Anda di halaman 1dari 10

NAMA KELOMPOK 7

1. MUH. MASYUDDIN ALAMIN


2. SIGIT NURACHMAN
3. FAJARUDDIN
4. LILIYANA
5. IIS SRIWAHYUNI
KONSERVASI(PENGAWETAN)
TANAH DAN AIR
Konservasi(pengawetan) tanah adalah adalah usaha-
usaha untuk menjaga agar tanah tetap produktif, atau
memperbaiki tanah yangg rusak karena erosi agar
menjadi lebih produktif.
Konservasi air adalah usaha-usaha agar air dapat lebih
banyak disimpan di dalam tanah sehinnga dapat di
gunakan tanaman dan mengurangi terjadinya banjir
dan erosi.
EROSI DIPERBOLEHKAN
Erosi adalah suatu proses dimana tanah dihancurkan
dan kemudian dipindahkan ketempat lain oleh
kekuatan air, angin atau gravitasi.
Erosi yang diperbolehkan (Edp) adalah jumlah tanah
hilang yang diperbolehkan per tahun agar
produktivitas lahan tidak berkurang sehingga tanah
tetap produktif secara lestari.
Edp harus mempertimbangkan
1) Ketebalan lapisan tanah atas
2) Sifat fisik tanah
3) Pencegahan terjadinya erosi (gully)
4) Penurunan kandungan bahan organik
5) Kehilangan zat hara tanaman
Perhitungan Edp Hammer vs wood dan Dent

Menurut Hammer (1981)

Kedalaman ekivalen adalah kedalaman tanah yang setelah mengalami


erosi prodiktivitasnya berkurang dengan 60% dari produktivitas tanah
yang tidak tererosi.
Kedalaman ekivalen tanah didapat dengan mengalikan kedalaman tanah
(mm) dengan faktor kedalaman tanah.
Faktor kedalaman tanah ditentukan berdasar atas besarnya dan
kecepatan penurunan produktifitas tanah baik itu disebabkan
kemerosotan sifat-sifat fisik atau kimia.
Kualitas kemerosotan sifat-sifat fisik dan kimia tanah dibedakan menjadi
kecil atau rendah (R), sedang (S) dan besar atau tinggi (T)
kelestarian tanah adalah lamanya waktu yang ditentukan di mana erosi
hanya mengikis tanah sampai kedalaman tanah yang tersisa masih tetap produktif.
Faktor kedalaman ekivalen untuk 30 sub-ordo tanah( Hammer, 1981)

Sub Ordo taksonomi Deteriosasi Faktor


tanah kedalaman
fisik kimia
Aqualf S R 0,90
Udalf S R 0,90
Ustalf S R 0,90
Aquent R R 0,90
Arent R R 1,00
Fluvent R R 1,00
Orthent R R 1,00
Psammenth R R 1,00
Andept P R 1,00
Aquept P S 0,95
Troppet (Udept) R R 1,00
Alboll T S 0,75
Aquoll S R 0,90
Rendoll S R 0,90
Udoll R R 1,00
Ustoll R R 1,00
Aquox R T 0,90
Humox P R 1,00
Orthox P T 0,90
Ustox P T 0,90
Aquod P T 0,90
Ferrod P S 0,95
Humod P R 1,00
Ortod R S 0.95
Aquult S T 0.80
Humult R R 10
Udult S T 0,80
Ustult S T 0,80
Udert R R 1,00
Ustert R R 1,00
Contoh :
Kedalaman efektif tanah : 1500 mm
Subordo tanah udalf : faktor kedalaman tanah 0,9
Kelestarian tanah : 300 tahun

Untuk kelestarian tanah 500 tahun

Untuk kelestaraian tanah 1000 tahun

bila kerapatan lindak (bulk density) tanah adalah 1,2 g/cc, maka 1,35
mm/th = 1,35 x 1,2 x 10 ton/ha/ th = 16,20 ton/ ha/ tahun
Menurut Wood dan Dent (1983)

Edp = erosi diperbolehkan


DE = kedalaman ekivalen (kedalaman efektif x faktor kedalaman)
Dmin = kedalaman tanah minimum yang diperbolehkan
dari rumus tersebut menunjukan bahwa erosi yag diperbolehkan tidak
harus sama atau lebih kecil dari kecepatan proses pembentukan tanah ,
tetapi bahkan boleh lebih besar dari kecepatan proses pembentukan
tanah, tetapi bahkan boleh lebih besar dari kecepatan proses
pembentukan tanah tersebut
Tanah tanah dengan DE Dmin maka Edp kecepatan pembentukan tanah
sedangkan tanah tanah dengan DE Dmin maka Edp kecepatan
pembentukan tanah
Kedalaman minimum tanah untuk beberapa jenis tanaman

Jenis tanaman Kedalaman minimum Jenis tanaman Kedalaman minimum


(cm) (cm)
Padi sawah 25 Kakau 50
Padi gogo 20 Kopi 50
Sorghum 25 Cengkeh 50
Kedelai 20 Teh 50
Kacang hijau 15 Kapas 45
Kacang tanah 15 Tebu 40
Ubi jalar 30 Rumput ternak 15
Kentang 30 Jati 75
Hui 25 Mahoni 75
Tanah 30 Agathis 75
Pisang 50 Altingia 75
Jeruk 50 Albizia 75
Mangga 75 Leucania 75
Kelapa sawit 50 Acasia 50
Kelapa 50 Eucalyptus 50
Karet 50 Gelam 50
pinus 50
Pedoman penetapan besarnya erosi diperbolehkan untuk tanah-tanah di
Indonesia dibandingkan tanah-tanah di Amerika
Indonesia Amerika
(Arsyad 1989) (Thompson, 1957)
Sifat tanah dan substaratum
No
mm/th ton/ha/th mm/th ton/ha/th

1 tanah sangat dangkal diatas batuan 0 0 ta ta


2 Tanah dangkal di atas batuan ta ta 0,11 1,1
3 Tanah sangat damgkal di atas batuan 0,4 4,0 ta ta
melapuk (tidak terkonsolidasi)
4 Tanah dalam di atas batuan ta ta 0,22 2,2
5 Tanah dangkal diatas bahan telah melapuk 0,8 8.0 ta ta
6 Tanah dengan kedalaman sedang di atas 1,2 12,0 ta ta
batuan telah melapuk
7 Tanah dalam dengan lapisan bawah kedap air 1,4 14,0 0,45 4,5
di atas substrata telah melapuk
8 Tanah dalam dengan lapisan bawah 1,6 16,0 0,89 8,9
berpermeabilitas lambat,diatas substrata
telah melapuk
9 Tanah dalam denagan lapisan bawah 2,0 20,0 1,12 11,2
berpermeabilitas sedang, diatas substrata
telah melapuk
10. Tanah dalam dengan lapisan bawah 2,5 25,0 1,35 13,5
permeabel (agak cepat) di atas substrata
telah melapuk

Anda mungkin juga menyukai