Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DEWASA DGN


WAHAM

By
Yuliani Ibrahim, Skm
A. PENGKAJIAN
1. Pengertian
Waham adl suatu keyakinan yg salah yg dipertahankan
scr kuat/terus menerus namun tdk sesuai dgn
kenyataan.
2. Tanda & Gejala waham ( di-dpt dgn cara
observasi) adl:
a. Waham Kebesaran
Meyakini bahwa ia memiliki kebesaran dan kekuasaan
khusus, diucapkan berulang kali ttp tdk sesuai dgn
kenyataan.
cth :Saya ini pejabat di departemen kesehatan lho.
atau saya punya tambang emas.
b. Waham curiga
Meyakini bahwa ada seseorang atau klp
yg berusaha merugikan/mencederai
dirinya, diucapkan berulang ttp tdk sesuai
kenyataan.
cth: Saya tahu. Seluruh saudara saya
ingin menghancurkan hidup saya krn
mereka iri dgn kesuksesan saya.
c. Waham agama
Memiliki keyakinan thd suatu
agama scr berlebihan,diucapkan
berulang kali ttp tdk sesuai dgn
kenyataan.
cth: Kalau saya mau masuk
surga saya harus menggunakan
pakaian putih setiap hari.
d. Waham Somatik
Meyakini bahwa tubuh atau bagian
tubuhnya terganggu /terserang penyakit,
diucapkan berulangkali ttp tdk sesuai
kenyataan.
cth: Saya sakit kanker, setelah
pemeriksaan laboratorium tdk ditemukan
tanda-tanda kanker namun pasien terus
mengatakan bahwa ia terserang kanker.
e. Waham Nihilistik
Meyakini bahwa dirinya sudah
tdk ada di dunia/meninggal,
diucapkan berulangkali ttp tdk
sesuai kenyataan.
cth: Ini kan alam kubur saya ya,
semua yang ada disini adalah
roh-roh.
Cth pertanyaan yg dpt digunakan
sbg panduan utk mengkaji pasien
dgn waham
1. Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yg
berulang2 diungkapkan & menetap?
2. Apakah pasien takut thd objek a/ situasi
tertentu, a/ apakah pasien cemas scr
berlebihan ttg tubuh a/ kesehatannya?
3. Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia
berada diluar tubuhnya
4. Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia
berada diluar tubuhnya?
5. Apakah pasien pernah merasa diawasi
atau dibicarakan oleh org lain?
6. Apakah pasien berpikir bahwa pikiran
atau tindakannya dikontrol oleh org lain
a/ yakin bahwa org lain dpt membaca
pikirannya?
7. Apakah pasien menyatakan bahwa ia
memiliki kekuatan fisik a/ kekuatan
lainnya atau yakin bahwa org lain dpt
membaca pikirannya?
B. DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Berdasarkan data yang diperoleh
ditetapkan diagnosa keperawatan:

Gangguan Proses Pikir : Waham


D. TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Tujuan
a. Pasien dpt berorientasi kpd
realitas scr bertahap.
b. Pasien mampu berinteraksi dgn
org lain dan lingkungan.
c. Pasien menggunakan obat dgn
prinsip 6 benar.
2. Tindakan
a. Bina hub. Saling percaya, dgn cara :
* Mengucapkan salam terapeutik
* Berjabat tangan
* Menjelaskan tujuan interaksi
* Membuat kontrak topik, waktu dan
tempat setiap kali bertemu pasien.
b. Tidak mendukung atau membantah
waham pasien.
c. Yakinkan pasien berada dlm keadaan aman.
d. Observasi pengaruh waham thd aktivitas
sehari-hari.
e. Jika pasien terus menerus membicarakan
wahamnya dengarkan tanpa memberikan
dukungan a/ menyangkal sampai pasien
berhenti membicarakannya.
f. Berikan pujian bila penampilan dan orientasi
pasien sesuai dgn realitas.
g. Diskusikan dgn pasien kemampuan realistis yg
dimilikinya pd saat yg lalu & saat ini.
h. Anjurkan pasien melakukan aktivitas sesuai
kemampuan yg dimiliki.
i. Diskusikan kebut. psikologis/emosional yg
tdk terpenuhi shg menimbulkan
kecemasan, rasa takut dan marah.
j. Tingkatkan aktivitas yg dpt memenuhi keb.
Fisik dan emosional pasien.
k. Berbicara dlm konteks realitas.
l. Bila pasien mampu memperlihatkan
kemampuan positifnya berikan pujian yg
sesuai.
m. Jelaskan pd pasien ttg program pengobat
annya (mamfaat, jenis & efek samping obat yg
diminum serta cara meminum obat yg benar.
n. Diskusikan akibat yg terjadi bila pasien berhenti
minum obat tanpa konsultasi.
3. Tindakan Untuk Keluarga
a. Tujuan:
* Keluarga mampu mengindentifikasi
waham pasien.
* Keluarga mampu memfasilitasi
pasien utk memenuhi keb. Yg
dipenuhi oleh wahamnya.
* Kel. Mampu mempertahankan prog.
Pengobatan pasien scr optimal.
b. Tindakan:
* Diskusikan dgn kel. ttg waham yg
dialami pasien.
* Diskusikan dgn kel ttg : Cara merawat pasien
waham dirumah, Follow up dan keteraturan
pengobatan, Ling.yg tepat
utk pasien.
* Diskusikan dgn kel.ttg obat pasien ( nama
obat, dosis, frek, efek samping, akibat
penghentian obat)
* Diskusikan dgn kel.kondisi pasien yg
memerlukan konsultasi segera.
D. EVALUASI
1. Pasien mampu:
a mengungkapkan keyakinannya sesuai
dgn keyakinan.
b. berkomunikasi sesuai kenyataan.
c. menggunakan obat dgn benar & patuh
2. Keluarga mampu :
a. Membantu pasien utkmengungkap-
kan keyakinannya sesuai kenyataan
b. Membantu pasien melakukan kegiat-
an sesuai dgn kemampuan & keb. Pasien.
c. Membantu pasien menggunakan obat dgn
benar dan patuh.
E. MENDOKUMENTASIKAN
ASUHAN KEPERAWATAN

Proses pikir
[ ] Sirkumtansial [ ] Tangensial
[ ] Flight of idea [ ] Blocking
[ ] Kehilangan [ ] Pengulangan
assosiasi bicara
Isi pikir
[ ] Obsesi [ ] Fobia
[ ] Depersonalisasi [ ] Ide terkait
[ ] Hipokondria [ ] Pikiran magis

. Waham
[ ] Agama [ ] Somatik [ ] Kebesaran
[ ] Nihilistik [ ] Curiga [ ] Sisip pikir
[ ] Siar pikir [ ] Kontrol pikir
Keterangan:
1. Proses pikir
a. Sirkumtansial: pembicaraan yg berbelit
belit tp sampai pd tujuan pembicaraan.
b. Tangensial: pembicaraan yg berbelit
belit tp tdk sampai pd tujuan.
c. Kehilangan assosiasi: pembicaraan tdk
ada hub. Antara satu kalimat dgn
kalimat lainnya, & klien tdk menyadari-
nya
d. Flight of ideas: Pembicaraan yg melompat
dari satu topik ke topik lainnya, masih ada
hub. Yg tdk logis & tdk sampai pd tujuan.
e. Bloking : Pembicaraan terhenti tiba2
tanpa gang. Eksternal kemudian
dilanjutkan kembali.
f. Perseverasi : Pembicaraan yang diulang
berkali-kali.

2. Isi pikir
a. Obsesi: pikiran yg selalu muncul
walaupun klien berusaha menghilang-
kannya.
b. Phobia; ketakutan yg patologis/tdk logis thd
objek/situasi tertentu.
c. Hipokondria : keyakinan thd adanya gang.
Organ dlm tubuh yg sebenarnya tdk ada.
d. depersonalisasi: perasaan klien yg asing thd diri sendiri,
orang atau lingkungan.
e. Ide yang terkait; keyakinan klien thd kejadian yg terjadi
lingkungan yg bermakna dan terkait pd dirinya.
f. Pikiran magis: keyakinan klien ttg kemampuannya
melakukan hal-hal yg mustahil/diluar kemampuannya.
g. Sisip pikir; klien yakin ada ide pikiran org lain yg
disisipkan di dlm pikiran yg disampaikan scr
berulang-ulang & tdk sesuai dgn kenyataan.
h. Siar pikir; klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa
yg dia pikirkan walaupun dia tdk menyatakan kpd org tsb
yg dinyatakan scr berulang ulang & tdk sesuai dgn
kenyataan.
i. Kontrol pikir: klien yakin pikirannya dikontrol oleh
kekuatan dari luar.

Anda mungkin juga menyukai