Anda di halaman 1dari 14

Pembimbing : dr. Etra Ariando, Sp.

PD
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM RSAL DR.MINTOHADJO
PERIODE OKTOBER- NOVEMBER 2016
Disusun oleh :
Amelinda Utary 030.12.014
Claresta Nareswari 030.12.062
Hani Fatimah 030.12.120
Mutiara Azzahra 030.12.178
Nur Liza Septiani 030.12.298
Anemia merupakan salah satu masalah
kesehatan di seluruh dunia terutama negara
berkembang yang diperkirakan 30%
penduduk dunia mengalami anemia.
Menurut data hasil Riskesdas tahun 2013,
prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7% ,
dengan penderita anemia berumur 4-14
tahun sebesar 26,4% dan penderita anemia
berumur 15-24 tahun sebesar 18,4%.
Anemia adalah keadaan berkurangnya
jumlah eritrosit atau hemoglobin dari
nilai normal dalam darah sehingga
tidak dapat memenuhi fungsinya
untuk membawa O2 dalam jumlah
yang cukup ke jaringan perifer
sehingga pengiriman O2 ke jaringan
menurun.
Perdarahan kronik
Diet yang tidak mencukupi
Absorbsi yang menurun
Kebutuhan yang meningkat pada kehamilan
Kelompok Umur Hemoglobin (gr/dl)
Anak 6 bulan 6 tahun <11
6 tahun 14 tahun <12

Dewasa Wanita dewasa <12


Laki-laki dewasa <13
Ibu hamil <11
Anemia karena gangguan Anemia hipokromik
pembentukan eritrosit
dalam sumsum tulang mikrositer
1. Kekurangan bahan Anemia defisiensi besi
esensial pembentukan
eritrosit Thalasemia major
Anemia defisiensi besi
Anemia defisiensi asam folat
Anemia defisiensi vitamin
B12Gangguan penggunaan
besi
Anemia akibat penyakit
kronikKerusakan sumsum
tulang
Anemia aplastik

Menurut etiopatogenesis Berdasarkan morfologi dan


etiologi
Anemia akibat Anemia normokromik
perdarahan normositer
Anemia pasca perdarahan Anemia hemolitik didapat
akut Anemia pada gagal ginjal
Anemia pasca perdarahan kronik
kronik Anemia pada sindrom
mieldosiplastik

Menurut etiopatogenesis Berdasarkan morfologi


dan etiologi
Anemia hemolitik Anemia makrositer
Anemia hemolitik Bentuk megaloblastik
intrakorpuskular Anemia defisiensi asam
Gangguan membran folat
eritrosit (membranopati) Anemia defisiensi B12
Gangguan enzim eritrosit
(enzimopati) : anemia
akibat defisiensi G6PD

Menurut etiopatogenesis Berdasarkan morfologi


dan etiologi
Defisiensi besi, vitamin B12, As. produksi sel
Perdarahan Folat darah merah
Depresi sumsul tulang, erotopoetin
abnormal

Kehilangan Produksi sel darah Penghancuran sel


sel darah merah darah merah
merah

Penurunan jumlah
eritrosit
Penurunan jumlah Kompensasi jantung dan
Penurunan kadar Hb
eritrosit paru

Beban kerja dan curah


jantung
Jantung

Paru

Takikardia, angina (nyeri Peningkatan frekuensi


dada), iskemia nafas ->Dyspnea
miokardium, (kesulitan bernafas) Hipoksia
->Penurunan transport
O2
MIKROSITIK HIPOKROM MAKROSITIK
(ANEMIA DEFISIENSI UMUM NORMOKROM (ANEMIA
BESI) MEGALOBLASTIK)
Kelemahan tubuh
Koilonychia (kuku
sendok)
Lesu, lelah, pucat
Glositis (lidah
Atrofi papil lidah pusing dan mata
Pucat dan licin)
berkunang-kunang
Disfagia Stomatitis angularis
kelopak mata, bibir, lidah,
kulit, dan telapak tangan
menjadi pucat
Pemeriksaan penyaring
Pemeriksaan darah seri anemia
Pemeriksaan sumsum tulang
Pemeriksaan khusus
Terapi gawat darurat
Terapi khas untuk masing-masing anemia
Terapi kausal
Terapi ex-juvantivus (empiris)

Anda mungkin juga menyukai