Anda di halaman 1dari 54

Rencana Perkuliahan Manajemen Pemasaran

Program Studi Magister Manajemen

Pertemuan Materi Perkuliahan Bahan Ajar/Buku Sumber

I Konsep dasar manajemen ; Manajemen Masa Depan 1. Manajemen Pemasaran, Edisi


kelima, Philip Kotler, Penerbit
Konsep dasar manajemen pemasaran ; Tantangan
II Erlangga Jakarta
pemasaran dalam era globalisasi
2. Dasar-dasar Pemasaran, Edisi
Perencanaan strategis berwawasan pasar ; keenam, Philip Kotler & Gary
III
Perencanaan strategis korporasi ; Proses pemasaran Armstrong, Intermedia Jakarta
Lingkungan pemasaran ; Riset pemasaran dan sistem 3. Manajemen Pemasaran, buku
IV informasi pemasaran ; Pasar Konsumen : Pengaruh satu, Edisi kedelapan, Philip
terhadap Perilaku Konsumen, Pasar Bisnis Kotler, Penerbit Salemba
Empat Jakarta
Menyeleksi pasar sasaran ; Segmentasi pasar ;
V 4. Manajemen Pemasaran, buku
mengembangkan ramuan pemasaran
dua, Edisi kedelapan, Philip
Mendesain produk : Strategi pengembangan produk Kotler, Penerbit Salemba
baru dan strategi daur hidup produk ; menetapkan Empat Jakarta
VI
harga produk ; pertimbangan dan pendekatan dalam
5. Dasar-dasar Manajemen, M.
penetapan harga
Manullang, Gajah Mada
Strategi penetapan harga produk baru ; Product Mix ; University Press
VII
Strategi penyesuaian harga ; perubahan harga 6. Manajemen Pemasaran, Basu
VIII UTS Swastha, Universitas Terbuka
Merancang Strategis Pemasaran untuk Pemimpin
IX pasar, penantang pasar, pengikut dan penceruk, pasar
global
Perencanaan program : Mengelola lini produk, Merek,
X dan pengemasan ; Mengelola Bisnis Jasa dan Jasa
tambahan
Perencanaan Strategi dan program penetapan harga ;
Memilih dan mengelola saluran pemasaran ; Mengelola
XI penjualan eceran, grosir, dan promosi sistem distribusi
fisik, merancang strategi Bauran Komunikasi dan
promosi
Merancang program periklanan yang efektif ;
XII Merancang program pemasaran langsung, promosi
penjualan dan hubungan masyarakat
Mengorganisasikan dan mengimplementasikan program
XIII
pemasaran
XIV Mengevaluasi dan mengendalikan Kinerja Pemasaran
XV Studi kasus dan tutorial
XVI Ujian akhir semester (UAS)
I. KONSEP DASAR MANAJEMEN
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasi,
mengarahkan, mengkoordinasikan, serta mengawasi kegiatan untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif
* Efisiensi, merupakan ukuran biaya sumber daya bertalian dengan
pencapaian tujuan, yaitu hasil yang direalisasikan dibandingkan
dengan masukan yang dikonsumsi. Efisiensi berarti berdaya
guna
* Efektivitas, merupakan ukuran hasil tugas atau pencapaian tujuan.
Keefektifan kinerja berarti memenuhi target-target produksi, baik
kuantitas maupun kulaitas bagi unit kerja. Efektifitas berarti
berhasil guna

Manajemen sebagai seni (art), ilmu (science), dan profesi


(profession):
* Manajemen sebagai seni: berdasarkan keterampilan
* Manajemen sebagai ilmu: memiliki kerangka dasar keilmiahan
yang kuat
* Manajemen sebagai profesi: memiliki pengetahuan khusus, diakui
& memiliki kode etik.
FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN
1. Perencanaan (Planning), yaitu penentuan apa yang akan atau
harus dicapai, penentuan tujuan, dan identifikasi langkah/tindakan
apa yang tepat untuk mencapai tujuan
2. Pengorganisasian (Organizing), yaitu mengalokasikan sumber
daya manusia dan bahan dengan kombinasi yang tepat untuk
implementasi rencana
3. Pengarahan (Actuating), yaitu memberikan pedoman kegiatan
orang lain dalam arahan yang tepat demi rencana tindak lanjut
4. Pengkoordinasian (Coordinating), yaitu sinkronisasi dan
penyatuan tindakan kelompok agar harmonis, terpadu dan
berintegrasi menuju pencapaian tujuan bersama
5. Pengawasan (Controlling), yaitu memantau kinerja,
membandingkan hasil-hasil dengan tujuan, serta mengadakan
tindakan perbaikan, dilakukan proses pengumpulan dan
penafsiran umpan balik kinerja sebagai dasar tindakan konstruktif
dan pengubahan
Konsep Manajemen Masa Depan
Manajemen masa depan bertujuan meningkatkan ROI, produktivitas dan kualitas hidup
manusia
Manajemen masa depan mendasarkan tindakannya pada asfek kuantitatif dan perilaku
manusia, dengan memanfaatkan sistem informasi manajemen untuk memperoleh informasi
demi identifikasi/pemilihan masalah, pengambilan keputusan dan pemecahan masalah,
dasar sistem pemantauan dan penilaian manajemen, dan dasar sistem pengawasan
manajemen
Isu yang perlu diperhatikan manajemen masa depan dengan adanya perubahan lingkungan
adalah: inflasi, sumber daya yang langka, nilai sosial budaya masyarakat, teknologi,
hubungan karyawan dan manajemen, etika dan tanggung jawab sosial, berbagai konflik dan
globalisasi
Manajemen dan Lingkungannya:

Demografi
Ekonomi
Budaya Pemasok
Pemerintah
Manajemen
Pelanggan
Politik Pesaing
Lembaga Keuangan

Alam
Teknologi

Internal Manajemen
Lingkungan Eksternal Langsung
Lingkungan Umum
II. KONSEP-KONSEP POKOK PEMASARAN
Definisi Pemasaran:
Adalah suatu proses sosial dan melalui proses itu individu-
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan
mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan
kelompok lain (Philip Kotler).

Definisi tersebut bertumpu pada konsep pokok sebagai berikut:


kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk; nilai (value) dan
kepuasan; pertukaran atau transaksi; pasar; pemasaran dan
pemasar (Konsep-konsep pemasaran)

Kebutuhan, Jual beli


Nilai dan Pasar dan
Keinginan, Produk dan
Kepuasan pemasar
Permintaan transaksi
BEBERAPA PENGERTIAN PEMASARAN:
Pemasaran adalah hal yang amat mendasar, sehingga tidak dapat
dianggap sebagai fungsi tersendiri. Pemasaran adalah cara
memandang seluruh perusahaan dari hasil akhirnya, yaitu dari
pandangan pelanggannya. Keberhasilan suatu bisnis bukan
ditentukan oleh produsennya melainkan oleh pelanggannya (Peter
Drucker)

Pemasaran meliputi seluruh kegiatan perusahaan dalam beradabtasi


terhadap lingkungannya secara kreatif dan menguntungkan (Ray
Corey)

Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan perusahaan yang


mengarahkan atau mengendalikan arus barang dan jasa dari
produsen kepada konsumen atau pemakai

Pemasaran adalah penyediaan barang dan jasa yang tepat kepada


orang yang tepat pada waktu yang tepat, harga yang tepat dengan
komunikasi dan promosi yang tepat

Tugas pemasaran adalah menjabarkan kebutuhan masyarakat


menjadi peluang yang mendatangkan keuntungan (Anonim)
FILSAFAT PEMASARAN (Marketing Philosophy): Memonitor secara
terus menerus kebutuhan dan keinginan pembeli, yang terus berubah-
ubah, dan menyesuaikan produk-produk, jasa dan metode distribusi
perusahaan sesuai kebutuhan dan keinginan pasar

Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari


pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari.
misal: kebutuhan pangan, sandang, papan, keamanan, pengakuan
lingkungan, harga diri, dan beberapa keperluan lain untuk tetap
hidup
Keinginan manusia adalah hasrat untuk mempeeroleh pemuas-
pemuas tertentu untuk kebutuhqn yang lebih mendalam
misal: orang Indonesia membutuhkan makanan dan menginginkan
nasi, membutuhkan pakaian dan menginginkan kemeja batik.
Permintaan adalah keinginan terhadap produk-produk tertentu
yang didukung oleh suatu kemampuan dan kemauan untuk membeli
produk itu. Keinginan menjadi permintaan jika didukung oleh
kemampuan untuk membeli.
misalnya: banyak orang menginginkan mobil merek BMW, tetapi
hanya sedikit yang benar-benar mampu dan mau membeli mobil
mewah tersebut
Produk, yaitu segala sesuatu yang dapat diberikan kepada
seseorang guna memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan.
Biasanya produk menunjukan suatu pengertian yang berkaitan
dengan objek fisik yang nyata, jasa untuk objek yang tak berwujud
(intangible)
Nilai dan Kepuasan, nilai adalah satu konsep subyektif, bukan satu
konsep obyektif. Konsep tentang nilai dan kepuasan penting bagi
disiplin pemasaran
Pertukaran dan Transaksi, pertukaran merupakan salah satu
diantara 4 cara yang dilakukan untuk memperoleh produk yang
diinginkan: memperoleh sendiri, paksaan, meminta-minta, jual beli
atau pertukaran.
Pasar dan pemasaran, sebuah pasar terdiri dari pelanggan
potensial dengan kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin
mau dan mampu untuk ambil bagian dalam jual beli guna
memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Pemasaran berarti
kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar,
bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran yang potensial
dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, mengembangkan, dan mempertahankan pertukaran
yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud
mencapai tujuan organisasional.
Manajemen pemasaran dapat dijalankan berdasarkan lima falsafah
pemasaran:
a. Konsep produksi, konsumen menyukai produk yang tersedia
dengan harga murah dan karenanya tugas manajemen
adalah meningkatkan produksi dan menekan harga
b. Konsep produk, konsumen menyukai produk bermutu dan karena
itu tidak banyak usaha promosi dibutuhkan.
c. Konsep penjualan, konsumen tidak akan membeli sejumlah
cukup produk perusahaan kecuali mereka dirancang melalui
usaha penjualan dan promosi
d. Konsep pemasaran, bahwa suatu perusahaan harus meneliti
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran yang telah ditetapkan
dan memberikan kepuasan yang diinginkan
e. Konsep pemasaran kemasyarakatan, perusahaan harus
menghasilkan kepuasan konsumen dan konsumsi jangka panjang
serta kesejahteraan masyarakat sbg kunci mencapai tujuan
organisasi
Tujuan Sistem Pemasaran

Memaksimumkan Konsumsi, banyak eksekutif perusahaan


menganggap bahwa pekerjaan pemasaran adalah memudahkan
dan merangsang konsumsi maksimum, yang pada gilirannya akan
menciptakan produksi, kesempatan kerja, dan kemakmuran
maksimum.
Memaksimumkan Kepuasan Konsumen, pandangan lain
mengatakan bahwa tujuan sistem pemasaran adalah
memaksimumkan kepuasan konsumen, bukan konsumsi.
Memaksimumkan Pilihan, beberapa pemasar percaya bahwa
tujuan sistem pemasaran adalah memaksimumkan ragam produk
dan pilihan konsumen
Memaksimumkan Mutu Hidup, banyak orang percaya bahwa
tujuan sistem pemasaran adalah meningkatkan mutu hidup. Mutu
hidup ini termasuk kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga
pokok barang, mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur
III. TANTANGAN PEMASARAN DALAM ERA
GLOBALISASI
Praktek-praktek pemasaran mempunyai dampak besar terhadap
manusia dalam masyarakat kita
Pemasaran beroperasi dalam suatu lingkungan global yang
dinamis. Perubahan yang cepat dapat membuat strategi yang
kemarin unggul segera usang hari ini. Pemasar menghadapi banyak
tantangan dan peluang dalam dasawarsa 1990-an.
Dengan berakhirnya perang dingin, perusahaan sekarang bergaul
dengan meningkatnya persaingan global, ekonomi dunia yang
berubah, perlunya tanggungjawab sosial yang lebih besar, dan tuan
rumah dari masalah-masalah ekonomi, politik, dan sosial lainnya.
Akan tetapi, masalah ini juga menawaran peluang-peluang
pemasaran. Agar sukses dalam dasawarsa globalisasi, perusahaan
harus berfokus pasar yang kuat.
IV. PERENCANAAN STRATEGIS
BERWAWASAN PASAR
Perencanaan strategis berwawasan pasar adalah proses manajerial
untuk mengembangkan dan menjaga agar sasaran, keahlian dan
sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus
berubah.
Tujuan Perencanaan strategis adalah untuk membentuk dan
menyempurnakan bisnis serta produk perusahaan supaya
memenuhi sasaran keuntungan dan pertumbuhan
Tiga gagasan utama dalam perencanaan strategis:
1. Bahwa bisnis perusahaan harus dikelola seperti portofolio
investasi, dimana perlu diputuskan bisnis mana yang
dikembangkan, dipertahankan, dikurangi, atau dihentikan
2. Bahwa potensi keuntungan masa depan setiap bisnis harus
dihitung dengan cermat dengan mempertimbangkan tingkat
pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan
3. Bahwa strategi perusahaan harus menetapkan rencana kerja
untuk mencapai sasaran jangka panjang bagi setiap bisnisnya.
A. SIFAT BISNIS KINERJA TINGGI

1. Pemegang kepentingan, titik awal semua bisnis adalah


menentukan siapa pemegang kepentingan dan apa kebutuhan
mereka. Dahulu mengutamakan pemegang saham, sekarang
bisnis harus berusaha memenuhi harapan minimum setiap
kelompok kepentingan (misal: pelanggan, karyawan, pemasok,
penyalur)
2. Proses, perusahaan hanya dapat mencapai sasaran kepuasan
melalui pengelolaan proses kerja
3. Sumber daya, untuk melaksanaan proses perusahaan perlu
sumber daya seperti: tenaga kerja, bahan mentah, mesin-mesin,
dan informasi
4. Organisasi, organisasi perusahaan terdiri dari struktur,
kebijaksanaan dan budaya, yang semuanya cenderung tidak
bekerja dalam ekonomi yang cepat berubah
B. PERENCANAAN STRATEGIS KORPORASI

Menetapkan misi perusahaan


Sebuah organisasi dibuat untuk melakukan sesuatu. Misi
perusahaan dibentuk oleh lima elemen:
1. sejarah
2. pilihan
3. lingkungan pasar
4. sumber daya
5. ciri kompetensinya
Organisasi harus membuat pernyataan misi untuk dibagi dengan
manajer, karyawan dan dalam banyak hal, pelanggan dan
masyarakat. Pernyataan misi yang benar memberikan karyawan
rasa memiliki akan tujuan, arah, dan peluang perusahaan.
Pernyataan misi harus menetapkan lingkup kompetisi dimana
perusahaan bergerak: lingkup industri, lingkup produk dan aplikasi,
lingkup kompetensi, lingkup segmen pasar, lingkup vertikal, lingkup
geografis.
Langkah-langkah dalam perencanaan strategis:
Tingkat korporasi:
1. Menetapkan misi perusahaan
2. Menetapkan tujuan dan sasaran perusahaan
3. Merancang portofolio bisnis
Tingkat unit bisnis, produk, dan pasar :
4. Merencanakan strategi pemasaran dan bagian lainnya
Menetapkan Unit Usaha Strategis
(Strategic Business Unit=SBU)
* Menurut Levitt, definisi bisnis menurut pasar lebih baik dari pada
menurut produk. Suatu bisnis harus dilihat sebagai proses
memuaskan pelanggan, bukan proses pembuatan barang. Levitt
menyarankan perusahaan untuk mendefinisikan perusahaannya
dalam kebutuhan bukan produk.
* Menurut Abell, bisnis bisa didefinisikan dalam tiga dimensi;
kelompok pelanggan, kebutuhan pelanggan dan teknologi

Perusahaan harus menentukan bisnisnya supaya dapat


mengelolanya secara strategis. Setiap SBU memiliki tiga sifat:
1. SBU adalah bisnis atau kelompok bisnis terkait yang dapat
direncanakan terpisah dari bagian lain perusahaan
2. SBU memiliki kelompok saingannya sendiri
3. SBU memiliki manajer yang bertanggung jawab untuk
perencanaan strategis dan kinerja keuntungan, dan yang
mengontrol kebanyakan faktor yang mempengaruhi keuntungan
Mengalokasikan Sumber Daya pada tiap SBU
Ada beberapa model portofolio untuk membantu manajemen
korporasi menentukan SBU yang harus dibina, dipertahankan,
dipanen atau dilepas.
1. Pendekatan Boston Consulting Group (BCG), sebuah konsultan
manajemen terkemuka, mengembangkan dan mempopulerkan
Matriks pangsa pertumbuhan: Matriks pertumbuhan-pangsa
pasar dibagi dalam empat kotak, masing-masing menunjukan
jenis bisnis yang berbeda
Tingkat Pertumbuhan Pasar

Bintang Tanda tanya


Tinggi

(Stars) (Question Marks)


Rendah

Sapi perah Pupuk bawang


(Cash Cow) (Dogs)

Tinggi Rendah

Pangsa Pasar Relatif


Question Marks: yaitu bisnis perusahaan yang bergerak dalam
pasar dengan pertumbuhan tinggi, namun pangsa pasarnya relatif
rendah. Kebanyakan bisnis mulai sebagai tanda tanya, karena
perusahaan ingin memasuki pasar dengan pertumbuhan tinggi
dimana sudah ada pimpinan pasar
Stars: kalau bisnis tanda tanya berhasil, bisnis menjadi bintang.
Bintang adalah pemimpin pasar dalam pasar yang tumbuh cepat
Cash Cows: Kalau pertumbuhan pasar setahun kurang dari 10%,
bintang menjadi sapi perahan kalau masih memiliki pangsa pasar
relatif terbesar. Sapi perahan menghasilkan banyak uang untuk
perusahaan
Dogs: pupuk bawang menggambarkan bisnis perusahaan dengan
pangsa pasar rendah dalam pasar yang tumbuh lambat. Umumnya
bisnis ini rendah labanya atau bahkan rugi, walaupun kadang-
kadang menghasilkan uang jasa

Setelah menggambarkan masing-masing bisnisnya dalam matriks


pertumbuhan pangsa pasar, perusahaan harus memutuskan
apakah portofolio bisnisnya sehat.
Tugas perusahaan selanjutnya adalah menentukan sasaran,
strategi, dan anggaran yang diberikan ke masing-masing SBU. Ada
empat sasaran alternatif yang dapat dilakukan:

1. Kembangkan, disini sasarannya adalah meningkatkan pangsa


pasar SBU, walaupun harus mengorbankan laba jangka pendek.
Strategi ini cocok untuk tanda tanya yang pangsa pasarnya harus
miningkat
2. Pertahankan, disini sasarannya adalah mempertahankan pangsa
pasar SBU. Strategi ini cocok untuk sapi perah yang kuat supaya
terus memberikan alur uang yang positif
3. Panen, di sini sasarannya adalah meningkatkan pemasukan uang
jangka pendek SBU tanpa memperdulikan akibat jangka
panjangnya. Strategi ini cocok untuk sapi perah lemah yang masa
depannya suram dan perlu menghasilkan alur uang
4. Jual, di sini sasarannya adalah untuk menjual atau melikuidasikan
bisnis karena sumber daya lebih baik digunakan di tempat lain.
Strategi ini cocok untuk pupuk bawang dan tanda tanya yang
menghambat laba perusahaan
2. Pendekatan General Electric
General electric mengenalkan satu alat perencanaan portofolio
komprehensif yang disebut jaring perencanaan bisnis strategik
(strategic business-planning grid). Pendekatan GE
menggunakan matrix dengan dua dimensi yaitu yang satu
menggambarkan daya penarik industri (sumbu vertikal), dan
yang lainnya menggambarkan kekuatan perusahaan dalam
industri (sumbu horisontal).
Kekuatan bisnis
Kuat Sedang Lemah

C
A
Tinggi

Daya penarik
Industri
Sedang D
B

Rendah

Jaring perencanaan bisnis strategik General Electric


Pendekatan GE mempertimbangkan banyak faktor disamping
tingkat pertumbuhan pasar sebagai bagian daya penarik industri.
Pendekatan ini menggunakan indeks daya penarik industri yang
terdiri dari: besarnya pasar,tingkat pertumbuhan pasar, margin laba
industri, tingkat persaingan, musim dan daur permintaan, serta
struktur biaya industri. Faktor-faktor ini dinilai dan dikombinasikan
menjadi satu indeks daya penarik industri

Pendekatan GE untuk kekuatan bisnis juga menggunakan satu


indeks, termasuk faktor-faktor: market share relatif perusahaan,
persaingan harga, mutu produk, pengetahuan tentang pelanggan
dan pasar, keefektifan penjualan, dan keuntungan-keuntungan
lokasi atau geografik.
C. PROSES PEMASARAN
Gambar: Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran
perusahaan
Saluran
Pemasaran
Lingkungan Lingkungan
Demografik/ Teknologi
Ekonomi Alam

Produk

Tem Konsumen Har


Pemasok pat Sasaran Publik
ga

Promosi

Lingkungan
Politik/Hukum Lingkungan
Teknologi
Alam
Pesaing
Proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan
memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang
program pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta
mengawasi usaha pemasaran.
Rencana pemasaran memusatkan perhatian pada satu
produk/pasar dan berisi strategi serta pemasaran secara terperinci
untuk mencapai sasaran produk dalam pasar sasaran
Perencanaan pemasaran menghasilkan dokumen yang berisi
bagian-bagian berikut:
1. Ringkasan eksekutif, dokumen perencanaan dimulai dengan
ringkasan singkat dari sasaran utama dan rekomendasi
rencana itu.
2. Situasi pemasaran saat ini, disini diberikan data tenang pasar
sasaran, misalnya ukuran pasar dan pertumbuhan pasar selama
beberapa tahun terakhir
3. Analisis peluang dan masalah, seorang manajer menjelaskan
mengenai peluang/ancaman, kekuatan/kelemahan dan masalah
yang dihadapi bisnis
4. Sasaran, manajer memutuskan sasaran keuangan & pemasaran
5. Strategi pemasaran, manajer menjelaskan garis besar rencana
6. Program kerja 7. Proyeksi laba 8. Pengawasan
a. Konsumen Sasaran, perusahaan harus berpusat pada
pelanggan, memenangkan pelanggan dari para pesaing dengan
memberikan nilai yang lebih baik.
b. Pengukuran dan Peramalan Permintaan, perusahaan perlu
dengan cermat membuat estimasi besarnya pasar pada waktu ini
dan waktu yang akan datang.
c. Segmentasi Pasar, pasar terdiri dari banyak jenis pelanggan,
produk dan kebutuhan, dan pasar harus menentukan segmen
mana yang menawarkan kesempatan terbaik untuk perusahaan
mencapai sasarannya
d. Menetapkan Pasar Sasaran, melibatkan mengevaluasi daya
tarik masing-masing segmen pasar dan memilih salah satu atau
lebih segmen untuk dilayani.
e. Strategi Pemasaran bagi Keunggulan Kompetitif, perusahaan
harus melayani konsumen sasaran lebih baik daripada yang
dilakukan para pesaing, strategi pemasaran kompetitif berawal
dari analisis pesaing secara cermat.
f. Mengembangkan Ramuan Pemasaran, merupakan salah satu
konsep utama dalam pemasaran moderen.

Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan melayani kebutuhan


dan keinginan konsumen sasaran.
Ramuan Pemasaran (marketing-mix) adalah himpunan atau parangkat
variabel pemasaran yang terkendali yang diramu perusahaan untuk
mempengaruhi permintaan produknya.
Gambar: Empat unsur ramuan pemasaran

Ramuan
Pemasaran

Variasi produk
Mutu
Ciri khas
Opsi
Gaya
Nama merek
Pengemasan Produk Tempat Saluran
Besarnya Pencakupan
LAyanan Lokasi
JAminan Persedian
Retur Transpor

Harga
Pasar
Sasaran
Promosi
Daftar harga
Potongan
Allowans Periklanan
Periode Penjualan
pembayaran Hubungan
Syarat kredit perorangan
PENGENDALIAN PEMASARAN

Pengendalian Pemasaran adalah proses mengukur dan


mengevaluasi hasil-hasil strategis dan rencana pemasaran, serta
mengambil tindakan perbaikan untuk menjamin bahwa sasaran-
sasaran pemasaran tercapai.
Proses tersebut terdiri dari empat langkah sbb.:

Menetapkan Mengukur Mendiagnosis Tindakan


tujuan kinerja kinerja perbaikan

Apa yang Apa yang Mengapa Apa yang


kita ingin sedang hal itu harus kita
capai? terjadi? terjadi? lakukan?
D. LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan pemasaran perusahaan terdiri dari pelaku-pelaku dan
kekuatan-kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan
mempertahankan transaksi yang berhasil dengan pelanggan
sasarannya. (diperlukan riset pemasaran dan sistem intelijen)
Tujuan utama pengamatan lingkungan adalah melihat peluang
baru. Peluang pemasaran adalah suatu kebutuhan dimana
perusahaan dapat bergerak dengan memperoleh laba.
Ancaman lingkungan adalah tantangan akibat kecenderungan yang
tidak menguntungkan atau perkembangan yang akan mengurangi
penjualan dan laba bila tidak dilakukan gerakan pemasaran defensif
Lingkungan pemasaran terdiri dari:
a. Lingkungan mikro, terdiri dari pelaku dalam lingkungan dekat
perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk
melayani pelanggannya, yakni: perusahaan, perusahaan saluran
pemasaran, pemasok, pelanggan, pesaing, dan publik.
b. Lingkungan makro, terdiri dari kekuatan kemasyarakatan yang
besar, yang mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan
mikro perusahaan, yakni: kekuatan demografi, ekonomi,
teknologi, politik, dan kultural.
Perusahaan
Perantara
Pemasok Pemasaran Pelanggan

Pesaing

Publik

Pelaku-pelaku utama dalam lingkungan mikro perusahaan

Pemasaran

Lingkungan mikro perusahaan


Pasar
Penjual-Ulang

Pemasaran

Jenis pasar pelanggan

Pemasaran

Kekuatan-kekuatan utama dalam lingkungan makro perusahaan


V. RISET PEMASARAN
DAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Riset pemasaran menyangkut pengumpulan informasi yang
relevan dengan masalah pemasaran khusus yang dihadapi
perusahaan. Riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan
konsumen, pelanggan, dan publik dengan pemasar melalui
informasi yaitu informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan
menetapkan peluang dan masalah pemasaran; menumbuhkan,
memuluskan, dan mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran;
memantau kinerja pemasaran; dan meningkatkan pemahaman
tentang proses pemasaran
Setiap pemasar membutuhkan riset pemasaran. Riset
pemasaran terdiri atas empat tahap:
1. Manajer dan peneliti dengan cermat menetapkan masalah dan
tujuan riset (tujuan riset: eksploratori, deskriftif, atau kausal)
2. Mencakup pengembangan rencana riset untuk pengumpulan
data dari sumber primer dan sumber sekunder
3. Implementasi rencana riset pemasaran di mana peneliti
mengumpulkan, mengolah dan menganalisis informasi.
4. Interpretasi dan pelaporan hasil-hasil riset
PROSES RISET PEMASARAN

Menetapka Mengemba Mengimple Menginterp


n masalah ngkan mentasi retasi dan
dan tujuan rencana rencana melaporka
riset riset riset n hasil riset

Riset Pemasaran Internasional, mengikuti langkah-langkah seperti


riset domestik, mulai dari merumuskan masalah riset dan
mengembangkan rencana riset, sampai dengan menginterpretasi
dan melaporkan hasil-hasilnya (Peneliti domestik berhubungan
dengan pasar yang cukup homogen di dalam suatu negeri saja,
tetapi peneliti internasional berurusan dengan banyak negara yang
berlain-lainan)
Kebijakan Publik dan etika dalam Riset Pemasaran, jika
digunakan dengan tepat, riset pemasaran bermanfaat baik untuk
perusahaan yang mensponsori maupun untuk pelanggannya.
Analisis Informasi, informasi yang dikumpulkan oleh intelijen
pemasaran dan sistem riset pemasaran perusahaan seringkali
masih memerlukan analisis, dan bantuan lebih lanajut.
SISTEM INFORMASI PEMASARAN, adalah suatu struktur yang
berkesinambungan dan saling berinteraksi dari orang-orang,
peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, mensortir,
menganalisis, mengevaluasia dan mendistribusikan informasi yang
dibutuhkan, secara tepat waktu, dan akurat kepada pengambil
keputusan dalam bidang pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran

Lingkungan
Mengembangkan Informasi Pemasaran
Manajer Menilai
Pemasaran Pasar sasaran
kebutuha Catatan Intelijen
n Intern pemasaran Saluran
Analisis informasi Pemasaran
Perencanaan
Pesaing
Implementasi
Menyalurk Riset Publik
Analisis
Organisasi aninforma informasi Pemasaran
si Kekuatan
Pengendalian lingkungan
makro

Keputusan dan Komunikasi Pemasaran


MENGEMBANGKAN INFORMASI
Informasi catatan Intern, adalah informasi yang dikumpulkan dari
sumber-sumber di dalam perusahaan untuk mengevaluasi kinerja
pemasaran dan mendeteksi masalah dan peluang pemasaran.
Intelijen pemasaran, adalah informasi sehari-hari tentang
perkembangan dilingkungan pemasaran yang membantu manajer
menyusun dan menyesuaikan rencana. Intelijen pemasaran dapat
dikumpulkan dari berbagai sumber, dari orang-orang perusahaan
sendiri (eksekutif, ilmuwan dan rekayasawan), agen, pembeli, serta
armada penjual
Riset pemasaran, menyangkut pengumpulan informasi yang
relevan dengan masalah pemasaran, yaitu informasi yang
digunakan untuk mengidentifikasi dan menetapkan peluang dan
masalah pemasaran; menumbuhkan, memuluskan, dan
mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran; memantau kinerja
pemasaran; dan meningkatkan pemahaman tentang proses
pemasaran.
Analisis informasi, analisis statistik memungkinkan peneliti
mempelajari lebih banyak tentang hubungan dalam seperangkat
data dan keterandalan statistiknya. Analisis informasi mungkin juga
melibatkan serangkaian model matematika yang akan membantu
pemasar mengambil keputusan yang lebih baik
VI. PASAR KONSUMEN
Pasar konsumen membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
Ini adalah pasar yang paling akhir di mana kegiatan perekonomian
diatur. Untuk memahami perilaku konsumen, pemasar bergantung
pada riset konsumen untuk jawaban atas pertanyaan sbb.: Siapa
yang membentuk pasar? (penduduk), Apa yang dibeli pasar?
(objek), Mengapa pasar membeli? (tujuan), Siapa yang ikut serta
dalam pembelian? (organisasi), Bagaimana pasar membeli?
(operasi), Kapan pasar membeli? (peristiwa), Di mana pasar
membeli? (tempat penjualan)
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen:
1. Faktor budaya/kultural, mempunyai pengaruh yang paling luas
dan mendalam terhadap perilaku konsumen.
2. Faktor sosial, seperti: kelompok acuan, keluarga, serta peran
dan status sosial
3. Faktor pribadi, keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi, yaitu usia pembeli dan tahap siklus hidup,
pekerjaan, ekonomi, gaya hidup serta kepribadian dan konsep
pribadi pembeli.
4. Faktor psikologis, pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi
oleh empat faktor psikologis yang utama, yaitu motivasi,
persepsi, belajar, serta kepercayaan dan sikap
PROSES KEPUTUSAN PEMBELI
Peran Pembelian Konsumen, kita dapat membedakan lima peran
yang dimainkan orang dalam suatu keputusan pembelian:
1. Pencetak ide/pemrakarsa (initiator)
2. Pemberi pengaruh (influencer)
3. Pengambil keputusan (decider)
4. Pembeli (buyer)
5. Pemakai (user)
Jenis Perilaku Pembelian, Assael membedakan empat jenis
perilaku pembelian konsumen berdasarkan derajat keterelibatan
pembeli dan derajat perbedaan di antara merek:
1. Perilaku pembelian yang kompleks
2. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidak sesuaian
(disonansi)
3. Perilaku pembelian menurut kebiasaan
4. Perilaku pembelian yang mencari variasi
Proses
Perangsang Perangsang Karakter Keputusan
Keputusan
Penjualan Lainnya Pembeli Pembeli
Pembeli

Produksi Perekonomian Budaya Pengenalan Memilih produksi


Harga Teknologi Sosial masalah Memilih jenis
Tempat Politik Perorangan Pencarian Memilih pemasok
Promosi Budaya Kejiwaan informasi Penentuan saat
Evaluasi pembelian
Keputusan Jumlah pembelanjaan
Perilaku
sesudah
pembelian

Model Perilaku Pembeli


Kebudayaan

Sosial

Kultur Kepribadian
Kelompok acuan
Usia dan tingkatan
Kejiwaan
kehidupan
Motivasi
Jabatan
Pandangan
Keluarga
Keadaan PEMBELI
perekonomian
Sub-Kultur Belajar
Gaya hidup
Kepercayaan
Kepribadian dan sikap
beserta konsep
diri
Peranan dan
Status
Kelas Sosial

Perincian Bentuk Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku


Hirarki Kebutuhan Maslow

Kebutuhan
Aktualisasi Diri
(Pengembangan
diri dan realisasi)

Kebutuhan Penghargaan
(Penghargaan diri, Pengakuan
Status)

Kebutuhan Sosial
(Rasa memiliki, kasih sayang)

Kebutuhan Keamanan
(Keamanan, perlindungan)

Kebutuhan Fisiologi
(sandang, rasa lapar, haus)
Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian, lima tahap
proses pembelian konsumen:
1. Pengenalan kebutuhan (need recognition)
2. Pencarian informasi (information search)
3. Evaluasi alternatif (evaluation of alternatives)
4. Keputuan pembelian (purchase decision)
5. Perilaku purna pembelian (postpurchase behavior)

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku


Kebutuhan Informasi Alternatif Pembelian Setelah
Pembelian

Model Proses Pembelian Lima Tahap


Proses keputusan pembelian untuk produk baru, produk baru
adalah sebagai barang, jasa, atau gagasan yang dirasakan oleh
sebagian konsumen potensial sebagai baru. Menjadi perhatian kita
adalah bagaimana untuk pertama kalinya konsumen mempelajari
produk dan membuat keputusan apakah mengadopsi atau tidak.
Proses adopsi sebagai proses mental yang dilalui individu dari
pertama mendengar mengenai inovasi sampai dengan adopsi
akhir. Kita mengartikan adopsi sebagai keputusan oleh seseorang
individu untuk menjadi seorang pengguna teratur atas produk.
Tahap-tahap proses adopsi:
1. Kesadaran (awareness), konsumen menjadi sadar akan inovasi
tetapi kekurangan informasi tentang inovasi itu.
2. Minat (interest), konsumen dirangsang untuk mencari informasi
mengenai inovasi tersebut
3. Evaluasi (evaluation), konsumen mempertimbangkan apakah
akan ada artinya mencoba inovasi itu
4. Percobaan (trial), konsumen mencoba inovasi dalam skala kecil
untuk memperbaiki prakiraan atas nilai inovasi itu
5. Adopsi (adoption), konsumen memutuskan menggunakan
inovasi itu secara teratur dan seutuhnya
Pengaruh Utama dalam prilaku pembelian industri

Lingkungan
Tingkat Organisasi
permintaan
Atar - Pribadi
Perakiraan Tujuan
ekonomi Individu
Wewenang
Kebijakan Umur
Biaya uang
Penghasilan
Kedudukan Pendidikan Pembeli
Tingkat Prosedur Jabatan
Perubahan Kepribadian
Bisnis
teknologi Sikap
Empati
Struktur terhadap risiko
Perkembangan Organisasi Kebudayaan
Politik dan Bujukan
peraturan
Sistem
Perkembangan
persaingan
VII. PASAR BISNIS DAN PERILAKU PEMBELI BISNIS
PASAR BISNIS, meliputi semua organisasi yang membeli barang
dan jasa untuk digunakan dalam memproduksi barang dan jasa lain
yang dijual, disewakan, atau dipasok kepada yang lain.
Proses pembelian bisnis adalah proses pengambilan keputusan
dengan mana pembeli bisnis menetapkan kebutuhan akan produk
dan jasa yang dibeli, dan mengidentifikasi, mengevaluasi, serta
memiih diantara merek-merek dan pemasok-pemasok alternatif.
Karakteristik pasar bisnis, dalam beberapa hal serupa dengan
pasar konsumen, dalam banyak hal pasar bisnis berbeda dari pasar
konsumen. Perbedaan utama adalah:
1. struktur pasar dan permintaan, cenderung lebih terpusat secara
geografik, dicirikan oleh permintaan yang tidak elastis, dan pasar
bisnis mempunyai permintaan yang berfluktuasi
2. sifat unit pembelian, biasanya melibatkan pemeran serta yang
lebih banyak, pembelian lebih profesional
3. jenis keputusan dan proses keputusan, biasanya menghadapi
keputusan pembelian yang lebih kompleks ketimbangan pembeli
konsumen, proses pembelian bisnis senderung lebih formal bila
dibandingkan dengan proses pembelian konsumen
Ciri-ciri pasar bisnis berbeda dengan pasar konsumen:
a. Pembeli yang lebih besar, pemasar bisnis biasanya berurusan dengan
lebih sedikit pembeli daripada pemasar konsumen
b. Pembeli yang lebih besar, banyak pasar bisnis yang bercirikan rasio
konsentrasi pembeli yang tinggi
c. Hubungan pemasok dan pelanggan yang dekat, karena jumlah
pelanggan yang lebih sedikit dan kekuatan serta pentingnya pelanggan-
pelanggan yang besar tersebut, kita mengamati adanya hubungan yang
dekat dalam pasar bisnis antara pelanggan dan pemasok
d. Pembeli yang terpusat secara geografis
e. Permintaan turunan, permintaan untuk barang-barang bisnis secara
mutlak diturunkan dari permintaan untuk barang-barang konsumsi
f. Permintaan yang tidak elastis, permintaan total untuk banyak barang
dan jasa bisnis tidak banyak dipengaruhi oleh perubahan harga
g. Permintaan yang bergejolak, permintaan untuk barang dan jasa bisnis
cenderung lebih mudah berubah daripada permintaan barang dan jasa
konsumsi
h. Pembelian secara profesional, barang-barang bisnis dibeli oleh agen
pembelian yang terlatih, yang menghabiskan waktu profesi mereka
untuk belajar bagaimana melakukan pembelian dengan lebih baik
i. Pengaruh beberapa pembeli, umumnya lebih banyak orang yang
mempengaruhi keputusan pembelian bisnis daripada keputusan
pembelian kosumen
Fase/tahap pembelian pembeli bisnis:
1. Pengenalan masalah, terjadi sebagai hasil dari rangsanan
internal atau eksternal
2. Gambaran kebutuhan umum, pemasar bisnis dapat meminta
bantuan pada pembeli untuk menggambarkan kriteria yang
harus dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan ini
3. Spesifikasi produk, organisasi yang melakukan pembelian
kemudian mengembangkan spesifikasi tehnis item
4. Mencari pemasok, pembeli sekarang berusaha mengidentifikasi
pemasok yang paling tepat
5. Permohonan proposal, pembeli mengundang pemasok yang
memenuhi syarat untuk mengajukan proposal
6. Pemilihan pemasok, pemasar harus memahami dan mengelola
proses ini jika mereka ingin berhasil menjadi pemasok bagi
pelanggan bisnis
7. Spesifikasi pemesanan rutin, pembeli merundingkan pemesanan
akhir dengan pemasok yang dipilih, membuat daftar spesifikasi
teknis, junlah yang dibutuhkan, waktu pengiriman, kebijakan
pengembalian, jaminan, dll
8. Penilaian kinerja, dalam tahap ini pembeli menilai kinerja dari
pemasok tertentu
VIII. MENETAPKAN PASAR SASARAN, SEGMENTASI PASAR,
MENGEMBANGKAN RAMUAN PEMASARAN

Menetapkan Pasar Sasaran


Menetapkan pasar sasaran memerlukan tiga langkah pokok:
1. Segmentasi pasar, yaitu pembagian suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin
memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri
2. Penetapan pasar sasaran, yaitu mengevaluasi keaktraktifan
setiap segmen kemudian memiih salah satu atau lebih dari
segmen-segmen pasar tersebut untuk dilayani
3. Penentuan posisi pasar, yaitu menentukan posisi yang kompetitif
untuk produk dan suatu ramuan pemasaran yang rinci
a. SEGMENTASI PASAR
Pasar terdiri dari banyak sekali pembeli, dan para pembeli itu
berbeda dalam satu atau beberapa hal, berbeda dalam keinginan,
sumber daya, lokasi, sikap pembelian, dan praktek-praktek
pembelian mereka
Dasar-dasar untuk segmentasi pasar konsumen, variabel-
variabel segmentasi pasar konsumen:
1. Segmentasi geografi, menghendaki pembagian pasar menjadi
unit-unit geografi, seperti bangsa, negara bagian, wilayah
propinsi, kabupaten atau tetangga
2. Segmentasi demografik, adalah suatu proses yang membagi-
bagi pasar menjadi kelompok berdasarkan variabel-variabel
demografi seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur
hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,
dan kebangsaan
3. Segmentasi psikografik, pembeli dibagi menjadi beberapa
kelompokmenurut kelas sosial, gaya hidup atau karakteristik
kepribadian
4. Segmentasi perilaku, pembeli dibagi-bagi menjadi kelompok-
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, kegunaan,
tanggapan mereka terhadap suatu produk
Syarat agar segmentasi dapat berdayaguna, harus
memperhatikan karakteristik sbb.:
1. Dapat diukur, sejauh mana besarnya pasar dan daya beli
segmen ini dapat diukur
2. Dapat terjangkau, sampai sejauh mana segmen ini dapat secara
efektif dicapai dan dilayani
3. Besarnya, sejauh mana segmen ini besar atau cukup
menguntungkan
4. Dapat dilaksanakan, sejauh mana program yang efektif itu dapat
dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen ini
b. MENETAPKAN PASAR SASARAN
Segmentasi pemasaran menunjukan kesempatan segmen pasar
yang dihadapi perusahaan. Perusahaan harus mengevaluasi
berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak segmen yang
harus dicakup (diliput) serta segmen-segmen mana yang harus
dilayani. Cara perusahaan mengevaluasi dan memilih (menyeleksi)
segmen-segmen sasaran:
1. Mengevaluasi segmen pasar, dengan menelaah tiga faktor:
ukuran dan pertumbuhan segmen, kemenarikan struktural
segmen, serta sasaran dan sumberdaya perusahaan.
- Ukuran dan pertumbuhan segmen, perusahaan harus
menganalisis data tentang penjualan terakhir, proyeksi laju
pertumbuhan penjualan, dan margin laba yang diharapkan
untuk berbagai segmen
- Kemenarikan struktural segmen, perusahaan harus menelaah
beberapa faktor struktural yang utama yang mempengaruhi
kemenarikan (daya tarik) segmen dalam jangka panjang
- Sasaran dan sumberdaya perusahaan, perusahaan harus
mempertimbangkan sasaran dan sumberdayanya sendiri
dalam kaitannya dengan segmen itu
2. Memilih segmen pasar, setelah mengevaluasi berbagai segmen,
perusahaan berharap akan menemukan satu atau lebih segmen
pasar yang betul-betul bernilai untuk dimasuki
Pasar sasaran adalah kelompok pembeli (aktual dan potensial)
yang mempunyai kebutuhan atau karakteristik yang sama yang
perusahaan tetapkan untuk dilayani. Perusahaan dapat
menerapkan salah satu dari tiga strategi peliputan pasar:
- pemasaran serba sama (pemasaran yang tidak terdiferensiasi
atau pemasaran yang tidak membedakan)
- pemasaran serba aneka (pemasaran yang terdiferensiasi atau
pemasaran yang membedakan)
- pemasaran terpusat (pemasaran yang terkonsentrasi)
3. Memilih suatu strategi peliputan pasar, banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih strategi peliputan pasar, strategi
mana yang terbaik tergantung pada sumberdaya perusahaan,
homogenitas produk, tahapdaur hidup produk, dan strategi
pemasaran-kompetitif perusahaan bersangkutan
c. PENENTUAN POSISI PASAR
Posisi sebuah produk adalah seperangkat persepsi, kesan, serta
produk yang bersangkutan dibandingkan dengan produk yang
menyainginya.
Pemasar dapat menjalankan beberapa strategi penentuan posisi
pasar: atas dasar atribut produk tertentu, manfaat yang diberikan,
kesempatan penggunaan, menurut kelas-kelas pengguna tertentu,
atau produk dapat diposisikan menurut kelas produk.
Menetapkan posisi pasar terdiri dari tiga langkah:
- mengidentifikasi seperangkat keunggulan kompetitif yang
mungkin sebagai dasar untuk membangun suatu posisi
- memilih keunggulan kompetitif yang tepat
- mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang dipilih
IX. MENDESAIN PRODUK,
MENGEMBANGKAN PRODUK BARU,
STRATEGI DAUR HIDUP PRODUK & MENETAPKAN HARGA PRODUK

PRODUK, adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk


mendapatkan perhatian, untuk dibeli, digunakan, atau dikonsumsi
yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan.
Perencanaan produk, membedakan produk menjadi tiga tingkat:
- produk inti, merupakan jawaban atas pertanyaan Apakah yang
sebenarnya dibeli oleh pembeli?
- produk aktual (produk formal), yang memiliki lima karakteristik:
tingkat mutu, ciri (keistimewaan), gaya, nama merek, dan
kemasan
- produk tambahan (augmented product)/produk pelengkap,
disekeliling produk inti dan produk aktual itu dengan menawarkan
layanan dan manfaat tambahan kepada konsumen
Klasifikasi produk, berdasarkan karakteristik produk:
- barang tahan lama, barang tidak tahan lama, dan jasa
- barang konsumsi
- barang industrial
SEKIAN
TERIMA KASIH
TUGAS:
AKHIR-AKHIR INI KEHADIRAN TOKO-TOKO MODERN
SEPERTI; ALFAMART, INDOMART, ALFAMIDI DLL
CENDERUNG MENIMBULKAN PRO-KONTRA
DIKALANGAN MASYARAKAT KARENA AKAN
BERDAMPAK PADA PASAR TRADISIONAL.

PERTANYAAN:
KEMUKAKAN PENDAPAT SAUDARA MENGENAI HAL
TERSEBUT DAN BAGAIMANA DAMPAK POSITIF
MAUPUN DAMPAK NEGATIF YANG DITIMBULKAN
TERHADAP PELAKU USAHA DAN MASYARAKAT.

Anda mungkin juga menyukai