Anda di halaman 1dari 3

NAMA : JUNAIDI SYAHPUTRA

NIM : 712006D09093
TINGKAT : III-c

PROSEDUR PEMASANGAN
SLANG NASOGASTRIK TUBE (NGT)

PENGERTIAN
Tindakan ini dilakukan pada klien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi
per oral atau adanya gangguan fungsi menelan. Tindakan pemberian nutrisi melalui pipa
lambung dapat dilakukan dengan pemasangan pipa lambung lebih dahulu kemudian dapat
dilakukan pemberian nutrisi.
.

TUJUAN
memungkinkan dukungan nutrisi rnelalui saluran gastrointestinal
memungkinican evakuasi isi lambung
menghilangkan mual

EFEK SAMPING
1. Proses penelanan tidak bisa di lakukan lagi seperti normal
2. Iritasi pada alat- alat pencernaan
3. Alat- alat pencernaan tidak bekerja lagi secara efektif
4. dapat terjadi pendarahan

DILAKUKAN/ INDIKASI
Pada pasien yang tidak mau makan terus- menerus sehinga membahayakan jiwa
pasien.
a. Pasien psikiatri (kelainan jiwa) dan
b. Pasien busung lapar
Pada pasien yang muntah terus- menerus
Pada pasien koma atau tidak sadar
Pada bayi yang berat badan lahir rendah (BBLR) atau premature
Pada pasien pasta operasi mulut
Pada pasien yang menderita fraktuf pada rahang

Alat- alat
1. Slang nasogastrik (ukuran 14-18 fr)
2. pelumas/ jelly
3. Spuit 20 cc
4. Stetoskop (Baskom brisi air)
5. lampu senter/ pen light
6. klem
7. Handuk kecil
8. Tissue
9. Spates lidah
10. Sarung tangan dispossible
11. Plester dan gunting
12. Nierbekken
13. Bak instrument

Penatalaksanaan
1. Cuci tangan dan atur peralatan
2. Jelaskan prosedur pada klien
3. Bantu klien untuk posisi sernifowler
4. Berdirilah disisi kanan tempat tidur kfien bila anda bertangan dominan kanan (atau
sisi kiri bila anda bertangan dominan kiri)
5. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal: Minta klien untuk bernafas melalui satu
lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang hidung yang
lain, Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue lembab atau lidi kapas
6. Tempatkan handuk mandi diatas dada klien. Pertahankan tissue wajah dalam
jangkauan klien
7. Gunakan sarung tangan
8. Tentukan panjang selang yang akan dimasukkan dan ditandai dengan plester. Ukur
jarak dari lubang hidung ke daun telinga, dengan menempatkan ujung melingkar
slang pada daun telinga; Lanjutkan Pengukuran dari dam telinga ke tonjolan
sternum; tandai lokasi tonjolan sternum di sepanjang slang dengan plester kecil.
9. Minta klien menengadahkan kepala, masukkan selang ke dalam. lubang hidung
yang paling bersih
10. Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta klien
menahan.kepala dan leher lurus dan membuka mulut
11. Ketika slang terlihat dan klien bisa merasakan slang dalam faring intruksikan klien
untuk menekuk kepala ke depan dan menelan
12. Masukkan slang lebih dalam ke esofagus dengan memberikan tekanan lembut
tanpa memaksa saat klien menelan (jika klien batuk atau slang menggulung di
tenggorokan, tarik slang ke faring dan ulangi langkah langkahnya), diantara.
upaya tersebut dorong klien untuk bernafas dalam
13. Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung, hentikan
insersi selang dan periksa penempatannya:minta klien membuka mulut untuk
melihat slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase lambung tarik udara ke
dalam spuit sebanyak 10-20 ml masukkan ke selang dan dorong udara sambil
mendengarkan lambung dengan stetoskop jika terdengar gemuruh, fiksasi slang.
14. Untuk mengamankan slang: gunting bagian tengah plester sepanjang 2 inchi
sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang hidung, lilitkan
salah satu ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang
15. Plesterkan slang secara melengkung ke satu sisi wajah klien.
16. Dokumentasi; Catat hal-hal berikut,pada lernbar dokumentasi:
- Tanggal dan waktu insersi slang
- Warna dan jumlah drainase
- Ukuran dan tipe slang
- Toleransi klien terhadap prosedur

Anda mungkin juga menyukai