Anda di halaman 1dari 10

PERUBAHAN-PERUBAHAN

SISTEM CARDIOVASKULER
PADA LANSIA
Kelompok 2 :

Agus Wahyu
Lukarlim
Muhammad Fazar Subangkit
A. Perubahan Fisiologis Cardiovaskuler
Pada Lansia
Karena faktor degenerasi atau pertambahan usia, penurunan fungsi
sistem kardiovaskuler dapat dilihat, sebagai berikut :
Perubahan Anatomi
Jantung
Elastisitas dinding aorta menurun dan bertambahnya kaliber aorta, yang terjadi
karena perubahan dinding medial aorta bukan karena arteosklerosis. Menyebabkan
isolatic aortic incompetence dan terdengar bising pada apex jantung.
Pembesaran jantung (hipertrofi jantung), pada umur 30-90 tahun massa jantung
bertambah 1 gram/tahun pada laki-laki dan 1,5 gram/tahun pada perempuan.
Pada daun dan katup aorta berkurangnya jumlah inti sel dan kalsifikasi jaringan
fibrosa. Daun katup menjadi kaku yang menyebabkan terdengarnya bising sistolik
ejeksi. Penebakan katup mitral dan aorta, yang disebabkan degenerasi jaringan
kolagen, pengecilan ukuran, penimbunan lemak dan kalsifikasi.
a. Pembuluh darah otak

1)Pembentukan plak ateroma pada pangkal arteri korotis interna yang

merupakan salah satu dari arteri utama yang menyuplai darah ke otak.

2)Menurunnya aliran darah cerebral menjadi 30 cc/ 100mg/ menit dari

yang semula 50 cc/ 100mg/ menit.

b. Pembuluh darah periver

Terjadinya arteosclerosis yang berat mengakibatkan penyumbatan ateri perifer

yang menyebabkan pasokan darah ke otot tungkai bawah menurun dan

menyebabkan iskemia jaringan otot.


B. Perubahan Fisiologis
a. Jantung
Terjadinya brown atrophy disertai akumulasi ipofusi (aging
pigment) pada serat-serat miocardium.
Penurunan daya kerja nodus sino-atrial (SA node) yang mengatur
irama jantung. Sejak berumur 50 tahun, sel-sel dari nodus SA
berkurang sebanyak 50%-75%.jumlah sel nodus AV tidak
berkurang tetapi akan terjadi fibrosus. Pada berkas His
ditemukan kehilangan pada tingkat selular. Perubahan tersebut
menyababkan penurunan denyut jantung.
Penebalan dinding jantung menyebabkan jumlah darah yang
ditampung lebih sedikit dan pengisian darah ke jantung juga
melambat.
Terjadi iskemia subendokardial dan fibrosis jaringan interstisial
yang menyebabkan penurunan perfusi jaringan akibat tekanan
diastolik menurun.
b. Pembuluh darah

1)Hilangnya elastisitas pada pembuluh darah mengakibatkan

meningkatnya resistensi ketika ventrikel sinistra memompa,

sehingga tekanan sistolik dan afterload meningkat.

2)Menurunnya respon jantung terhadap reseptor -adrenergik.

Menurunnya perubahan-perubahan baroreseptor dan

komoreseptor. Perubahan respon ini dapat mengakibatkan

hipotensi ortostatik.

3)Dinding kapiler yang menebak mengakibatkan pertukaran

nutrisi dan pembuangan melambat.


C. Darah

1)Penurunan Total Body Water mengakibatkan menurunnya

volume darah.

2)Jumlah sel darah merah (hemoglobin dan hematokrot menurun.

Jumlah leukosit juga menurun, menyebabkan resistensi tubuh

terhadap infeksi menurun.


C. Patologi Kardiovaskuler Pada Lansia

Penyakit-penyakit sistem kardiovaskuler yang biasa dialami lansia, sebagai berikut :


1. Hipertensi
Merupakan kondisi tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan siastolik > 90 mmHg.
Terjadi karena penurunan elastisitas arteri pada proses degenerasi. Bila tidak ditangani
dapat memicu penyakit stroke, arteosclerosis, gagal jantung dan gagal ginjal.
2. Jantung koroner
Penyempitan pembuluh darah jantung sehingga aliran darah menuju jantung terganggu.
3. Disritmia
Insidensi disritmia atrial dan ventrikuler meningkat pada lansia karena perubahan struktural
dan fungsional. Masalah disebabkan oleh disritmia dan tidak terkoordinasinya jantung sering
mengakibatkan perubahan perilaku, palpitasi, sesak nafas, keletihan dan mudah terjatuh.
D. Kesimpulan
Degenerasi atau penuaan menyebabkan perubahan anatomi dan fisiologi
sistem kardiovaskuler. Perubahan ini terjadi pada jantung, pembuluh darah
dan darah. Perubahan ukuran jantung yang mengalami hipertrophy,
penurunan elastisitas pembuluh darah, penurunan jumlah darah yang
dipompa jantung, melambatnya pertukaran nutrisi, dan masih banyak lagi.
Dari perubahan-perubahan yang terjadi karena proses degenerasi, hal ini
mengakibatkan gangguan-gangguan penyakit (patologi yang disebabkan
degenerasi atau penuaan yang berupa munculnya stroke, jantung koroner,
hipertensi, disritmia, dan masih banyak lagi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai