AKHMAD FAUZIE H
FELIX LOKIANTO
FINANDA DASSI
MELLY FEBRILIA M.
MUHAMMAD AKBAR
MUTIA SAHRA
REZKY AMALIA
ROFIF ATHOYA NUR P.
BAB VI:
MENYIBAK KASUS PELANGGARAN HAM &
PENGINGKARAN KEWAJIBAN NEGARA
A. HAKIKAT HAK DAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada
diri setiap pribadi manusia. Karena itu, hak asasi
manusia itu berbeda dari pengertian hak warga
negara. Hak asasi sifatnya universal, tidak
terpengaruh status kewarganegaraan seseorang.
Akan tetapi hak warga negara dibatasi oleh status
MAKNA HAK kewarganegaraannya.
WARGA UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
NEGARA mengakui dan menghormati hak asasi setiap
individu manusia yang berada dalam wilayah
negara Republik Indonesia. Penduduk Indonesia,
apakah berstatus sebagai warga negara Indonesia
atau bukan diperlakukan sebagai manusia yang
memiliki hak dasar yang diakui universal.
HAK-HAK WARGA NEGARA INDONESIA
MELIPUTI
Hak asasi manusia tertentu yang hanya berlaku sebagai hak
konstitusional bagi warga negara Indonesia saja. Misalnya:
• Hak yang tercantum dalam Pasal 28D ayat (3) UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan setiap Warga
negara berhak atas kesempatan yang sama dalam
pemerintahan
• Pasal 27 ayat (2) menyatakan tiap-tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
• Pasal 27 ayat (3) berbunyi setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam pembelaan negara
• Pasal 30 ayat (1) berbunyi tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.
• Pasal 31 ayat (1) menentukan setiap warga negara berhak
mendapat pendidikan
1. Hak asasi manusia tertentu yang meskipun berlaku bagi setiap orang, akan
tetapi dalam kasus-kasus tertentu, khusus bagi Warga negara Indonesia
berlaku keutamaan-keutamaan tertentu. Misalnya, Pasal 28D ayat (2) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menentukan, “Setiap orang berhak
untuk bekerja…..”. Namun, negara dapat membatasi hak orang asing untuk
bekerja di Indonesia. Misalnya, turis asing dilarang memanfaatkan visa
kunjungan untuk mendapatkan penghidupan atau imbalan dengan cara
bekerja di Indonesia selama masa kunjungannya itu.
2. Hak warga negara untuk menduduki jabatan-jabatan yang diisi melalui prosedur
pemilihan, seperti
• Presiden dan Wakil Presiden,
• Gubernur dan Wakil Gubernur,
• Bupati dan Wakil Bupati,
• Wali Kota dan Wakil Walikota, Kepala Desa,
• Hakim Konstitusi,
• Hakim Agung,
• Anggota Badan Pemeriksa Keuangan,
• Anggota lembaga permusyawaratan dan perwakilan yaitu MPR, DPR, DPD dan
DPRD,
• Panglima TNI,
• Kepala Kepolisian RI,
• Dewan Gubernur Bank Indonesia,
• Anggota komisi-komisi negara, dan jabatan-jabatan lain yang diisi melalui
prosedur pemilihan, baik secara langsung atau secara tidak langsung oleh
rakyat.
MAKNA KEWAJIBAN
WARGA NEGARA
• Kewajiban warga negara dapat diartikan sebagai tindakan
atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang warga
negara sebagaimana di atur dalam ketentuan perundang-
undangan yang berlaku
• Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar setiap
orang. Kewajiban hak asasi terlepas dari status
kewarganegaraan yang dimiliki oleh orang tersebut.
Sementara itu, kewajiban warga negara dibatasi oleh status
kewarganegaraan seseorang, akan tetapi meskipun demikian
konsep kewajiban warga negara memiliki cakupan yang lebih
luas, karena meliputi pula kewajiban asasi.
Perbedaan antara kewajiban warga negara dan kewajiban asasi :
• Kewajiban warga negara adalah tindakan atau perbuatan yang harus dilaksanakan
oleh seorang warga negara, dibatasi oleh status kewarganegaraan
• Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar, pokok, pundamental yang harus
dilaksanakan setiap orang tanpa dibatasi status kewarganegaraan seseorang
• Misalnya, di Indonesia menghormati hak hidup merupakan kewajiban setiap orang
terlepas apakah ia warga negara Indonesia atau bukan, sedangkan kewajiban bela
negara hanya merupakan kewajiban warga negara Indonesia saja, sementara warga
negara asing tidak dikenakan kewajiban tersebut
Contoh kewajiban warga negara :
• Kewajiban menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1)
• Kewajiban membela negara (pasal 27 ayat 3)
• Kewajiban dalam pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1)
• Kewajiban membayar pajak (pasal 23 ayat 2)
• Kewajiban menghormati bendera (pasal 35)
• Kewajiban menggunakan bahasa Indonesia (pasal 36)
• Kewajiban menjaga lambang negara (pasal 36A) dan lagu kebangsaan (pasal 36B)
Hak dan kewajiban warga negara Indonesia adalah sikap, tekad, tindakan warga negara yang
teratur, terpadu, menyeluruh dan berkelanjutan, yang dilandasi oleh kecintaan seseorang pada
tanah air dan memiliki kesadaran hidup berbangsa dan bernegara.
Hak dan kewajiban memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab akibat. Seseorang
mendapatkan haknya, dikarenakan dipenuhinya kewajiban yang dimilikinya. Hak dan
kewajiban warga negara juga tidak dapat dipisahkan, karena bagaimanapun dari kewajiban
itulah muncul hak-hak dan sebaliknya.
B. KASUS PELANGGARAN
HAK DAN PENGINGKARAN
KEWAJIBAN WARGA NEGARA
Pelanggaran hak adalah setiap perbuatan baik disengaja atau kelalaian yang
melawan hukum, mengurangi, menghalangi, dan / atau mencabut hak seseorang
sebagai warga negara yang dijamin oleh UU dan tidak mendapatkan penyelesaian
hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.