Anda di halaman 1dari 25

MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT

HARI TUA NIKMAT TANPA PTM


DENGAN PERILAKU CERDIK

Cek kesehatan secara berkala


Enyahkan asap rokok
Rajin olahraga
Diet sehat dan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kendalikan stress

Disampaikan pada TOT PPTM Terintegrasi


Maluku, 5- 8 Oktober 2014
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah menyelesaikan materi Setelah menyelesaikan materi ini


peserta mampu :
ini peserta mampu memahami 1. Menjelaskan pengertian dan ruang
promosi kesehatan dalam lingkup promosi kesehatan dalam
pengendalian PTM pengendalian PTM
2. Menjelasakan strategi promosi
kesehatan dalam pengendalian
PTM
3. Menjelaskan pokok-pokok
kegiatan promosi kesehatan dalam
pengendalian PTM
4. Menjelaskan peran berbagai pihak
pada promosi kesehatan dalam
pengendalian PTM
3 FR bersama (common underlying risk factors)-
penyebab PTM Utama:
kurang aktivitas fisik
diet yang tidak sehat/tidak seimbang
kebiasaan merokok

FR-PTM seperti Obesitas umum sebesar 19,1%, Obesitas Sentral 18,8%


Kurang makan buah dan sayur 93,6%,
Kebiasaan minum beralkohol 4,6%,
Kurang aktivitas fisik 48,2%,
Merokok 23,7%
Gangguan mental emosional 11,6%
Upaya pencegahan PTM lebih efektif dan efisien
FR bersama dapat dikendalikan.

Dampak PTM dan risikonya


ketahanan hidup manusia
penurunan produktifitas kerja
menambah beban biaya pelayanan kesehatan.
FR-PTM tidak memberikan gejala
tidak merasa perlu mengatasi FR & merubah gaya hidup

Umumnya belum memahami pengaruh FR-PTM


PTM serta komplikasi
menganggap PTM disebabkan faktor genetik,
penyakit orang tua atau penyakit orang kaya.
.
Perubahaan gaya hidup pendekatan komprehensif
dan multidimensi, program terpadu

Dukungan Kebijakan belum optimal

Perlu peran multi sektor

Pemberdayaan masyarakat
masyarakat terlibat secara aktif.
Sistem informasi Pengendalian PTM masih lemah
Kurangnya dukungan peralatan dan kegiatan deteksi dini
Kurangnya dukungan kebijakan dan pembiayaan
Pemda/Pemkot
Kegiatan belum terintegrasi lp dan ls
Dukungan mitra terkait kurang optimal
PERLU
Kurangnya peran serta masyarakat
PROMKES
KIE kurang
UU RI no.36 th 2009 ttg kesehatan disebutkan ttg PTM:
Pasal 158:
-Ayat 1 menyatakan bahwa Pemerintah, pemerintah daerah dan
masyarakat melakukan upaya pencegahan, pengendalian, penanganan PTM
beserta akibat yang ditimbulkan.
-Ayat 2 disebutklan bahwa Upaya sebagimana dimaksud pada ayat (1) untuk
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan berperilaku sehat dan
mencegah terjadinya PTM beserta akibat yang ditimbulkan.
Sinkronisasi kegiatan program Promkes dg program PTM juga disebutkan
dalam pasal 160:
-Ayat 1 menyatakan bahwa: Pemerintah, pemerintah daerah bersama
masyarakat bertanggung jawab untuk melakukan komunikasi, informasi, dan
edukasi yang benar tentang faktor risiko PTM yang mencakup seluruh fase
kehidupan.
-Ayat 2 menyebutkan: Faktor risiko sebagaiaman dimaksud pada ayat (1)
antara lain meliputi diet tidak seimbang, kurang aktifitas fisik, merokok,
mengkonsumsi alcohol, dan berperilaku berlalulintas yang tidak benar.
Peran Promosi Kesehatan dalam PTM cukup besar terutama
dalam upaya memberdayakan masyarakat untuk ber-Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait faktor risiko bersama
penyebab Penyakit Tidak Menular.
Dalam Renstra tahun 201o-2014 diharapkan seluruh rumah
tangga Indonesia menerapkan PHBS sebesar 70%.
UU No.23 Th. 2004 tentang Pemerintah Daerah
UU No.3 Th. 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
PP No. 25 Th.2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Provinsi sebagai Daerah Otonom
PerMenkes.RI No 741 Th.2008 tentang SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten/Kota
KepMenkes.RI No 951/Menkes/SK/V/2000 Th.2000 tentang Upaya
Kesehatan Dasar di Puskesmas
KepMendagri.dan Otonomi Tahun 2001 tentang Kader Pemberdayaan
Masyarakat
KepMenkes.RI No .HK03.01/160/I/2010 Th.2000 tentang Renstra Kemenkes
Th.2010-2014
Pokok Bahasan 1

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP & TUJUAN


PROMOSI KESEHATAN DALAM
PENGENDALIAN PTM
Upaya untuk meningkatkan
Upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam
kemampuan masyarakat dalam
pengendalian PTM Promosi Kesehatan
pengendalian PTM
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan suatu proses
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat, pemberdayaan masyarakat
bersama masyarakat, untuk memelihara dan
agar mereka dapat menolong dirinya
agar mereka dapat menolong dirinya meningkatkan kesehatannya
sendiri, serta mengembangkan kegiatan (the process of
sendiri, serta mengembangkan kegiatan
yang bersumber daya masyarakat enabling individuals and communities
yang bersumber daya masyarakat
sesuai sosial budaya setempat dan didukung to increase control over
sesuai sosial budaya setempat dan didukung the determinants of health
oleh kebijakan publik berwawasan
oleh kebijakan publik berwawasan and thereby improve their health)
kesehatan yang mendukung terciptanya
kesehatan yang mendukung terciptanya
lingkungan yang kondusif dalam
lingkungan yang kondusif dalam
penyelenggaraan
penyelenggaraan
pengendalian PTM
pengendalian PTM
a. Membangun Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan
(build healthy public policy)
b. Menciptakan Lingkungan Kondusif berpihak pada terselenggaranya
upaya pengendalian PTM (create supportive environment)
c. Memperkuat Gerakan Kemasyarakatan dalam PengendalianPTM
melalui Posbindu PTM (strengthen community action)
d. Mengembangkan ketrampilan individu dalam menerapkan perilaku
CERDIK (develop personal skills)
e. Menata kembali arah pelayanan kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Dasar (re-orient health services)
a. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk dapat memelihara
dan melindungi kesehatan dirinya terhadap PTM melalui
penyelenggaraan Posbindu PTM.
b. Menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat
untuk menerapkan perilaku CERDIK disertai dengan
pengembangan iklim kondusif bagi program pengendalian PTM
melalui kebijakan publik berwawasan kesehatan.
c. Meningkatkan kemitraan berbagai pihak dalam melakukan upaya
pengendalian penyakit tidak menular melalui upaya partisipatif.
Pokok Bahasan 2

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN DALAM


PENGENDALIAN PTM
1. Advokasi (Advokasi program pengendalian PTM
berbasis lokal spesific area)
2. Bina Suasana /social support (Bina suasana dalam
penyelenggaraan pengendalian PTM melalui upaya
partisipatif, penguatan jejaring kerja dan kemitraan
3. Gerakan Pemberdayaan Masyarakat (Gerakan bersama
dalam mengendalikan Penyakit Tidak Menular dengan
perilaku CERDIK)
suatu upaya sistematik & terorganisasir dengan menggunakan
informasi yang tepat adan akurat untuk mempengaruhi dan
mendesak terjadinya perubahan dalam kebijakan publik secara
bertahap maju dan semakin baik

Tujuan Umum: Langkah Advokasi:


Meningkatnya dukungan kebijakan 1.Penetapan isu strategis
dalam pelaksanaan pengendalian PTM 2.Penetapan tujuan advokasi
di tingkat pusat, provinsi dan 3.Identifikasi target advokasi
4.Identifikasi sumber daya
kabupaten/kota.
5.Identifikasi aliansi
6.Penyusunan rencana advokasi
7.Monev
Sasaran:
Indikator Keberhasilan
Penentu kebijakan
Level Pusat: Permen ttg PTM;
Pemangku kepentingan Permen terkait kadar gula dan garam dlm makanan; dll
Penyandang dana Level Daerah: Perda ttg larangan merokok secara total di
Ormas dan LSM daerah; Alokasi APBD unt pengendalian PTM; dll
Menjalin kemitraan untuk membentuk opini publik dengan berbagai
kelompok opini yang ada di masyarakat (toma, toga, LSM, dunia
usaha/swasta, profesi, pemerintah dan lain-lain)

Tujuan Umum:
a. Adanya anjuran dan contoh positif dari petugas kesehatan
atau pemuka masyarakat Langkah :
b. Adanya dukungan lembaga-lembaga masyarakat terhadap 1. Identifikasi mitra
program pengendalian PTM 2.Pengelompokan
c. Adanya dukungan media massa/pembuat opini umum
d. Adanya kesiapan penyelenggaraan upaya pengendalian mitrakerja/kesepakatan kerjasama
PTM dan sektor terkait 3. Pembagian tugas
e. Tersedianya sasaran dan sumber daya lainnya 4. Monev

Sasaran:
Tenaga professional Indikator Keberhasilan
Institusi Pelayanan Kesehatan a. Adanya peningkatan jumlah kegiatan dan jaringan
Organisasi Massa
kemitraan
Lembaga Swadaya Masyarakat
Para tokoh masyarakat b. Adanya Forum Komunikasi
Kelompok Media Massa c. Adanya dokumentasi kegiatan
Kelompok pengusaha
d. Adanya kesepakatan lisan dan tertulis
Kelompok Peduli Kesehatan
Upaya menumbuhkan kesadaran, pengetahuan, dan pemahaman, kemauan,
kemampuan masyarakat dalam pengendalian PTM dan faktor risikonya

Tujuan Umum:
a. Adanya anjuran dan contoh positif dari petugas kesehatan
atau pemuka masyarakat Langkah :
b. Adanya dukungan lembaga-lembaga masyarakat terhadap 1. Identifikasi mitra
program pengendalian PTM 2.Pengelompokan
c. Adanya dukungan media massa/pembuat opini umum
d. Adanya kesiapan penyelenggaraan upaya pengendalian mitrakerja/kesepakatan kerjasama
PTM dan sektor terkait 3. Pembagian tugas
e. Tersedianya sasaran dan sumber daya lainnya 4. Monev

Sasaran:
Tenaga professional Indikator Keberhasilan
Institusi Pelayanan Kesehatan a. Adanya peningkatan jumlah kegiatan dan jaringan
Organisasi Massa
kemitraan
Lembaga Swadaya Masyarakat
Para tokoh masyarakat b. Adanya Forum Komunikasi
Kelompok Media Massa c. Adanya dokumentasi kegiatan
Kelompok pengusaha
d. Adanya kesepakatan lisan dan tertulis
Kelompok Peduli Kesehatan
Upaya menumbuhkan kesadaran, kemauan, kemampuan masyarakat dalam
pengendalian PTM dan faktor risikonya masyarakat dapat mandiri

Tujuan Umum: Proses Pemberdayaan Masyarakat :


Menumbuhkan /meningkatkan kesadaran,
kemauan, kemampuan masyarakat dalam Sarana&
pengendalian PTM dan faktor risikonya Prasarana

Informa Kesada Pengeta Kemampu Berdaya/


an
Sasaran: si ran huan Mampu
Keluarga, Masyarakat
Dana&
Daya lain

Indikator Keberhasilan
a. Jumlah Posbindu
b. Masyarakat yang menerapkan CERDIK
Menumbuhkan potensi masyarakat secara optimal dalam pengendalian PTM

Perilaku CERDIK
Menuju masa muda sehat,
hari tua nikmat, C ek kesehatan secara berkala.
E nyahkan asap rokok
tanpa penyakit tidak R ajin aktivitas fisik
menular D iet yang sehat dgn kalori
seimbang
Istirahat yang cukup.
K elola stres
Pokok Bahasan 3

Perubahan perilaku buruk yang masih Pengembangan


terjadi di masyarakat menjadi perilaku
CERDIK dan sehat di jalan, Kebijakan Lokal
Berwawasan Kesehatan :
Cek kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok.
Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok
Rajin aktivitas fisik.
Diet yang sehat dgn kalori seimbang. Pengembangan Posbindu PTM
Istirahat yang cukup
Kelola stress
Pokok Bahasan 4

Berbagai Pihak/Mitra: Peran


Lintas Program Pusat
Lintas sektor Provinsi
Profesi Kabupaten / Kota
Ormas / LSM Kecamatan/Puskesmas
Media Massa
MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK

Cek kesehatan secara berkala


Enyahkan asap rokok
Rajin olahraga
Diet sehat dan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kendalikan stress

Anda mungkin juga menyukai