Anda di halaman 1dari 36

KONSEP dan KOMPONEN

SISTEM DATABASE
KELOMPOK 2

1. Ahmad Puji Suryanto (07.2014.1.03072)


2. Erli Hektiawan (07.2014.1.03073)
3. Oky Ivan (07.2014.1.03074)
4. Yudha Ari Nurcahya (07.2014.1.03075)
5. Dwi Igo (07.2014.1.03076)
6. Ifdhal Alzusni (07.2014.1.03077)
7. Dwiki Al Hakim (07.2014.1.03078)
8. Hanif Purna (07.2014.1.03079)
9. Risep Khairul Umam (07.2014.1.03080)
10.Ali Fahmi (07.2014.1.03081)
1. SISTEM DATABASE
Sistem adalah sebuah
tatanan
(keterpaduan) yang terdiri atas
sejumlah komponen fungsional
(dengan semua fungsi/tugas khusus)
yang saling berhubungan dan
secara bersama-sama bertujuan
untuk memenuhi suatu
proses/pekerjaan tertentu.
Menurut Navathe dan
Elmasri (2000), basis
d a t a a d a l a h s e ku m p u l a n
d a t a y a n g t e re l a s i d a n
disimpan secara bersama
- sama pada suatu media,
tanpa adanya
ke r a n g ka p a n d a t a
sehingga mudah untuk
d i g u n a ka n ke m b a l i d a n
d a p a t d i g u n a ka n o l e h
s u a t u p ro g r a m a p l i ka s i
secara optimal
Data disimpan
tanpa
mengalami ketergantungan
pada program yang akan
menggunakannya, sehingga
apabila ada penambahan,
pengambilan, dan modifikasi
data dapat dilakukan dengan
mudah dan terkontrol.

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Basis
Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola
record record menggunakan komputer untuk
menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/ perusahaan
sehingga mampu menyediakan informasi yang
optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
mengambil keputusan.
KOMPONEN
UTAMA
SISTEM DATABASE
Komponen utama sistem database
1. Perangkat keras (hardware)
adalah salah satu komponen dari sebuah komputer yang sifat alat
nya bisa dilihat dan diraba secara langsung atau yang berbentuk
nyata. Berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi.
Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah
ditentukan ada padanya, atau yang juga disebut dengan dengan
istilah instruction set.
Berdasarkan fungsinya, hardware dibagi menjadi 5 yaitu :
a. Input divice (unit masukan) terdiri dari keyboard dan mouse
b. Process device (unit Pemrosesan) adalah microprocessor
seperti ALU, Internal Communication, Registers dan control
section
c. Output device (unit keluaran) terdiri dari monitor dan printer
d. Backing Storage ( unit penyimpanan) yaitu Storage external
memory yang terdiri dari harddisk, Floppy drive, CD ROM,
Magnetic tape. Sedangkan Storage internal memory terdiri
dari RAM dan ROM.
e. Periferal ( unit tambahan) merupakan komponen tambahan
atau sebagai komponen yang belum ada atau tidak ada
sebelumnya. Komponen Periferal ini contohnya : TV Tuner
Komponen utama sistem database
2. Sistem operasi (Operating system)
adalah perangkat lunak komputer atau software yang
bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat
keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk
menjalankan software aplikasi seperti program-program
pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah
kegiatan manusia.

3. Database
basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola.
Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis
data.

4. DBMS (Database Management System)


adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
basis data. Contohnya dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access,
MS. Foxpro, Borland Paradox, Borland-Interbase, MS. SQL
Server, Oracle, Informix, Sybase.
Komponen utama sistem database
5. Pemakai ( User )
adalah Orang yang mengoperasikan dan berinteraksi dengan
system basis data, mulai dari yang merancang sampai yang
menggunakan di tingkat akhir. User dibagi menjadi 4 yaitu :
System Engineer : Tenaga ahli yang bertanggung jawab
atas pemasangan sistem basis data, dan juga
mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan
dari sistem tersebut.
Database Administrator (DBA) : Tenaga ahli yang
mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data
secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem
basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Programmer : Pengguna yang berinteraksi dengan basis
data melalui Data Manipulation Language (DML), yang
disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa
pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-
lain).
Pengguna Akhir
Casual User End User (Pemakai Specialized
(Pengguna Mahir) Umum) (Pengguna Khusus)
Pengguna yang Pengguna yang Pengguna yang menulis
berinteraksi dengan berinteraksi dengan aplikasi basis data non-
sistem tanpa menulis sistem basis data konvensional, tetapi
modul program, melalui pemanggilan untuk keperluan-
satu program keperluan khusus
aplikasi permanen seperti aplikasi
yang telah ditulis pengolahan citra,
atau disediakan sistem pakar.
sebelumnya.
Operasi Dasar Basis Data
Operasi Dasar Basis Data
Create Drop
Databas Databas Display
e e

Create
Table
Update Sort

Drop Retrieve
Table
Insert /Search
Kriteria Basis
Data
Bersifat data oriented dan bukan program oriented

Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa mengubah


basis datanya

Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya

Dapat digunakan dengan cara berbeda-beda

Kerangkapan data minimal


Persyaratan
DATABASE
PERSYARATAN DATABASE
a. Redudansi dan inkonsistensi data
Penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat disebut
redundansi, hal ini menyebabkan pemborosan dan menimbulkan
inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi
perubahan terhadap data maka data harus dirubah dibeberapa
tempat, hal ini tentunya tidak efisien.
b. Pengaksesan data
Data dalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang
membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh
karena itu perlu dibuat suatu program pengelolaan atau suatu
aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai DBMS.
c. Data terisolasi untuk standarisasi
Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang
tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi
untuk mengambil dan menyimpan data, oleh karena itu data dalam
satu database harus dibuat satu format sehingga mudah dibuat
program aplikasinya.
d. Masalah keamanan (security)
Tidak setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk
mengakses semua data, misalnya data mengenai gaji pegawai
hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia, sedang
bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya.
e. Masalah integritas (Integrity)
Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama
adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui
bahwa file A terkait dengan file B, namun secara teknis ada field
yang mengaitkan kedua file tersebut oleh karena itu field kunci tidak
dapat diabaikan dalam merancang suatu basis data.
f. Multiple user
Salah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data
tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda
maupun bersamaan sehingga kebutuhan akan basis data handal
yang mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan.
g. Data independence (kebebasan data)
Pada aplikasi yang dibuat dengan bahasa pemrograman seperti
BASIC misalnya, apabila program telah selesai dibuat dan ternyata
terjadi perubahan terhadap struktur file maka program tersebut
harus diubah, ini artinya program tersebut tidak bebas terhadap
database yang ada.
Unsur Unsur DATABASE
RECORD
ENTITAS Adalah kumpulan isi
Adalah orang, elemen data yang
tempat, kejadian saling berhubungan
atau konsep menginformasikan
yang tentang suatu
informasinya entitity secara
direkam lengkap

DATA VALUE KUNCI ELEMEN


Merupakan data DATA
aktual atau informasi (Key Data Element)
yang disimpan diitiap Tanda pengenal yang
data elemen. Isi secara unik
atribut disebut data. mengidentifikasi
entitas dari suatu
kumpulan entitas.
KEUNTUNGA
N
PEMAKAIAN
SISTEM
DATABASE
o Terkontrolnya kerangkapan data
dan inkonsistensi.
o Terpeliharanya keselarasan data.
o Data dapat dipakai secara
bersama-sama.
o Memudahkan penerapan
standarisasi.
o Memudahkan penerapan batasan-
batasan pengamanan.
o Terpeliharanya intergritas data.
o Terpeliharanya keseimbangan atas
KERUGIAN
PEMAKAIAN
SISTEM
DATABASE
o Mahal dalam
implementasinya.
o Rumit/komplek.
o Penanganan proses
recovery & backup sulit.
o Kerusakan pada sistem
basis data dapat
mempengaruhi departemen
yang terkait.
TUJUAN DAN MANFAAT SISTEM
DATABASE
Menurut Fathansyah, 1999, Tujuan utama dalam pengolahan data dalam
sistem database adalah agar kita dapat memperoleh data yang kita cari
dengan mudah dan cepat.

Pemanfaatan basis data yaitu :


a. Kecepatan dan kemudahan (Speed )
pemanfaatan database memungkinkan kita untuk dapat menyimpan
data atau melakukan perubahan ( manipulasi ) dan menampilkan
kembali data tersebut dengan cepat dan mudah, dari pada kita
menyimpan data secara manual.
b. Efisien ruang penyimpanan (Space )
dengan database penggunaan ruang penyimpanan data dapat
dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah
pengulangan data dengan menerapkan sejumlah pengkodean.
c. Keakuratan (Acuracy)
pemanfatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data
dengan penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan
dalam database yang berguna untuk menentukan ketidakakuratan
pemasukan atau penyimpanan.
d. Keamanan (Security)
dalam sejumlah sistem (aplikasi) pengelolah database tidak
menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi
untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat
diterapkan. Dengan begitu kita dapat menentukan siapa yang boleh
menggunakan database dan menentukan jenis operasi-operasi apa
saja yang boleh dilakukan.

e. Terpeliharanya keselarasan data


apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka
secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.

f. Data dapat dipakai secara bersama (shared) oleh beberapa program


aplikasi baik secara batch maupun on-line pada saat bersamaan.

g. Dapat diterapkan standarisasi


Dengan adanya pengontrolan yang terpusat, maka DBA dapat
menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga
memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
FUNGSI DATABASE MANAGEMENT
SYSTEM
1. Data storage, retrieval, dan update
DBMS harus melengkapi pengguna dengan kemampuan untuk
menyimpan, mengambil, dan mengubah data di dalam basis
data.
2. A user-accessible catalog
DBMS harus menyediakan katalog yang menggambarkan data
yang disimpan dan yang dapat diakses oleh pengguna.
3. Transaction support
DBMS harus menyediakan mekanisme yang akan memastikan
apakah semua perubahan cocok dengan transaksi yang
dilakukan atau tidak.
4. Concurrency control services
DBMS harus menyediakan mekanisme yang memastikan basis
data diubah dengan benar ketika pengguna mengubah basis
data secara bersamaan.
5. Recovery services
DBMS harus menyediakan mekanisme untuk memperbaiki
basis data pada saat basis data rusak.
FUNGSI DATABASE MANAGEMENT
SYSTEM
6. Authorization services
DBMS harus menyediakan mekanisme yang akan memastikan
bahwa hanya pengguna yang memiliki hak yang dapat
mengakses basis data.
7. Support for data communication
DBMS harus dapat berintegrasi dengan perangkat lunak
komunikasi
8. Integrity service.
DBMS harus memberikan cara untuk memastikan data di
dalam basis data dan perubahan-perubahan mengikuti
aturan-aturan tertentu.
9. Services to promote data independence
DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung program
yang tidak bergantung dari struktur basis data yang
sebenarnya.
10. Utility service
DBMS harus menyediakan kumpulan keperluan layanan.
Peranan Sistem
DATABASE
Sistem Database dalam suatu Sistem
Informasi sangat memegang peranan
yang penting di mana database
merupakan salah satu komponen (sub
sistem) penyusun sistem informasi dan
keberadaannya sangat mutlak, di mana
nilai dan kualitas sistem informasi sangat
ditentukan oleh nilai dan kualitas sistem
database yang digunakan untuk
menyusun sistem informasi tersebut. Ada
2 peranan sistem database yaitu:
a. Sistem Database sebagai infrastruktur
Sistem Informasi
Sistem database dan sistem
pengelolaan database (DBMS)
b. Sistem database sebagai sarana
efektifitas dan efisiensi SIM
Sistem database akan mendukung
tercapainya efektifitas dan efisiensi
sistem informasi managemen suatu
organisasi yang menggunakannya.
Keefektifannya dapat dilihat dari hal
antara lain : data-data disusun dan
disimpan dalam file-file sistem database
secara baik dan benar (valid), perangkat
lunak yang digunakan telah diuji
kehandalannya (akurat dan benar)
sehingga sistem database mampu
memberikan dukungan yang besar ke
sistem informasi.
Keefisiennya dapat dilihat dari hal
Contoh Penggunaan Aplikasi
Basis Data Dalam Dunia Bisnis

o Bank : Pengelolaan data nasabah,


akunting, semua transaksi
perbankan
o Bandara : Pengelolaan data
reservasi, penjadualan
o Universitas : Pengelolaan
pendaftaran, alumni
o Penjualan : Pengelolaan data
customer, produk, penjualan
o Pabrik : Pengelolaan data produksi,
persediaan barang, pemesanan,
Fase Proses
Perancangan Database
1. Pengumpulan dan analisa
a. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang
aplikasinya
b. Peninjauan dokumentasi yang ada
c. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
d. Daftar pertanyaan dan wawancara
2. Perancangan database secara konseptual
a. Perancangan skema konseptual
b. Perancangan transaksi yang akan terjadi dalam database.
3. Pemilihan DBMS
a. Faktor teknis
contohnya manajemen database, Tipe interface dan
programmer, Tipe bahasa query
b. Faktor Ekonomi dan Politik organisasi
contohnya Biaya penyediaan hardware dan software, Biaya
konversi pembuatan database, Biaya personalia, dll
4. Perancangan database secara logik (data model
mapping)
a. Pemetaan (Transformasi data)
Transformasi yang tidak tergantung pada sistem,
pada tahap ini transformasi tidak
mempertimbangkan karakteristik yang spesifik
atau hal hal khusus yang akan diaplikasikan pada
sistem manajemen Database
b. Penyesuaian skema ke DBMS
Penyesuaian skema yang dihasilkan dari tahap
Pemetaan untuk dikonfirmasikan pada bentuk
implementasi yang spesifik dari suatu model data
seperti yang digunakan oleh sistem manajemen
database yang terpilih
5. Perancangan database secara fisik
a. Response Time
Waktu transaksi database selama eksekusi untuk
menerima respon
b. Space Utility
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh
1. Basis data flat-file
Pembagian Database
Basis data flat-file ideal untuk data
berukuran kecil dan dapat dirubah dengan
Menurut Jenisnya
mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun
dari sekumpulan string dalam satu atau
lebih file yang dapat diurai untuk
mendapatkan informasi yang disimpan.
Basis data flat-file baik digunakan untuk
menyimpan daftar atau data yang
sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis
data flat-file akan menjadi sangat rumit
apabila digunakan untuk menyimpan data
dengan struktur kompleks walaupun
dimungkinkan pula untuk menyimpan data
semacam itu. Salah satu masalah
menggunakan basis data jenis ini adalah
rentan pada korupsi data karena tidak
adanya penguncian yang melekat ketika
logis terkait cara penyimpanan. Kata
"relasional" berasal dari kenyataan bahwa
tabel-tabel yang berada di basis data dapat
dihubungkan satu dengan lainnya. Basis
data relasional menggunakan sekumpulan
tabel dua dimensi yang masing-masing tabel
tersusun atas baris (tupel) dan kolom
(atribut). Untuk membuat hubungan antara
dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut
kunci) yaitu primary key di salah satu tabel
dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini,
basis data relasional menjadi pilihan karena
keunggulannya. Beberapa kelemahan yang
mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini
adalah implementasi yang lebih sulit untuk
data dalam jumlah besar dengan tingkat
kompleksitasnya yang tinggi dan proses
pencarian informasi yang lebih lambat
karena perlu menghubungkan tabel-tabel
Sekian Terima
Kasih!

Anda mungkin juga menyukai