Pengertian
Gangguan internal disebabkan oleh kondisi stressfull atau yang dipersepsikan sebagai ancaman oleh individu Koping yang biasa tidak efektif lagi; meningkatnya kecemasan Faktor pencetus biasanya dapat diidentifikasi Faktor pencetus:
Kehilangan Ancaman kehilangan Tantangan
Gejala Krisis
Helplessness Anxiety Confusion Depresi Anger Withdrawall Psychosomatic Inefficiency Hopelessness Suicidal Homicidal
Tahapan Krisis
Fase I: Ansietas ~ individu menggunakan mekanisme koping yg biasa Fase II: Ansietas ~ mekanisme koping gagal Fase III: Ansietas ~ menggunakan mekanisme kping baru Fase IV: Ansietas berat panik~ individu mengalami disorganisasi
Faktor pengimbang
Individu dilengkapi dg faktor pengimbang untuk mempertahankan stabilitas/ keseimbangan diri Bila lengkap dimiliki, tak mudah mengalami krisis Faktor pengimbang:
Persepsi realistis Dukungan situasional adekuat Mekanisme koping adekuat
Bila tidak berfungsi, individu akan mudah krisis dan disorganisasi (perilaku kacau)
Krisis Maturasional
Krisis Sosial
Krisis maturasional
Manusia tumbuh dan berkembang ~ melewati masa tahap-tahap perkembangan. Setiap tahap memiliki tugas perkembangan Indv hrs mampu memenuhi tugas perkembangan Setiap tahapan mrp tahap krisis bila tdk difasilitasi untuk dpt menyelesaikan tugas perkembangan Ahli teori perkembangan: Erik Erikson Sigmund Freud Havighurst Krisis terjadi akibat adanya transisi perkembangan
Krisis Situasi
Terjadi karena adanya faktor eksternal yang menyebabkan gangguan keseimbangan. Contoh: PHK, putus cinta, kehamilan yg tdk diinginkan, munculnya/memburuknya penyakit, perceraian, masalah sekolah.
Krisis Sosial
Adanya situasi yang diakibatkan kehilangan multiple dan perubahan lingkungan yang luas. Misalnya: kebakaran, banjir, gempa bumi, meletusnya gunung berapi, perang, kerusuhan sosial, dsb.
Intervensi Krisis
Merupakan bentuk bantuan agar individu mengalami keseimbangan kembali Mpk terapi singkat berfokus pada pemecahan masalah Waktunya singkat ~ 6 minggu Goal: kondisi klien kembali seperti saat sebelum krisis bahkan lebih tinggi lagi. Ada 4 fase: pengkajian, perencanaan, implementasi, evaluasi.
PENGKAJIAN
Mengumpulkan data kondisi krisis dan dampaknya pada klien. Meliputi:mengidentifikasi:
Kejadian pencetus Persepsi terhadap kejadian Kondisi dan kekuatan sistem pendukung Kekuatan dan mekanisme koping klien sebelumnya
Kehilangan org yg dicintasi, krn / perpisahan? Kehilangan bio-psiko-sosial: operasi, sakit, PHK, peran sosial, menjadi buta. Kehilangan milik pribadi: harta, kewarganegaraan rumah tergusur? Ancaman kehilangan: keluarga sakit, perselisihan yg hebat dg pasangan? Perubahan: ganti pekerjaan? Ancaman pemenuhan kebutuhan?
Dx Keperawatan
Koping individu tidak efektif Koping keluarga tidak efektif Gangguan (perubahan) proses keluarga
Tujuan
Klien dapat berfungsi kembali seperti sebelum krisis Klien dapat berfungsi lebih tinggi dibanding sebelum krisis Klien terhindar dari dampak krisis; misalnya bunuh diri
TINDAKAN KEPERAWATAN
Manipulasi lingkungan Dukungan umum Pendekatan umum Pendekatan individual
Manipulasi Lingkungan
Mengubah lingkungan fisik dan situasi hubungan interpersonal untuk memperoleh dukungan situasi atau menghilangkan stres Contoh: kesulitan di tempat kerja - cuti
Dukungan Umum
Meyakinkan bahwa perawat ada di dekat klien dan selalu siap membantu Dengan sikap: hangat, menerima, empati dan penuh perhatian.
Pendekatan Umum
Untuk sekelompok individu yang berisiko tinggi, segera Metode spesifik Misalnya: pada bencana, menyiapkan berduka
Pendekatan Individual
Penentuan masalah Terapi thd masalah tersebut Efektif untuk semua jenis krisis, kombinasi krisis, atau jika ada risiko bunuh diri/ membunuh orang lain.
Klarifikasi
Membantu klien mengungkapkan perasaannya dan memperjelas hubungan dengan kejadian yang dialami dalam hidupnya Contoh: Perawat berkata, Saya perhatikan setelah pertengkaran dengan suami, Anda menjadi sakit-sakitan. Apakah benar demikian?
Memberi Sugesti
Suatu proses untuk mempengaruhi orang lain agar menerima ide-ide atau keyakinan terutama kepercayaan bahwa perawat dapat membantu mereka untuk memecahkan masalah. Dilakukan dengan menunjukkan sikap percaya diri, tenang, meyakinkan, penuh harapan, dan empati ~ perawat menurunkan derajad kecemasan dan memberi rasa opyimis. Contoh: Perawat: Banyak orang lain membuktikan bahwa berbicara dengan orang lain dapat membantu mengatasi masalah. Saya pikir Anda pun bisa.
Manipulasi
Memanfaatkan dengan sebesar-besarnya emosi, harapan, serta nilai-nilai klien untuk proses terapi Perawat menunjukkan kepada klien sesuatu yang membanggakan seperti kemampuan mandiri, bertanggung jawab, dan dapat memecahkan masalah dengan baik Contoh: Perawat; Tampaknya Anda berhasil dalam pernikahan Anda, dan saya yakin dengan cara tersebut Anda pasti dapat melalui masalah yang ada, dan akhirnya mempunyai hubungan yang sehat.
Menguatkan perilaku
Menguatkan perilaku yang adaptif dengan memberi persetujuan atau penghargaan Contoh: Perawat: Itu adalah yang pertama kali Anda sanggup membela diri di hadapan bos Anda, dan ternyata berjalan dengan baik. Saya sangat gembira karena Anda dapat melakukan dengan baik.
EVALUASI
Dapatkah individu menjalankan fungsinya kembali seperti sebelum krisis? Sudahkah ditemukan kebutuhan utama yang dirasakan dengan adanya kejadian yang menjadi faktor pencetus? Apakah perilaku maladaptif atau symptom yang ditunjukkan berkurang? Apakah mekanisme koping yang adaptif sudah berfungsi kembali? Apakah individu telah mempunyai pendukung sebagai tempat bertumpu? Pengalaman apa yang diperoleh individu yang mungkin dapat membantunya menghadapi krisis di kemudian hari?