Anda di halaman 1dari 24

INTERVENSI KRISIS

By
Yuliani Ibrahim,SKm
1. Pengertian
Krisis
adalah gang. Internal yg
diakibatkan oleh peristiwa yg
menegangkan atau ancaman yg
dirasakan pd diri individu.
Mekanisme koping yg biasa digunakan
oleh individu sudah tdk efektif lagi utk
mengatasi ancaman dan individu tsb
mengalami suatu keadaan tdk seimbang
disertai peningkatan ansietas.
Ancaman atau peristiwa pemicu ,
biasanya dpt diindentifikasi.
Krisis mempunyai keterbatasan waktu
dan konflik berat yg ditujukan dapat
merupakan periode peningkatan
kerentanan yg dapat menstimulasi
pertumbuhan personal
Rentang Respon
Dalam keadaan sehat (terhindar dari stres
dan ketegangan) individu berada dlm
keadaan seimbang. Dalam kehidupan,
sepanjang periode tumbuh kembang
individu akan menghadapi kejadian yg
menegangkan, utk ini individu akan
berespon, respon individu tersebut dpt
dipelajari dlm konsep stres dan adaptasi
Ada beberapa hal yg menyebabkan
seorang individu tdk siap menghadapi
kejadian yang menegangkan :
1. Persepsi individu terhadap kejadian
yang menyimpang
2. dukungan situasi yang kurang.
3. Mekanisme koping yg dimiliki oleh
individu yang tidak sehat.

Kondisi Krisis
Individu

Keadaan Seimbang

Keadaan Tidak seimbang

Kebutuhan untuk memulihkan


keseimbangan

Persepsi realistik thd Persepsi menyimpang


peristiwa terhadap peristiwa

Dukungan situasi yang Tidak ada dukungan situasi


memadai yg memadai

Tidak ada mekanisme


Mekanisme koping memadai
koping yg memadai

Masalah terselesaikan Masalah tidak terselesaikan

Kembali seimbang Ketidakseimbangan berlanjut

Tidak ada krisis Krisis


3. Proses Keperawatan
a. Pengkajian : Selama masa pengkajian
perawat harus mengumpulkan data ttg
sifat dari krisis dan pengaruhnya.
Mengingat batas waktu krisis dan
penyelesaiannya sgt singkat yaitu paling
lama enam minggu, maka pengkajian
harus dilaksanakan scr spesifik dan
berorientasi pada masalah yg aktual.
Aspek aspek yang perlu dikaji:

1). Faktor Predisposisi

* keberhasilan seseorang dlm menyelesai- kan masalahnya pada fase-


fase tumbuh kembang akan mempengaruhi kemampu-an individu
mengatasi stress yg terjadi dlm hidupnya. Setiap fase, individu
mengalami krisis yg lazim disebut krisis Maturasi.

* Pembagian fase tumbuh kembang menurut Sigmund Freud terdiri


dari: fase oral, anal, falik, laten dan pubertas.

* Krisis maturasi terjadi dlm satu periode transisi yg dpt mengganggu


keseimbangan psikologis spt pada masa pubertas, masa
perkawinan, menjadi orangtua, menopause, lanjut usia.

* Krisis maturasi memerlukan perubahan peran yg dipengaruhi oleh


contoh peran yg memadai, sumber-sumber interpersonal dan tingkat
penerimaan orang lain thd peran baru.
2). Faktor Presipitasi
a). Mengidentifikasi faktor pencetus, termasuk
kebutuhan yg terancam misalnya:
* Kehilangan orang yg dicintai, baik kematian maupun
perpisahan yg lazim disebut Krisis Situasi.
* Kehilangan bio psikososial, spt : kehilangan salah satu
bagian tubuh krn operasi, sakit, kehilangan pekerjaan,
kehilangan peran sosial, kehilangan kemampuan
melihat dsb.
* Kehilangan milik pribadi misalnya: kehilangan harta
benda, kehilangan kewarganegaraan, rumah kena
gusur dsb.
* Ancaman kehilangan misalnya ; anggota keluarga yg
sakit, perselisihan yg hebat dgn pasangan hidup.
b). Mengindentifikasi persepsi klien thd
kejadian.
Persepsi thd kejadian yg menimbulkan
krisis, termasuk pokok pikiran dan ingatan
yg berkaitan dgn kejadian tsb.
* Apa arti/makna kejadian thd individu.
* Pengaruh kejadian thd masa depan.
* Apakah individu memandang kejadian
tsb scr realistik.
c). Mengidentifikasi sifat dan kekuatan dari sistem
pendukung.
Meliputi keluarga, sahabat dan orang penting
bagi klien yg mungkin dapat membantu:
* Dgn siapa klien tinggal, tinggal sendiri, dgn
keluarga, dgn teman.
* Apakah punya teman tempat mengeluh.
* Apakah bisa menceritakan masalah yg
dihadapi bersama keluarga.
* Apakah ada org atau lembaga yg dpt
memberikan bantuan.
* Apakah mempunyai ketrampilan utk mengganti
fungsi org yg hilang.
d). Mengidentifikasi kekutan dan mekanisme
koping yg lalu termasuk strategi Koping yg
berhasil dan tidak berhasil.
* Apakah yg biasa dilakukan dlm mengatasi
masalah yg dihadapi.
* Cara apa yg pernah berhasil dan tdk berhasil,
serta apa saja yg menyebabkan kegagalan tsb
* Apa saja yg sudah dilakukan utk mengatas
masalah skr.
* Apakah suka mengikuti kegiatan olah raga utk
mengatasi ketegangan.
* Apakah mencetuskan perasaannya dgn
menangis.
3). Perilaku
Beberapa gejala yg sering ditunjukan
oleh individu dlm keadaan krisis:
a. Perasaan tdk berdaya, kebingungan,
depresi, menarik diri, keinginan
merusak diri sendiri/orang lain.
b. Perasaan diasingkan oleh
lingkungannya.
c. Kadang-kadang menunjukan gejala
somatik.
b. Masalah Keperawatan
1). Gangguan penyesuaian, kerusakan
2). Ansietas.
3). Koping komunitas, inefektif.
4). Koping komunitas, potensial utk ditingkatkan.
5). Koping keluarga inefektif.
6). Koping individu inefektif.
7). Proses keluarga, perubahan.
8). Ketakutan.
9). Berduka antisipasi
10). Pertumbuhan dan perkembangan,
perubahan.
11). Pemeliharaan kesehatan, perubahan.
12). Defisit pengetahuan
13). Kedekatan orang tua/bayi/anak, resiko
thd perubahan.
14). Peran asuh orang tua, perubahan.
15). Respon pasca trauma.
16). Sindroma trauma perkosaan.
17). Gangguan harga diri: HDR
18). Isolasi sosial.
19). Distress spiritual.
Contoh Diagnosa keperawatan
1. Koping individu inefektif BHD krisis
situasi: kehilangan orang yg berarti.
2. Perubahan proses kel BHD krisis situasi:
perpindahan
3. Koping kel inefektif BHD krisis situasi:
perpisahan.
4. Koping kel inefektif BHD krisis situasi:
diagnosa terminal.
5. Perubahan proses kel BHD krisis
maturasi: pernikahan.
c. Perencanaan Tindakan keperawatan
1. Tujuan :
a) Klien dpt berfungsi kembali spt
sebelum krisis.
b) Klien dpt meningkatkan perannya.
c) Klien menampakkan perilaku yg
adekuat (dampak krisis tdk terlihat).
d) Klien mamp[u meningkatkan sistim
pendukung dlm menghadapi krisis
dikemudian hari.
2. Tindakan Keperawatan
a). Manipulasi lingkungan
Intervensi yg scr langsung utk merubah
situasi yg bertujuan memberikan
dukungan situasional atau menghilangkan
stress.
b). Dukungan umum
memberikan rasa aman dan nyaman bahwa
perawat dgn sikap hangat menerima, empati
penuh perhatian berada dipihak klien utk
memberikan dukungan.
c). Pendekatan Umum (general Approach)
Intervensi diberikan utk individu atau masya.
Dgn resiko tinggi sesegera mungkin, spt krisis
pada korban bencana. Membantu mereka
menghadapi proses berduka.
d). Pendekatan Individual
Pendekatan ini termasuk menegakkan
diagnosa dan terapi thd masalah spesifik pd
klien tertentu. Pendekatan individual ini efektif
untuk semua jenis krisis ketika tdp semua jenis
krisis ketika peristiwa mencederai diri sendiri
dan orang lain.
Teknik-teknik Intervensi Krisis
Teknik Defenisi Contoh
Ventilasi Ventilasi perasaan yg Mengijikan klien utk menangis
(pengungkapan dilakukan secara verbal dgn melihat segi positif dari
perasaan) saat klien menceritakan pelepasan emosi. Mengajukan
kembali ttg hal yg pertanyaan terbuka utk
membangkitkan emosi mendorong klien
mengungkapkan perasaanya.
Misal: Ceritakan kpd saya
perasaan anda sejak anda
kehilangan pekerjaan.

Klarifikasi Membantu klien Saya perhatikan bahwa


mengungkapkan setelah anda berdebat dgn
perasaannya akan suami, anda menjadi sakit dan
memperjelas hb dgn tdk dpt turun dari tempat tidur,
kejadian yg terjadi dlm apakah memang demikian
hidupnya
Saran Suatu proses utk Banyak orang lain
mempengaruhi org lain agar menemukan, bicara dgn
mau menerima ide-ide atau org lain sgt menolong
keyakinan/kepercayaan mengatasi masalahnya,
bahwa pwt dpt membantu dan saya pikir andapun
mereka utk memecahkan bisa.
masalahnya

Manipulasi Memamfaatkan emosi, Tampaknya nada


keingininan serta nilai-nilai berhasil dlm pernikahan
klien utk proses terapi. anda, dan saya pikir
anda dpt mengatasi
masalah ini serta
mempunyai hub. Yg
lebih erat lagi

Menguatkan Memberikan pada klien respon Itu adalah pertama


prilaku yg positif thd perilaku adaptif kalinya anda sanggup
membela diri dihadapan
atasan anda dan hal tsb
terjadi dgn baik. Saya
sangat bangga anda dpt
melakukan
Dukungan thd Mendukung penggunaan Bila anda merasa sangat
mekanisme mekanisme pertahanan marah atau kesal dgn
pertahanan klien yg adaptif yg mengendarai sepeda
memberikannya biasanya dpt
kepuasan serta tdk mengurangi rasa marah
mendukung mekanisme shg bila kembali ke
pertahanannya yg rumah anda dpt
maladaptif menyelesaikan masalah
dgn istri anda dgn
tenang
Eksplorasi Menelaah alternatif cara Anda tampak mengenal
penyelesaian tindakan yg mendukung banyak orang dibid.
masalah penyelesaian masalah Komputer, tidak
dapatkah anda
menghubungi mereka
utk mengetahui apakah
ada pekerjaan utk anda.
d. Evaluasi
Beberapa hal yg perlu dievaluasi antara lain ;

1. Klien dpt menjalankan fungsinya kembali spt


sebelum terjadi krisis.
2. Perilaku maladaptif atau gejala yg ditunjukan
oleh klien berkurang.
3. Klien dpt menggunakan mekanisme Koping yg
adaptif
4. Klien mempunyai sistem pendukung yg kuat
utk diandalkan.
5. Klien dpt belajar dari pengalaman utk
membantu koping thd krisis yg akan datang.

Anda mungkin juga menyukai