PENDAHULUAN
terbentang dari duodenum sampai lien pada regio epigastrium dan kuadran kiri
atas. Pankreas dibagi dalam segmen kaput, kolum, korpus dan kauda pankreas
dengan kaput terletak pada bagian cekung duodenum dan kauda menyentuh
bermuara pada duktus pankreatikus utama (duktus wirsungi). Saluran kecil dari
sepanjang kelenjar, sering bersatu dengan duktus koledokus pada ampula vater
berjalan dari kaput pankreas masuk ke duodenum, sekitar satu inchi di atas papila
duodeni.1
memiliki fungsi utama yakni untuk menghasilkan sekret eksokrin dan endokrin.
makanan menjadi energi, salah satu hormon pankreas berfungsi sebagai pengatur
dan juga klinis yang berat, sehingga diperlukan pengetahuan tentang anatomi
1
pankreas serta modalitas yang tepat untuk mendiagnosis kelainan ini dengan baik.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pankreas dibentuk oleh dua tunas yang berasal dari lapisan endoderm
duodenum. Tunas pankreas dorsal terletak di dalam mesenterium dorsal dan tunas
kanan dan membentuk huruf C, tunas pankreas ventral berpindah ke dorsal dan
duktus koledokus juga berpindah sehingga tunas pankreas ventral berada tepat di
saluran tunas pankreas dorsal dan ventral bersatu. Tunas ventral membentuk
prosessus unsinatus dan bagian bawah kaput pankreas sedangkan bagian kelenjar
pankreas dorsal dan seluruh saluran pankreas ventral. Bagian proksimal saluran
pankreas dorsal menutup atau tetap dipertahankan sebagai saluran kecil yaitu
duktus pankreatikus minor atau asesorius (bila ada) terletak pada papilla minor.3,4
parenkim pankreas pada bulan ke-3 kehidupan janin dan tersebar di seluruh
3
Gambar 1. Urutan tingkat perkembangan pankreas
(A). 30 hari
(B). 35 hari, tunas pankreas ventral yang mula-mula terletak dekat dengan duktus
koledokus, kemudian berpindah ke belakang di sekitar duodenum ke arah tunas
pankreas dorsal.3
Gambar 2. (A) Pankreas selama perkembangan minggu keenam. Tunas pankreas ventral
berhubungan erat dengan tunas pankreas dorsal.
(B) Gambar yang memperlihatkan penyatuan duktus pankreatikus.3
4
terbentang dari duodenum sampai lien pada regio epigastrium dan kuadran kiri
Pankreas terdiri dari kelenjar eksokrin dan endokrin. Bagian eksokrin kelenjar
metabolisme karbohidrat.5
Pankreas terdiri dari empat bagian yaitu kaput, kolum, korpus dan kauda
pankreas. Kaput Pankreas berbentuk seperti cakram dan terletak di dalam bagian
cekung duodenum dengan sebagian kaput meluas kearah kiri di belakang arteri
dan vena mesenterika superior yang dikenal sebagai Prosessus Unsinatus. Kolum
dan korpus pankreas, kolum pankreas terletak di depan pangkal vena porta hepatis
Pankreas berjalan ke atas dan kiri serta menyilang garis tengah, melintasi aorta
dan vertebra lumbalis dua. Kauda Pankreas berjalan ke depan menuju ligamentum
dari kanan ke kiri adalah duktus koledokus, vena porta hepatis, vena lienalis, vena
cava inferior, aorta, pangkal arteria mesenterika superior, muskulus psoas major
5
Gambar 3. Anatomi pankreas.5
pankreatikus minor. Duktus pankreatikus mayor mulai dari kauda dan berjalan di
mengalirkan getah pankreas dari bagian atas kaput dan kemudian bermuara ke
duodenum sedikit di atas muara duktus pankreatikus pada papilla duodeni minor.
Selain variasi di atas terdapat juga beberapa macam variasi ujung akhir duktus
pankreatikus dan duktus koledokus yang lazim ditemukan saat masuk ke pars
desendens duodenum.5,6
6
A B C D
Gambar 4. Variasi ujung akhir duktus koledokus dan duktus pankreatikus yang lazim ditemukan
saat masuk ke dalam pars descenden duodenum.
(A)
Duktus pankreatikus minor tidak berhubungan dengan duodenum tetapi bermuara pada
duktus pankreatikus mayor, duktus koledokus menyatu dengan duktus koledokus sebelum
masuk papilla duodeni mayor
(B)
Duktus pankreatikus mayor dan duktus koledokus bermuara ke dalam duodenum pada
tempat yang terpisah di papilla duodeni mayor
(C)
Duktus pankreatikus minor masuk ke duktus pankreatikus mayor sebelum bermuara ke
dalam papilla duodeni mayor , duktus pankreatikus minor bermuara di papilla duodeni
minor
(D)
Duktus pankreatikus minor bermuara ke papilla duodeni minor dan duktus koledokus
bermuara ke papilla duodeni mayor .5,6
7
Gambar 5. Arteri pankreas.3
kelenjar. Pembuluh eferen mengalirkan cairan limfe ke nodus limfe koliaki dan
Dalam keadaan normal pankreas memiliki panjang tidak lebih dari 15 cm.
dapat diambil batas maksimum yaitu 3 cm. Tebalnya korpus pankreas sekitar 11-
30 mm, tebalnya kaput antara 4-21 mm, dan tebalnya kauda 7-28 mm. Pada
8
Gambar 6. (A) Penyaluran limfe. Anak panah, aliran limfe ke kelenjar limfe
5
(B) Persarafan pankreas.
Di dalam pankreas terdapat kumpulan sel yang berbentuk seperti pulau pada
9
Gambar.7 Sistem eksokrin dan endokrin pankreas.5
ukuran bervariasi tetapi selalu lebih besar dari asini. Pulau ini dipisahkan oleh
jaringan retikular tipis dari jaringan eksokrin di sekitarnya dengan sedikit serat-
serat retikulin di dalam pulau. Sel B merupakan sel terbanyak dan membentuk 60-
70% sel dalam pulau yang menghasilkan insulin serta terletak di bagian lebih
dalam atau di sentral pulau Sel A membentuk 20% dari sel dalam pulau pankreas
somatostatin terletak di bagian mana saja dari pulau, umumnya berdekatan dengan
sel A. Sel F terlihat pucat dan terletak di tengah di antara sel B.9
Bagian eksokrin pankreas terdiri dari massa asinus yang berbentuk tubular
terdiri atas 5-8 sel berbentuk piramid yang tersusun mengelilingi lumen sempit.
Sebuah asinus pankreas terdiri dari sel-sel zimogen (penghasil protein). Produksi
duktus interlobular yang lebih besar yang dibatasi oleh sel epitel silindris. 2,9
10
A
11
2.4 Patofisiologi
pankreas.2
Insulin yang di produsi oleh sel beta akan mengubah kelebihan glukosa darah
menjadi glikogen untuk kemudian menyimpannya di dalam hati dan otot dan sel
hipoglikemia dan dapat menimbulkan kejang atau koma. Defisiensi insulin baik
kompleks dan melemahkan yang bila tidak diobati dapat mematikan. 1,2
Sel alfa yang memproduksi glukagon bekerja sebaliknya dari insulin yaitu
maka glikogen yang tersimpan di dalam hati akan diubah oleh glukagon menjadi
Proses ini dapat dicapai melalui pengaktifan berbagai enzim yang dibutuhkan
untuk transpor asam amino dan glukoneogenesis, terutama aktivasi dari sistem
12
mengaktifkan lipase sel lemak, sehingga meningkatkan persediaan asam lemak
trigliserida di dalam hati, sehingga mencegah hati membuang asam lemak dari
darah yang juga membantu menambah jumlah persediaan asam lemak yang
Penurunan konsentrasi glukosa darah dari nilai normalnya sewaktu puasa yang
plasma beberapa kali lipat. Sebaliknya, meningkatnya kadar glukosa darah hingga
Sekresi glukagon juga dipengaruhi oleh tingginya kadar asam amino, pada waktu
melakukan kerja fisik. Efek yang meguntungkan dari glukagon adalah mencegah
memburuk 1,2
Hormon lain yang juga disekresikan oleh pulau langerhans pankreas adalah
dan sekresi enzim pencernaan yang distimulasi oleh makanan tinggi protein.
13
enzim pankreas, mempengaruhi absorbsi nutrisi oleh saluran pencernaan dan di
peran penting dalam mengolah tiga kelompok bahan makanan organik utama,
yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.. Getah pankreas ini terutama terdiri dari air,
bikarbonat, dan enzim yang dapat dibedakan atas enzim tripsin, enzim amilase,
minor. Pada usus duabelas jari, bikarbonat menetralisir asam. Tripsin bekerja pada
karbohidrat yang telah dimulai oleh enzim ptialin dalam air ludah. Sementara itu,
lipase mempunyai peran yang tak kalah penting dalam proses pemecahan
lemak.1,2,7
Pada foto polos abdomen sulit untuk menentukan kelainan pada pankreas, hal
biasanya tidak dapat terlihat. Tetapi adanya kelainan pada organ disekitar
distensi usus halus di abdomen atas sering sebagai manifestasi kelainan pankreas
14
dan bila pada foto polos abdomen tidak ditemukan kelainan bukan berarti tidak
A B
Gambar 9. (A) Foto polos abdomen pankreatistis akut dengan dilatasi usus halus pada abdomen
atas
(B) Kalsifikasi pankreas pada foto polos abdomen atas (tanda panah)
(C) Gambaran colon cut off sign pada pankreatitis akut. 10,12
Penderita pankreatitis kronis yang disebabkan alkoholisme pada foto polos
abdomen sering terdapat kalsifikasi yang melintang pada kuadran atas tengah
15
abomen menyilang vertebra lumbalis ke kiri dan mengikuti bentuk pankreas,
kalsifikasi ini biasanya multipel dan dapat diduga kuat sebagai kalsifikasi
pankreas. Pada pankreatitis akut dapat terlihat gambaran colon cut off sign,
kelainan pada gaster dan duodenum dapat juga dipergunakan untuk mengetahui
kelainan pada pankreas, dimana lesi pada kaput pankreas yang berhubungan erat
A B
Gambar 9. (A) Pemeriksaan barium meal, carsinoma caput pankreas dengan double contour pada
duodenum
(B) Pelebaran duodenum dengan gambaran reverse 3 sign pada carcinoma caput
pankreas dengan obstruksi duktus biliaris.12
Pada pemeriksaan barium meal pasien diminta untuk minum suspensi yang
sudah diencerkan. Foto dibuat dalam berbagai posisi yaitu tegak (erect), telentang
16
(supine) dan prone, hal ini dilakukan untuk meminimalkan kesalahan dalam
mendiagnosis. 11,13
pasien dengan nyeri epigastrik, massa tumor di daerah epigastrik, pasien dengan
miring ke kiri, duduk atau setengah duduk. Bila dalam kondisi ini, pankreas masih
juga sulit untuk dilihat, pemeriksaan dikerjakan dengan cara memberikan minum
750 cc air untuk mengisi lambung yang dipakai sebagai acustic window dan
transversal, pankreas tampak rata dan tipis serta tebalnya tidak lebih dari 1 cm,
pada yang lain terlihat bagian kaput yang gemuk dengan kauda yang kurus
menyerupai kecebong dan dapat juga dijumpai kaput dan korpus yang tipis
dengan bagian kauda agak bulat. Perubahan densitas atau struktur eko pankreas
lebih penting daripada hanya perubahan pankreas. Struktur pankreas yang normal
homogen dengan densitas yang hampir sama atau sedikit lebih tinggi daripada
intensitas hati. Didalamnya terlihat duktus pankreatikus dengan kaliber yang tidak
penting, atas dasar kerjanya yang non invasif dan dapat dikerjakan setiap saat
17
secara simultan merupakan kelebihan tersendiri, karena dapat menerangkan suatu
empedu, cabang bilier serta perubahan sistem portal dan limpa. Dengan
perkembangan dari gray scale serta pengenalan struktur jaringan dan identifikasi
Duktus pankreatikus dapat dilihat pada kebanyakan pasien, yaitu berupa suatu
garis ekodens yang berjalan dibagian tengah pankreas pada potongan transversal
atau berupa struktur tubuler, sonolusen (echofree) yang lebarnya 1-1,5 mm.11
A B
Gambar 11. (A dan B) Gambaran pankreas normal dengan vena lienalis, arteri mesenterika
superior dan aorta P=pankreas, A= aorta, DP=duktus pankreatikus, VL=vena lienalis AMS=arteri
mesenterika superior.7,11
Saat pemeriksaan USG tidak cukup atau dalam kondisi pasien yang kurang
gambaran yang lebih baik dan akurat bila dibandingkan USG. Pankreas yang
18
oedem dan membesar dengan berbagai komplikasinya seperti nekrosis,
scan dapat melihat invasi lokal kedalam struktur retroperitoneal dan metastase ke
porta hepatis atau hati. Penggunaan kontras dapat membantu ahli bedah dalam
menunjukkan organ yang masih viabel. CT scan serial dapat dilakukan untuk
B
A
Gambar 12. (A) CT scan pankreas normal (B) CT scan kalsifikasi pankreas.8
Multislace scanner dapat menunjukkan slice foto yang tipis dan cepat. CT Scan
kista dan kelainan abdomen atas (metastase hati), kelenjar limf dan struktur
carsinoma pankreas dan guiding dalam melakukan biopsi dan aspirasi kista atau
drainase.15
Diameter pankreas adalah ukuran antara diameter vertikal dan axisnya. Nilai
diameter anteroposterior kaput (A), korpus (B) dan kauda (C) pankreas berbeda-
19
beda pada masing-masing individu dan ukuran pankreas menurun sesuai dengan
A. B.
Gambar 13. (A) Pengukuran pankreas dengan membandingkan diameter A, B, atau C dengan (r)
diameter transversa corpus vertebra
(B) Hasil persentase perbandingan diameter pankreas dibandingkan dengan diagram
persentase diameter corpus vertebra terhadap umur.7
medan magnit tanpa menggunakan sinar x. Gambaran pankreas pada MRI tampak
sebagai struktur yang homogen dengan intensitas seperti usus. Oleh karena
20
pergerakan nafas dan peristaltik usus, maka gambarannya menjadi kurang
jelas.11,14
Gambar 14. MRI, pankreas normal pada T1, pankreas terlihat lebih hiperintens dari hati.14
pankreas, pada pemeriksaan dengan MRI tidak menghasilkan gambar yang baik
oleh karena tidak dapat dibedakan dengan jaringan fibrosis. Kista pankreas dapat
diketahui dengan MRI tapi pada beberapa kasus lebih mudah di diagnosis dengan
CT scan. Tumor lebih mudah diketahui dengan MRI karena mempunyai waktu T2
21
Indikasi ERCP antara lain untuk menginvestigasi obstruksi traktus biliaris,
A B
masukkan melalui mulut menuju duodenum. Polyhene kateter yang sudah di isi
kontras di masukkan dalam ampulla. Injeksi kontras sedikit demi sedikit dengan
obstruksi karena batu pada duktus biliaris, batu ini diangkat dengan menggunakan
endoskopi.14
pankreatikus abnormal dan tumor. MRCP lebih aman dari ERCP karena bersifat
22
kurang invasif. MRCP adalah metode dalam pemeriksaan duktus biliaris dan
tidak perlu menggunakan kontras, yang dapat dilakukan pada hampir semua
pasien, dengan pasien gastritis atau pasien post operasi pankreas. Duktus
pankreastikus dapat terlihat dengan striktur atau obstruksi dan duktus utama
dimana dengan ERCP tidak dapat terlihat. Pada massa yang akan datang karena
sifatnya yang kurang invasif MRCP dapat menggantikan ERCP dalam diagnosis
kelainan pankreas.13,14
A B
Gambar 15. (A) Dilatasi duktus biliaris pada carcinoma ampulla disertai middilatasi dari duktus
pankreatikus.
(B) Enhanced parenkim pancreas normal yang dikelilingi oleh tumor kecil dengan
sinyal T1 yang lemah
(C) Tumor yang tumbuh kedalam duktus biliaris 13
23
2.5.8 Arteriografi
yang kecil dan untuk penilaian praoperatif reseksi tumor pankreas, anatomi
vaskuler pada hipertensi porta dan dapat juga untuk mengidentifikasi tumor hati
sangat invasif sehingga saat ini jarang dilakukan dan pemeriksaan mulai beralih
Gambar 16. Arteriografi menunjukkan massa multipel hipervaskular dalam pankreas dan kedua
lobus hati. Ini adalah tumor pankreas dengan metastase ke hati.14
Tumor dari sel pulau pankreas mirip dengan lesi sel neuroendokrin lainnya,
afinitas yang tinggi terhadap tumor. Scintigrafi sangat berguna dalam mendeteksi
dan melokalisasi tumor sel pulau pankreas dan mendeteksi penyebaran metastase.
24
antara lesi pada usus halus dan metastasenya. Metode yang sama digunakan untuk
pada dan di sekitar pankreas. Jika terjadi metastase pada hepar, akan tampak lesi
dengan intensitas tinggi dengan latar belakang uptake hepar yang relatif normal.
Pada pasien dengan lesi yang ganas, metastase ke limfonodus, lesi pada tempat
lain harus dicari lewat penelusuran ke seluruh tubuh. Jika lesi ditemukan oleh CT
atau MRI, SRS sangat penting untuk membantu membedakan lesi mana yang
kelenjar regional atau di hati. SRS juga digunakan dalam follow up untuk
25
BAB III
RINGKASAN
dari duodenum sampai lien pada regio epigastrium dan kuadran kiri atas dengan
Pankreas dibagi dalam kaput, kolum, korpus dan kauda, dengan struktur yang
lunak dan berlobulus. Pankreas normal memiliki panjang tidak lebih dari 15 cm
dengan tebal yang berbeda-beda, tebal kaput pankreas sekitar 11-30 mm, tebal
korpus antara 4-21 mm, dan tebalnya kauda 7-28 mm serta berat sekitar 60-100
gram.
radiologi yang lain dalam mendeteksi kelainan pankreas. USG bersifat non
invasif dan dapat dikerjakan setiap saat tanpa banyak persiapan, pemeriksaan ini
sekitarnya dibandingkan dengan foto polos abdomen. Pada beberapa pasien yang
tidak kooperatif misalnya karena nyeri yang timbul akibat kelainan pankreas
26
dapat juga digunakan untuk kelainan pankreas tapi MRI kurang sensitif
dapat digunakan ERCP. tetapi karena pemeriksaan ini bersifat sangat invasif perlu
27