Anda di halaman 1dari 54

GANGGUAN PADA SISTEM

PERNAPASAN
Oleh : dr. Najmul Iman
ASMA BRONKIAL
Definisi
Penyakit yang ditandai oleh tanggap reaksi
yang me dari trakea dan bronki thdp
berbagai rangsang yang manifestasinya
berupa kesukaran bernafas.
Klasifikasi
Secara Etiologis :
1. Asma tipe non atopi (Intrinsik)
2. Asma tipe atopi (Ekstrinsik)
3. Asma Campuran

Patogenesa : penyempitan bronkus pada


tahap inspirasi & ekspirasi
Lanjutan
Sebab :
1. Spasme otot polos bronkus
2. Edema Mukosa
3. Sekresi kelenjar bronkus
Gambaran Klinik
Nafas berbunyi
Sesak
Batuk
Gelisah / berkeringat
Tekanan darah naik, Nadi naik
RR naik, sianosis, otot bantu pernafasan
naik.
Diagnosa
1. GK Khas
2. Tanda2 reaksi Alergi

Komplikasi
1. Emfisema
2. Kor pulmonale
3. Pneumotoraks
4. Status asmatikus
5. Gagal Nafas
PENATA LAKSANAAN
Medika mentosa : Bronkodilator,
Antihistamin, KS, AB, Ekspektoran
Non medika mentosa : Pemberian Oksigen,
cairan, drainase postural, hindari paparan
alergen, Pendidikan / penyuluhan
Imunoterapi, Relaksasi
STATUS ASMATIKUS
Definisi
Serangan asma berat yang berlangsung
lama & tdk ada respons dg pengobatan yg
biasa/lazim
Serangan asmatik berat yg
berkepanjangan, berakhir lebih dari 24
jam (Crofton & Dauglas)
Etiologi
Serangan akut yg terlalu sering berulang dlm wkt singkat
(2 3x)
Pdrt yg mndpt serangan akut yg tdk cepat mndpt terapi
dosis alergen yang msk terus menerus & dlm
banyak
Stress psikis yg mengganggu terus menerus
Ggn dlm pengaturan pernapasan menangis,
berteriak2
Adanya infeksi saluran nafas yg tdk cpt diobati
Keadaan faal paru2 menurun
Kurang istirahat pd pdrt yg sdh mengalami scr berulang
GK
Bising mengi (wheezing)
Penarikan & tegangnya m. sternocleido
mastoideus
Naik turunnya larynk / trakea
Kelancaran bicara
Hiperventilasi
Kesadaran menurun
Cyanosis
Nadi meningkat
Derajat
I. Awal sesak berat mendadak /
memburuk scr lambat dpt berlangs
berhari2 / berminggu2 respons
terhadap bronkodilator jelek

tanda gawat nafas


retraksi supra sternal, gelisah & tidur
terganggu
Lanjutan
II. Lanjut : gawat nafas membakat:
Gawat nafas mulai nampak, nafas cepat
Retraksi suprasternal +
Kelelahan
Sgt gelisah, tdk dpt tidur
Respon tx
III. Derajat III : darurat,gawat nafas
Gawat nafas jelas nafas cepat & dangkal
Kelelahan
Penurunan kesadaran : apatis koma
Respon tx
Pulsus parodoxus +
PENGELOLAAN ICU
O2 2 4 L/mnt
Cairan infus
Aminofilin drip (5 6 mg/kg BB)
Kortikosteroid prednison 30 60 mg/hr
Bicarbonat natrikus asidosis metabolic
PNEUMOTORAKS
Definisi

Adanya udara di dlm rongga


pleura
pd umur 40 th
>
Klasifikasi
artifisial

Berdasar terjadinya traumatik

Spontan
Pneumotoraks
parietalis

Pneumotoraks
mediastinaslis

Berdasar lokalisasi
Pneumotoraks
basalis
Lanjutan

Berdasar derajat kolaps


Pneumotoraks totalis
Pneumotoraks partialis
Berdasar jenis fistel
Pneumotoraks terbuka
Pneumotoraks tertutup
Pneumotoraks ventil
Patogenesis

Alveoli yg melebar & kapiler


yang lemah mudah robek bila
ada gerakan nafas yang kuat,
infeksi & obstruksi
endobronkial. Udara yg
terbebas dari alveoli jar.
fibrosis di peribronko vaskuler
ke hilus, masuk mediastinum
pneumotoraks
GK

sesak, nafas berat biasanya


mendadak mkn berat
Nyeri dada & batuk2 + / -
pd sisi yg sakit terasa tertekan
Berat ringannya tergantung
keadaan pneumotoraksnya
1. Terbuka & tertutup tdk berat
2. Ventil dgn tekanan + berat
3. Kead. Paru yg lain / obstruksi jalan
nafas ?
Lanjutan

Nadi naik
Toraks :
Tjd pencembungan & pd pergerakan
nafas
Tertinggal pada sisi yg sakit
Trakea & jtg terdorong ke sisi yg sehat
Fremitus suara menurun
Suara nafas menurun
hipersonor
Penentuan tek
intrapleura
1. Dg spuit 3 cc / 5 cc
2. Dg infus / tranfusi sel
Dx

R
Pasti : tekanan +

DD :
Emfisema paru
Asma bronkial
Tx

Tgt jenisnya, derajat


kolapsnya, berat ringannya
gejala, adanya peny. dasar &
komplikasi yg tjd

1. Tindakan medis
2. TIndakan bedah
PPOM / COPD
PPOM / COPD
Kead. klinik dg etiologi belum jelas ditandai
batuk kronis disertai dahak dan sesak,
nafas berbunyi akibat meningkatnya
tahanan jalan nafas dan bukan disebabkan
oleh peny : TB, pneumoni, peny jtg / ginjal
& psikoneurosis
PPOM
Meliputi
Asma
Bronkitis kronis batuk kronis 3 bln/th
2 th berturut2
Emfisema
kelainan strukt anatomis paru pelebaran dan
destruksi ddg alv & bronkiolus term. overinflasi
Etiologi - Patogenesa
Tanda utama PPOM : obstruksi bronkus yg
difus
Penyebab obstruksi jalan difus: (Slide
Selanjutnya)
Penyebab Obstruksi Jalan
Nafas Difus
Penyebab Asma Bris Kronis Emfisema

Spasme otot + -
bronkus
Obstr mukus + + -

Edem mukosa + - -

Atrofi - + +
bronkiolus
Kerusakan alv - - +

Kerusakan - - +
struktur
penyangga
GK
1. Batuk dahak,sesak nafas
2. Peny. yg berhub. erat dg PPOM : Eczem
konstitusional, rinitis vasomotorika, alergi
makanan / obat
3. Ax keluarga : sakit yg sama pada keluarga
4. Kemungkinan penunjukan alergi
5. Kemungkinan hiperreaktifitas br yg
aspesifik
6. Kead sosial dan pekerjaan
Tanda Fisik
KU : sesak, sianosis, batuk bdahak/bunyi,
bentuk toraks spt tong, gerakan dada
terbatas, otot2 bantu nafas membesar,
wheezing, suara nafas turun, ronki, hepar
teraba
Dx: Ax lengkap dgn teliti
Komplikasi:
Brpn, Bris bakt
pneumotoraks
gagal nafas
kor pulmonale dekomp
Perjalanan Penyakit
PPOM
Eksa serbasi inf. Bronkus-bronkiolus

Tx:
1. Mencegah berlanjutnya PPOM
2. Mengatasi ggn fs paru
3. Meningkatkan kualitas hdp pdrt PPOM
1. alergi eliminasi
2. Hiperaktifitas Br. eliminasi rangsang
3. Mengurangi tahanan saluran nafas
Lanjutan
Mencegah kontak dgn allergen
me bronkospasme
Mengurangi sekresi mukus
Memberantas infeksi
4. Pengobatan komplikasi
Lanjutan
Px:
Beratnya obstruksi
Adanya CPC

Ggl jtg kongestif


PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF
MENAHUN (PPOM)
BRONKIEKTASIS
Definisi
Keadaan yang ditandai dg dilatasi kronik
bronkus dan bronkiolus akibat kerusakan
struktur dindingnya
Bisa oleh karena kelainan lain / komplikasi
Insidens : Turun
Etiologi :
1. Sbg gejala sisaa dari inf. Paru : pertusis anak,
pneumonia, TB
2. Obstr. Bronkus oleh benda asing / tumor
3. Atelektasis
Bronkiektasis
4. Kelainan kongenital
5. Kartagener syndr Sinusitis

Dextrokardia/situs
inversus
Patogenesa
1. Fakt. Radang & Nekrosis
Radang silia tak berfungsi epitel
columner degenerasi epitel gepeng
nekrosis elemen kartilago muskularis &
jar. elastis ddg bronkus melebar
2. Fakt. Mekanik
a. Distensi mekanis ok sekret / tumor / lln
b. Meningkatnya tek intra bronkial ok batuk
c. Penarikan ddg bronkus ok fibrosis jar. paru
GK
Keluhan :
Batuk produktif menahun dg dahak purulen
Hemoptisis
Kurus, astenia, anoreksia
Panas, sesak, faetor ex oro
Tanda fisik : < gizi, anemis, dispneu, sianosis,
ronki basah pd lobus infor --> khas
Laborat : tak khas
R : Honey comb appearance
Bronkoskopi / Bronkografi
Dx : tampak pelebaran bronkus dg
bronkografi

Komplikasi :
1. Batuk darah masif
2. Cor pulmonale cronikum dekomp.
3. Inf. Sekunder : pneumonia abses
Tx
Konserfatif :
1. Memberantas peny. Dasarnya
2. Drainase postural
3. AB
4. Mulkolitik & Ekspektoran
Supportif : perbaiki KU & Psiko tx
Pembedahan : reseksi pada bag yg sakit
Indikasi : hemoptoe berulang &
ektasis lokal
Px: tgt penyebab, lokasi, luas proses &
komplikasi
TUBERKOLOSA PARU
Etiologi
Tipe humanus
M. Tuberkulosa
Tipe bovinus
Cara penularan : droplet infection alveoli
infeksi primer (Ghon) menyebar ke kelenjar
getah bening setempat primer kompleks
Inf. Primer & Kompleks primer TB primer
TB post primer : keradangan paru karena
penularan ulang kekebalan spesifik
Droplet inf kontak lama & erat dg TB aktif
Faktor Faktor Infeksi TB
1. Sumber penularan
2. basil
3. Virulensi basil
4. Daya tahan tubuh
TB Paru Primer
Wallgren (1948) membagi menjadi :
Stage I :
Rx tuberkolin +
Initial fever
Erytema nodosum
Primer komplex
Stage II :
3 bulan setelah stage I
Timbul generalized TB : meningitis TB
milier TB
Stage III : periode pleurisy
Stage IV : berakhir setelah 3 th primer komplex
sembuh ditandai TB tulang
Pembagian TB Baru Primer
1. Potential primary TB
2. Latent primary TB
3. Mafest primary TB
Uji tuberkolin +
R : +
Penyulit TB Primer :
1. Pembersaran kel. Servikalis yg superfisial
2. Pleuritis TB
3. Efusi pleura
4. TB milier
5. Meningitis TB
GK
Batuk,dahak
Batuk darah +
Nyeri dada
Wheezing
Dyspneu

Uji Tuberkulin: utk menunjukkan adanya infeksi


TB
Cara Mantoux : PPD 5 TU, Suntikan Intra-Kutan
di 1/3 atas extensor kiri + bila indurasi > 10 mm
Diagnosa TB
1. Anamnesa
2. Fisik diagnostik
3. Laboratorium

Prognosa TB : baik dg di temukan obat


anti TB kecuali yg relaps & dg DM
Pencegahan: Case Finding, Isolasi Pdrt,
ventilasi harus baik/padat<,
meningkatkan daya tahan tubuh
ATELEKTASIS
Definisi
Pengembangan paru2 yg tidak sempurna
Penyebab : 1. Atelektasis absorbsi
sekunder dari obstruksi bronkus /
bronkiolus
2. atelektasis ok penekanan
Lanjutan
Ad.1 Obstruksi sal nafas mhambat masuknya
udara ke alv. Yg terletak distal terhadap
sumbatan udara teransorbsi ke dlm aliran
darah alv kolaps
Sebab : obstr br intrinsik : sekret / eksudat
tertahan
obstr br ekstrinsik : neoplasma, >> lln,
jar. Parut
Mekanisme pertahanan fisiologik : sterilitas
sal nafas.
Lanjutan
1. Kerja mukosilia
2. Batuk Cegah atelektasis

3. Ventilasi kolateral pori2 Kohn


Hanya inspirasi dalam membuka pori2 Kohn
Inspirasi dangkal pori2 Kohn tertutup
Latihan bernafas dalam cegah atelektasi
Batuk
Pasca bedah, pasien tirah baring lama pasien yg
lemah
Lanjutan
Ad. 2 Tekanan Ekstrinsik pd semua
bagian paru2 shg mendorong udara
keluar kolaps
Sebab :
1. efusi pleura
2. pneumotoraks

Anda mungkin juga menyukai