Anda di halaman 1dari 20

Emergency of Obstetric

Dr. Aditya Novita


PENYEBAB UTAMA
KEMATIAN MATERNAL
Waktu Kematian Maternal
Tanda Bahaya Neonatal
Evaluasi Kasus Rujukan
Kegawatdaruratan Obstetri
Kasus kedaruratan utama (260)
88 hipertensi/preeklampsia/eklampsia
59 antepartumhemorrhage
48 obstructed labor
33 perdarahan postpartum
16 infeksi
22.5% ancaman persalinan preterm,
kurangnya fasilitas menjadi alasan
merujuk (74,7%).
PREEKLAMPSIA RINGAN
dan BERAT
Rawat jalan, Istirahat di Rawat inap
rumah Tirah baring, infus, dauer
Kurangi asupan garam kateter, pemeriksaan janin,
Kontrol 1 minggu atau bila pemeriksaan laboratorium
ada keluhan memberat Pemberian MgSO4
segera kontrol Bila usia kehamilan 34
Terminasi kehamilan setelah minggu dilakukan diterminasi
aterm (37 minggu) Bila didapatkan komplikasi
maka dilakukan terminasi
segera tanpa mempedulikan
usia kehamilan
Eklampsia
Tetap tenang, jangan tinggalkan penderita, minta bantuan petugas
lain
Bebaskan jalan nafas
Kepala dimiringkan
Oksigenasi, infus, pemasangan kateter
Berikan MgSO4
Konseling keluarga
Terminasi segera
Perdarahan Post Partum
Tissue Inspeksi traktus genital
Tonus bawah
Thrombin Eksplorasi uterus
Trauma sisa plasenta
ruptura uteri
Diagnosis Apakah inversi uteri
penyebabnya? Lakukan pemeriksaan
Lakukan pemeriksaan koagulasi
fundus
A = airway
B = breathing
C = circulation
Bicara dan observasi pasien
Jalur IV besar (No 16 gauge)
Kristaloid- jumlah banyak!
Hitung Darah lengkap (DPL)
Golongan darah dan Cross-matched
Minta PERTOLONGAN
NILAI FUNDUS
Atonia merupakan penyebab utama
Perdarahan Post partum
Jika lembek masase bimanual
singkirkan inversio uteri
mungkin terdapat trauma traktus bagian bawah
evakuasi bekuan darah dari vagina dan servik
membutuhkan eksplorasi manual pada saat ini
Kompresi Bimanual Interna
Kompresi Bimanual
Eksterna
Eksplorasi Manual
Jika dengan kompresi bimanual dan oksitosin
respon tidak ada lanjutkan dengan eksplorasi
Eksplorasi manual akan:
- Singkirkan adanya inversio uteri
- Palpasi luka servik
- Evakuasi sisa plasenta atau bekuan darah
dari uterus
- Singkirkan adanya ruptura uteri atau dehisens
SYOK
Kegagalan sistem sirkulasi dalam
mempertahankan aliran yang adekuat
pada organ-organ vital sehingga
timbul anoxia Mengancam jiwa
Syok Hipovolemik
Syok Distributif Sepsis
Syok Cardiogenik
Perkiraan dan Antisipasi
Syok
Perdarahan:
Pada awal kehamilan (aborsi, kehamilan ektopik,
kehamilan mola)
Pada akhir kehamilan atau persalinan (plasenta previa,
solusio placenta, ruptura uteri)
Sesudah kelahiran bayi (ruptura uteri, atonia uteri)
Infeksi (aborsi yang tidak aman atau sepsis aborsi,
amnionitis, metritis)
Trauma (perlukaan pada uterus atau kandung kemih
selama aborsi, ruptura uteri)
Penatalaksanaan Syok
Berikan oksigen dengan laju 6-8 L/menit
Uji darah : Cek Hemoglobin, dan uji silang
Penilaian status pembekuan darah dengan tes pembekuan di
tempat tidur.
Penatalaksanaan penyebab khusus
Pantau:
Tanda-tanda vital dan hilangnya darah tiap 15 menit
Cairan yang masuk dan urin yang keluar tiap jam
Mulailah infus intravena dengan menggunakan dua jarum
berlubang besar
Infus dengan tetesan cepat, 1L habis dalam 15-20 menit
Berikan sekurang-kurangnya 2L cairan pada jam pertama
Apabila syok disebabkan oleh perdarahan, diperlukan tetesan
infus yang lebih cepat

Anda mungkin juga menyukai