DEFINISI NYERI
International Association for Study of Pain
(IASP)
NYERI KLINIS
N.NOSISEPTIF N.PSIKOGENIK
N.Somatik N.NEUROPATIK
N.Viseral
Reffered pain Perifer
Sentral
DEFINISI
NYERI FISIOLOGIK
Nyeri timbul oleh berbagai stimuli yg
tidak menimbulkan kerusakan jaringan
NYERI NOSISEPTIF:
Nyeri yang timbul bila reseptor nyeri (nosiseptor)
teraktivasi oleh rangsang mekanikal, termal, atau
kemikal.
NYERI NEUROPATIK:
Nyeri yang timbul akibat lesi atau disfungsi primer
pada susunan saraf tepi atau susunan saraf pusat
NYERI PSIKOGENIK:
Nyeri dengan faktor psikogen yang menonjol tanpa
sebab organik.
Nyeri Nyeri
Nosiseptif neuropatik
Penyebab Stimuli saraf Disfungsi sistim
nosiseptik saraf
Eksitatorik Inhibitorik
FENOMENA NYERI
NYERI
NEUROMUSKULOSKELETAL
NYERI VASKULER
NYERI RUJUKAN
NYERI
NEUROMUSKULOSKELETAL
Komponen Keras :
- tulang dan kartilago hyalin
Komponen Lunak :
- otot, tendon, sarung tendon,fasia, insersio
- kapsul sendi, ligamen, bursa, meniskus
- pemblh darah
- saraf tepi
Neurologi :
Nyeri Kepala
Nyeri Tengkuk :
- spasme otot cervikal kronik
- spondilosis cervikalis
Nyeri bahu-lengan :
- Frozen shoulder, neuritis jebakan (CTS),
tenosinovitis, epikondilitis, jari macet, neurtis
brakhialis
Nyeri pinggang :
- HNP, stenosis spinalis lumbalis, NP myofasial
NYERI KEPALA & WAJAH
Nyeri Kepala gejala yang paling sering
dijumpai dalam dunia kedokteran.
Lebih 90 % populasi pernah mengalami
nyeri kepala tampil sendiri maupun
sebagai bagian kompleks gejala penyakit.
Klasifikasi gangguan Nyeri Kepala, Neuralgia
Kraniales dan Nyeri Wajah (HIS 1988).
Migren.
Nyeri kepala tipe tegang
Nyeri Kepala Cluster
Nyeri Kepala non struktural lain
Nyeri Kepala trauma kepala
Nyeri Kepala gangguan vaskuler
Nyeri Kepala gangguan intrakranial lain
Nyeri Kepala substansi atau withdrawal
Nyeri Kepala infeksi non sefalik
Nyeri Kepala gangguan metabolik
Referred pain
Neuralgia kranialis.
Nyeri kepala yang tak dapat diklasifikasikan
Penyebab
Penyebab nyeri kepala yang berhubungan dengan lesi struktural :
perangsangan terhadap bangunan peka nyeri di kepala.
Ray dan wolff (1940) pengetahuan mengenai kepekaan jaringan
intra kranium dan ekstra kranium terhadap nyeri :
Jaringan penutup kranium, semuanya banyak atau sedikit bersifat peka
terhadap nyeri, teristimewa arteri-arteri lebih peka.
Struktural intrakranial yang bersifat peka terhadap nyeri adalah sinus
venosus besar dan anak-anak venanya dari permukaan otak, bagian-bagian
dari duramater pada basis arteri-arteri dural, dan arteri-arteri serebral pada
basis otak.
Kranium (termasuk vena diploika dan emissary), parenchim otak,
sebagian besar duramater, sebagian besar piamater dan arachnoid, batas
spendimal dari ventrikel dan pleksus pleksus khoroideus adalah tidak
peka terhadap nyeri.
Sensasi satu-satunya yang dialami pada stimulasi bangunan-bangunan
intrakranial adalah nyeri, kecuali sensasi yang dihasilkan oleh stimulasi
pada parenkhim otak dan saraf.
Bentuk perangsangan atau gangguan terhadap
struktur peka nyeri dapat berupa
Traksi pada pembuluh vena yang melintasi sinus-sinus
venosus dari permukaan otak dan geseran sinus-sinus
venosus yang besar.
Traksi pada arteri-arteri meningea media
Traksi pada arteri-arteri besar pada basis otak dan cabang-
cabang utamanya
Distensi dan dilatasi arteri-arteri intrakranial
Inflamasi di dalam atau disekitar struktur peka nyeri di
kepala
Tekanan langsung oleh tumor atau jaringan yang
berdekatan pada saraf kranial dan servikal yang
mengandung banyak serabut afferent nyeri dari kepala
Gambaran klinis
Nyeri kepala yang berhubungan dengan lesi struktural,
Mencakup trauma kepala, gangguan vaskuler, gangguan
intrakranial non vaskuler, bahan dan withdrawalnya, infeksi non
sefalik, gangguan metabolik, dan gangguan kranium, leher, mata,
telinga, hidung, sinus, gigi, mulut atau lain struktur wajah dan
kepala.
disertai dengan gejala dan tanda klinis penyakit yang
mendasarinya.
Gangguan struktural otak, karena trauma, vaskuler, infeksi atau
lainnya, dapat menimbulkan defisit neurologik misalnya hemiplegi
atau gangguan nervi kraniales.
Gambaran nyeri kepala struktural adalah
kualitasnya progresif dapat disertai gejal motorik, sensorik dan
otonom, status neurologiknya menunjukkan defisit
pemeriksaan laboratoriumnya positif sesuai penyakit yang
mendasarinya.
Nyeri kepala yang tidak berhubungan dengan lesi
struktural,
biasanya menunjukkan pemeriksaan klinis yang normal
gejala klinis utama adalah nyeri kepala
Gambaran nyeri kepala non struktural adalah
kualitasnya stasioner (tetap) bisa disertai gejala otonom
atau tidak
status neurologiknya normal
pemeriksaan laboratoriumnya negatif untuk penyakit
struktural.
Nyeri kepala non struktural perlu
dibedakan antara migren dan nyeri kepala
tegang.
Persamaan antara migren dan nyeri kepala
tegang adalah
keduanya mempunyai awitan yang insidious
perjalannya khronis dan sering berhubungan
dengan stress.
Gambaran klinisnya menunjukkan beberapa perbedaan, yaitu :
Migren
durasi serangan berlangsung 4 72 jam,
lokasinya unilateral,
kualitasnya berdenyut
intensitasnya sedang sampai berat
bertambah berat dengan aktifitas fisik rutin atau naik tangga
disertai mual, muntah, fotofobi dan fonofobi
riwayat keluarga positif.