Anda di halaman 1dari 33

Deskripsi Luka

Labskill FK UISU
DEFINISI LUKA Terputusnya kontinuitas
suatu jaringan
oleh karena adanya
cedera atau pembedahan.

Menurut KUHP:
1. Luka Ringan
2. Luka Sedang
3. Luka Berat
Anatomi
PENYEMBUHAN LUKA
Luka dilatasi kapiler, marginasi leukosit
proliferasi sel2 fibroblas (15 jam)
epitelisasi, jar granulasi, vaskularisasi
terbentuk (hr ke-3) serabut2 kolagen
mulai terbentuk (hr ke-4 atau 5) jar parut
(hr ke-7 s/d 12).
CARA MEMPERKIRAKAN
UMUR LUKA

Pemeriksaan makroskopis
Pemeriksaan mikroskopis (histologis)
Pemeriksaan histokimia
Pemeriksaan biokemik
Deskripsi Luka
Jumlah luka

Sifat Luka

Jenis Luka

Ukuran luka
Lokasi Luka
Bentuk Luka
Garis Batas luka, meliputi :
Bentuk (teratur atau tidak)
Sifat Luka Tepi (rata atau tidak)
Sudut luka
(ada atau tidak, jumlahnya berapa
dan bentuknya runcing atau tumpul)

Daerah dalam garis batas luka,


meliputi :
Tebing luka
Jembatan jaringan
Dasar luka

Daerah sekitar batas luka :


Memar
Tatoase
Jelaga
Bekuan darah
Lain-lain ada atau tidak.
Trauma Definisi

Pada jaringan Kerusakan


dan organ : Perdarahan
Nyeri
AKIBAT TRAUMA

SEMBUH
CACAT
anatomis + fisiologis + psikologis
MENINGGAL
Luka akibat Kekerasan fisik adalah
kekerasan yang
benda Fisik
disebabkan oleh
benda-benda fisik,
diantaranya

Benda bersuhu tinggi


Benda bersuhu rendah
Sengatan listrik
Petir
Tekanan (barotrauma)
Benda
bersuhu tinggi

Kekerasan oleh benda dengan


suhu tinggi dapat
menimbulkan luka bakar.

persentuhan yang intensif yang Luka bakar


cukup lama antara kulit dengan Disebabkan :
panas lebih dari 60 C panas, kimia, listrik,
akan terjadi luka bakar. cahaya, atau radiasi.
Derajat satu Derajat dua

Derajat tiga Derajat empat


Benda Kekerasan oleh benda (hawa) bersuhu
bersuhu rendah dingin biasanya dialami oleh bagian
tubuh yang terbuka,
seperti misalnya tangan,
kaki, telinga dan hidung.

vasokonstriksi pembuluh darah superficial


sehingga terlihat pucat
paralise dari vasomotor control
kemerahan gangren.
Sengatan oleh benda bermuatan
TRAUMA listrik dapat menimbulkan
LISTRIK luka bakar sebagai akibat dari
berubahnya energi listrik
menjadi panas.

Besarnya pengaruh
listrik pada
Besarnya tegangan (voltase)
jaringan tubuh tersebut
Kuatnya arus (amper)
tergantung dari : Besarnya tahanan
(keadaan kulit kering atau basah)
Lamanya kontak
Luasnya daerah terkena kontak
Petir terjadi adanya loncatan
arus listrik di awan yang tegangannya
dapat mencapai
Petir 10 mega volt dengan kuat arus
sekitar 100.000 A ke tanah.

Luka-luka karena sambaran petir


pada hakekatnya merupakan
luka-luka gabungan akibat listrik,
panas dan ledakan udara.
Tekanan (barotrauma)

kerusakan jaringan akibat perubahan


tekanan barometric yang terjadi pada saat
terbang atau menyelam.

Barotrauma dapat terjadi bilamana


ruang-ruang berisi gas dalam tubuh
(telinga tengah,paru-paru)
menjadi ruang tertutup dengan
menjadi buntunya jaras-jaras
ventilasi normal
TRAUMA TAJAM

Jenis

Luka Iris atau sayat : p>d


Luka tusuk :d>p
Luka Bacok : dalam dan
panjang hampir sama
TRAUMA
TAJAM
Luka Memar

Faktor-faktor :
kekerasan,
jenis benda penyebab,
kondisi dan jenis jaringan,
usia, jenis kelamin,
corak dan warna kulit,
kerapuhan pembuluh
darah dan penyakit.
Perbedaan Lebam Mayat
Perbedaan Lebam Mayat dan Memar
dan Memar

Memar Lebam Mayat

Lokasi Bisa dimana saja Pada bagian

Terendah

Pembengkakan positif negatif

Bila ditekan Warna tetap Memucat/hilang

Mikroskop Reaksi jaringan Reaksi jaringan (-)

(+)
Luka Lecet/Abrasi

Ciri-ciri :
bentuk luka tidak
teratur, tepi luka
tidak rata, sedikit
perdarahan,
permukaan tertutup
oleh krusta,
coklatan merah,
reaksi
jaringan(inflamasi).
Luka Lecet Jenis :

Abrasi Goresan
Abrasi Gesekan
Ciri-ciri luka Abrasi Tekanan
lecet postmortem???? Jejak Langsung
Luka robek/abrasi
Ciri-ciri :
bentuk luka tidak
beraturan
tepi atau dinding luka
tidak rata
tebing luka tidak rata
bila ditautkan tidak
merapat
akar rambut
hancur/rusak
disekitar luka -------- luka
lecet atau luka memar.
Luka Akibat
Bahan Kimia
H2SO4, HCl,
NO3, asam oksalat,
Zinc klorida.
luka :
sifatnya kering, Zat asam :
seperti terbakar.
asam karbol
Warna luka
kelabu putih,
zat asam mengekstrasi air, asam oksalat
mengkoagulasi protein kelabu kehitaman,
menjadi albuminat, asam nitrat coklat
mengubah hemoglobin
menjadi acid hematin
Zat basa :
luka yang terbentuk :
basah,
edematus,
KOH
licin,
lunak pada perabaan
NaOH

zat basa pembentukan alkalin


hematin, alkalin albumin dan sabun
Luka Antemortem vs
Postmortem
1.Jaringan setempat masih
Antemortem
hidup???
- Reaksi jaringan : terpotongnya
jaringan, pengerutan kulit
- Reaksi vaskular : eritema, kontusio,
memar
tanda intravital - Reaksi mikroorganisme : pus,
granulasi
- Reaksi biokimiawi : serotonin,
histamin, sitokin TNF, IL-1, IL-6,
enzim phospatase
2. Organ dalam masih
berfungsi???
- Jantung berfungsi : tanda perdarahan, tanda
anemis, nadi terisi darah?
- Emboli vena
- Trauma Tulang : pembentukan kalus, emboli
lemak
- Trauma tulang antemortem : cenderung
berbatas irregular, Postmortem : cenderung
rapuh, pecahan regular
KESIMPULAN
Luka adalah terputusnya
kontinuitas suatu jaringan
karena adnya cedera atau
pembedahan. Menurut KUHP,
luka terbagi menjadi luka
ringan, luka sedang dan luka
berat
Lapisan kulit : epidermis,
dermis dan subkutis.
Continue

Proses inflamasi sesaat sesudah trauma


dan Epitelisasi terjadi pada hari ketiga
sesudah luka dan pembentukan serabut
kolagen 4 hingga lima hari. Proses-proses
ini tergantung dari jenis, berat dan luka
luka didiskripsikan dengan meliputi jumlah
luka, jenis luka, lokasi luka (regio dan garis
koordinat), bentuk luka (sebelum dan
sesudah ditautkan), ukuran luka dan sifat-
sifat luka
Continue
Jenis-jenis luka terdiri dari luka
akibat benda fisik (benda suhu
tinggi, suhu rendah, listrik),
benda mekanik (benda tajam,
benda tumpul), bahan kimia dan
fraktur (dikontinuitas tulang)
Luka yang terjadi antemortem
meninggalkan jejak berupa reaksi
jaringan,vaskular
mikroorganisme, dan biokimiawi.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai