O
F Masa inkubasi 2-5 hari
I
S
Aliran sistemik
I
O
L
Mengeluarkan toksin (eksotoksin)
O
G
I Nasal Tonsil/faringeal Laring
DD
Angina plaut Tonsilitis viral bisa
vincent sangat disingkirkan
karena pada
Common cold bisa susah dibedakan
pemeriksaaan
disingkirkan karena dengan penyakit
difteri karena rongga mulut akan
tidak adanya
pseudomembran gejala klinis yang tampak luka-luka
hampir mirip kecil yang sangat
pada penyakit ini
tetapi penyebab nyeri dan tidak
penyakit ini adalah disertai pseudo
bakteri spirochaeta membran
– Pemberian antitoksin, dengan dosis
20.000-40.000 Unit, secara I.V
– Pemberian Antibiotik, ada 2 pilihan obat
yaitu
1. Penicillin G procain dimana dosis
untuk anak-anak adalah 12.500-25.000
U/kgBB, diberikan secara I.M.
2. Eritomisin, dimana dosis untuk anak-
anak adalah 40-50mg/kgBB.
Isolasi penderita
Bedrest
Makanan yang cukup gizi dan nutrisi
1. Memberikan kekebalan pada anak-anak dengan
cara : Imunisasi DTaP untuk anak bayi. Imunisasi di
berikan sebanyak 3 kali yaitu pada saat usia 2 bulan,
3 bulan, dan 4 bulan.Imunisasi DT untuk anak usia
sekolah dasar (usia kurang dari 7 tahun). Imunisasi
ini di berikan satu kali.
2. Hindari kontak dengan penderita langsung difteri.
3. Jaga kebersihan diri.
4. Menjaga stamina tubuh dengan makan makanan
yang bergizi dan berolahraga
5. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
6. Bila mempunyai keluhan sakit saat menelan
segera memeriksakan ke Unit kesehatan terdekat
Bila keluarga,teman,tetangga menderita difteri Hindari kontak
langsung dengan penderita difteri atau karier (pembawa)
difteri.
Lakukan pemeriksaan kesehatan diri dan anggota keluarga ke
fasilitas kesehatan terdekat.
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan rumah.
Penderita Difteri atau karier agar menggunakan masker
sampai sembuh..
Prognosis pasien sangat bergantung
pada:
Umur penderita makin muda makin
buruk prognosis
Virulensi virus
Keadaan umum penderita misal
dengan gizi kurang baik, maka
prognosis kurang baik
Cepat atau lambatnya pemberiaan
pengobatan
Pada umumnya baik apabila
pengobatan diberikan secara cepat
dan cepat
1.Supriyanto A. Infeksi Bakteri Difteri. Avaiable at:
http://medicastore.com/penyakit/930/Difteri.html.
Accessed on December, 8th 2009.
2.Kartono. Lingkungan Rumah dan Kejadian Difteri di
Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional Vol.2 No.5 ; 2008
3.Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku
Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher Edisi Keenam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI ; 2008.
hal 221
4.Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S.
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3. Jakarta : Balai
Penerbit FKUI ; 2006. hal 1836-1839.
6. Lubis CP.Difteri. Avaiable at:
http://www.usu.ac.id/id/files/artikel/Dipteri.pdf
Accessed on December, 8th 2009.
7.Nyoman KI. Difteri. Avaiable at:
http://www.scribd.com/doc/13758759/DIFTERI Accessed
on December, 8th 2009.
8. Ditjen P2PL, Depkes RI. Panduan Praktis Surveilens
Epidemiologi Penyakit.Jakarta ; 2003
9.Novia M. Difteri, Bagaimana Penularan dan
Pencegahannya. Avaiable at:http://www.surabaya-
ehealth.org/dkksurabaya/berita/difteri-
bagaimanapenularan- dan pencegahannya. Accessed on
December, 8th 2009.