Universitas Tarumanagara
1) Fungsi manajemen
2) Pendekatan sistem
3) Identifikasi masalah
4) Masalah penyebab
5) Bryant
6) Penyakit kerja
Fungsi manajemen (POACE)
Planning
=> adanya perencanaan upaya kesehatan
Organizing
=> pembagian tugas
Actuating
=> upaya kesehatan tdk sesuai
Controling
=> pengawasan tdk optimal
Evaluation
=> pencatatan masih banyak belum dilakukan
Pendekatan sistem
1) Input :
- man : tenaga kerja (medis dan non
medis)
- money : APBD + APBN, mencari dana
tambahan
- method : program2 kesehatan yang
ada di kec. Pantai indah
- market : masyarakat
- minute : waktu kerja
- material : sarana & prasarana
Proses
Planning
=> adanya perencanaan upaya kesehatan
Organizing
=> pembagian tugas
Actuating
=> upaya kesehatan tdk sesuai
Controling
=> pengawasan tdk optimal
Evaluation
=> pencatatan masih banyak belum dilakukan
Output
Upaya promosi kesehatan
Upaya kesehatan lingkungan
Upaya kesehatan Ibu dan anak serta KB
Upaya perbaikan gizi
Upaya P3M
Upaya pengobatan dan rujukan
Upaya kesehatan kerja
Feed back
Pencatatan dan pelaporan
Outcome
Menurunnya jumlah penyakit dan kebersihan
lingkungan
Lingkungan
Fisik
Non fisik
a) Pendidikan
b) ekonomi
variabel Tolak ukur hasil kesenjangan
input
- Dokter umum 4 2 ada
- dokter gigi 3 2 ada
- bidan 5 5 # ada
bidan desa 15 6 ada
- perawat 8 5 ada
- Petugas P3M 2 1 ada
Petugas kesling
Pekarya 3 3 # ada
kader 505 400 ada
(Dana) ada Jumlahnya kecil
APBD
APBN
(metode) Mengikuti aturan mengikuti # ada
minute 08.00 16.00 08.00 16.00 # ada
market masyarakat masyarakat # ada
material ada Kurang ada
variabel Tolak ukur hasil kesenjangan
proses
- perencanaan Ada Ada # ada
- organizing Ada Ada Tumpang tindih
- Upaya Ada Ada # tidak sesuai
kesehatan target
- pengawasan Ada Ada # optimal
- Pencatatan + Ada ada ada
Pelaporan
Variabel Tolak ukur Hasil kesenjangan
Output
-UPK 80 80 # ada
-UKL 80 60 25 %
- UKIA + KB 80 85 # ada
-UPG 80 80 # ada
- UP3M 80 80 # ada
-UPR 80 85 # ada
- UKK 80 30 62,5 %
variabel Tolak ukur hasil kesenjangan
Feed back ada Ada tapi # ada
sesuai
outcome Menurunnya jumlah Belum
penyakit kebersihan diketahui
lingkungan
Lingkungan
-fisik Dekat , mudah Jauh Ada
-Non fisik dijangkau
a) pendidikan Kurang Ada
b) ekonomi kurang ada
Skala prioritas
Bryant
Parameter Masalah
A (UKL) B(UKK)
Community 5 2
concern
prevalence 2 5
seriousness 5 4
manageability 2 5
jumlah 14 5
Input
Mengoptimalkan tenaga yang ada (dokter,
perawat, bidan, pekerja)
Mengoptimalkan sarana dan prasarana
kesehatan yang ada atau bila
memungkinkan menambahkannya
Melibatkan peran serta masyarakat lewat
kader, tokoh masyarakat.
Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
(kunjungan BP ditambah, promosi,
meningkatkan hygiene perorangan, APBN,
APBD)
Process:
Membuat perencaaan yang sesuai dengan
permasalahan dan sumber daya yang ada
diantaranya pengetahuan tentang hygiene
perorangan, penambahan jamban,
penggunaan alat pelindung
Pembagian tugas yang baik
Pelaksanaan harus sesuai dengan
perencanaan dan standar yang telah
ditetapkan
Pengawasan dan pengendalian setiap
kegiatan program/upaya kesehatan
Pengevealuasian pada setiap upaya
kesehatan yang telah dilakukan
Feedback
Dari hasil output yang tidak sesuai dijadikan
sebagai masukan untuk perbaikan
Lingkungan
Meningkatkan upaya pendidikan kesehatan
masyarakat dengan melalukan penyuluhan
yang ditujukan kepada tokoh agama, tokoh
masyarakat, dan masyarakat kecamatan
Pantai Indah tentang pentingnya
menggunakan alat pelindung diri,
penggunaan jamban keluarga, air bersih,
rumah sehat yang memenuhi syarat,
pengetahuan tentang hygiene perorangan
Pemberdayaan masyarakat untuk turut
serta mengatasai permasalahan-
permasalahan kesehatan yang ada di
tempatnya masing-masing.
Mengupayakan penambahan
penghasilan bagi masyarakat miskinnya
dengan mencari peluang pekerjaan
tambahan.
Mengupayakan perbaikan sarana
transportasi
Hiperkes
1. Tercapainya derajat kesehatan yang
setinggi-
tingginya bagi pekerja & masyarakat
KESELAMATAN KERJA
(Darat, Air/Laut, Udara)
Cara Landasan/
Melakukan Tempat
kerja Lingkungan kerja
Mendalami masalah diagnosis, manajemen dan
pencegahan penyakit yang disebabkan atau
diperburuk oleh berbagai faktor di tempat kerja
Diagnosis :
1. Riwayat penyakit & pekerjaan
2. Pemeriksaan klinis, laboratorium dan Rontgen
3. Pemeriksaan tempat kerja
4. Hubungan antara bekerja/tidak dengan
gejala/keluhan
penyakit
Tugas utama :
- mengenal lingk. kerja - ketrampilan klinis deteksi dini
- menguasai UU/peraturan - pemeriksaan sebelum
kerja, berkala
dan khusus
- tg. jawab administratif - pengobatan
- rehabilitasi - pendidikan & promosi
kesehatan
- mengajar & riset - penasehat bagi pihak2 terkait
- surveilans pd risiko khusus - rekam medis & catatan
lingkungan
- duta untuk instansi di luar perusahaan
Penyakit atau kecelakaan yang
ditimbulkan oleh atau didapat pada waktu
melakukan pekerjaan
KECELAKAAN KERJA
Kecelakaan yang berhubungan dengan
hubungan kerja (dikarenakan oleh
pekerjaan atau pada waktu melaksanakan
pekerjaan)pada perusahaan
Kecelakaan akibat langsung pekerjaan &
kecelakaan pada saat sdg melakukan
pekerjaan
Fisika Kimia Biologi Mekanik/ Psikososial
fisiologi &
Ergonomi
Kebisingan Cairan Serangga Sikap duduk Kebimbang-
Getaran Debu Tungau Pergerakan an
Radiasi Asap Lumut Gerakan Tekanan
pengion Serat Ragi berulang kerja
Radiasi bkn Kabut Jamur Pencahaya- Kebosanan
pengion Gas Bakteri an & Bekerja
Panas & penglihatan pada hari
Uap Virus libur
dingin
Listrik
Udara
bertekanan
1. Perbuatan manusia yang tidak memenuhi
keselamatan (unsafe human act)
2. Keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe
condition)
Kecelakaan
Sebab Akibat
kerja
1. Advokasi (Advocation)
Advokasi merupakan perangkat kegiatan yang terencana yang ditujukan kepada para
penentu kebijakan dalam rangka mendukung suatu isyu kebijakan yang spesifik. Dalam
hal ini kegiatan advokasi merupakan suatu upaya untuk mempengaruhi para pembuat
keputusan (decission maker) agar dapat mempercayai dan meyakini bahwa program
kesehatan yang ditawarkan perlu mendapat dukungan melalui kebijakan atau
keputusan-keputusan.
2. Menjembatani (Mediate)
3. Kemampuan/Keterampilan (Enable)
Masyarakat diberikan suatu keterampilan agar mereka mampu dan memelihara serta
meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Adapun tujuan dari pemberian
keterampilan kepada masyarakat adalah dalam rangka meningkatkan pendapatan
keluarga sehingga diharapkan dengan peningkatan ekonomi keluarga, maka kemapuan
dalam pemeliharaan dan peningkatan kesehatan keluarga akan meningkat.
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
Berdasarklan pentahapan upaya promosi kesehatan, maka sasaran dibagi dalam tiga
kelompok sasaran, yaitu :