UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL

96% DAUN KATEPENG CINA (Cassia Alata Lin)

TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Epidermophyton
Floccosum SECARA IN VITRO

NOVIAN ABDUL AZIS

13010038

PEMBIMBING : PENGUJI :
1. INAWATI M.Farm 1.
2. M.IKHWAN SETIAWAN. S.Si.,Apt 2.
PENDAHULUAN
Tingkat Timbul penyakit
kelembapan Tinea
tinggi
Penyebabnya jamur
suhu rata- Epidermophyton
rata 28- floccosum
33C

Latar Solusi
Uji aktivitas anti
belakang jamur ekstrak
etanol daun
ketepeng cina
 Batasan Kerangka
Masalah Pemikiran
Ekstrak etanol
96% daun Daun Maserasi
katepeng Ketepeng menggunakan
etanol 96%

Dipekatkan dengan rotap

Uji aktivitas
antijamur Uji aktivitas
berdasarkan zona daun katepeng
hambat terhadap jamur
Identifikasi
Masalah

?
 Tujuan
Penelitian Ekstrak daun
ketepeng cina
mempunyai aktivitas
antijamur terhadap
Mengetahui aktivitas jamur
antijamur dari ekstrak Epidermophyton
daun ketepeng cina floccosum
terhadap penyakit kulit
yang disebabkan oleh
jamur Epidermophyton
floccosum yang terjadi
pada tinea kruris Hipotesis
 Manfaat Pengetahuan
Penelitian
Informasi
Tinjauan
Pustaka
 Katepeng Cina
(Cassia alata Linn)

Famili
Caesalpiniaceae
Divisio : Angiospermae
Classis ( Kelas) : Dicotyledoneae
Ordo (Bangsa) : Rosales
Family (Suku) : Fabaceae
Genus (Marga) : Cassia
Spesies (Jenis) : Cassia alata L.
 Tanaman perdu
dengan tinggi kurang
lebih 5 meter.
Kegunaan
(Yustiani IP. 1984) Batang berkayu
Pencahar
Obat penyakit kulit Daun berupa daun
majemuk, menyirip
Obat kurapa Katepeng genap

Bunga berupa bunga

majemuk

Buah merupakan
Morfologi buah polong

Biji berbentuk
segitiga lancip dan
pipih
 Senyawa daun
katepeng cina
(Sule WF et al.,2010)

Daun
katepeng

Alkaloid Flavonoid Saponin Steroid Karbohidrat Antrakinon

Tanin
FUNGI
(Pratiwi, 2008)

Sifat Istilah

Kapang
Saprofit
(Mold)

Khamir
Parasit
(Yeast)
Klasifikasi
(Pratiwi, 2008)

FUNGI

Deutero-
Phycomycetes
mycetes

Ascomycetes Basidio-
mycetes
 Epidermophyton
floccosum
Kingdom : Fungi
Phylum : Ascomycota
Class : Euascomycetes
Order : Onygenales
Family : Arthrodermataceae
Genus : Epidermophyton
Spesies : Epidermophyton
floocosum
(Photo source: CDC/ Dr. Lucille K. Georg)
(Anonim 3, 2013)
 Subtrat

Kelembapan Faktor-faktor
yang
Fungi Suhu mempengaruhi
pertumbuhan
pH fungi

Bahan kimia
ANTI FUNGI merupakan senyawa yang mampu
menghambat pertumbuhan fungi.

Uji UJI ANTI FUNGI

antifungi
(pratiwi, 2008)

Dilusi difusi

Dilusi
Dilusi cair
padat

Lubang/perf Gores Kertas

orasi silang cakram
 Ekstraksi
PERBEDAAN
Ekstrak

Metode
ekstraksi
METODE
EKSTRAKSI
Cara dingin Cara panas
(Ditjen POM,
2000).

refluks infusa dekok digesti sokletasi

maserasi perkolasi
metodelogi
penelitian
 Waktu
penelitian BSserbuk simplisia daun Bulan maret W
katepeng, etanol 96%,
Nacl 0,9%, aqua steril hingga mei
Tempat dan ketokonazole,
media agar PDA dan 2017
Penelitian SDA.

jamur Laboratorium
epidermophyt STTIF
Bahan on floccosum
Penelitiam P T

Jamur
Bagan alur penelitian

Uji fitokimia

Pembuatan ekstrak etanol Dibuat konsentrasi ekstrak

Ekstrak kental
96% 10%, 20% dan 30%

Uji aktivitas terhadap jamur

uji
Cara kerja
Ekstraksi daun katepeng dengan
metode maserasi

300 gram sampel Ampas dibuang

Dimasukan dalam erlenmeyer
Ditambahkan etanol 96% 1000 ml
Dimaserasi 24 jam
difiltrasi Fitrat 3
Filtrat 1,2,3 digabung, kemudian
Filtrat 1 Ampas di pekatkan menggunakan rotary
evaporator
Lakukan
seperti di atas
Ekstrak
kental
Filtrat 2 Ampas
Pembuatan media agar
1. PDA
Dimasukan Dipanaskan
Timbang 7,8 Disterilisasi
dalam erlen sambil diaduk
gram
meyer ad homogen

2. SDA
Dimasukan Dipanaskan
Timbang 13 sambil diaduk Disterilisasi
dalam erlen
gram ad homogen
meyer
Uji Fitokimia
Uji aktivitas anti Diukur
Ekstrak Daun Alat dan jamur
bahan diameter
Katepeng menggunakan
zona
disterilisasi metode kertas
Uji cakram hambat
Fitokimia Media agar SDA
ditanamkan Tambahkan
Uji jamur kemudian media agar
alkaloid diinkubasi PDA
selama 4-5 hari
Uji
Flavonoid Diambil 1-2
0se lalu Masukan
suspensikan kedalam
Uji cawan petri
dengan NaCl
Saponin 0,9% 1 ml

Uji Tanin

Uji Steroid dan

Uji aktivitas
Terpenoid antijamur