Anda di halaman 1dari 7

JENIS VALIDITAS PENGUKURAN

JENIS VALIDITAS PENGUKURAN


Validitas Isi (Content Validity)
Validitas Kriterium (Criterion Validity)
Validitas Konstruk (Construct Validity)
Validitas Muka (Face Validity)
VALIDITAS ISI
Tingkat representativitas isi atau substansi
pengukuran terhadap konsep (pengertian) variabel
sebagaimana dirumuskan dalam definisi
operasional.
Ada 5 aspek mengukur tingkat religiusitas, tapi
peneliti hanya menggunakan 3 aspek saja
kuesioner tidak memiliki validitas isi yang tinggi
VALIDITAS ISI
Peneliti ingin mengukur keikutsertaan dalam
program KB dengan menanyakan metode
kontrasepsi yang dipakai, tapi jawaban dalam
kuesioner tidak mencakup semua metode
kontrasepsi kuesioner tidak memiliki validitas
isi.
Status ekonomi keluarga hanya dari segi
penghasilan ayah, padahal ditentukan juga dari
penghasilan ibu dan anak
VALIDITAS KRITERIUM
Sifat yang menggambarkan tingkat keterandalan
suatu instrumen pengukuran (prediktor) untuk
meramal keadaan atau kemampuan tertentu
(kriterium) subjek.
Seorang mahasiswa ketika tes masuk mendapat
nilai tinggi, kemudian selama mengikuti kuliah
hingga tamat, ternyata mendapat nilai bagus
alat ukur berupa tes masuk memiliki validitas
kriterium yang handal.
VALIDITAS KONTRUK
Ketepatan pengukuran dalam menilai ciri atau
keadaan subjek yang diukur, sehubungan dengan
teori atau hipotesis yang melatar belakanginya.

Untuk mengukur pengetahuan ibu hamil tentang


gizi balita. Seluruh pertanyaan berhubungan dengan
pengetahuan mengenai gizi balita. Bila ada
pertanyaan tentang gizi secara umum atau gizi
lainnya tidak mempunyai validitas konstruk
yang baik.
VALIDITAS MUKA
Tidak menunjukkan apakah alat ukur
mengukur apa yang hendak diukur.
Hanya menunjukkan bahwa dari segi
muka/rupa, suatu alat ukur tampaknya
mengukur apa yang hendak diukur.
Untuk mengukur kemampuan supir harus
disuruh mengendarai mobil. Bila dengan
ujian tertulis (-) memiliki validitas muka.
7

Anda mungkin juga menyukai