LAPORAN KASUS

PTERYGIUM
Oleh :
Novita Putri Wardani (2011730157)

Pembimbing :
dr. Hj. Ratna Mahyudin, Sp.M

KEPANITERAAN KLINIK STASE MATA RSIJ PONDOK KOPI 2015

 IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. R
Umur : 23 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Pemeriksaan : 11 September 2015
 STATUS OFTALMOLOGIKUS
Laki-laki, 23 th
OD terdapat selaput putih
Perih, gatal, dan berair
Sering terpapar sinar matahari, polusi dan
debu

Pemeriksaan :
Konjungtiva bulbi OD : pterygium (+)
 DIAGNOSA KERJA

Pterygium OD
 PENATALAKSANAAN

Terapi
Pro Eksisi pterygium OD
 EDUKASI

Memakai kacamata hitam dan topi

Menjaga kebersihan mata
Rajin kontrol mata setiap bulan
 PROGNOSIS

Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
 DEFINISI

Pertumbuhan jaringan fibrovaskular

konjungtiva
Bersifat degeneratif dan invasif
Berbentuk segitiga puncak di
sentral atau di daerah kornea
 ETIOLOGI

Radiasi sinar matahari

Iritasi kronik dari bahan tertentu di
udara
Faktor herediter
 KLASIFIKASI
Derajat 1
Derajat 2
Derajat 3
Derajat 4
 PATOGENESIS
Mutasi supresor
Sinar UV B TGF-b
gen P53

degenerasi elastoik dan

proliferasi jaringan Sel-sel Proses
vaskular di bawah bermigrasi dan kolagenase
epithelium angiogenesis

Menembus
Pterigium
kornea
 DIAGNOSIS

Berair dan merah

Merasa ada benda asing
Astigmatisme
Pada derajat III dan IV penglihatan
menurun
 PENATALAKSANAAN

Anti inflamasi
Air mata buatan
Eksisi pterygium
 KOMPLIKASI

Iritasi
Skar kronis
Diplopia
Rekuren pterigium post operasi
 PENCEGAHAN

Kurangi paparan terhadap sinar

matahari
Hindari debu dan polusi disekitar
lingkungan
 PROGNOSIS

96% kasus baik

 DAFTAR PUSTAKA

Iljas, S. 2007. Ilmu Penyakit Mata. Edisi ketiga.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
J.Kanski & Bowling. 2011. Clinical Opthalmology : A
Systemic Approach. 7th Edition. United Kingdom :
Elsevier.
Perdami.2006. Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter
Umum & Mahasiswa Kedokteran. Perdami
Vaughan & Asbury dkk. 2010. Oftalmologi Umum,
Jakarta: EGC.