Anda di halaman 1dari 17

Mengenali Batuk dan Memilih

Obat Batuk yang Tepat

Kelompok 3
1. Aryati Cahyaramdhani (G 701 15
2. Erma Rizki Wahyuni (G 701 15 193)
3. Kesya Tolu (G 701 15
4. Saadiyah (G 701 15
5. Sri Yanti Kurnia (G 701 15
6. Suci Puspitasari (G 701 15
Definisi Batuk

Batuk adalah refleks normal tubuh kita akibat adanya


rangsangan dari selaput lendir di daerah tenggorokan
dan cabang tenggorokan yang bertujuan untuk
membersihkan saluran pernafasan dari zat-zat asing
yang mengganggu.
Penyebab batuk
• Batuk adalah reaksi terhadap rangsangan dari selaput lendir.
Rangsangan ini dapat disebabkan oleh infeksi, misal pilek, flu,
bronkitis yang paling banyak terjadi dan mengakibatkan
meradangnya selaput lendir.
• Pada batuk kering rangsangan juga dapat disebabkan oleh
pengotoran udara, yang tersering adalah debu dan asap
rokok.
• Batuk kering juga sering kali disebabkan oleh efek samping
obat-obat antihipertensi jenis ACE inhibitor
• Merokok merusak bulu getar ini, lendir tidak bergerak lagi
dan teriritasi, dengan demikian terbentuk batuk perokok.
• Batuk juga bisa diakibatkan oleh kepekaan berlebihan
terhadap suatu zat(alergi), misalnya pada asma.
• Di samping itu terdapat beberapa penyakit yang bergejala
batuk, yaitu TBC dan kanker paru-paru.
Klasifikasi Batuk
Batuk dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
1. Batuk kering / non produktif
2. Batuk berdahak / produktif
Batuk Kering
Batuk kering yaitu batuk yang disebabkan oleh adanya
benda asing yang mengiritasi tenggorokan biasanya
berupa batuk yang menjadi/ frukuensinya sering, tanpa
disertai dahak.
Batuk Berdahak
Batuk berdahak yaitu batuk yang biasanya disebabkan
oleh adanya alergi dan menyertai flu biasanya berupa
batuk yang ditandai dengan dahak
Terapi Farmakologi
Batuk Kering
1. Zat Peredam Rangsangan
Obat ini menekan penerusan rangsangan batuk ke
pusat batuk
contoh:
-noskapin
- kodein
-dekstrometorfan

Penggunaan noskapin dan kodein umumnya


menggunakan resep dokter.
Dekstrometofran
Dosis :
• Cairan dan sirup : 10-20 mg PO per 4 jam atau 30 mg per 6-8 jam
• Lozenges : 5-15 mg PO per 1-4 jam; tidak melebihi 120 mg / hari
• Tablet : 30 mg PO per 6-8 jam; tidak melebihi 120 mg / hari

Mekanisme :
Bertindak di pusat batuk di medula; menurunkan sensitivitas reseptor
batuk dan interupsi transmisi impuls batuk

Kontraindikasi :
Inhibitor MAO non selektif : Serotonin syndrome

ES :
Mual, Muntah, Sembelit, Kantuk, Pusing, Sedasi, Kebingungan,
Gugup
2. Antihistamin
Memiliki efek meredakan rangsangan batuk,
disamping khasiat utamanya melawan reaksi-reaksi
alergi (demam musiman, gatal).
contoh:
- Difenhidramin
- Prometazin
Difenhidramin
Dosis :
25-50 mg PO per 4hr PRN (sirup); tidak melebihi 150 mg / hari

Mekanisme :
Antagonis reseptor Histamin H1 dari sel efektor di saluran
pernapasan, pembuluh darah, dan otot polos GI

Kontraindikasi :
Hipersensitivitas, asma akut , Bayi prematur atau neonatus, Ibu
menyusui

ES :
Sedasi, Kebingungan, Efek antikolinergik
Terapi Farmakologi
Batuk Berdahak
1. Ekspektoransia
Merupakan obat yang berkhasiat mengencerkan dan
mengeluarkan dahak
contoh:
- Amonium klorida
- Gliseril guaiakol
2. Mukolitika
Berkhasiat melarutkan dan mengencerkan dahak
yang kental sehingga mudah dikeluarkan melalui
batuk
contoh:
- Asetilsistein (Fluimucil)
- Karbosistein (Rhinatiol)
- Bromheksin
Asetilsistein (Fluimucil)
Dosis :
Cap Dewasa & Anak > 14 thn 1 cap 2-3 kali sehari; 6-14 thn 1 cap 2 kali sehari.

Mekanisme :
N-acetylcysteine mengerahkan aksi fluidisasi-mukolitik intensif pada sekresi
mukus dan mukopurulen melalui gugus sulfhidril bebasnya dalam molekul
dengan membelah ikatan intra-dan intermolecular disulfide dalam agregat
glikoprotein. Dengan demikian, dengan depolimerisasi kompleks
mukoprotein dan asam nukleat yang memberikan viskositas ke komponen
vitreous dan purulen dari sputum dan sekresi. Lebih jauh lagi, ini menyajikan
efek antiflogistik dan meningkatkan regenerasi mukosa.

Kontraindikasi :
intoleransi fruktosa, sindrom malabsorpsi glukosa-galaktosa & defisiensi
sukrosa. Kehamilan & laktasi.

ES :
gatal, urtikaria, erupsi kulit, bronkospasme, takikardia
Karbosistein (Rhinatiol)
Dosis :
syr Dewasa & remaja > 15 thn 1 sdm 3 kali sehari. Lama pengobatan: 5 hari.
syr anak > 5 thn 1 sdt 3 kali sehari , 2-5 thn 1 sdt 2 kali sehari. Lama
pengobatan: 8-10 hari.

Mekanisme :
Rhinathiol adalah agen mukolitik yang menurunkan viskositas patologis
lendir, memfilidasinya dan memfasilitasi evakuasi, sehingga meningkatkan
pemulihan. Sebagai agen mucoregulatory, itu membantu meregenerasi
mukosa yang rusak.

Kontraindikasi :
Ulkus peptik aktif. Bayi <2 thn.

ES :
Gastralgia, gangguan GI, Mual
Bromhexin
Dosis :
Oral
Dewasa: 8-16 mg 3 x sehari .
Anak: 2-5 thn 8 mg setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi; 6-11 thn
4-8 mg 3 x sehari ; ≥12 thn Sama dengan dosis dewasa.

Mekanisme :
Bromhexine meningkatkan transportasi lendir dengan
mengurangi viskositas lendir dan dengan mengaktifkan epitel
bersilia (pembersihan mukosiliar).

ES :
ruam, urtikaria, pruritus, bronkospasme, mual, muntah, pusing,
berkeringat, sakit kepala
Terapi Non Farmakologi
• Obat rumah tangga yang mudah dibuat sendiri dan
kerap kali ternyata efektif untuk menguraikan dahak
adalah “sirop” dari perasan 1 butir jeruk nipis dengan 3
sendok teh madu dalam 1 cawan air panas dan diminum
3-4 kali sehari.
• Inhalasi uap juga bermanfaat untuk mengencerkan dan
mengeluarkan dahak.
• larutan garam juga berkhasiat mencairkan dahak yang
liat, berkat sifatnya menarik air dari sel-sel selaput
lendir dan menahannya. Dapat menggunakan garam
dapur atau larutan NaCl 0,9%.
• Gula-gula (permen) pada keadaan darurat juga dapat
meringankan batuk karena gerakan menelan sudah
menekan rangsangan batuk.
• Sebagai tindakan pertama perlu diteliti apakah penyebab
batuk dapat dihilangkan. Misalnya batuk kronis yang
ditimbulkan oleh asap rokok, hendaknya diatasi secara efektif
dengan berhenti merokok dan menghindari asap rokok orang
lain.
• Batuk asma yang disebabkan alergi, perlu diselidiki unsur apa
penyebabnya, misalnya debu rumah, serbuk sari bunga atau
bulu hewan untuk kemudian menghindari kontak dengan
unsur-unsur tersebut.
• Batuk karena infeksi virus (pilek, flu) pada umumnya akan
hilang bila infeksi sembuh dengan sendirinya dalam waktu
kurang lebih satu minggu.
• Minum vitamin C500-1000 mg 2-3 kali sehari selama 3-4 hari
pada awal timbulnya infeksi dapat meringankan gejala batuk
• banyak minum juga dapat membantu mengencerkan dahak.

Anda mungkin juga menyukai