Anda di halaman 1dari 36

Pemicu 2 Blok IKM

Joyce Natalia S
HIPERKES
Higiene Kerja
Ilmu terapan yang mendalami masalah identifikasi, pengukuran,
evaluasi dan pengendaliannya sesuai dengan standar baku,
terhadap risiko faktor fisika, kimia, dan biologi yang timbul dan
berasal dari tempat kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan
atau kesejahteraan mereka yang bekerja atau yang ada dalam
masyarakat.
Keselamatan Kerja
Keselamatan yang berhubungan dengan mesin, pesawat, alat
kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat
kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan
Tujuan :
• Melindungi hak keselamatan tenaga kerja
• Menjamin keselamatan orang lain yang berada di tempat
kerja
• Sumber produksi dipelihara dan digunakan secara efisien
dan aman
Penyebab penyakit akibat kerja
• Kurangnya higiene kerja
• Tidak memakai alat pelindung diri saat
melakukan pekerjaan
Pencegahan dan Pengobatan
Pencegahan :
Dilakukan dengan melakukan penyuluhan kepada
masyarakat setempat terutama para nelayan dan petani
mengenai higiene kerja dan keselamatan kerja dengan
memberikan contoh-contoh alat perlindungan diri selama
bekerja

Pengobatan :
Pemerintah bekerja sama dengan puskesmas setempat
memberikan obat-obatan tertentu yang dibutuhkan secara
gratis
FUNGSI MANAJEMEN
Planning

Diciptakan MATERIALS
Dengan/ MACHINES Organizing
dari

Dimodali MONEY METHOD Men Objective


dengan Actuating
Distribusi/
Pelayanan MARKET
kepada Controling
Dicapai
Dalam
Rentang MINUTE
Evaluation
waktu

INPUT PROCESS OUTPUT


• Planning
Upaya-upaya kesehatan dijalankan, dibuat
perencanaannya tiap tahun, berupa :
 Upaya promosi kesehatan
 Upaya kesehatan lingkungan
 Upaya kesehatan ibu dan anak
 Upaya perbaikan gizi
 Upaya P3M
 Upaya pengobatan dan rujukan
 Upaya kesehatan kerja
• Organizing
Pembagian tugas dibuat tetapi masih banyak pekerjaan
yang tumpang tindih di antara staf puskesmas akibat
kekurangan tenaga
Teori Kenyataan
Dokter umum 4 2
Dokter gigi 3 2
Bidan puskesmas 5 5
Bidan desa 15 6
Perawat 8 5
Petugas P3M 1 1 merangkap jd p.kesling
Petugas kesling 1
Pekarya 3 3
Kader 505 400
• Actuating
Sebagian dari upaya- upaya kesehatan tersebut dapat dilakukan
namun tidak sesuai target
 Upaya kesling 60% (target 80%)
 Upaya kesehatan kerja 30%( target 80%)

• Controlling
Pengawasan yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas
tidak optimal akibat keterbatasan waktu
PEMECAHAN MASALAH DENGAN
PENDEKATAN SISTEM
Hubungan unsur-unsur

6
Lingkungan

1 2 3 5 7
Input Process Output Effect Out Come

Umpan Balik
4
Unsur sistem
1. Masukan (Input)
Kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam
sistem dan yang diperlukan agar dapat berfungsinya
sistem tersebut
2. Proses (Process)
• Kumpulan bagian atau elemen yang terdapat
dalam sistem dan berfungsi mengubah masukan
menjadi keluaran yang direncanakan
• Sekelompok kegiatan yang membutuhkan satu
jenis masukan atau lebih dan menghasilkan
keluaran yang mempunyai nilai bagi pelanggan,
pembeli, pengguna jasa

3. Keluaran (Ouput)
Kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari
berlangsungnya proses dalam sistem
4. Umpan Balik (Feed Back)
Kumpulan bagian atau elemen yang merupakan
keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan
bagi sistem tersebut

5. Dampak (Effect)
Hasil tidak langsung pertama yang dihasilkan suatu
sistem yang diperoleh dari keluaran suatu sistem
Contoh : Perubahan pengetahuan, sikap prilaku,
keterampilan
6. Lingkungan (Environment)
Dunia diluar sistem yang tidak dikelola oleh sistem,
tapi berpengaruh besar terhadap sistem

7. Outcome
Hasil tidak langsung dari proses suatu sistem
Contoh: Turunnya IMR, MMR
MASALAH PENYEBAB
Input
No Variabel Kenyataan

Tidak mencukupi
• Dokter umum : 2 orang
• Dokter gigi : 2 orang
• Bidan : 5 orang
1 Man : Tenaga Kerja • Perawat : 5 orang
• Petugas P3M
1 orang
• Petugas kesling
• Pekarya : 3 orang

2 Money : Dana Dana APBN tidak mencukupi

3 Minute : Waktu Kekurangan dan keterbatasan waktu


No Variabel Kenyataan

Tidak memadai
Material : Sarana dan • Transportasi bak mobil terbuka yang
4
Prasarana digunakan juga untuk mengangkut lobster
dan hasil pertanian

5 Market

6 Metode
Proses

No Variabel Kenyataan

1. Planning Setiap tahun

2. Organizing Kurang

3. Actuating Kerjanya tidak efisien dan tumpang tidih

4. Controlling Kurang
Lingkungan
VARIABEL KENYATAAN

LINGKUNGAN FISIK
• Lokasi • Terpencil
• Tranportasi • Kendaraan motor atau mobil
dengan bak terbuka

LINGKUNGAN NON FISIK


• Pendidikan • Rendah
• Sosial ekonomi • Rendah
• Agama • 100% Islam
Outcome
• Banyaknya penyakit yang ditimbulkan akibat dari
kurangnya upaya kesehatan lingkungan dan
kesehatan kerja
Contoh : Dermatitis, ISPA

Feedback
• Output tidak sesuai dengan target yang diharapkan
MASALAH SESUNGGUHNYA
Output
NO PROGRAM TARGET (%) KENYATAAN
(%)

1. Upaya Promosi Kesehatan 80 80

2. Upaya Kesehatan Lingkungan 80 60

3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak 80 85


serta KB

4. Upaya Perbaikan Gizi 80 80

5. Upaya P3M 80 80

6. Upaya Pengobatan dan Rujukan 85 85

7. Upaya Kesehatan Kerja 80 30


Rumus menghitung kesenjangan

X 100%
Kesenjangan

PROGRAM TARGET (%) KENYATAAN (%) KESENJANGAN (%)

UPAYA KESEHATAN
80 60 25
LINGKUNGAN

UPAYA KESEHATAN KERJA 80 30 62,5


MENETAPKAN MASALAH DENGAN
CARA BRYANT
• Community concern
Sejauh mana masyarakat menganggap masalah itu penting.

• Prevalence
Berapa banyak penduduk yang terkena penyakit (masalah)

tersebut.

• Seriousnes
Sejauh mana dampak yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut.

• Manageability
Sejauh mana kita memiliki kemampuan untuk mengatasinya.
Prioritas Masalah
MASALAH
NO PARAMETER U. KESEHATAN U. KESEHATAN KERJA
LINGKUNGAN
1 C. Concern 1 1
2 Prevalensi 5 4
3 Seriousness 5 3
4 Manageability 1 1
Jumlah 12 9

Keterangan :
1 = Kecil/Sukar
5 = Besar / Mudah
PROMOSI KESEHATAN
Promosi kesehatan
• Lawrence Green (1984):
Promosi Kesehatan adalah segala bentuk kombinasi
pendidikan kesehatan dan intervensi yg terkait dengan
ekonomi, politik,dan organisasi yg dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan.
TUJUAN:
Menciptakan suatu keadaan, yakni perilaku dan
lingkungan yg kondusif bagi kesehatan
Kegiatan Promosi Kesehatan
• Faktor Predisposisi:
Pemberian informasi/pesan dan penyuluhan kesehatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang
kesehatan dan meluruskan tradisi,kepercayaan,nilai-nilai
yang tidak kondusif bagi perilaku sehat.

Contoh :
Menyelenggarakan upaya promosi kesehatan bagi nelayan
dan petani dengan melakukan penyuluhan tentang higiene
kerja dan keselamatan kerja
• Faktor Enabling
Memberdayakan masyarakat melalui
pengorganisasian/pengembangan masyarakat, agar
masyarakat mampu memfasilitasi diri mereka sendiri.

Contoh :
– Membangun unit pelayanan kesehatan seperti puskesmas,
rumah bersalin, balai pengobatan, dan posyandu
– Ketersedian air bersih, membangun rumah sehat dan jamban
keluarga yang memenuhi syarat
• Faktor Reinforcing
Pelatihan-pelatihan pada para tokoh masyarakat,baik
formal maupun informal.

Contoh :
Memberikan pendidikan dan bekerja sama dengan kepala
daerah setempat agar masyarakat daerah tersebut
terutama para petani dan nelayan dapat menerapkan
higiene kerja dan keselamatan kerja
Daftar pustaka
1. staff.ui.ac.id/internal/132161167/material/04
KonsepPromkes.ppt
2. http://www.slideshare.net/om_wiez/pengantar
-promosi-kesehatan-10642381
3. http://library.usu.ac.id/download/ft/0700274
8.pdf

Anda mungkin juga menyukai