Anda di halaman 1dari 30

Alat-alat Pengendali

Industri

Lecture 4-Automation System


Alat primer dan pengendali
pilot
Alat pengendali adalah komponen yang
mengatur daya yang diberikan pada
beban listrik
Semua komponen yang digunakan pada
rangkaian pengendali motor dapat dibuat
dalam tingkatan baik sebagai alat
pengendali primer maupun penunjuk
Alat pengendali primer seperti kontaktor
motor, stater, pengontrol.
Alat pengendali penunjuk seperti relay
atau kontaktor yang mengaktifkan
rangkaian daya, mengatur operasi.Yang
termasuk alat penunjuk adalah tombol
tekan, saklar aliran, saklar tekanan atau
thermostat
Saklar Manual
Saklar manual adalah saklar yang dikontrol
dengan tangan
Contohnya adalah
Saklar Togel
Saklar geser
Saklar Dual In-Line Package
Saklar rocker
Saklar rotari
Saklat thumbweel
Saklar pemilih
Saklar tombol tekan
Saklar drum
Saklar Mekanis

Adalah saklar yang dioperasikan dengan


tombol-tombol otomatis, misalnya
tekanan, suhu, posisi.
Jenisnya adalah:
Saklar limit
Saklar mikro
Saklar thermostat
Saklar tekanan
Saklar level
Sensor

Sensor adalah alat yang digunakan untuk


mendeteksi dan sering berfungsi untuk
mengukur magnitute sesuatu.
Sensor merubah besaran mekanis, panas,
kimia, sinar dll menjadi tegangan dan arus listrik
Sensor memegang peranan penting dalam
sistem pengendalian proses pabrikasi moderen.
Jenis-jenis sensor

Sensor kedekatan (proximity sensor)


Sensor sinar
Sensor efek Hall
Sensor ultrasonik
Sensor tekanan
Sensor suhu
Sensor penyandi (encoder sensor)
Sensor kedekatan
(proximity sensor)
Adalah alat pilot yang mendeteksi
adanya obyek tanpa kontak fisik
Sensor tersebut adalah alat elektronis
solid state yang terbungkus rapat untuk
melindungi terhadap pengaruh getaran,
cairan, kimiawi, korosif yang berlebihan
yang sering dijumpai di industri
Sensor kedekatan
(proximity sensor)-contd
Sensor ini dipakai jika :
Obyek yang dideteksi terlalu kecil
Diperlukan respon yang cepat
Obyek harus dirasakan melalui rintangan
non logam seperti gelas, plastik, kertas
karton
Lingkungan yang berbahaya
Sensor Kedekatan
(proximity sensor)-contd
Jenisnya :
Sensor kedekatan induktif,jika obyeknya
adalah logam .Terdiri dari kumparan,
osilator, rangkaian detektor dan output
elektronis. Kelemahannya sensor ini tidak
sensitif terhadap kelembaban, debu dsb.
Sensor kedekatan kapasitif.Obyeknya
dapat konduktif atau non konduktif.Sensor
ini dapat diaktifkan dengan bahan non
konduktif seperti kayu, tepung, gula, dsb.
Sensor Sinar

Photovolaic/sel solar adalah alat sensor sinar


yang mengubah energi sinar menjadi energi
listrik
Sel solar silikon yang moderen merupakan
sambungan PN dengan lapisan P akan
menyebabkan gerakan elektron antara bagian
P dan N, sehingga menghasilkan tegangan dc
yang kecil. Tegangan ouput adalah 0.5 V per
sel pada sinar matahari penuh (lihat gambar
4.23)
Sensor sinar - contd

Ada 2 jenis sensor fotolistrik untuk


merasakan posisi, masing-masing
memancarkan sinar (inframerah/laser):
Jenis reflektif,untuk mendeteksi sinar yang
dipantulkan dari target
Jenis Through beam, untuk mengukur
perubahan jumlah sinar yang disebabkan
oleh target yang menyerang sumbu optik
Sensor fotolistrik dapat melakukan
beberapa mekanisme deteksi :
Deteksi tanpa kontak
Deteksi target dari bahan sebenarnya
Deteksi jarak jauh
Respon kecepatan tinggi
Diskriminasi warna
Deteksi sangat cermat
Pada kebanyakan sensor ini digunakan
Light Emitting Diode (LED) untuk
mentransmisikan, dan fototansistor
untuk penerima sumber
Salah satu aplikasi dari sensor fotolistrik
yang cukup penting adalah teknologi bar
code reader
Sistem bar code terdiri dari simbol kode
batang, scanner, dan decoder
Ada beberapa jenis kode batang, contohnya untuk kode
standar pengecer makanan kemasan (The Universal
Product Code-UPC), lihat contoh.

Scanner kode batang adalah mata dari sistem


pengumpulan data. Sumber cahaya didalam scanner
akan menyalakan simbol kode batang, batang2
menyerap sinar dan spasi akan memantulkan sinar.
Detektor foto kemudian mengumpulkan sinar pada
bentuk pattern sinyal elektronik yang menyajikan simbol
yang tercetak

Decoder menerima sinyal dari scanner dan mengubah


data menjadi data karakter yang mewakili simbol.
Sensor Efek Hall

Dirancang untuk merasakan adanya


obyek magnetis, biasanya magnet
permanen
Digunakan untuk mendeteksi posisi
komponen
Elemen Hall adalah bahan semi
konduktor yang kecil, tipis dengan irisan
rata
Cara kerja sensor efek Hall

Apabila arus dilewatkan melalui irisan


dan tidak ada medan magnet, tegangan
yang dihasilkan 0
Apabila magnet dibawa menutup bahan
semi konduktor, maka lintasan akan
terganggu. Distorsi akan menyebabkan
elektron bergerak ke kanan
menghasilkan diantara sisi alat.
Rangkaian terintegrasi digital efek Hall
digunakan pada saklar proximity
Selain itu, dapat digunakan juga untuk
mengukur kecepatan
Sensor Ultrasonik

Sensor ini bekerja dengan mengirimkan


gelombang menuju target dan mengukur
waktu yang diperlukan pulsa untuk
melenting kembali
Waktu yang diperlukan oleh gaung untuk
kembali ke sensor berbanding lurus
dengan jarak atau tinggi obyek, sebab
suara mempunyai kecepatan konstan
Cara kerja sensor ultrasonik

Sinyal gaung yang kembali secara


elektronis diubah menjadi output menjadi
4 sampai 20 mA, yang mensuplai
kecepatan aliran yang dimonitor ke alat
kontrol eksternal
Cairan, obyek padat, tekstil, butiran
dapat dideteksi dengan alat ini
Sensor Tekanan

Ukuran ketegangan didasarkan prinsip


bahwa tahanan penghantar berubah
dengan panjang dan luas penampang
Gaya yang diberikan kawat
menyebabkan kawat bengkok, sehingga
aksi pembengkokan kawat akan
merubahn tahanannya secara fisik
Perubahan tahanan ini diberikan pada
rangkaian jembatan untuk mendeteksi
perubahan kecil pada tahanan kawat
Sel tahanan kawat beban biasanya
menggunakan baja dan kawat yang
peka terhadap ketegangan
Karena sel dibebani maka logam
memanjang atau mengulur dengan
lembut. Ukuran rentangan ini bisa
beberapa gram-jutaan pounds
Sensor Suhu

Ada empat jenis utama sensor suhu


yang biasa digunakan :
Termocouple,
Detektor suhu tekanan (Resistance
Temperatur Detector=RTD),
termistor, dan
sensor IC
Termocouple RTD Termistor ICl
Kekuatan Self powered Paling stabil Output tinggi Output paling
tinggi
Sederhana Paling akurat Cepat Paling linier
Kasar Lebih linier Murah
Murah
Banyak macamnya
Range suhu luas
Kelemahan Tidak linear Mahal Tidak linier T<200oC
Tegangan rendah Memerlukan Range suhu Memerlukan
suplai daya terbatas suplai daya
Memerlukan Tahanan Rentan Lambat
referensi absolut rendah
Kurang stabil Self heating Memerlukan Self heating
suplai daya
Kurang sensitif Self heating Konfigurasi
terbatas
Termocouple

Termocouple pada dasarnya terdiri dari


sepasang penghantar yang berbeda
disambung las
Perbedaan suhu antara sambungan
akan menimbulkan rentang suhu
Alat ini banyak digunakan untuk
mengontrol suhu open atau tungku
RTD

Konsep utama RTD adalah pada


tahanan listrik dari logam yang bervariasi
sebanding dengan suhu
Platina adalah bahan yang paling sering
digunakan karena ketahanan suhunya
tinggi, linierbilitasnya, stabilitas dan
reproduksibilasnya
Termistor

Adalah resistor yang peka terhadap


panas yang biasanya mempunyai
koefisien suhu negatif
Karena suhu meningkat maka tahanan
menurun dan sebaliknya
Termistor sangat peka terhadap
perubahan suhu yang kecil
Integrated Circuit (IC)

Menggunakan chip silikon untuk elemen


perasanya
Meskipun range suhu terbatas tetapi
mampu menghasilkan output yang
sangat linier
Sensor Kecepatan

Tachnometer umumnya menunjuk pada


magnet permanen kecil dari generator
DC
Ketika generator diputar maka generator
menghasilkan tegangan DC berbanding
lurus dengan kecepatan
Tachnometer dirangkai dengan motor,
umumnya digunakan pada aplikasi
pengendali kecepatan motor
Sensor Penyandi

Digunakan untuk mengubah gerakan


putaran menjadi sinyal digital
Ada 2 jenis yaitu :
Penyandi tambahan
Penyandi absolut
Lihat gambar!

Anda mungkin juga menyukai