Anda di halaman 1dari 22

Penyakit Kulit

yang disebabkan
oleh Bakteri

Madina Ika Masrullah


03012153
Pioderma

Definisi : penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus B hemolyticus


Faktor Presdisposisi :
- Higiene kurang
- daya tahan tubuh turun (kekurangan gizi, anemia, penyakit kronik, neoplasma ganas, diabetes melitus)
- ada penyakit lain di kulit
Tatalaksana
- Sistemik :
1. Penisilin G prokain 1,2 juta sehari (IM)
2. Ampisilin 4x500mg
3. Amoksisilin 4x500mg
4. Linkomisin 3x500mg sehari
5. Klindamisin 4x150mg sehari
6. Eritromisin 4x500mg sehari
7. Sefalosporin
Sefadroksil 2x500mg / 2x1000mg sehari
Topikal :
1. Basitrasin
2. Neomisin
3. Mupirosin
4. Kompres terbuka :
Larutan permanganas kalikus 1/5000, larutan rivanol 1 o/oo, yodium povidon 7,5% dilarutkan 10 kali
Impetigo krustosa Impetigo bulosa Folikulitis Furunkel/karbunkel

Definisi Pioderma superfisialis Pioderma superfisialis Radang folikel rambut akibat infeksi Radang folikel rambut dan sekitarnya
atau trauma fisik

sinonim Impetigo kontangiosa, impetigo Impetigo vesikobulosa, cacar monyet Impetigo Bockhart -
vulgaris, impetigo Tillbury Fox

Epidemiologi Anak-anak (4-5th) Anak dan dewasa - -


Etiologi Streptococcus B haemolyticus Staphylococcus aureus Staphylococcus aureus, Pseudomonas Staphylococcus aureus
aeruginosa, Malessezia

Faktor Predisposisi - Keringat - Diabetes melitus


Klinis Eritema dan vesikel krusta tebal Eritema, bula, bula hipopion Superfisialis : papul atau pustul yang Nyeri, nodus eritematosa bentuk
kuning madu koleret dasar eritematosa eritematosa ditengahnya rambut kerucut ditengahnya terdapat pustul
Profunda : papul dan pustul dengan abses berisi pus dan jaringan
pinggiran eritematosa dan infiltrat nekrotik fistel
subkutan

Predileksi Muka (sekitar lubang hidung dan Ketiak, dada, punggung Superfisialis : tungkai bawah Aksila dan bokong
mulut) Profunda : bibir atas dan dagu

Diagnosis Banding Ektima Matofitosis Tinea barbe (lokasi di -


mandibula/submandibula, unilateral,
KOH +)

Pemeriksaan Penunjang - - Kultur bakteri -

Tatalaksana Antibiotik sistemik dan topikal Antibiotik sistemik dan topikal Topikal : 6,25% aluminium chloride Antibiotik topikal dan sistemik
hexahydrate in completely anhydrous
ethyl alkohol, asam fusidat/eritromisin
Sistemik : Penisilin dan Sefalosporin
Prognosis - - - -
Impetigo Krustosa Impetigo Bulosa
Furunkel

Folikulitis

Karbunkel
Ektima Pionikia Erisipelas Selulitis

Definisi Ulkus superfisial dengan krusta di Radang di sekitar kuku Infeksi akut dengan gejala utama Peradangan akut terutama
atasnya eritema berwarna merah cerah dan menyerang jaringan subkutis
berbatas tegas serta gejala konstitusi
Sinonim - - - -
Epidemiologi Anak dan dewasa - - -
Etiologi Streptococcus B haemolyticus Staphylococcus aureus / Streptococcus B haemolyticus grup A Staphylococcus aureus /
streptococcus B haemolyticus Streptococcus B haemolyticus

Faktor predisposisi - - - -
Klinis Krusta tebal kuning ulkus yang Didahului trauma Demam, malaise Didahului luka / trauma
dangkal Radang di lipat kuku matriks dan Didahului trauma Infiltrat difus di subkutan dengan
lempeng kuku abses subungual Eritema merah cerah, berbatas tegas tanda radang akut
dan pinggirnya meninggi dengan tanda
radang akut
Edema, vesikel dan bulla
Predileksi Tungkai bawah (banyak trauma), Kuku Tungkai bawah Tungkai bawah
bokong & paha

Diagnosis Banding Impetigo krustosa - Selulitis Erisipelas


Pemeriksaan Penunjang - -
Tatalaksana Sedikit : angkat krusta + salep Kompres dengan larutan antiseptik Istirahat tungkai bawah
antibiotik dan antibiotik sistemik Elevasi tungkai bawah
Banyak : angka krusta + antibiotik Abeses ekstraksi kuku Kompres terbuka dengan larutan antiseptik
sistemik Diuretik jika oedem

Prognosis Membaik setelah beberapa minggu, - - -


meninggalkan bekas
Ektima Erisipelas

Pionikia Selulitis
Hidradenitis Supurativa Flegmon

Definisi Infeksi kelenjar apokrin Selulitis yang mengalami supurasi


Sinonim Pubertas dan dewasa muda -
Epidemiologi Wanita > pria -
Etiologi Staphyloccus aureus Staphylococcus aureus /
Streptococcus B haemolyticus
Faktor Predisposisi Banyak keringat, pemakaian -
deodoran, rambut ketiak digunting

Klinis Lesi awal : abses/nodul eritema Didahului luka / trauma


cairan purulen/seropurulen disertai Infiltrat difus di subkutan dengan
nyeri tanda radang akut
Lesi lanjut : fibrosis, sinus tract, skar
hipertrofik
Khas : komedo terbuka
Predileksi Aksila, daerah payudara, regio Tungkai bawah
anogenital & ingunal
Diagnosis Banding Skrofuloderma Erisipelas

Pemeriksaan Penunjang Bakteriologis -


Hispatologis
Tatalaksana Lesi awal : nodul triamcinolone Istirahat tungkai bawah
intralesi 3-5mg/mL Elevasi tungkai bawah
Abses insisi & drainase Kompres terbuka dengan larutan
Lesi lanjut : antibiotik oral antiseptik
(eritromisin, tetrasiklin, minosiklin) Diuretik jika oedem
Insisi
Hidranitis supurativa

Flegmon
Skrofuloderma Kusta
Definisi Penyakit yang disebabkan penjalaran Penyakit infeksi kronik. Klasifikasi :
perkontinuitatum dari organ di bawah kulit yang Saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit
telah diserang oleh penyakit tuberculosis dan mukosa traktus respiratorius bagian atas TT : Tuberkuloid Polar
menjalar ke organ lain kecuali SSP. TI : Tuberkuloid Indefinite
BT : Borderline Tuberculoid
BB : Mid Borderline
Sinonim - Lepra, morbus Hansen BL : Borderline Lepromatous
LI : Lepramatosa Indefinite
Epidemiologi Anak muda atau orang tua Usia muda dan produktif, pria > wanita LL : Lepramatosa Polar

Etiologi Mycobacterium Tuberculosis Mycobacterium leprae PB TT, BT, I


Bercak kusta 1-5
Penularan - Inhalasi atau kontak langsung Gang saraf 1 saraf
BTA
Masa inkubasi 40 hari 40 tahun
MB LL, BL, BB
Faktor Predisposisi - - Bercak kusta >5
Gang saraf 1 saraf
Klinis Pembersaran KGB (limfadenitis TB) Cardinal sign : BTA +
Perlekatan KGB dengan jaringan di sekitarnya 1. Lesi kulit yang mati rasa
(periadenitis TB) abses fistel ulkus 2. Penebalan saraf tepi disertai gang fungsi saraf
memanjang dan tidak teratur disekitarnya livid 3. BTA (+)

Predileksi - - -
Diagnosis Banding Hidranitis supuratif, Limfogranuloma verenum, Vitiligo, pitriasis vesikolor, pitriasis alba,
Sifilis gumma granuloma annulare

Pemeriksaan Penunjang - Bakterioskopik


Hispatologik
Serologik
Tatalaksana INH 5 - 10mg/kgBB PB MB
Rifampisin 10mg/kgBB Rifampisin 600mg/bulan Rifampisin 600mg/bulan
Pirazinamid 20 35 mg/kgBB DDS 100mg/bulan DDS 100mg/bulan
Etambutol 25mg/kgBB Clofazimine 300mg/bulan
Streptomisin 25mg/kgBB
Skrofuloderma Kusta
Penyakit Kelamin / Infeksi Menular Seksual
yang disebabkan oleh Infeksi Bakteri
Neisseria gonorrhoae Limfogranuloma venereum

Definisi Penyakit infeksi menular seksual Penyakit yang disebabkan oleh


yang disebabkan oleh Neisseria Chlamydia trachomatis yang dapat
gonorrhoeae menimbulkan sindrom inguinal
(limfadenitis dan periadenitis)
Sinonim - Durand-Nicolas-Favre Disease

Epidemiologi Homoseksual, remaja dan dewasa Laki-laki > wanita


muda
Etiologi Neisseria gonorrhoeae Chlamidia trachomatis

Faktor resiko Pasangan seksual >1, Berhubungan -


dengan PSK, PSK
Klinis Masa inkubasi 2-8hari Afek primer : erosi, papul miliar,
Pria : urethal discomfort, disuria, vesikel, pustul dan ulkus tidak nyeri,
pus purulen dari penis dan nyeri, soliter
gatal pada anus dan sekret Sindrom inguinal limfadenitis dan
mukopurulen periadenitis
Wanita : asimtomatik
Sekret mukopurulen, pruritus vagina
dan disuria

Diagnosis Banding Uretritis non gonore Skrofuloderma, sifilis, granuloma


inguinal
Pemeriksaan Penunjang Sediaan langsung, kultur Tes ikatan komplemen
Tatalaksana Penisilin : Ampisilin 3,5mg + 1gr Topikal : kompres terbuka dengan
probenesid, Penisilin G prokain 3- larutan permanganas kalikus 1:5000
4,8juta IU + 1gr probenesid (abses pecah)
Kuinolon : Ciprofloxacin dan Sistemik : Dosisiklin 2x100mg,
Ofloxacin Eritromisi 4x500mg, Cotrimoxazole
Cephalosporin : Ceftriaxone dan 2x480mg
Cefixime
Neisseria gonorrhoae Neisseria gonorrhoae
Sifilis Ulkus Molle

Definisi Penyakit infeksi yang disebabkan oleh Penyakit menular seksual, penyakit
Treponema pallidum yang dapat ulseratif akut, umumnya mengenai
menyerang hampir seluruh organ dalam area anogenital dan sering
tubuh dihubungkan dengan kejadian
adenitis inguinal
Sinonim Lues, Raja singa -
Epidemiologi Amerika Selatan Laki-laki > perempuan
Etiologi Treponema pallidum Haemophilus ducreyi

Stadium Kontak (10-90hari) primer (3-12minggu) sekunder (4-12minggu) early


latent (1th) remisi
Klinis Primer Sekunder Masa inkubasi : 3-7hari
Makula eritema papul ulkus Malaise, anoreksia, penurunan BB, Papul ulkus kecil, lunak, bentuk
durum (bulat, soliter,merah, bersih nyeri kepala, demam, lakrimasi, cawan, tepi tidak rata, dikelilingi halo
Limfadenopati mialgia, atralgia eritematosa
Ulkus ekstragenital Tipe makula, tipe papul, tipe pustul Ulkus tertutup jaringan nekrotik,
dasar ulkus berupa jaringan granulasi
mudah berdarah
Adenitis inguinale unilateral,
eritema, berfluktuasi dan ruptur
spontan
Diagnosis Banding - Herpes genitalis, sifilis stadium 1,
granuloma ingunale

Pemeriksaan Penunjang Tes serologik Sediaan apus, biakan kuman, PCR


Hispatologik
Tatalaksana Penisilin G benzatin 2,4juta unit IM Azitromisin 1gr, Ceftriaxone 250mg
single dose IM, Ciprofloxacin 500mg, Eritromisin
500mg
Sifilis sekunder
Sifilis primer
Ulkus Molle
Bakterial Vaginosis Granuloma Inguinale

Definisi Sindrom akibat pergantian Penyakit kulit yang didasari proses


Lactobacillus spp dengan bakteri granulomatosa yang biasanya
anaerob dalam konsentrasi tinggi mengenai daerah anogenital dan
inguinal
Sinonim - Donovanosis, Granuloma Donovani
Epidemiologi Wanita yang aktifitas seksual tinggi Laki-laki : wanta = 2 : 1, 20-40 tahun
Etiologi Gardnerella vaginalis, Bacteroides Calmobacterium granulomatis
spp, Mobiluncus spp, Mycoplasma (klebsiella granulomatis)
hominis
Faktor resiko PSK
Klinis Gatal dan terbakar pada alat Predileksi : genital eksterna, paha,
kelamin lipat paha atau perineum
Sekret vagina berbau tidak enak Papul, vesikel yang tidak nyeri
ulkus granulomatosa bulat, merah,
menimbul dan mudag berdarah

Diagnosis Banding Trichomonas vaginalis Limfogranuloma venereum, sifilis dini

Pemeriksaan Penunjang Whiff Test, sediaan basah Apusan jaringan

Tatalaksana Sistemik : Metronidazole 500mg 2x1 Cotrimoxazole 480mg, Doksisiklin


7hari, Ampisilin 500mg 1x1 7hari 100mg, Eritromisin 500mg,
Topikal : Krim sulfonamide tripel Azitromisin 1gr, Ciprofloxacin 750mg
7hari, suppositoria vaginal, buffered
acid gel
Granuloma Inguinale
Bakterial Vaginosis
Thank You

Anda mungkin juga menyukai