Anda di halaman 1dari 28

PEMICU 1

IKM-IKK
KENAPA AKU SERING ANYANG-ANYANGAN?

Karen permata sari


405110175
Metodologi Penelitian
dan
Statistika Dasar
MASALAH PENELITIAN

Masalah kesenjangan antara apa yang


seharusnya ada (target/teori) dan yang
sekarang ada (pencapaian/fakta)

Masalah :
Meningkatnya pasien wanita yang menderita
ISK di Puskesmas Kelurahan Mawar.
PERTANYAAN MASALAH

Dapatkah dibuktikan adanya hubungan antara


kurangnya asupan cairan per hari dengan ISK
pada pasien perempuan umur 18-60 tahun di
Puskesmas Kelurahan Mawar?
Sebagai dokter di Puskesmas itu, uji diagnostik
manakah yang fisibel dan efektif yang
sebaiknya dipilih untuk mengidentifikasi
asimptomatik ISK?
TUJUAN

Tujuan umum :
Diturunkannya jumlah pasien yang menderita ISK di
Puskesmas Kelurahan Mawar.

Tujuan khusus:
1. Dibuktikannya hubungan antara kurangnya asupan
cairan per hari dengan ISK pada pasien perempuan
umur 18-60 tahun di Puskesmas Kelurahan Mawar.
2. Diketahuinya uji diagnostik yang fisibel dan efektif ,
yang sebaiknya dipilih untuk mengidentifikasi
asimptomatik ISK.
TINJAUAN PUSTAKA

Kajian teori yang bersifat komprehensif,


membahas adanya hubungan antara semua
faktor resiko yang dapat menimbulkan
masalah itu dengan penekanan
patofisiologinya.
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP

Kurangnya asupan ISK


cairan
(variabel bebas) (variabel tergantung)

Kurangnya asupan cairan dipilih sebagai


variabel bebas karena berdasarkan
anamnesa, banyak penderita ISK yang memiliki
kebiasaan kurang minum.
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

ISK
HIPOTESIS PENELITIAN

Adanya hubungan antara kurang asupan cairan


(sebab) dan ISK (akibat).
METODOLOGI PENELITIAN

Desain penelitian
Metode sampling

Hipotesis penelitian

Pengumpulan dan pengolahan data :

- Asosiasi epidemiologi

- Asosiasi statistik
DESAIN PENELITIAN
Case-control study

- Karena, kelompok kasus dan kontrol diambil dari


satu populasi yang sama, yaitu: Puskesmas
kelurahan Mawar.

- dr.A menggunakan kuesioner untuk mengetahui


lebih jelas gejala klinis ISK untuk mengetahui
dengan jelas kapan pertama kalinya faktor resiko
menyebabkan penyakit.

- Kelompok kasus : Pr. dengan ISK


- Kelompok kontrol : Pr. tanpa ISK
METODE SAMPLING
PENGOLAHAN DATA

Asosiasi epidemiologi
- Untuk mengetahui adanya hubungan antara faktor
risiko dengan penyakit.
- Digunakan ukuran frekuensi penyakit (insidens
dan prevalens).
Asosiasi statistik
- Untuk menguji apakah suatu asosiasi
epidemiologi bermakna secara statistik.
- Digunakan uji hipotesis.
UKURAN ASOSIASI COHORT STUDY
INCIDENCE RISK (&RATE)-

Disease Totals
Yes No
( Exposure )
Yes 68 42 110

No 13 43 56

Totals 81 85 166
UKURAN ASOSIASI COHORT STUDY
INCIDENCE RISK (&RATE)-
Incidence risk RRrisk ratio
- Ie (sakit diantara yg terpapar) - RR = Ie/Io = 0,62/0,23
Ie = 68/110 = 0,62 = 2,70

- Io (sakit diantara yg tdk terpapar) RRrelative risk


Io = 13/56 = 0,23 - RR = (Ie-Io)/Io
= (0,62-0,23)/0,23
= 1,695 = 1,7

= Risk ratio 1
= 2,7 1 = 1,7
ASOSIASI EPIDEMIOLOGI

RR > 1 : ada peningkatan resiko terkena penyakit


akibat keterpaparan.
RR = 1 : tidak ada perbedaan risiko antara yg
terpapar dan tidak terpapar.
0 < RR < 1 : adanya penurunan resiko akibat
keterpaparan (faktor protektif).

RR = 1,7 RR > 1
Jadi, ada peningkatan resiko terkena ISK sebagai
akibat kurangnya asupan cairan.
ASOSIASI STATISTIK
Uji diagnostik
VALIDITAS TES

Sensitifitas : Probabilitas mendapat tes positif


untuk orang yang sakit.
Spesifitas : Probabilitas mendapat tes negatif
untuk orang tanpa penyakit.
Positive predictive value : Probabilitas orang
yang sakit untuk mendapat tes positif.
Negative predictive value : Probabilitas orang
yang tanpa penyakit untuk mendapat tes
negatif.
HASIL TES URINE DIPSTIK

ISK (+) ISK (-) Total


Tes (+) 450 100 550
Tes (-) 50 400 450
Total 500 500 1000
VALIDITAS TES URINE DIPSTICK

Sensitifitas
a/(a+c) = 450/500 = 9/10 = 0,9
Spesifitas

d/(d+b) = 400/500 = 4/5 = 0,8


Positive predictive value

a/(a+b) = 450/550 = 9/11 = 0,818 =


0,82
Negative predictive value

d/(d+c) = 400/450 = 8/9 = 0,888 = 0,89


HASIL ACCUTEST URINESCREEN

ISK (+) ISK (-) Total


Tes (+) 455 50 505
Tes (-) 45 450 495
Total 500 500 1000
VALIDITAS ACCUTEST URINESCREEN

Sensitifitas
a/(a+c) = 455/500 = 0,91
Spesifitas

d/(d+b) = 450/500 = 0,9


Positive predictive value

a/(a+b) = 455/505 = 0,9


Negative predictive value

d/(d+c) = 450/495 = 0,909 = 0,91


Dari hasil validitas kedua uji diagnostik
tersebut, yang paling baik untuk
mengidentifikasi asimptomatik ISK adalah
Accutest Urinescreen.
RELIABILITAS

Variasi alat :
Perbedaan ketepatan pengukuran antara alat satu
dengan yang lain.

Variasi antar pengamat :


- Perbedaan pendapat antara dua pengamat atas
hasil pengukuran objek yang sama.
- Variasi pengamat yang sama pada waktu
pengukuran berbeda.

Anda mungkin juga menyukai