Demam Tifoid
Disusun oleh:
dr. Novita Putri Wardani
Pembimbing:
dr. Devi Anyapritha
“Demam Tifoid”
Laporan Kasus ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Program
Internsip Dokter Indonesia
Periode 7 Mei – 7 September 2018
NIP :
BAB I
LAPORAN KASUS
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMA
1.2 Anamnesa (dengan auto serta allo anamnesis pada tanggal 09 Febuari 2019 Pukul 20.15 )
A. Primary Survey
Airway & c-spine control:
Bicara spontan, jelas
Snorring (-)
Gurgling (-)
Airway clear
Breathing :
RR = 20 x/mnt
Trakea ditengah
JVP tak ↑
Thorax : jejas (-)
Circulation & control hemorhage:
N : 98 x/mnt (i/t cukup)
Perdarahan aktif (-) Sirkulasi stabil
1.3 Anamnesis
Keluhan Utama :
Demam
Keluhan tambahan :
Sakit kepala (+), badan terasa lemas (+), badan terasa linu-linu (+),
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam dirasakan mulai
tinggi saat malam hari. Badan terasa linu-linu dan lemas. Pasien juga mengeluhkan sakit
kepala. Nafsu makan menurun. Tidak ada mual, muntah, batuk dan pilek. Bintik-bintik
kemerahan di tubuh, gusi berdarah maupun mimisan disangkal. BAB dan BAK dalam
batas normal. Pasien mengaku suka membeli makanan di pinggir jalan. Pasien sudah
berobat ke klinik dan sudah di cek darah.
Status Generalis :
Kepala
Normochepali
Mata
Leher
Thorax
Paru-Paru
Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris
Palpasi : vocal fremitus simetris kiri dan kanan
Perkusi : sonor pada seluruh lapangan paru
Auskultasi : bising nafas vesikuler di kedua paru, ronkhi -/-, whezing -/-
Jantung
Inspeksi : ictus cordis terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba 1 jari linea midclavicularis sinistra, ICS 5
Perkusi : Batas atas : ICS 2 linea parasternalis sinistra
Batas kanan : ICS 3-4 linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS 5, 1 cm lateral linea midclavicularis
sinistra
Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : perut tampak datar
Auskultasi : bising usus 4x per menit
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : timpani, nyeri ketuk (-)
Ekstremitas atas
Regio kanan : akral hangat, tidak terdapat oedem
Regio kiri : akral hangat, tidak terdapat oedem
Ekstremitas Bawah
Regio kanan : akral hangat , tidak ada oedem
1.9 Prognosis
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Widal