Anda di halaman 1dari 36

INFERTILITAS

• Infertilitas→hub.seksual suami istri dlm 1 th tanpa proteksi &


tidak terjadi konsepsi

• 3 perkembangan :
1.IVF & ART
2.Perubahan demografi populasi→>>♀ hamil usia tua
3.Perhatian & kesadaran yang meningkat

 Penurunan angka kelahiran & fertilitas di AS karena :


1.Lebih tertarik pada pendidikan & karir
2.Pernikahan tertunda & perceraian > sering
3.Kemajuan & kemudahan akses untuk KB
4.Penundaan mempunyai anak
5.Penurunan jumlah anggota keluarga
Mekanisme dari Hubungan Usia dengan Penurunan Fertilitas
pada Wanita

• Usia ♀ yang bertambah berkorelasi dengan pe↓an kesuburan


karena :
1.Meningkatnya risiko terjadi abortus spontan
2.Besarnya progresifitas deplesi folikuler
3.Tingginya tingkat abnormalitas oosit yang menua
→penuaan tdk berpengaruh terhadap uterus,meskipun resiko
keganasan meningkat (leiomioma,polip endometrium,
adenomiosis)
Faktor Ovulasi
Tes Cadangan Ovarium (Ovarian Reserve Test)
• Kualitas kutub folikuler ovarium yang tersisa :
1.Konsentrasi FSH awal fase folikuler (siklus hr ke-3)
2.Level awal estradiol fase folikuler
3.Clomiphene citrate challenge test→ pemberian klomifen sitrat
100mg/hr,siklus hr ke 5-9)
4.Volume ovarium & penghitungan folikel antral awal fase
folikuler
5.FSH eksogen yg menstimulasi kadar inhibin-B
6.Respon (FSH,estradiol,inhibin-B) thdp stimulasi GnRH agonis
(Human menopausal gonadotropin)
7.Kadar gonadotropin-stimulated antimullerian hormone
Gaya Hidup dan Faktor Lingkungan
• Kegemukan/obesitas→ sbbkan klnn ekskresi GnRH oleh
hipotalamus & ho.pituitari
• Merokok→sbbkan :-deplesi folikuler dipercepat
-abnormalitas siklus haid
-mutasi gamet/embrio
• Ganja→ menghalangi pengeluaran GnRH
• Kokain→ -merusak proses spermatogenesis
-sbbkan penyakit tuba
• Alkohol→ ♀ : mengurangi kesuburan
♂ : kualitas semen ↓ dan impotensi
Indikasi Evaluasi Infertilitas
• Kapan evaluasi formal dimulai?
Pasangan paling infertil tdk sungguh2 steril→infertilitas
mempy. tingkat kesembuhan spontan bervariasi mnrt usia♀,
jangka waktu, riw.konsepsi masa lalu, sebab tjd infertilitas.

• Evaluasi segera ditawarkan pd :


 ♀ usia >35 th
 ♀ dg ireguler menstruasi/jarang menstruasi
 ♀ dg riw.infeksi/radang di pelvis/endometriosis
 ♂ dg kualitas semen tdk baik
Evaluasi infertilitas :
• Prognosis terbaik : - Unexplained infertility
- Disfungsi ovulasi

• Prognosis lebih baik : - Oligospermia ringan


- Adhesi pd tuba
- Endometriosis ringan

• Prognosis jelek : - Male factor yg parah


- Obstruksi pd tuba
- Endometriosis berat
Evaluasi Infertilitas pada Wanita
• Anamnesis :
• Graviditas,paritas,hasil kehamilan sblmnya
• Karakteristik siklus haid, keparahan & onset dismenorea
• Frekuensi koitus, kelainan fungsi seksual
• Jangka waktu tjd infertilitas & hasil evaluasi sblmnya
• Riw.operasi sblmnya,RPD (PID/STD)
• Pap’s smear abn & perawatannya
• Alergi & pengobatan sblmnya
• Riw.merokok, minum alkohol/obat2an lainnya
• Riw.kelg dg cacat bawaan,cacat mental,menopause dini & kegagalan
reproduktif
• Gejala peny.gondok,sakit abdominal/pelvis,galaktorea,hirsutisme &
dispareuni
• Pemeriksaan fisik :
• BB & BMI
• Pembengkakan tiroid (nodul/lunak)
• Sekresi payudara & karakteristiknya
• Tanda androgen berlebihan
• Nyeri abdomen/pelvis, massa/pembesaran organ dalam
• Abnormalitas serviks/vagina
• Massa pd adneksa/cul-de-sac
Skrining Test

• Pap’s smear→direkomendasikan utk semua ♀ yg aktif secara seksual


• Px. Gol.darah, Rh faktor & skrining Ab (pd ♀ Rh (-) )
• Skrining rubella & varicella zoster→♀ yg divaksin jangan tjd konsepsi dlm
3 bln karena virus dr vaksin dpt mempengaruhi janin
• Skrining IMS→
Sifilis (rapid plasma reagin)
Hepatitis B (HBsAg)
Chlamydia (Tes RNA/DNA-based)
Gonorrhea (kultur)
Hepatitis C (HCA)
HIV-1 (sukarela)
Sperm
transport to
the side of
fertilization
Komponen dasar proses reproduksi :
• Sperma hrs disimpan pd/dekat leher rahim pd/mendekati wkt
ovulasi,naik ke tuba falopii & mampu membuahi oosit (male
factor)
• Ovulasi dr oosit matur hrs tjd, pd suatu siklus yg reguler & dpt
diramalkan (fc.ovarium)
• Leher rahim hrs menangkap,menyaring,memelihara &
melepaskan sperma ke dlm uterus & tuba falopii (fc.servikal)
• Tuba falopii hrs menangkap ovum yg diovulasikan &
mengangkut embrio & sperma (fc.tuba)
• Uterus dpt menerima implantasi embrio & mendukung
perkembangan & pertumbuhan yg normal (fc.uterus)
• Faktor pria : abnormalitas dari kualitas semen dimana
mpy kontribusi terjadinya infertilitas→ 35% pasangan

• Faktor ovarium : disfungsi ovulatori, dapat diperiksa dg


metode :
1.Riwayat menstruasi
2.Suhu basal badan
3.Konsentrasi serum progesteron
4.Ekskresi LH urin
5.Biopsi endometrium & defisiensi fase luteal
6.USG Transvaginal
Riwayat Menstruasi

• Siklus ovulatori : reguler,dpt diramalkan,


konsisten pd jangka wkt & volume, diikuti
gejala prementrual & menstrual
• Anovulatori : tdk beraturan, tdk dpt
diramalkan, bervariasi karakteristiknya, tdk
menunjukkan pola molimina yg konsisten
Suhu Basal Badan
• Temperatur badan dibawah kondisi basal pada
posisi istirahat, cara :
SBB diukur tiap pagi (saat bangun tidur & sblm
aktivitas) dg termometer merkuri/gelas (berkisar
96-100°F)
• Test ovulasi→pencatatan SBB tiap hari sesuai
kadar progesteron sec termogenik (saat kadarnya
naik stlh ovulasi→SBB jg me↑)
Konsentrasi Serum Progesteron
• Tes yg sederhana, dpt dipercaya, minimal invasif,
tersedia sec luas, hemat biaya
• Konsentrasi serum progesteron sepjg fase
folikuler (< 1 ng/mL), naik sdkt saat tjd LH surge
(1-2 ng/mL) & meningkat smp puncak 7-8 hr stlh
ovulasi; merosot stlh tjd menstruasi
• Wkt terbaik utk mengukur konsentrasi serum
progesteron utk menentukan ovulasi→ 1 mgg
sblm perkiraan haid yad (bervariasi mnrt
panjangnya siklus haid)
Ekskresi LH Urin
• “Ovulation prediction kits” atau “LH kits”→
alat utk meramalkan kapan ovulasi akan terjadi,
dg mendeteksi midcycle LH surge pd urin
• Cara kerja :
-menghindari minum beberapa saat sblm
dilakukan test
-urin pagi pertama mpk spesimen yg ideal
-pengujian dilakukan setiap hari, dimulai 2 atau 3
hr sblm surge yg diharapkan
-ovulasi biasanya terjadi dlm 14-26 jam stlh
deteksi LH surge dlm urin→interval kesuburan
terbesar dimana LH surge dideteksi smp 2 hr
berikutnya.

-hr pertama stlh hsl tes (+) mpk hari terbaik


utk inseminasi buatan/waktu tepat utk hub
seksual
Biopsi Endometrium dan Defisiensi Fase
Luteal

• Jenis tes ovulasi berdasar karakteristik perubahan


histologik akibat dr progesteron
• Fase folikuler→endometrium dlm pola proliferatif
(pertumbuhan dirangsang oleh pe↑an estrogen
• Fase luteal→korpus luteum mengeluarkan
progesteron (sebabkan perubahan bentuk sekret
endometrium)
USG Transvaginal

• USG transvaginal serial memberikan informasi


ttg ukuran & jumlah folikel preovulasi;
perkiraan akurat kapan tjd ovulasi
• Folikel preovulasi tumbuh ± 2 mm/hr; stlh
ovulasi ukuran menurun & garis tepi < dpt
dibedakan densitasnya
• Faktor Serviks : Abnormalitas interaksi glukosa
sperma
Lendir serviks →suatu ‘gel’ glikoprotein yg
bekerja sesuai siklus perubahan ho.steroid pd
siklus haid utk memudahkan/ menghalangi jln
lintasan sperma
Estrogen merangsang produksi lendir serviks
(estrogen↑ pd fase folikuler→lendir
berlimpah,jernih,encer shg mudah ditembus
sperma
Progesteron menghambat produksi lendir serviks
& mjd keruh,lengket,tdk dpt ditembus
• Faktor Uterus : Abnormalitas anatomis & fungsi
Kelainan anatomis yg dpt mempengaruhi
kesuburan →
Malformasi kongenital
Leiomyoma
Adhesi intrauterin (sindroma Asherman)
Polip endometrium
Kelainan fungsional uterus → endometritis kronis
• 3 metode dasar untuk pemeriksaan kavum
uteri :
1. HSG (Histerosalpingografi)
2. USG transvaginal standart atau USG
transvaginal dg kontras (Sonohisterografi)
3. Histeroskopi
• Faktor tuba : Oklusi tuba & adhesi pd adnexa

• Penyebab paling umum mslh infertilitas → >>


karena PID

• Pemeriksaan :
1. HSG
2. Laparoskopi
3. Sonohisterosalpingografi
4. Hidrolaparoskopi Transvaginal & Fertiloskopi
5. Tes antibodi chlamydia
Unexplained Infertility

• Didiagnosis jk semua unsur2 standart dr


evaluasi infertilitas hasilnya normal
• Rekomendasi perawatan : IUI (Intra Uterine
Insemination), stimulasi ovarium & IVF

Anda mungkin juga menyukai