Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 7 :

1. Fathur Rozak A
2. Fatimatus Zahroh
3. Hasanah
4. Lailatus Sa’diah
5. Siti Ismaul
DEFINISI Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu
yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta
harus dapat melakukan penyesuaian diri dalam kehidupan intrauterin ke
kehidupan ekstrauterin.
Perubahan fisiologis pada bayi baru lahir

1. System pernapasan

2. System peredaran darah

3. System pengaturan tubuh

4. Metabolisme glukosa

5. System gastrointestinal

6. System kekebalan tubuh


Tahapan Bayi Baru Lahir

1. Tahap 1

Terjadi segera setelah lahir, selama menit- menit pertama kelahiran. Pada tahap ini
digunakan sistem scoring apgar untuk fisik dan scoring gray untuk interaksi bayi dan bayi.

2. Tahap 2

Disebut tahap transisional reaktivitas. Pada tahap ini dilakukan pengkajian selama 24 jam
pertama terhadap adanya perubahan perilaku.

3. Tahap 3

Disebut tahap periodic, pengkajian dilakukan setelah 24 jam pertama yang meliputi
pemeriksaan seluruh tubuh.
Tanda Skor
0 1 2
Appearance/ warna Seluruh tubuh biru atau Badan merah, tangan Seluruh tubuh Pemeriksaan
kulit putih (Pucat) dan kaki biru kemerah- merahan apgar
Pulse / bunyi jantung Tidak ada <100 >100
Grimace/ reflex Tidak ada Perubahan mimik Bersin, batuk dan
menangis takut
Activity/ aktifitas Lumpuh Ekstermitas sedikit Gerakan aktif,
refleksi ekstermitas refleksi.
Respiratory effar Tidak ada Tidak teratur, atau Menangis keras atau
lambat kuat
Nilai Apgar 7-10 : Bayi normal
Nilai Apgar 4-6 : asfiksia sedang ringan
Nilai Apgar 0-3 : asfiksia berat (Sarwono Prawirohardjo, 2009)
Melakukan
No Variable Memandang Berkata
Sesuatu
1. Sangat negative/ tidak Depresi, takut Rasa kecewa Focus pehatian
Skoring gray
tepat pada dirinya

2. Agak tepat/ tidak tepat Marah, apatis Pada kelamin bayi menolong dan

melihat bayi
3. Agak positif , sesuai

4. Sangat positi Sangat gembira (bahagia), Berbicara pada bayi ,


antusias memberi
Pegang bayi

nama bayi Kontak mata


Ballard Score

Maturitas Fisik yang meliputi :


1. Kulit
2. Lanugo

3. Garis Telapak Kaki


4. Payudara
b. Maturitas Neuromuskuler meliputi :
1. Postur

2. Jendela pergelangan tangan


3. Gerakan lengan membalik

4. Sudut popliteal
c. Hasil Pemeriksaan
Jumlah skor pemeriksaan maturitas neuromuskuler dan maturitas fisik digabungkan, kemudian
dengan menggunakan tabel nilai kematangan masa gestasinya.
K
1. Data subjektif
o
n a. Identitas bayi: didasarkan pada informasi dari ibu/ pengasuhnya.
s b. Riwayat kehamilan, proses kehamilan dan umur kehamilan
e c. Faktor sosial: alamat rumah, pekerjaan orangtua, orang-orang yang tinggal satu rumah, saudara
p kandung, dan sumber/ faktor pendukung lain, penyalah gunaan obat/ napza dilingkungan dekat.
2. Data objektif
p
e a. Nilai abgar: lima unsur yang dinilai: frekuensi, denyut jantung, usaha nifas, tonus otot, refleks dan
n warna.
g 1. Penilaian sutu menit setelah lahir: untuk menilai derajat aspiksi
k 2. Penilaian lima menit setelah lahir: untuk menentukan prognosa
a
3. Penilaian sepuluh menit setelah lahir
j
4. Boding and attachment
i
a 5. Rooming in
n
b. Pemeriksaan fisik untuk mendeteksi adanya kelainan bawaan, bayi diperiksa
secara sistematis dari: kepala, mata, hidung, muka, mulut, telinga, leher,
dada, abdomen, punggung extemetis, kulit, genetalia dan anus.

Anda mungkin juga menyukai