Anda di halaman 1dari 48

Meningkatkan Citra Sekolah

Melalui

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Tujuan pendidikan: untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap

Pengelolaan:
Baik, profesional dan mandiri

Menjamin:
Akses masyarakat atas pelayanan pendidikan yang mencukupi
mutu dan daya saing pendidikan serta relevansinya dengan kebutuhan
dan/atau kondisi masyarakat.
Efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan.

Performance sekolah
Lanjutan.....

Performance / Kinerja
Performance:sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh
pengetahuan, sikap, ketrampilan dan motivasi dalam menghasilkan
sesuatu (Fattah, 1999:19)

Performance merupakan Prestasi kerja berupa catatan dari hasil-hasil


yang diperoleh melalui fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan
selama tempo waktu tertentu (Bernardin dan Russel, 1993:378)

Performance adalah akumulasi dari tiga elemen yang saling berkaitan


yaitu keterampilan, upaya, dan sifat-sifat keadaan eksternal. Elemen
keterampilan yang dibawa seseorang ke tempat pekerjaan dapat
berupa pengetahuan, kemampuan, kecakapan interpersonal, dan
kecakapan teknis dapat menghasilkan prestasi (Timpe, 1988)
Profil sekolah ideal menurut IAQ Design Tools For School, US EPA, 2011, adalah:
1. Lingkungan yang sehat;
2. Fisik bangunan yang indah, bersih, aman, nyaman dan menyediakan
fasilitas pembelajaran yang memadai;
3. Lingkungan yang ramah dan bersahabat, baik gurunya, peserta didiknya,
maupun pegawai yang lainnya;
4. Melaksanakan pelayanan maksimum baik di dalam maupun keluar
sekolah;
5. Memiliki prestasi yang menonjol dan dapat dibanggakan, akademik
dan non akademik;
6. Melakukan komunikasi yang baik dengan orang tua, serta melibatkan
masyarakat yang tinggi.
Banyak sekolah yang belum memperhatikan aspek
penampilan, pelayanan, dan prestasi
PENAMPILAN

PRESTASI

PELAYANAN
Penampilan sekolah merupakan cerminan citra diri
sekolah yang dinilai secara langsung oleh
masyarakat

Penampilan dapat menjadi modal utama bagi


sekolah sebagai nilai jual di masyarakat
dan orang tua.

Penampilan menjadi satu bagian penting dalam


Pembentukan dan peningkatan citra profesional
yang dapat memberi rasa kepercayaan diri yang
tinggi bagi seluruh warga sekolah
1. Identitas Sekolah
a. Papan Nama Sekolah

b. Papan Nama Tambahan


c. Papan Informasi Sekolah
1) Visi dan Misi

2) Informasi Program sekolah


3) Tata tertib, slogan, himbauan

4) Petunjuk Arah, Identitas Ruangan


5) Program

6) Majalah dinding dan Papan Informasi


2. Lingkungan Sekolah
Halaman, Lahan, dan Ruangan
3. Penampilan Warga Sekolah

Penampilan pakaian peserta didik

Penampilan pakaian Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Perkembangan Kondisi Penampilan Sekolah
Kondisi Penampilan Sekolah
Pada 132 SMA Model Pembinaan SKM-PBKL-PSB Pada 132 SMA Pelaksana SKM-PBKL-PSB
Hasil Supervisi dan Evaluasi Tahap I dan II Tahun 2010 Hasil Supervisi dan Evaluasi Tahun 2011
132
90 SMA
120
84
108
92 72
96
84 60
66
72 60 48
60 34 SMA
36
48
32
36 24
24 12 7 SMA
8 1 SMA
12 2 4
0
0
0
0.00 Nilai <2.00 2.00 Nilai <2.75 2.75 Nilai <3.00 Nilai=3.00
Thp I Thp II Thp I Thp II Thp I Thp II Thp I Thp II

Nilai = 3.00 2,75 Nilai <3,00 2,00 Nilai <2,75 0,00 Nilai <2,00 Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Sekolah adalah lembaga sosial yang
memiliki fungsi pelayanan terhadap
warga sekolah, orang tua, dan
masyarakat sebagai upaya sekolah
melalui optimalisasi dari tugas dan
fungsinya untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif
1. Pelayanan Warga
2. Pelayanan Sarana
3. Pelaksanaan Berbagai Program
4. Layanan informasi dan komunikasi
Perkembangan Kondisi Pelayanan Sekolah Kondisi Pelayanan Sekolah
Pada 132 SMA Model Pembinaan SKM-PBKL-PSB Pada 132 SMA Pelaksana SKM-PBKL-PSB
Hasil Supervisi dan Evaluasi Tahap I dan II Tahun 2010 Hasil Supervisi dan Evaluasi Tahun 2011
132
120 84
108 68 SMA
72
96
84
60
66
72 60 48 40 SMA
60
43 36
48 35 36 23 SMA
36
24
23
24 12 1 SMA
12 1 0 0
0
0.00 Nilai <2.00 2.00 Nilai <2.75 2.75 Nilai <3.00 Nilai=3.00
Thp I Thp II Thp I Thp II Thp I Thp II Thp I Thp II

Nilai = 3.00 2,75 Nilai <3,00 2,00 Nilai <2,75 0,00 Nilai <2,00 Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Prestasi merupakan hasil suatu
kecakapan atau hasil kongkrit dari
warga sekolah, baik prestasi siswa ,
pendidik dan tenaga kependidikan
dalam bidang akdemik dan
nonakademik yang dapat dijadikan
motivasi dan promosi sekolah.
Prestasi Akademik dan Nonakadenik
Perkembangan Kondisi Prestasi Sekolah Kondisi Prestasi Sekolah
Pada 132 SMA Model Pembinaan SKM-PBKL-PSB Pada 132 SMA Pelaksana SKM-PBKL-PSB
Hasil Supervisi dan Evaluasi Tahap I dan II Tahun 2010 Hasil Supervisi dan Evaluasi Tahun 2011
132
120
84
108
96 72
84 60
72 43 SMA 46 SMA
60 48
60 53 34 SMA
45 36
48
30 29 24
36 24
24
18 9 SMA
12
12 5
0
0
0.00 Nilai <2.00 2.00 Nilai <2.75 2.75 Nilai <3.00 Nilai=3.00
Thp I Thp II Thp I Thp II Thp I Thp II Thp I Thp II

Nilai = 3.00 2,75 Nilai <3,00 2,00 Nilai <2,75 0,00 Nilai <2,00 Kurang Cukup Baik Sangat Baik
PERENCANAAN PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI
1.Membentuk tim kerja. Pelaksanaan Rencana Aksi Monitoring dan Evaluasi
2. Menganalisis kekuatan 3P. keterlaksanaan 3P
dan kelemahan Terintegrasi pada program dilakukan secara internal
3. Menentukan kegiatan sekolah (Evaluasi Diri) dan
dan sasaran yang akan (Kesiswaan, Kurikulum dan Eksternal (Dinas dan/atau
dicapai Pembelajaran, Pendidik Direktorat Pembinaan
4. Menentukan indikator dan Tenaga Kependidikan, SMA)
keberhasilan. Sarana Prasarana, Monitoring: kontinu,
5. Menentukan jadwal Pembiayaan, Budaya umpan balik, memberi
kegiatan , perbaikan, Sekolah, Kemitraan dll.) manfaat, memotivasi
berdasarkan skala warga sekolah,obyektif,
prioritas. mengacu tujuan program.
6. Menyusun Rencana (monitoring dan evaluasi
Anggaran Biaya (RAB) menggunakan instrumen
yang diperlukan. yang sudah ada)
7. Menyusun
program/rencana aksi
atau dokumen yang
Aspek Kekuatan Kelemahan Rencana Tindak
Lanjut
1.1 Identitas Papan nama Papan nama sekolah Perbaikan papan
Sekolah sekolah terbuat sulit terbaca karena nama sekolah
dari bahan yang sudah berkarat dan dengan mengecat
kuat sehingga kotor
ulang dan
masih berdiri
kokoh. memperjelas
informasi

Sumber
Indikator Unsur yang
No. Kegiatan Sasaran Jadwal Dana Pelaksana
Keberhasilan Terlibat
/Besar
1. Perbaikan Papan Papan nama Wakasek 20 Juli Komite Tukang
papan nama nama sekolah tertulis sarana, 2012 Sekolah
sekolah dengan sekolah jelas dan tenaga
mengecat ulang mudah terbaca, kebersih-
dan bersih dan an, tukang
memperjelas indah
informasi
No Profil 3P Implementasi Pada Penanggung Hasil yang diharapkan
Program Sekolah jawab
I Penampilan
A.Penampilan
Fisik
1.Identitas Sarana Prasarana: Wakasek Urusan Papan nama sekolah
Sekolah Melakukan pemeliharaan Sarana tertulis secara jelas dari
1.1 Papan Nama sarana dan prasarana agar Prasarana segi ukuran huruf
Sekolah tetap berfungsi maupun warna tulisan
dan proporsional, nama
dan alamat lengkap,
memiliki logo,
terpelihara dan
dilengkapi lampu
2.Lingkungan Kesiswaan: Wakasek Urusan Halaman dan/atau lahan
Sekolah Melaksanakan kegiatan Kesiswaan terdapat tanaman
ekstra dan kokurikuler rindang dan atau
untuk para peserta tanaman hias (taman)
didik. Lomba 5K antar yang tertata dan terawat
kelas rapi dan bersih
No Profil 3P Implementasi Pada Penanggung Hasil yang diharapkan
Program Sekolah jawab
Sarana Prasarana: Wakasek Urusan Memiliki halaman dan/atau
Merencanakan, memenuhi Sarana Prasarana lahan,
dan mendayagunakan sarana ruang kelas, laboratorium
dan IPA/ Bahasa/Komputer,
prasarana pendidikan perpustakaan, yang bersih,
rapi, indah, terawat dan
nyaman
Pendidik dan tenaga Kepala Tenaga Memiliki tenaga kebersihan
kependidikan: Administrasi yang kompeten untuk
Tenaga kebersihan Sekolah membersihkan dan
melaksanakan tugas dan (TAS) mengelola sampah.
tanggung jawabnya
dalam memberikan layanan
kebersihan lingkungan.

Budaya Sekolah: Wakasek Urusan Penerapan program


Mencintai lingkungan, Humas pembiasaan budaya bersih
bangsa, dan negara. halaman sekolah kepada
Menjaga dan memelihara seluruh warga sekolah,
sarana dan prasarana melalui berbagai strategi
kebersihan, ketertiban,
keamanan, keindahan, dan
kenyamanan sekolah.
Implementasi 3P di SMA adalah upaya sekolah dalam:
1. meningkatkan penampilan fisik sarana dan warga sekolah.
2. meningkatkan pelayanan warga sekolah melalui kemampuan yang
dimilikinya.
3. memperoleh dan meningkatkan prestasi dalam bidang akademik maupun
non akademik.

Diperlukan pola manajemen strategik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi


serta pengembangan program tersebut oleh segenap komponen sesuai tugas,
fungsi dan peran masing-masing.

Keberhasilan implementasi 3P dibangun oleh kinerja semua komponen sekolah


yang sinergi antara komponen satu dengan komponen lainnya
1. Penampilan Peserta Didik
Berpakaian rapi dan sopan (sesuai peraturan)
Mengucapkan salam dan menyapa dengan ramah
dan sopan kepada guru, sesama teman dan tamu.
Membungkukkan/merendahkan badan dan
mengucapkan permisi ketika berjalan di depan
guru atau tamu yang lebih tua.
Berbicara dan bercanda dengan bahasa yang
sopan, baik kepada guru maupun sesama teman.
Menerapkan budaya berbaris dan mencium tangan
guru pada saat masuk kelas untuk memulai
pelajaran.
Berdoa bersama sebelum dan akan mengakhiri
pelajaran, dipimpin peserta didik yang bertugas
piket.
Memasang poster atau gambar yang menarik di
beberapa tempat yang strategis, seperti:
- Cara berpakaian yang salah dan benar
- Cara membuang sampah yang salah &
benar
- Sikap di kelas yang salah dan benar.
Menerapkan kerapian dalam penampilan keseharian.
Membuat Jadwal penggunaan seragam sekolah
Mengucapkan salam dan bersalaman
Bersikap santun di dalam dan di luar sekolah.
Berbaris dan mencium tangan guru di depan kelas
Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
Menerapkan piket kelas dengan melibatkan wali
kelas
1.Pelayanan Kepala Sekolah
Menguasai dan mampu menjelaskan profil dan
program sekolah.
Memiliki sikap percaya diri dan bertanggung-
jawab terhadap warga sekolah.
Mampu mempromosikan sekolah dan memiliki
jiwa enterpreuner.
Menerima tamu dengan santun, ramah dan siap
berbagi pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki kepada warga sekolah setempat
maupun pihak lain.
Menguasai dan mampu menjelaskan profil dan
program sekolah.
Mendiseminasikan berbagai peraturan tentang
SNP dan program pembinaan SKM-PBKL-PSB
SMA.
Menyusun dan melaksanakan program
Pembinaan SKM-PBKL-PSB
Menyusun laporan pelaksanaan program
pembinaan
Siap berbagi pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki kepada warga sekolah setempat
maupun pihak lain.
Menguasai dan mampu menjelaskan profil dan
program sekolah.
Berperan aktif dalam pelaksanaan program
Pembinaan SKM-PBKL-PSB.
Melaksanakan pembelajaran dan
pembimbingan kepada peserta didik sesuai
dengan tugasnya.
Siap berbagi pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki kepada warga sekolah setempat
maupun pihak lain.
Menguasai dan mampu menjelaskan profil dan
program sekolah.
Berperan aktif dalam pelaksanaan program
Pembinaan SKM-PBKL-PSB.
Mengelola SIM dan administrasi sekolah berbasis
TIK bekerjasama dengan Tim PSB sekolah.
Siap menerima tamu dan berbagi pengetahuan
dan pengalaman yang dimiliki kepada warga
sekolah setempat maupun pihak lain.
1. Seluruh guru melaksanakan tugas
pembelajaran dengan menerapkan
prinsip:disiplin dan melaksanakan tugas secara
profesional
2. Kepala sekolah, Guru dan Tenaga TU, mampu
memberikan contoh dan selalu menanamkan
pembiasaan kepada peserta didik untuk selalu
bersikap disiplin, santun, ramah, cinta kasih,
menghargai kebersihan, menjaga kenyamanan
dan keamanan lingkungan, baik dalam proses
maupun di luar pembelajaran.
1. Memiliki program sekolah yang disusun
berdasarkan kebutuhan peserta didik,
kebutuhan dan potensi daerah, dan kebutuhan
masyarakat
2. Memiliki sarana dan prasarana yang memadai
untuk mendukung seluruh layanan pendidikan,
baik dari segi jumlah maupun kualitas.
3. Mampu mengoptimalkan seluruh sarana dan
prasarana yang tersedia, sesuai dengan fungsinya
4. Memiliki sarana komunikasi yang dapat
melayani dan/atau dimanfaatkan oleh seluruh
warga sekolah dan stakeholders sekolah
1. Mampu melaksanakan program sekolah
secara efektif, efisien dan hasil yang optimal.
2. Proaktif melakukan penyempurnaan
program sekolah secara periodik sesuai
dengan perkembangan di bidang keilmuan,
teknologi, masyarakat dan sosial.
1. Memiliki tenaga pendukung yang kompeten sesuai
dengan tugas masing-masing
2. Terbuka menerima kunjungan dari berbagai pihak
untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman
dalam penyelenggaraan pendidikan
3. Memiliki program kemitraan secara tertulis
4. Memanfaatkan fungsi PSB di sekolah untuk
melakukan komunikasi dengan seluruh warga
sekolah dan pihak lain yang terkait
5. Memiliki jalinan komunikasi yang efektif baik
dengan warga sekolah maupun pihak luar
6. Memiliki kotak saran dan tim yang secara
khusus menangani keluhan dan saran
pelanggan
7. Memiliki papan informasi antara lain tentang
program, kegiatan, dan layanan pendidikan
yang dilakukan oleh sekolah, baik kurikuler
maupun ekstra kurikuler
Prestasi Akademik
1. Memiliki program peningkatan prestasi akademik, meliputi
berbagai kegiatan, misalnya program layanan akademik,
program kemitraan
2. Memiliki data dan laporan tentang prestasi yang pernah
diraih melalui kegiatan antara lain:Ujian, Ulangan
3. Memberi penghargaan khusus bagi peserta didik, guru,
dan/atau pegawai TU yang berprestasi
4. Menyimpan koleksi piala dan berbagai penghargaan dalam
lemari khusus secara rapi dan terawat (bersih).
5. Memanfaatkan prestasi yang telah diraih untuk
mempromosikan sekolah.
Prestasi Non Akademik
1. Memiliki program peningkatan prestasi non
akademik, baik bagi peserta didik, guru, maupun
sekolah.
2. Memiliki data dan laporan tentang prestasi yang
pernah diraih, misal Olimpiade Olahraga/ Seni,
Kepsek/Guru/TU berprestasi
3. Memberi penghargaan khusus bagi peserta didik
dan guru/TU yang berprestasi.
4. Memanfaatkan prestasi yang telah diraih untuk
mempromosikan sekolah
1. Tingkat tanggung jawab warga sekolah.
2. Tingkat tindakan warga sekolah secara progresif, inovatif dan berani mengambil
resiko.
3. Tingkat upaya warga sekolah dalam menciptakan dan mewujudkan dengan jelas
visi, misi, tujuan, sasaran sekolah.
4. Tingkat koordinasi antara warga sekolah
5. Kejelasan informasi, bantuan serta dukungan terhadap personil sekolah.
6. Pengaturan dan pengawasan langsung .
7. Kemampuan warga sekolah dalam mengidentifkasi dirinya untuk meningkatkan ke-
profesionalan-nya.
8. Mengatur sistem imbalan berdasarkan kriteria prestasi.
9. Mengatur sirkulasi konflik dan kritik secara terbuka dan proporsional.
10.Mengatur komunikasi antar personil sekolah dibatasi oleh hierarki yang formal .

Anda mungkin juga menyukai