LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
 NAMA : NY. RS
 TANGGAL LAHIR : 28 OKTOBER 1954
 UMUR : 63 TAHUN
 JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
 STATUS PERNIKAHAN : MENIKAH
 ALAMAT : JALAN PASIFIK INDAH III PASIR 2 ATAS
 AGAMA : K.P
PEKERJAAN : PENSIUNAN PNS
 TANGGAL PERIKSA : 16 JANUARI 2018
 NO.RM : 02 91 94
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : BERCAK KEMERAHAN PADA BAGIAN LEHER YANG TERASA GATAL
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
• BERCAK MERAH DI LEHER
• GATAL (+).
• GEJALA SERUPA 3 TAHUN YANG LALU DI TELINGA (SEMBUH)
• MUNCUL LAGI DI LEHER 3 HARI YANG LALU
• GATAL DISERTAI PERIH SAAT BERKERINGAT.
• MENGOLES MINYAK GOSOK
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : -
RIWAYAT PENGOBATAN : PERNAH BEROBAT KE DOKTER SP, KK, PERNAH SEMBUH LALU GEJALA
MUNCUL KEMBALI.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : DIABETES MELLITUS
RIWAYAT ALERGI : UDANG DAN BEBERAPA HIDANGAN LAUT LAINNYA
PEMERIKSAAN FISIK

Status Dermatologis
Tanda vital
Distribusi : Regional (bagian tertentu) dan
lentrikular
Keadaan umum : Tampak sehat
Lokasi : Regio colli
Kesadaran : Compos Mentis
Bentuk/susunan : tidak teratur
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Efloresensi : Pada regio colli tampak papul, makula
Nadi : 80x/menit
hiperpigmentasi, batas tegas, tampak
Respirasi : 23x/menit
skuama putih halus diatasnya, tampak
Suhu : 36,7°C
erosi.
Ukuran : Lentikular hingga numular
DIAGNOSIS KERJA DIAGNOSIS BANDING

DERMATITIS KONTAK ALERGI

DERMATITIS ALIMENTOSA
AKIBAT MINYAK GOSOK
PENATALAKSAAN

Medikamentosa Non-Medikamentosa

Hindari menggaruk sampai luka

Cetirizine 10mg

Menjaga dan merawat kebersihan diri

Metilprednisolon 4mg

Menjaga kebersihan lingkungan

Dexoximetasone cream

Hindari penggunaan minyak gosok

PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad Bonam
Quo ad functionam : ad Bonam
Quo ad sanationam : ad Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN

• DERMATITISKONTAK >>> SUBSTANSI >>> KULIT >>> REAKSI PADA KULIT

(CEPAT/LAMBAT).
• DERMATITIS KONTAK DIIDENTIFIKASI DALAM DUA VARIAN UTAMA, YAITU
IRITAN DAN ALERGIK

SENSITISASI : dengan memunculkan

reaksi inflamasi cutaneous
DKA BERKEMBANG DALAM
DUA FASE
INDUKSI/ELISITASI : dimulai setelah
terpapar topikal yang rentan
SINONIM
Peradangan

Bengkak
EKSEMA
(kelainan kulit )

Rasa gatal

Kemerahan
EPIDEMIOLOGI

• DKA SERING TERJADI, DI AMERIKA SERIKAT PENYAKIT INI TERHITUNG SEBESAR

7% DARI PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN PEKERJAAN.
• TIDAK ADA DATA YANG CUKUP TENTANG EPIDEMIOLOGI DERMATITIS KONTAK
ALERGI DI INDONESIA, NAMUN BERDASARKAN PENELITIAN PADA PENATA RIAS
DI DENPASAR, SEKITAR 27,6 % KOSMETIK MEMILIKI EFEK SAMPING, DIMANA 25,4
% DARI ANGKA ITU MENDERITA DKA.
• DKA PADA PEREMPUAN (18,8%) > LAKI-LAKI (11,5%).
• TIGA ALERGEN PENYEBAB TERTINGGI ADALAH DETERGEN, KOSMETIK DAN
PERHIASAN.
ETIOLOGI
• SEKITAR25 BAHAN KIMIA YANG TAMPAKNYA MEMBERI PENGARUH TERHADAP
SETENGAH DARI SEMUA KASUS DKA. INI TERMASUK NIKEL, PENGAWET, PEWARNA,
DAN PARFUM.
• PENYEBAB DKA IALAH BAHAN KIMIA SEDERHANA DENGAN BERAT MOLEKUL YANG
RENDAH
• BERBAGAI FAKTOR BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DKA, MISALNYA POTENSI
SENSITISASI ALERGEN, LUAS DAERAH YANG TERKENA, LAMA PAJANAN, SUHU, DAN
KELEMBABAN LINGKUNGAN, VEHIKULUM (PEMBAWA ZAT AKTIF AGAR DAPAT
BERKONTAK DENGAN KULIT) DAN PH. JUGA FAKTOR INDIVIDU, MISALNYA KEADAAN
KULIT PADA LOKASI KONTAK (KEADAAN STRATUM KORNEUM, KETEBALAN
EPIDERMIS), STATUS IMUN (MISALNYA SEDANG MENGALAMI SAKIT ATAU TERPAJAN
SINAR MATAHARI SECARA INTENS)
MANIFESTASI KLINIS

• KELAINAN KULIT BERGANTUNG PADA TINGKAT KEPARAHAN DAN LOKASI DERMATITISNYA. PASIEN
UMUMNYA MENGELUHKAN GATAL. PADA STADIUM AKUT DIMULAI DENGAN BERCAK ERITEMATOSA
BERBATAS TEGAS KEMUDIAN DI IKUTI EDEMA, PAPULOVESIKEL, VESIKEL ATAU BULA. VESIKEL ATAU
BULA DAPAT PECAH MENYEBABKAN EROSI DAN EKSUDASI (BASAH).

• GEJALA DIMULAI PADA INDIVIDU YANG PEKA, 48 JAM ATAU BEBERAPA HARI SETELAH KONTAK
DENGAN ALERGEN. PAJANAN YANG BERULANG MENYEBABKAN REAKSI CRESCENDO (PENANDA)
YAITU, ERUPSI YANG SEMAKIN MEMBURUK.

• PUSAT GEJALA TERBATAS PADA LOKASI YANG SERING TERPAPAR. GEJALA SUBYEKTIF ADALAH
PRURITUS YANG INTENS, PADA REAKSI BERAT JUGA MENYENGAT DAN NYERI.

• SEDANGKAN PADA KEADAAN KRONIS, AKAN TIMBUL PLAK LIKENIFIKASI (PENEBALAN EPIDERMIS),
PAPULA, ERITEMA, DAN HIPERPIGMENTASI, DAN BERBATAS TEGAS.
EFLORESENSI DKA

• TAMPAK LESI AKUT DENGAN UKURAN MILIAR SAMPAI NUMULAR, JUGA TAMPAK
PAPULA BERKELOMPOK DISERTAI EROSI. TERKADANG HANYA BERUPA MAKULA
HIPERPIGMENTASI DENGAN SKUAMA HALUS.
DIAGNOSIS
• DIAGNOSIS
DITEGAKKAN BERDASARKAN HASIL ANAMNESIS YANG CERMAT DAN
PEMERIKSAAN KLINIS YANG TELITI.
• PERTANYAAN MENGENAI KONTAKTAN YANG DICURIGAI BERDASARKAN PADA
KELAINAN KULIT YANG DITEMUKAN.
• GOLD STANDART UJI TEMPEL
• PEMERIKSAAN FISIK JUGA SANGATLAH PENTING, KARENA DENGAN MELIHAT LOKASI
DAN POLA KELAINAN KULIT SERINGKALI DAPAT DIKETAHUI KEMUNGKINAN
PENYEBABNYA.
• MISALNYA DI KETIAK OLEH KARENA PENGGUNAAN DEODORAN, DI PERGELANGAN
TANGAN OLEH KARENA PENGGUNAAN GELANG LOGAM ATAU JAM TANGAN, DI
KEDUA KAKI OLEH KARENA PENGGUNAAN KAOS KAKI MAUPUN SEPATU.
DIAGNOSIS BANDING

• DERMATITIS KONTAK IRITAN

• DERMATITIS ALIMENTOSA
PENATALAKSANAAN
• PENGOBATAN DEFINITIF UNTUK DERMATITIS KONTAK ALERGI ADALAH IDENTIFIKASI
DAN PEMINDAHAN AGEN YANG MEMILIKI POTENSI SEBAB-AKIBAT, JIKA TIDAK,
PASIEN BERISIKO TINGGI MENGALAMI DERMATITIS KRONIS ATAU REKUREN.
• PERAWATAN JUGA MENCAKUP HAL BERIKUT :
1. KORTIKOSTEROID TOPIKAL, ADALAH PENGOBATAN UTAMA, TERMASUK PADA
DERMATITIS KONTAK ALERGI BERSIFAT AKUT, DIOBATI DENGAN
KORTIKOSTEROID SISTEMIK SELAMA 2 MINGGU.
2. AGEN IMUNOSUPRESIF DALAM KASUS YANG JARANG TERJADI, DIGUNAKAN
UNTUK MENGOBATI KASUS DERMATITIS KONTAK ALERGI PARAH, MEMBANDEL,
KRONIS.
3. DISULFIRAM, TERKADANG SESEORANG YANG SANGAT ALERGI TERHADAP
NIKEL DAN MEMILIKI DERMATITIS TANGAN VESIKULAR YANG PARAH
PENCEGAHAN

• SETELAH KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH DERMATOLOGI PASIEN TELAH

DIKETAHUI, SANGAT PENTING UNTUK MENYAMPAIKAN INFORMASI INI KEPADA
PASIEN DENGAN CARA YANG MUDAH DIMENGERTI.
• BERIKAN PASIEN INFORMASI SEBANYAK MUNGKIN UNTUK JENIS-JENIS BAHAN
KIMIA PENYEBAB ALERGI, TERMASUK SEMUA NAMA BAHAN KIMIA YANG
DIKETAHUI MEMILIKI EFEK SAMPING PENYEBAB ALERGI.
PEMBAHASAN
HASIL ANAMNESA

• BERDASARKAN KASUS DIATAS, SEORANG WANITA UMUR 63 TAHUN MENGELUH

ADANYA BERCAK KEMERAHAN DI BAGIAN LEHER DENGAN RASA GATAL. AKAN
TERASA SEMAKIN GATAL BILA PASIEN BERKERINGAT DAN BAHKAN DI SERTAI RASA
PERIH. PASIEN JUGA MEMPUNYAI KEBIASAAN YAITU MENGOLESKAN MINYAK GOSOK
DI AREA LEHER. HAL INI SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK DERTMATITIS KONTAK
ELERGI YANG MENIMBULKAN RASA GATAL SETELAH ADANYA KONTAK DENGAN
BAHAN ALERGEN.
HASIL PEMERIKSAAN FISIK

• PADA PEMERIKSAAN FISIK DIDAPATKAN ADANYA PAPUL MACULA, DISERTAI LESI DI

REGIO COLLI DENGAN UKURAN LENTIKULAR HINGGA NUMULAR. DIDAPATKAN
ADANYA EROSI AKIBAT GARUKAN YANG MEMUNGKINKAN MENJADI PENYEBAB
PASIEN MENGELUHKAN TIMBULNYA RASA PERIH SAAT PASIEN MULAI BERKERINGAT.
HASIL GAMBAR KLINIS
PENGOBATAN
Cetirizine 10mg
• Antihistamin Generasi II non
sedatif.
• tidak sampai menembus sawar
darah otak, kantuk (-).
• Efeknya lama & akan timbul
15-30 menit dan akan mencapai
puncaknya setelah 1-2 jam.
• Cetirizine memiliki efek yang
bersifat paliatif (mengurangi
gejala), membatasi dan
mengurangi efek dari histamin.
Metilprednisolon 4mg Desoximetasone topikal 0,5%
• Golongan kortikosteroid
• Sebagai anti inflamasi atau imunosupresi pada • Golongankortikosteroid kuat dan
beberapa penyakit hematologi, alergi, inflamasi, obat oles (topikal),.
neoplasma maupun autoimun
•
• Bekerja dengan merangsang zat
Dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan
mengurangi reaksi peradangan serta gejalanya alami pada kulit untuk mengurangi
• Efek samping dapat timbul akibat penghentian pembengkakan, kemerahan dan rasa
pemberian obat secara tiba-tiba (demam, gatal.
myalgia, antralgia, dan malaisme)
• Dalam penggunaan obat ini efek samping dapat
timbul karena penghentian penggunaan secara
tiba-tiba, atau pemberian terus menerus dalam
dosis besar. Oleh sebab itu, pemberian harus di
lakukan sesuai dengan tingkat keparahan (akut
atau kronik).
KESIMPULAN

• TELAH DILAPORKAN KASUS SEORANG WANITA BERUSIA 63 TAHUN DENGAN KELUHAN BERCAK
KEMERAHAN TERASA GATAL. DARI HASIL ANAMNESA DAN PEMERIKSAAN FISIK DI DAPATKAN
DIAGNOSE DERMATITIS KONTAK ALERGI.
• DIAGNOSIS DITEGAKKAN BERDASARKAN ANAMNESIS DAN PEMERIKSAN FISIK. PASIEN MENGELUH
ADANYA BERCAK KEMERAHAN DI BAGIAN LEHER DENGAN RASA GATAL. AKAN TERASA SEMAKIN
GATAL DI SERTAI RASA PERIH KETIKA PASIEN MULAI BERKERINGAT. PASIEN JUGA MEMPUNYAI
KEBIASAAN YAITU MENGOLESKAN MINYAK GOSOK DI AREA LEHER HAL INI SESUAI DENGAN
KARAKTERISTIK DERTMATITIS KONTAK ELERGI YANG MENIMBULKAN RASA GATAL SETELAH
ADANYA KONTAK DENGAN BAHAN ALERGEN. PADA PEMERIKSAAN FISIK DIDAPATKAN ADANYA
PAPUL MACULA DI REGIO COLLI DENGAN UKURAN LENTICULAR HINGGA NUMULAR. DIDAPATKAN
ADANYA EROSI AKIBAT GARUKAN YANG MEMUNGKINKAN MENJADI PENYEBAB TIMBULNYA RASA
PERIH.