Anda di halaman 1dari 19

AssAlAmuAlAikum Wr. Wb.

Disusun Oleh Kelompok 01:


Ansori
Iftitah Hasan
Istatutik Nabillah
Susilowati
parkinson

1. Laporan
Pendahuluan

2. Askep Teori
DEFINISI P
A
R
Penyakit parkinson adalah penyakit K
I
gangguan saraf kronis dan progresif
N
yang di tandai dengan gemetar, S
kekakuan, berkurangnya kecepatan O
gerakan, dan ekspresi wajah N
kosong seperti topeng dengan
salvias berlebihan. (Prof Zullies)
P
ETIOLOGI A
R
1. Usia K
2. Geografi I
3. Genetik N
4. Faktor Lingkungan S
a. Infeksi O
b. Diet N
c. Trauma kepala
d. Stress dan depresi
P
MANIFESTASI KLINIS
A
1. Gejala Motorik R
a.
b.
Tremor
Rigiditas
K
c. Akinesia/bradikinesia-hipokinesia I
Gerakan voluntar yang lamban dan sulit terutama pada
gerakan halus
N
Gerakan asosiatif yang berkurang S
Gerakan spontan yang berkurang
d. Langkah dan gaya jalan
O
e. Lain-lain N
Tanda Myerson positif
Kesukaran dalam usaha pengosongan vesika urinaria,
dan juga sering mengalami obstipasi kronik
Juga terdapat kesukaran bila hendak berlari dari kursi
atau tempat tidur yang rendah
Gejala-gejala pelengkap lain yang disesuaikan dengan
kausa Parkinsonismus atau sindrom Parkinson
P
Lanjt
A
R
2. Gejala Non Motorik K
a. Disfungsi Otonom I
b. Gangguan suasana hati N
c. Ganguan kognitif
S
O
d. Gangguan tidur
N
e. Gangguan sensasi
f. Memiliki gejala seperti mudah lupa, proses
berpikir lambat dan sulit berkonsentrasi,
serta halusinasi dan delusi.
P
PEMERIKSAAN PENUNJANG A
R
K
I
EEG
N
S
CT- O
MRI N
Scan

PET
P
PENATALAKSANAAN A
R
K
I
Terapi obat-
obatan
Pencangkokan
Saraf
Operasi N
S
Deep Brain O
Terapi
Stimulation
(DBS)
Terapi Gen
Neuroprotektif N

Terapi Fisik Terapi Suara Nutrisi


P
KOMPLIKASI A
R
Demensia
K
I
Depresi
N
Trauma karena jatuh
S
Gangguan fungsi seksual
O
Gangguan BAB dan BAK
N
P
ASKEP TEORI
A
R
PENGKAJIAN K
I
Anamnesis N
S
Pengkajian
Psiko-Sosio- RPS
O
Spiritual N

RPK RPD
P
Lanjt
A
R
K
B1
I
N
B6 B2
S
Pemeriksaan O
Fisik N
B5 B3

B4
DIAGNOSA KEPERAWATAN P
A
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
kekakuan otot dan kelemahan otot yang ditandai R
dengan perubahan cara berjalan
K
2. Defisit perawatan diri berhubungan dengan tremor dan
gangguan motorik yang ditandai dengan I
ketidakmampuan mengancingkan pakaian
N
3. Konstipasi berhubungan dengan kurang aktivitas fisik
yang ditandai dengan anoreksia S
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh O
berhubungan dengan ketidakmampuan menelan yang
ditandai dengan kelemahan otot untuk menelan N
5. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan
kekakuan otot wajah yang ditandai dengan
ketidakmampuan menggunakan ekspresi wajah
6. Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan dengan
penglihatan
7. Ketidakefektifan koping berhubungan dengan depresi
dan disfungsi karena perkembangan penyakit
INTERVENSI dan IMPLEMENTASI P
A
Dx:
R
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kekauan
otot dan kelemahan otot yang ditandai dengan K
perubahan cara berjalan I
Intervensi:
N
1. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi S
2. Berikan alat bantu jika klien memerlukan ajarkan O
pasien bagaimana merubah posisi dan berikan
bantuan jika di perlukan N
3. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADL
secara mandiri sesuai kemampuan
4. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika diperlukan
5. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana
ambulasi sesuai dengan kebutuhan
Lanjt P
A
Implementasi: R
1. Mengkaji kemampuan pasien dalam K
mobilisasi I
2. Memberikan alat bantu seperti tongkat atau N
wolker agar pasien dapat berlatih berjalan S
dan beraktivitas
O
3. Melatih pasien dalam memenuhi
kebutuhannya secara mandiri
N
4. Mengajarkan pasien dalam merubah posisi
secara perlahan-lahan seperti miring kanan-
kiri
5. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
Lanjt P
A
Dx: R
Defisit perawatan diri berhubungan dengan tremor K
dan gangguan motorik yang di tandai dengan
ketidakmampuan mengancingkan pakaian I
Intervensi: N
1. Pantau peningkatan dan penurunan kemampuan S
untuk berpakaian dan melakukakn perawatan
rambut O
2. Bantu pasien memilih pakaian yang mudah dipakai N
dan dilepas
3. Bantu pasien untuk menaikkan, mengancingkan
dan merisleting pakaian jika di perlukan
4. Dukung kemandirian dalam berpakaian, berhias,
bantu pasien jika diperlukan
5. Beri pujian atas usaha untuk berpakaian sendiri
Lanjt P
A
Implementasi: R
1. Memantau kemampuan klien dalam memakai baju
dan merapikan rambut secara mandiri
K
2. Menganjurkan pasien untuk memilih pakaian yang I
mudah digunakan atau dipakai dan dilepas N
3. Membantu pasien menaikkan baju, memakaikan S
resleting atau kancing baju jika pasien masih
kesulitan
O
4. Mendukung pasien dalam menggunakan pakaian N
dan mempertahankan kerapian pakaian pasien
secara mandiri
5. Memberikan pujian atas kemampuan pasien
dalam menggunakan pakaian dan
mempertahankan kerapian pakaian secara mandiri
Lanjt P
A
Dx: R
Konstipasi berhunbungan dengan kurang aktivitas K
fisik yang ditandai dengan anoreksia
I
Intervensi:
N
1. Monitor bising usus
2. Monitor fese; frekuensi, konsistensi dan
S
volume O
3. Anjurkan pasien/keluarga untuk mencatat N
warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
4. Ajarkan pasien/keluarga bagaimana untuk
menjaga buku harian makanan
5. Anjurkan pasien/keluarga untuk diet tinggu
serat
Lanjt P
A
Implementasi: R
1. Mendengarkan dan menghitung K
peristaltic usus I
2. Menanyakan kepada pasien atau N
keluarga tentang bentuk feses, frekuensi S
dan bau feses pasien O
3. Menganjurkan pasien/keluarga untuk N
mencatat warna, volume, frekuensi, dan
konsistensi tinja
4. Mengajarkan pasien/keluarga bagaimana
untuk menjaga buku harian makanan
5. Menganjurkan pasien untuk makan-
makanan yang mengandung tinggi serat
WAssAlAmuAlAikum Wr. Wb.

Thank you for your attention

Anda mungkin juga menyukai