G701 15 049
Antidepresan adalah obat yang dikonsumsi
pasien depresi untuk meningkatkan suasana
jiwa (mood), dengan meringankan atau
menghilangkan gejala keadaan murung.
Antidepresan tidak bekerja pada orang sehat.
Depresi
Gangguan obsesif kompulsif (gangguan yang ditandai dengan
pikiran negatif yang membuat penderita merasa gelisah, takut, dan
khawatir).
GPPH (Gangguan pemusatan perhatian dan/hiperaktivitas
merupakan gangguan psikiatrik yang paling banyak dijumpai pada
anak usia sekolah dasar).
Gangguan cemas
Gangguan perkembangan pervasif (kelompok kondisi serius yang
berasal dari masa kecil yang melibatkan beberapa area termasuk
perkembangan fisik, perilaku, kognitif, sosial, dan bahasa contohnya
autisme).
Enuresis (keadaan tidak dapat menahan keluarnya air kencing yang
bila terjadi ketika tidur malam hari disebut enuresis nocturnal).
Sedasi (amitriptilin, trazodon, clomipramin,
maprotilin, jarang : bupropion)
Efek antikolinergik (mulut kering, pandangan
kabur, konstipasi, retensi urin : TCAs,
maprotilin, jarang : antidepresan atipikal)
Hipotensi postural (TCAs, maprotilin,
trazodon),
secara berlawanan terkadang hipertensi saat
istirahat, khususnya dengan imipramin
Penambahan Berat Badan (TCAs)
Kejang (terutama bupropion, juga dilaporkan
dengan TCAs)
Kardiotoksisitas, perlambatan konduksi dan
takikardi disritmia ventrikular Efek
Samping serius TCAs, & kematian mendadak
dilaporkan pada anak. Antidepresan lain
dilaporkan lebih aman
SSRIs
Agitasi dan insomnia
Sakit kepala
Mual dan muntah, umumnya pada awal terapi
Remaja : disfungsi seksual
MAOIs
Krisis hipertensi (cheese reaction), membatasi
penggunaan khususnya pada anak.
Penyakit jantung koroner
Glaucoma, retensi urin, hipertensi prostat,
gangguan fungsi hati, epilepsy
TCAs :
interaksi dengan alkohol dan MAO inhibitors. Diberikan
dengan alkohol depresi napas berat kematian
Risiko overdosis dengan gejala ventrikular disritmia jika
dikombinasi dengan depresan CNS
Paroxetine dan fluoxetine tidak boleh dikombinasikan dengan
TCAs karena menghambat metabolisme TCA melalui
interaksi dengan CYP2D6 sehingga toksisitas TCA meningkat.
Kombinasi dengan MAOIs dan SSRIs menyebabkan sindroma
serotonin: ditandai dengan tremor, hipertermia, kolaps KV
TCAs=tricyclic antidepressants dan sejenisnya
1. imipramin hidroklorida (tofranil)
Indikasi: depresi, nocturnal enuresis pada anak.
depresi: dosis awal sampai 75 mg/hari, dalam dosis terbagi, naikkan
bertahap sampai 150-200 mg (sampai 300 mg untuk pasien rawat
inap). Sampai 150 mg dapat diberikan sebagai dosis tunggal sebelum
tidur. Dosis pemeliharaan lazim: 50-100 mg/hari. LANSIA dosis awal 10
mg/hari, naikkan bertahap sampai 30-50 mg/hari. ANAK tidak
dianjurkan (pada depresi). Nocturnal enuresis, ANAK 7 tahun, 25 mg,
8-11 th 25-50 mg, lebih dari 11 tahun 50-75 mg, menjelang tidur.
Periode pengobatan maksimal (termasuk pemutusan obat bertahap),
3 bulan. Untuk mengulang kembali, periksa pasien lengkap lebih dulu.
2. amitriptilin hidroklorida (amitriptilina Hcl)
Indikasi: depresi, terutama bila diperlukan sedasi; nocturnal
enuresis pada anak.
depresi: dosis awal 75 mg 1 kali (lansia dan remaja 30-75
mg/hari), dosis terbagi, atau dosis tunggal menjelang tidur.
Naikkan bertahap bila perlu, maksimal 150 mg. Dosis
pemeliharaan lazim: 50-100 mg/hari. ANAK di bawah 16
tahun, tidak dianjurkan untuk depresi. Nocturnal enuresis,
ANAK 7-10 tahun 10-20 mg, 11-16 tahun 25-50 mg, malam
hari. Maksimal periode pengobatan (termasuk pemutusan
obat secara bertahap) 3 bulan.
3. klomipramin hidroklorida (anafranil)
Indikasi: depresi, fobia dan obsesi. Terapi tambahan untuk katapleksi
yang berkaitan dengan narkolepsi; serangan panik.
oral: dosis awal 10 mg/hari, naikkan bila perlu sampai 30-150 mg sehari
(LANSIA 30-50 mg/hari), dalam dosis terbagi atau dosis tunggal
menjelang tidur, maksimal 250 mg/hari. Dosis pemeliharaan lazim 30-
50 mg/hari (kasus berat 50-100 mg). ANAK tidak dianjurkan. Untuk
kasus fobia dan obsesi, dosis awal 25 mg/hari (LANSIA 10 mg) naikkan
setelah 2 minggu sampai 100-150 mg/hari. ANAK tidak dianjurkan.
Terapi tambahan pada kasus katapleksi yang berkaitan dengan
narkolepsi, dosis awal 10 mg/hari bertahap dinaikkan sampai respons
yang memuaskan (rentang dosis 10-75 mg/hari).
4. maprotilin hidroksida (maprotiline Hcl)