201620401011088
Demam berarti suhu tubuh diatas batas normal
(37,2C), dapat disebabkan oleh
kelainan dalam otak sendiri atau oleh zat
toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan
temperatur. (Guyton, 1997).
Suhu normal 36,5-37,2C
di bawah
Suhu subnormal 36C
Lebih dari
Demam 37,2C
41,2C atau
Hiperpireksia lebih
KEHILANGAN
PANAS
PRODUKSI PANAS KEHILANGAN PANAS
Metabolisme sel tubuh Radiasi
Laju cadangan Konduksi
metabolisme (oleh Konveksi
aktivitas otot) Evaporasi
Metabolisme tambahan
(pengaruh tiroksin,
epinefrin, norepinefrin
dan perangsangan
simpatis )
Set-point temperatur krisis, yang
apabila suhu tubuh seseorang melampaui
diatas set-point ini, maka kecepatan
kehilangan panas lebih cepat dibandingkan
dengan produksi panas, begitu sebaliknya.
Seseorang mempertahankan panas dengan
vasokonstriksi dan memproduksi panas dengan
menggigil sebagai respon terhadap kenaikan
suhu tubuh.
Monosit, makrofag,
DEMA
endotel, dll. M
PGE2
DEMAM
Terjadi karena pelepasan pirogen
Dapat berasal dari mikroorganisme
dari dalam leukosit yang
atau hasil seaksi imonoligik yang
sebelumnya telah terangsang oleh
tidak berdasarkan suatu infeksi
pirogen eksogen
Pirogen adalah suatu protein yang identik dengan
IL-1
Isolasi kuman
Mikrobiologi
Kimia Klinis
C-Reactive Protein merupakan protein
fase, meningkat kadarnya 24 jam pasca
infeksi, peradangan atau kerusakan
jaringan,
mampu mengikat unsur pokok dari
mikroorganisme dan juga struktur sel
manusia, atau disebut juga CRP karena
mempunyai kemampuan untuk berkaitan
dengan C-Pneumococcal Polysacharida.
CRP adalah merupakan indikator yang paling
sensitif terhadap reaksi non spesifik dari
infeksi bakteri, peradangan dan kerusakan
jaringan dari pada protein fase akut yang
lain.
Salah satu keuntungan yang paling penting
dari CRP adalah pertanda adanya reaksi
inflamasi yang lebih cepat dari pada
Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR).
CRP merupakan cara yang lebih cepat untuk
mendeteksikeadaan dari suatu peradangan
dari pada ESR, yang mana untuk kembali
normal memerlukan waktu kira-kira 4-8
minggu
Virus Penyebab Jenis Uji Penyakit
Dengue IHA Demam Dengue (D) dan
Blot IgM/IgG Demam berdarah D
Cytomegalovirus (CMV) Anti-CMV IgM Elisa Infeksi Cytomegalovirus
Anti-CMV IgG Elisa
Epstein Barr Virus Paul Bunnel Mononukleosis
(EBV) Anti EBV Infeksiosa
Hepatitis A s/d E Virus A s/d E, berbagai Hepatitis Akut
Komponen Anti Virus A
s/d E
Coxiella burnetti IFA Demam Q
Human immuno Anti HIV-Elisa AIDS
deficiency virus (HIV) Anti HIV-Western Blot AIDS
Anti HIV-Agli Partikel AIDS
Anti HIV DEI AIDS
Anti HIV Line Imun As AIDS
Penyakit Infeksi Jenis Uji Penyakit
Salmonella typhi Widal Typhidot PCR Demam tifoid
S.Paratyphi A/B/C Widal Demam paratifoid
Streptokokus ASTO Demam reumatik
Mikobakteria Myco Dot TB PAP TBC pulmonal dan TBC
Anti TB Ekstrapulmonal
Leptospira spp MAT Leptospirosis
Brucella spp Aglutinasi Brusellosis
Rickettsia spp Well Felix Ricketsiosis
Mycoplasma pneum IF Mycoplasmosis
Legionella IF Legionellosis
Toxoplasma gondii Elisa IgG/IgM Toksoplasmosis
Entamoeba histolitica IDT Amubiasis
Filaria spp I FAT Filariasis
Candida spp IHA atau IFAT Candidiasis
Histoplasma IDT Histoplasmosis
capsulatum
Terima kasih.....