Anda di halaman 1dari 22

PEMERIKSAAN FISIS

NEONATUS

Rinawati Rohsiswatmo
Sub.Bag.Neonatologi IKA FKUI - RSCM
PEMERIKSAAN FISIS -
NEONATUS

 Segera : di kamar bersalin.


 Selanjutnya : pemeriksaan lebih
lengkap dalam waktu 24 jam.
 Stetoskop yang dingin :
bayi menangis
sulit memeriksa jantung dan paru
PEMERIKSAAN FISIS -
NEONATUS
A. - Suhu : * (N) 36,5 - 37°C di aksilla.
* Pengukuran di Rektal
hanya saat lahir.
- Pernapasan : 40 – 60 x/m
- Tekanan darah
- Laju denyut jantung/denyut nadi :
100-180 x/m
PEMERIKSAAN FISIS -
NEONATUS

B. Lingkar kepala, panjang, berat dan


usia gestasi.
- Lingkar kepala :
Frontooksipital : (N) 32-37 cm pada
NCB
PEMERIKSAAN FISIS -
NEONATUS

C. Keadaan Umum
- Aktivitas
- Warna kulit
- Perhatikan ada tidaknya kelainan
kongenital
KULIT :

 Warna : pletore, kuning, pucat,


sianosis, mottle/kurik-kurik.
 “Rashes” : milia, eritema toksikum.
 “Nevi” : mongolian spot, hemagioma
KEPALA :

 Anteriorfontanel menutup usia


9 – 12 bulan.
 Posterior fontanel menutup usia
2 – 4 bulan.
 Kaput suksedonium.
 Sefalhematom.
 Kraniosinostosis.
LEHER & WAJAH :

 Lakukan
“Rooting Refleks” agar mudah
memeriksa daerah leher.
 Hematom musc.Sternokleidomastoideus;
kista duktus tiroglosus; leher pendek
pada sindrom Turner dll.
 Facial palsi, hipertelorism
MATA-TELINGA-HIDUNG :

 Konjungtivitis,
perdarahan
subkonjungtiva.
 Choanal atresia.
 Bentuk daun telinga yang menjurus
tak normal.
MULUT & LIDAH :

 Gigi seri yang tumbuh.


 Makroglossia.
 Air liur berlebihan atresia esofagus.
 “Oral Thrush” jamur
DADA :

 Observasi : simetris atau


tidaknya dinding dada; retraksi;
merintih; takipnea

 Auskultasi: suara napas sama di


ke - 2 paru.
Dada/…

 Pektus ekskavatum

 Efekestrogen ibu : payudara


membesar; cairan putih dari puting
susu bayi.
JANTUNG :

 Obeservasi : denyut jantung; irama;


aktivitas prekordium.
 Auskultasi : ada atau tidaknya murmur.
 Kelainanjantung bawaan yang sering :
VSD, PDA, Koartasio aorta,
transportasi pembuluh darah besar.
ABDOMEN :

 Observasi: adanya defek (omfalokel;


gastroschizis); skapoid abdomen
mungkin berhubungan dengan Hernia
diafragmatika.
 Auskultasi.

 Palpasi.
UMBILIKUS :

N terdiri dari 2 arteri dan 1 vena.


1 arteri saja : lakukan USG,
mungkin kelainan ginjal atau
adanya trisomi 18.
 Omfalitis : tanda – tanda infeksi
GENITAL :

 Ambiguous genitalia : Rujuk.


 Bayilelaki : Hernia, hidrocele,
hipospadia, espispadia, relatif
phimosis, testis, warna skrotum.
 Bayi
perempuan : Labia mayora /
minor, cairan dari vagina.
ANUS DAN REKTUM :

 Atresia ani letak rendah/tinggi.

 Mekonium harus keluar ≤ 48 jam.

 Atresia
ani sering disertai dengan
kelainan lain (Bagian dari sindrom).
KELENJAR GETAH BENING
(KGB) :

 KGB di inguinal dan leher sering


teraba (± pada 1/3 bayi normal).
EKSTREMITAS :

 Perhatikan jari – jari tangan dan kaki.


 Sindaktili, polidaktili, “Simian Crease”.
 Talipes Equinovarus.
 Gerakan asimetris : kelumpuhan. (Erb
– Duchenne paralisis; klumpke’s
paralisis; fraktur clavicula) dll.
TULANG BELAKANG :

 Defek
sepanjang tulang belakang,
rambut pada daerah sakrum.

 Meningocele.
PINGGUL :

 “CongenitalHip Dislocatio” : 1:800


kelahiran hidup; umumnya ♀; lahir
sungsang; adanya riwayat keluarga.
 Lakukan USG.
 Pemeriksaan ortolani dan Barlow.
GAMBARAN UMUM
KELAINAN SARAF :
 Tekanan intrakranial meningkat.
 Hipo/Hipertonia.

 Iritabel.

 Reflek isap kurang.


 Pernapasan dangkal, apnea, apatis.
 Refleks asimetris.

Anda mungkin juga menyukai