RHEOLOGY
(Ilmu tentang Sifat Alir Zat/Larutan)
Antara lain mempelajari viscosity (kekentalan),
pembuatan formulasi sediaan suspensi dan emulsi
2. HYGROSCOPISITY
(Penarikan Lembab)
Antara lain mempelajari kelembaban RH ruang, RH0
bahan obat, sifat higroskopisitas bahan obat,
kaitannya dengan stabilitasnya.
RHEOLOGY
2. Di industri farmasi:
a. pengisian sediaan cair dalam wadah (botol,
ampul, tube dsb),
b. Saran dari Scott-Blair: diaplikasikan pada for-
mulasi sediaan sirup, injeksi suspensi, emulsi,
cream, tablet salut dan supositoria
c. Untuk formulasi cream, pasta atau lotion dengan
konsistensi dan kelembutan yang dapat diterima
pasien, dengan hasil produk reprodusible.
APLIKASI RHEOLOGY
Aliran
Pseudoplastik (3) Aliran Newton (1)
f F = F’/A (dyne/cm-2)
Gambar: Berbagai macam tipe Rheogram :
( 1 ). Rheogram tipe alir Newton ( 2 ) tipe alir Plastik
( 3 ). tipe alir Pseudoplastik, ( 4 ). Tipe alir dilatan
PENGGOLONGAN ALAT
ADA ALAT KHUSUS UNTUK PENENTUAN
VISKOSITAS ZAT :
fluidity ( 2 )
Gambar: Dua rheogram cairan tipe alir Newton dng viskositas berbeda
SATUAN VISKOSITAS
1. Suatu zat dapat berubah fase: padat, cair atau gas oleh
pengaruh suhu.
2. Perbedaan viskositas masing-masing sangat jauh; fase padat
tak terhingga, fase gas sangat kecil, dan fase cair
berada di antaranya.
3. Dalam fase cair hubungan viskositas dan suhu, dapat
dinyatakan dengan persamaan Arrhenius:
η = A e Ea/RT
atau ln η = ln A + Ea/RT
PENGARUH KONSENTRASI
TERHADAP VISKOSITAS CAIRAN
1. Untuk sistem dispersi kasar, misalnya emulsi:
histerisis loop
histerisis loop
f F/A (dyne/cm-2)
Gambar: Rheogram yang menunjukkan adanya thiksotropi:
( 1 ) tipe alir plastik thiksotropi
( 2 ). tipe alir pseudoplastik thiksotropi
DERAJAT THIXOTROPY
1. Pada dasarnya besarnya derajat thixotropy dapat dilihat dari
luas hysterisis loop.
2. Secara kuantitatif dapat diukur melalui 2 cara, dengan
persamaan sbb.:
U1 - U2 2 (U1 - U2)
a. B = b. M =
ln t2/t1 ln (v2/v1)2
1/U2
f F/A (dyne/cm-2)
Gambar: Rheogram untuk menentukan besarnya derajat
thixotropi