Anda di halaman 1dari 20

KIAT UNTUK HIDUP

MANDIRI DI HARI TUA


It is fitting for the last year of millennium to be the
international Year of Older Persons, with the theme
towards a society for all ages a society that does
not caricature older persons as patients and
pensioners. Instead, it sees them as both agents
and beneficiaries of development. It honors
traditional elders in their and consultative roles in
communities throughout the world
UN Secretary General, Kofi Annan
October 1, 199
Demografi :
Awal abad ke XX di Amerika, setiap 25 orang (65 tahun)
Kantor Sensus di Amerika (1990) persentasenya adalah 4 %
Th. 1999 menjadi 12 % (36 juta)
Th 2020 meningkat menjadi 20 % (64 juta).
Fowles tahun 2030 diantisipasi lebih dari 8 juta orang yang berusia diatas 85 tahun
(didefinisikan sangat tua/oldest old).
Sekarang setiap harinya 5200 penduduk Amerika merayakan ulang tahunnya yang
ke 65,
Meninggal setiap harinya 3600 orang,
Terjadi 1600 orang pertambahan orang tua perhari.
Mingguan Newsweek edisi Agustus 1997, menulis bahwa sekarang di Amerika orang
yang berusia 100 tahun atau lebih berjumlah 61.000 orang, bila diproyeksikan tahun
2020 akan menjadi 250.000 orang. Dan semua orang tua tersebut dilaporkan masih
mandiri dalam aktivitas kehidupan mereka sehari-hari.
Di Indonesia sendiri sebetulnya belum ada penelitian kearah itu, tetapi menurut
informasi dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional pada beberapa
Propinsi terdapat orang yang berusia panjang. Diantaranya Propinsi Bali, Jawa Barat
dan Sumatera Barat.
Mitos

Tiap negara punya mitos-mitos tertentu tentang usia tua.


Ada yang mengatakan bahwa setelah tua mereka tinggal di Panti
Jompo
Tetapi ternyata hanya 5 % dari mereka yang menjadi penghuni Panti.
Juga dikatakan bahwa orang tua tidak tertarik dengan aktivitas
seksual. Itu salah, yang sebenarnya meskipun ada penurunan
kemampuan fisiologis, secara mayoritas orang tua masih tertarik dan
punya hasrat untuk hubungan seksual.
Konsep lain mengatakan bahwa mereka mengalami penurunan yang
progresif dan inteligensianya.
Yang benar adalah aspek fluid intelektualnya yang menurun, tetapi
aspek kristal intelektual tetap terjaga, walaupun kecepatan belajar
menjadi lambat.
Ada juga yang memperlihatkan sikap bahwa mereka itu lebih muda
atau lebih tua dari usia sebenarnya. Dan banyak lagi mitos mitos
tentang orang tua ini.
ASPEK UMUM
Tua bukan penyakit atau kecacatan
Frek sering pada orang tua
Sekunder akibat penyakit kronik yang multipel
Fokus rehabilitasi :
1. Orang tua yang akan cacat
2. Orang cacat yang menjadi tua
Brotman :
> 65 th, 2 kali lebih banyak menjadi cacat, 4 kali keterbatasan
aktivitas, 42 % lebih sering mengunjungi dokter, 2 kali lebih banyak
dirawat di RS dan 50 % waktunya lebih lama dp < 65 th.
Usia 116 tahun
Anamnesa Fungsional :

Dapatkah anggota keluarga melayani orang tua ?


Jika dirumah memungkinkan, apakah ada arsitektur
barrier dirumah atau dimasyarakat yang akan meng
hambat fungsi ?
Apakah orang tua mesti pergi ke panti jompo, atau
adakah alternatif lain ?
Apa pelayanan yang dibutuhkan dirumah ?
Apakah layanan masyarakat yang bisa disediakan ?
Masalah :

Kardiovaskular, Paru dan urologi


Perobahan muskuloskeletal
Disfungsi langkah (Gait Dysfunction)
Perobahan kulit
Penurunan penglihatan & pendengaran
We will all be geriatric individuals one day. As we age,
we face many physical and emotional changes that
can affect our level of function and well-being. Our
baby-boomer population is aging, and people are living
longer. We must maintain our functional independence
in the elderly and address the needs of our older
generation. Rehabilitation of geriatric patients is
imperative for the patients' well-being and for society,
so that we can thrive socially and economically.
Geriatric Rehabilitation
Geriatric rehabilitation covers three areas
normal aging due to disuse and deconditioning,
cardiovascular problems like vascular disease
and stroke, and skeletal problems including
osteoporosis and osteoarthritis conditions such as
knee and hip replacements.
PM&R physicians use rehabilitation to work
toward the goal of returning the patient to a pre-
injury quality of life and may use physical,
occupational, and speech therapies.
Tua yang sehat
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh
Harvard Medical School yang dilakukan dengan
cara kwisioner terhadap orang yang berusia 100
tahun atau lebih tentang bagaimana mereka
bisa berusia panjang ?
Dari pertanyaan-pertanyaan dalam kwisioner
tersebut terdapat 3 jawaban yang serupa.
Rata-rata semua mereka yang berumur panjang
tersebut mengatakan bahwa mereka berpola
hidup aktif atau latihan, mood yang baik dan
vegetarian.
Manfaat aktivitas fisik :

Efek Fisiologis
Efek Psikologis
Efek Sosial
Efek Fisiologis

Aktif dalam arti aktifitas fisik, akan mendapatkan efek positif


jangka pendek dan jangka panjang.
Diantaranya efek terhadap sistem Kardiovaskular.
Peningkatan VO2max sewaktu latihan adalah merupa kan
suatu standar kemampuan sistem Kardiovaskular. Dalam
keadaan biasa VO2max menurun 10 % per dekade usia.
Tetapi pada orang-orang dengan fisik terlatih terjadinya
penurunan ini lebih lambat.
Tidak mungkin untuk menunda penurunan dengan mem
pertahankan kapasitas aerobik selamanya.
Tetapi sudah ada bukti bahwa aktifitas fisik akan meningkat
kan efisiensi kardio vaskular pada usia tua.
Hypertensi adalah merupakan masalah yang serius.
Biasanya tekanan darah sistole dan diastole akan
meningkat keduanya dengan bertambahnya usia.
Pada orang-orang hypertensi, yang berusia 60 65
tahun, yang melakukan aktifitas fisik yang reguler
tekanan darahnya akan menurun dengan
melakukan program jalan pelan selama 6 bulan.
Kadar lemak darah yaitu kholesterol dan trigliserida
pada orang tua akan meningkat. Hyperkholesterol
dan hyperlipidemia adalah merupakan faktor resiko
untuk terjadinya penyakit arteri koroner. Pada orang
yang aktif atau terlatih secara reguler, kadarnya akan
menurun. Tapi efek latihan hanya bersifat sementara
dan kadar lemak akan kembali seperti semula bila
beberapa hari tidak aktif/istirahat.
Kekuatan dan daya tahan otot akan menurun dengan bertambah
nya usia. Latihan penguatan akan meningkatkan tekanan darah
karena mekanisme fisiologis valsava maneuver. Hal ini berbahaya
bagi penderita hypertensi. Makanya sekarang pusat-pusat
kebugaran tidak terlalu menekankan penguatan otot pada orang
tua. Tetapi sebuah college Olah Raga di Amerika merekomendasi
kan, bahwa latihan penguatan mesti dimasukkan sebagai regimen
Olah Raga untuk orang tua.
Dan perobahan fleksibilitas yang terjadi pada orang tua adalah
sebagai akibat menurunnya elastisitas dan pemenuhan jaringan
ikat. Hal ini menimbulkan penurunan fleksibilitas lingkup gerak
sendi. Ada yang mengatakan ini adalah akibat penurunan aktifitas
fisik. Penurunan fleksibilitas tidak sama kecepatannya pada
semua orang. Pada keadaan ini dapat diberikan latihan peregang
an yang memberikan penekanan pada peningkatan fleksibilitas
sendi-sendi lutut, ankle dan pinggang orang tua.
Keseimbangan dinamik dan stabilitas postural adalah gambaran
dari integritas sistem vestibular, visual dan sensory-motorik.
Semuanya ini mengalami perubahan struktural dan fungsional
dengan bertambahnya usia.
Efek Psikologis

Aktrivitas fisik ternyata punya konsekwensi psikologis.


Secara psikologis ada 2 komponen yaitu komponen positif
dan negatif.
Efek aktifitas fisik disini ditujukan terhadap efek negatif
seperti depresi, cemas dan beberapa keadaan lain yang
berhubungan dengan stress.
Komponen positifnya antara lain termasuk harga diri,
kemampuan dan kesehatan secara umum.
Depresi dan kecemasan meningkat sesuai dengan
pertambahan usia, tetapi sifatnya adalah partial.
Dengan memberikan latihan olah raga pada penderita
depresi ringan sampai sedang Akan terjadi penurunan
tingkat depresinya. OConnor dan kawan-kawan dalam
penelitiannya mengatakan bahwa dengan aktifitas fisik pada
penderita depresi, maka latihan akan memainkan peran
kausal dalam mengurangi depresi.
Implikasi Sosial dari Aktifitas Fisik yang Reguler :

Sangat banyak studi riset yang meneliti


efek latihan terhadap proses ketuaan.
Pada garis Pedoman WHO tahun 1997,
tentang pengembangan aktifitas fisik pada
orang tua terlihat sejumlah efek jangka
pendek dan panjang terhadap berbagai
efek sosio-kultural.

Anda mungkin juga menyukai