Anda di halaman 1dari 1

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Berikut adalah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnose dari epispadia
dan hipospadia:

1. Tes Kromosom CT Scan, pemeriksaan yang menyeluruh serta pemeriksaan kromosom perlu
dilakukan karena keainan lain dapat menyertai hipospadia dan epispadia . Tes kromosom CT
scan pada genitalia dapat mempercepat penemuan dan mencegah komplikasi jika sindrom lain
sering dirasakan.
2. USG Ginjal, disarankan untuk mengetahui adanya anomali lainnya pada saluran kemih pada
pasien.
3. Karyotyping, disarankan pada pasien dengan ambigu genitalia ataupun cryptochirdism.
4. Pemeriksaan BNO-IVP, dilakukan karena biasanya pada hipospadia diisertai dengan kelainan
kongenital ginjal.
5. USG pelvis, MRI, Sistogram mikturasi, kultur urin, sistografi
6. Beberapa test seperti elektrolit, 17- hydroxyprogesterone, testosterone, luteinizing hormon,
follicle-stimulating hormon, sexhormon binding globulin, dan beberapa tes genetik
dipertimbangkan apabila memungkinkan

Sumber:

Krisna, Daniel M et al. (2017). “HIPOSPADIA: BAGAIMANA KARAKTERISTIKNYA DI INDONESIA”. Mataram.


ISSN : 2460-9684 [VOLUME: 02 – NOMOR 02 – April 2017]

Anda mungkin juga menyukai