2. SIGIT NURACHMAN 3. FAJARUDDIN 4. LILIYANA 5. IIS SRIWAHYUNI KONSERVASI(PENGAWETAN) TANAH DAN AIR Konservasi(pengawetan) tanah adalah adalah usaha- usaha untuk menjaga agar tanah tetap produktif, atau memperbaiki tanah yangg rusak karena erosi agar menjadi lebih produktif. Konservasi air adalah usaha-usaha agar air dapat lebih banyak disimpan di dalam tanah sehinnga dapat di gunakan tanaman dan mengurangi terjadinya banjir dan erosi. EROSI DIPERBOLEHKAN Erosi adalah suatu proses dimana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ketempat lain oleh kekuatan air, angin atau gravitasi. Erosi yang diperbolehkan (Edp) adalah jumlah tanah hilang yang diperbolehkan per tahun agar produktivitas lahan tidak berkurang sehingga tanah tetap produktif secara lestari. Edp harus mempertimbangkan 1) Ketebalan lapisan tanah atas 2) Sifat fisik tanah 3) Pencegahan terjadinya erosi (gully) 4) Penurunan kandungan bahan organik 5) Kehilangan zat hara tanaman Perhitungan Edp Hammer vs wood dan Dent
Menurut Hammer (1981)
Kedalaman ekivalen adalah kedalaman tanah yang setelah mengalami
erosi prodiktivitasnya berkurang dengan 60% dari produktivitas tanah yang tidak tererosi. Kedalaman ekivalen tanah didapat dengan mengalikan kedalaman tanah (mm) dengan faktor kedalaman tanah. Faktor kedalaman tanah ditentukan berdasar atas besarnya dan kecepatan penurunan produktifitas tanah baik itu disebabkan kemerosotan sifat-sifat fisik atau kimia. Kualitas kemerosotan sifat-sifat fisik dan kimia tanah dibedakan menjadi kecil atau rendah (R), sedang (S) dan besar atau tinggi (T) kelestarian tanah adalah lamanya waktu yang ditentukan di mana erosi hanya mengikis tanah sampai kedalaman tanah yang tersisa masih tetap produktif. Faktor kedalaman ekivalen untuk 30 sub-ordo tanah( Hammer, 1981)
Sub Ordo taksonomi Deteriosasi Faktor
tanah kedalaman fisik kimia Aqualf S R 0,90 Udalf S R 0,90 Ustalf S R 0,90 Aquent R R 0,90 Arent R R 1,00 Fluvent R R 1,00 Orthent R R 1,00 Psammenth R R 1,00 Andept P R 1,00 Aquept P S 0,95 Troppet (Udept) R R 1,00 Alboll T S 0,75 Aquoll S R 0,90 Rendoll S R 0,90 Udoll R R 1,00 Ustoll R R 1,00 Aquox R T 0,90 Humox P R 1,00 Orthox P T 0,90 Ustox P T 0,90 Aquod P T 0,90 Ferrod P S 0,95 Humod P R 1,00 Ortod R S 0.95 Aquult S T 0.80 Humult R R 10 Udult S T 0,80 Ustult S T 0,80 Udert R R 1,00 Ustert R R 1,00 Contoh : Kedalaman efektif tanah : 1500 mm Subordo tanah udalf : faktor kedalaman tanah 0,9 Kelestarian tanah : 300 tahun
Untuk kelestarian tanah 500 tahun
Untuk kelestaraian tanah 1000 tahun
bila kerapatan lindak (bulk density) tanah adalah 1,2 g/cc, maka 1,35 mm/th = 1,35 x 1,2 x 10 ton/ha/ th = 16,20 ton/ ha/ tahun Menurut Wood dan Dent (1983)
Edp = erosi diperbolehkan
DE = kedalaman ekivalen (kedalaman efektif x faktor kedalaman) Dmin = kedalaman tanah minimum yang diperbolehkan dari rumus tersebut menunjukan bahwa erosi yag diperbolehkan tidak harus sama atau lebih kecil dari kecepatan proses pembentukan tanah , tetapi bahkan boleh lebih besar dari kecepatan proses pembentukan tanah, tetapi bahkan boleh lebih besar dari kecepatan proses pembentukan tanah tersebut Tanah tanah dengan DE Dmin maka Edp kecepatan pembentukan tanah sedangkan tanah tanah dengan DE Dmin maka Edp kecepatan pembentukan tanah Kedalaman minimum tanah untuk beberapa jenis tanaman
Jenis tanaman Kedalaman minimum Jenis tanaman Kedalaman minimum
(cm) (cm) Padi sawah 25 Kakau 50 Padi gogo 20 Kopi 50 Sorghum 25 Cengkeh 50 Kedelai 20 Teh 50 Kacang hijau 15 Kapas 45 Kacang tanah 15 Tebu 40 Ubi jalar 30 Rumput ternak 15 Kentang 30 Jati 75 Hui 25 Mahoni 75 Tanah 30 Agathis 75 Pisang 50 Altingia 75 Jeruk 50 Albizia 75 Mangga 75 Leucania 75 Kelapa sawit 50 Acasia 50 Kelapa 50 Eucalyptus 50 Karet 50 Gelam 50 pinus 50 Pedoman penetapan besarnya erosi diperbolehkan untuk tanah-tanah di Indonesia dibandingkan tanah-tanah di Amerika Indonesia Amerika (Arsyad 1989) (Thompson, 1957) Sifat tanah dan substaratum No mm/th ton/ha/th mm/th ton/ha/th
1 tanah sangat dangkal diatas batuan 0 0 ta ta
2 Tanah dangkal di atas batuan ta ta 0,11 1,1 3 Tanah sangat damgkal di atas batuan 0,4 4,0 ta ta melapuk (tidak terkonsolidasi) 4 Tanah dalam di atas batuan ta ta 0,22 2,2 5 Tanah dangkal diatas bahan telah melapuk 0,8 8.0 ta ta 6 Tanah dengan kedalaman sedang di atas 1,2 12,0 ta ta batuan telah melapuk 7 Tanah dalam dengan lapisan bawah kedap air 1,4 14,0 0,45 4,5 di atas substrata telah melapuk 8 Tanah dalam dengan lapisan bawah 1,6 16,0 0,89 8,9 berpermeabilitas lambat,diatas substrata telah melapuk 9 Tanah dalam denagan lapisan bawah 2,0 20,0 1,12 11,2 berpermeabilitas sedang, diatas substrata telah melapuk 10. Tanah dalam dengan lapisan bawah 2,5 25,0 1,35 13,5 permeabel (agak cepat) di atas substrata telah melapuk