Anda di halaman 1dari 60

MITYA DELIMA

405110246
PETANI DAN NELAYAN
PEMICU 2
LEARNING OBJECTIVE
• HIPERKES
• FUNGSI MANAJEMEN
• PENDEKATAN SISTEM
• PRIORITAS MASALAH
• PROMOSI KESEHATAN
LO 1
• HIPERKES
– HIGIENE KERJA
– KESELAMATAN KERJA
– PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA
– PENCEGAHAN & PENGOBATAN
Higiene Kerja/Perusahaan
• Mendalami masalah identifikasi, pengukuran,
evaluasi & pengendaliannya sesuai dengan
standar baku terhadap resiko faktor fisika,
kimia, dan biologi yang timbul dan berasal dari
termpat kerja yang dapat mempengaruhi
kesehatan/kesejahteraan mereka yang bekerja
atau yang ada dalam masyarakat.
• Tugas : melatih,mendidik, manajemen bahaya,
memasang label peringatan, membantu
perencanaan, memelihara pencatatan,
melakukan riset
Pengukuran pada :
-Tempat Kerja
-Lingkungan Kerja
-Lingkungan Sekitar

Identifikasi Masalah pada


proses kerja :
-Bahan pencemar
Ev aluasi:
-Produk/hasil sampingan
Higiene -bandingkan dengan
-Tempat pelepasan
kerja standar baku (Nilai Ambang
-sikap Tubuh
Batas)
-Jam Kerja & istirahat
Yang diperbolehkan
-Jenis alat pelindung diri

Pengendalian :
-Modifikasi alat/tempat
-Modifikasi lingkungan
-substitusi alat/bahan
-alat pelindung diri
-Rotasi tenaga kerja
Kesehatan Kerja
• Mendalami masalah hubungan dua arah
antara pekerjaan dan kesehatan
• Kegiatan berupa promosi dan pemeliharaan
kesejahtraan fisik, mental dan sosial pekerja
pada jabatan apapun dengan sebaik-baiknya
Pengendalian bahaya kesehatan
Tahapan Petugas bertanggung jawab untuk
mengendalikan
Penemuan gangguan Pekerja/petugas
Kesehatan keselamatan/perawat/dokter

Diagnosis penyakit terapi (mungkin) Perawat/dokter


Dokter

Penemuan penyebab lingkungan Ahli higiene/perawat/dokter/ahli


toksikologi

Pemantauan & pengendalian penyebab Ahli higiene/insinyur keselamatan/ahli


ergonomi dan atau dokter

Pemantauan kesehatan pekerjaan Perawat/dokter/ ahli epidemiologi/ ahli


toksikologi
Keselamatan Kerja
• Keselamatan yang bertalian dengan mesin,
pesawat, alat kerja, bahan dan proses
pengolahannya, landasan tempat kerja &
lingkungannya serta cara-cara melakukan
pekerjaan.
• Tujuannya :
1. Melindungi hak keselamatan tenaga kerja
2. Menjamin keselamatan orang lain yang beradadi
tempat kerja
3. Sumber produksi dipelihara & digunakan secara
efisien dan aman
Alat/
BAHAN Mesin/ Proses
pesawat

KESELAMATAN KERJA
(Darat, Air/Laut, Udara)

Cara Landasan
Melakukan Lingkungan Tempat
kerja kerja
PENYAKIT AKIBAT KERJA
• Penyakit atau kecelakaan yng ditimbulkan oleh atau
didapat pada waktu melakukan pekerjaan.

KECELAKAAN KERJA
• Kecelakaan yang berhubungan dengan hubungan
kerja (dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu
melaksanakan pekerjaan) pada perusahaan
• Kecelakaan akibat langsung pekerjaan & kecelakaan
pada saat sedang melakukan pekerjaan
Faktor yang mempengaruhi kesehatan
pekerja
Fisika Kimia biologi Mekanik/ Psikososial
fisiologi &
Ergonomi
Kebisingan Cairan Serangga Sikap duduk Kebimbingan
Getaran Debu Tungau Pergerakan Tekanan kerja
Radiasi Asap Lumut Gerakan Kebosanan
berulang bekerja
Pengion Serat Ragi Pencahayaan & Pada hari libur
Radiasi bkn Kabut Jamur penglihatan
Pengion Gas Bakteri
Panas & Uap virus
Dingin
Listrik
Udara
bertekanan
Sebab kecelakaan kerja
1. Perbuatan manusia yang tidak memenuhi
keselamatan (unsafe human act)
2. Keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe
condition)
Kecelakaan
sebab akibat
Kerja

pencegahan membuat selamat


Faktor dalam menilai kondisi kerja
pekerja mesin lingkungan
Usia Ukuran Suhu
Jenis kelamin Kegunaan Pencahayaan
Ras Alat pengendali tombol, Kelembapan
gagang
Dimensi tubuh & Meteran Tekanan
Bentuk Frekuensi dan Ventilasi
Penggunaan Keruwetan Kebisingan
Energi Pengendalian Ruang kerja
Status kesehatan Hubungan dengan pekerja
lain dan manajement
Sikap tubuh
Pergerakan
Penglihatan
• Pencegahan :
o Menstruktur ulang desain kerja (jadwal istirahat
dan pekerjaan)
o Memperbanyak variasi pekerjaan (melakukan
rotasi atau pergantian pekerja)
o Memperluas jenis pekerjaan (memperbolehkan
pekerja untuk membuat produk mereka
sendiri,meningkatkan informasi,tanggung jawab
dan partisipasi pekerja dalam mengambil
keputusan di pekerjaanya)
o Kontak sosial (memberi kesempatan untuk
berbicara dengan rekannya,senam pagi dan saat
jeda di antara pekerjaan,memperdengarkan
musik yang energik)
o Mendesain lingkungan kerja
(bising,suhu,cahaya,warna)
Pencegahan dan Penanganan Penyakit
Akibat Kerja
• Cara pencegahan :
- Memakai alat pelindung diri.
• Nelayan : memakai sarung tangan.
• Petani:memakai sarung tangan,sepatu boots.
- Memberikan penyuluhan mengenai cara
bekerja yang aman,baik,dan benar.
• Penanganan:
- Memberikan terapi kausal dan terapi suportik.
LO 2
• MEMAHAMI FUNGSI MANAJEMEN (POACE)
RENCANA

Rencana Streategis Rencana Oerasional

Mewujudkan Rencana Rencana


Visi dan Misi Sekali Pakai Tetap

program kebijakan

Presedur
proyek
standar

anggaran peraturan
• Perencanaan :

• Definisi :
salah satu fungsi administrasi dalam menyelesaikan
masalah, yang didalamnya terkandung suatu proses
sistematis yang mempunyai urutan logis (logical
sequence). Artinya suatu langkah dalam proses
perencanaan adalah konsekuensi logis dari langkah
sebelumnya.
• Perencanaan kesehatan :
adalah suatu proses yang terdiridari langkah langkah
yang berkesinambungan (sequential). Langkah langkah
tersebut secara sistematis adalah sbb :
1. Analisis keadaan & masalah (analisis situasi)
2. Perumusan masalah secara spesifik
3. Penentuan prioritas masalah
4. Penentuan tujuan
5. Penentuan alternatif alternatif untuk mencapai tujuan
6. Memiliki alternatif terbaik
7. Menguraikan alternatif terbaik & menyusun rencana
sumber daya menjadi rencana operasional.
• Organisasi
• Definisi :
pengkoordinasian secara rasional berbgai kegiatan
dari sejumlah orang tertentu untuk mencapai
tujuan bersama melalui pengaturan pembagian
kerja dan fungsi menurut perjenjangannya secara
bertanggung jawab.
Ciri – ciri organisasi

1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal


2. Adanya kegiatan yang berbeda beda tapi satu
sama lainnya saling berkaitan
3. Tiap tiap anggotanya memberikan sumbangan
usahanya / tenanganya
4. Adanya kewenangan, koordinasidan pengawasan
5. Adanya suatu tujuan
• Prinsip pokok organisasi
1. Mempunyai pendukung
2. Mempunyai tujuan
3. Mempunyai kegiatan
4. Mempunyai pembagian tugas
5. Mempunyai perangkat organisasi
6. Mempunyai pembagian dan pendelegasian
wewenang
7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan
perintah dan arah
• Actuating
• Pelaksanaan program kesehatan
1. Motivasi
2. Komunikasi
3. Kepemimpinan
4. Pengarahan
5. Pengawasan/pengendalian
1.Motivasi

1. Suatu aktivitas yg dilaksanakan oleh para manager


2. Suatu dorongan psikis dari dalam diri seseorang
yang menyebabkan ia berprilaku secara tertentu,
terutama dalam lingkungan pekerjaan

• To motivate = tindakan dari seseorang yang ingin


mempenngaruhi orang lain untuk berprilaku
secara tertentu.
2. Komunikasi

Penyampaian informasi dari pengirim kepada


penerima dan informasi itu dapat dipahami oleh
penerima.

Tujuan :
• Untuk mengadakan perubahan
• Untuk mempengaruhi tindakan
• Untuk mencapai kesejahteraan organisasi
3. Kepemimpinan

Merupakan suatu proses mempengaruhi aktifitas


seseorang atau sekelompok untuk diarahkan
kepada pencapaian tujuan didalam suatu situasi
tertentu.
LO 3
• MEMAHAMI PEMECAHAN MASALAH DENGAN
PENDEKATAN SISTEM
DEFINISI
– Sistem : suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari
berbagai elemen yang berhubungan serta saling
mempengaruhi yang dengan sadar dipersiapkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
– Pendekatan sistem : proses penerapan metode
ilmiah dalam pemecahan masalah berdasarkan
pemikiran sistimatik yang memandang segala
sesuatu secara multi dimensi, penuh kompleksitas,
dan selalu memandang suatu masalah sebagai
bagian dari suatu sistem yang lebih luas atau lebih
besar.
Planning
Diciptakan
MATERIALS
Dengan/
MACHINES
Dari
Organizing

Dimodali MONEY METHOD Men Objective


Dengan Actuating

Distribusi/ MARKET
Pelayanan Controling
Kepada
Dicapai
MINUTE
Dalam Evaluation
Rentang
waktu

INPUT PROCESS OUTPUT


Hubungan Unsur Sistem

Lingkungan

Input Process Output Outcome / effect

Feed back

Hubungan Unsur-unsur Sistem


Azwar, Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi Ketiga, Binarupa Aksara, 1996

Evaluasi Program Dengan


Pendekatan Sistem
Unsur Sistem
1. Masukan (Input)
Kumpulan bagian / elemen yang terdapat dalam sistem & yang
diperlukan agar dapat berfungsinya sistem tersebut
2. Proses (Process)
Kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan
berfungsi mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan”
3. Keluaran (Ouput)
Kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan dari berlangsungnya
proses dalam sistem
4. Umpan Balik (Feed Back)
Kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari sistem dan
sekaligus sebagai masukan bagi sistem tsb.
5. Dampak (Effect)
Hasil tidak langsung pertama yang dihasilkan suatu sistem
yang diperoleh dari keluaran suatu sistem
Mis. Perubahan pengetahuan, sikap prilaku, keterampilan
6. Lingkungan (Environment)
Dunia diluar sistem yang tidak dikelola oleh sistem, tapi
berpengaruh besar terhadap sistem
7. OutCome
Hasil tidak langsung dari proses suatu sistem
Mis : Turunnya IMR, MMR
Identifikasi Masalah dengan Pendekatan Sistem

No variabel Tolok ukur keberhasilan Data yang ada Masalah


variabel
1 Input 4 dokter umum 2 dokter umum +
1.1 Man 3 dokter gigi 2 dokter gigi +
5 bidan puskesmas 5 bidan -
15 bidan desa 6 bidan desa +
8 perawat 5 perawat +
1 petugas P3M 1 petugas P3M -
1 petugas kesehatan merangkap petugas +
lingkungan Kesehatan lingkungan
3 pekarya 3 pekarya -
505kader posyandu 400 kader posyandu +
1.2 Ada dan mencukupi Kurang mencukupi +
Money
1.3 Ada dan memadai Kurang memadai +
Material
No Variabel Tolok Ukur Data yang ada Masalah
Keberhasilan Variabel

2. Process Ada rencana kerja ada -


2.1 Planning yang jelas yang
diketahui petugas dan
tertulis
2.2 Organizing Ada pembagian tugas Pekerjaan tumpang +
yang jelas dan tertulis tindih
2.3 Actuating Mencapai target yang Upaya kesehatan +
telah ditetapkan ligkungan dan
kesehatan kerja
belum memenuhi
target
2.4 controling Fungsi pengawasan Pengawasan oleh +
baik kepala puskesmas
tidak optimal
2.5 Evaluation Adanya pencatatan Tidak adanya +
dan pelaporan secara pencatatan dan
periodik pelaporan secara
periodik
No Variabel Tolok Ukur Data yang ada Masalah
Keberhasilan Variabel
3. Output 80% dr penduduk 80% dr penduduk -
3.1Upaya promosi
kesehatan
3.2 Upaya kesehatan 80% dr pnduduk 60% dr penduduk +
lingkungan
3.3 Upaya KIA dan KB 80% dr penduduk 85% dr penduduk -
3.4 Upaya perbaikan 80% dr penduduk 80% dr penduduk -
gizi
3.5Upaya P3M 80% dr penduduk 80% dr penduduk -
3.6Upaya pengobatan 85% dr penduduk 85% dr penduduk -
dan rujukan
3.7 Upaya kesehatan 80% dr penduduk 30% dr penduduk +
kerja
4. Feed back Baik Buruk +
5. Environment -meningkatkan -Sosek rendah +
u.pendidikan -Pendidikan rendah
-(+ )penghasilan
ENVIRONMENT
Sosek rendah
Sosbud tidak mendukung
INPUT : Geografis sulit
Man : standar Pendidikan rendah OUTPUT
tenaga PENCAPAIAN
kesehatan CAKUPAN
kurang PROGRAM
Money : dana PROSES OUTCOME
Planning : belum baik DARI UPAYA
terbatas KESEHATAN Dermatitis
Material : sarana Organizing : belum baik penyakit
Actuating : belum baik YANG
prasarana DIJALANKAN terbanyak
kurang Controlling : belum baik pengunjung
Evaluation : belum baik OLEH
Methode : Puskesmas BP
belum baik, Pantai Indah
timpang tindih tidak
Market : mencapai
masyarakat(nela target
yan,petani,dsb) FEEDBACK
Minute : Output tidak
keterbatasan sesuai dengan
waktu target
Permasalahan yang terjadi
INPUT :
• Man :Kurangnya dokter umum & dr
gigi ,perawat,kader posyandu,bidan desa,petugas
kesehatan lingkungan
• Money : Kurangnya sumber pendanaan yang
berasal dari APBN dan APBD.
• Material : Kurangnya sarana dan prasarana.
• Minute : Kurangnya pengawasan yang dilakukan
oleh kepala puskesmas tidak optimal akibat
keterbatasan waktu (pk. 08.00-16.00).
 Process :
– Planning
• Rencana belum terlaksana dengan baik.
– Organizing
• Belum terorganisasi dengan baik,pekerjaan masih tumpang tindih.
– Actuating
• Upaya kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja belum memenuhi target.
– Controling
• Pengawasan oleh kepala puskesmas tidak optimal.
– Evaluation
• Tidak adanya pencatatan dan pelaporan secara periodik.

 Output :
- Kesenjangan dikesehatan kerja dan lingkungan.
- Lingkungan yang kurang sehat.
- Kurangnya perilaku kebersihan diri.
 Outcome/efek:
- Terjadi penyakit akibat kerja.
 Environment :
- Sosial ekonomi rendah
- Pendidikan rendah
- Geografis sulit
CARA PENYELESAIAN MASALAH

• Input
- Material :Mengoptimalkan sarana dan prasarana
kesehatan yang ada atau bila memungkinkan menambahnya.
- Man :Mengoptimalkan tenaga kesehatan yang
ada (dokter,bidan,perawat,petugas kesehatan
lingkungan,posyandu kader).
- Machine : Mengusahakan adanya transportasi khusus
untuk pelayanan kesehatan.
- Market : Meningkatkan kesadaran penduduk untuk
mengunjungi Balai Pengobatan
- Minute :Menggunakan atau menambah waktu
operasional puskesmas sebaik mungkin kepada masyarakat .
• Proses
- Planning :Membuat perencanaan yang sesuai dengan permasalahan & diketahui
seluruh tenaga kesehatan.
- Organizing : Mengusahakan agar tidak ada tumpang tindih dalam pembagian tugas.
- Actuating : Perencanaan harus sesuai dengan tolak
ukur/standar yang telah ditetapkan agar target tercapai
- Controling : Kepala puskesmas dapat membagi fungsi.
- Evaluation : Pencatatan dan pelaporan harus sesuai
dilakukan secara periodik.
• Output :
- Mengurangi perilaku yang tidak sehat.
- Mengurangi kondisi lingkungan yang tidak sehat.
- Memberikan penyuluhan hidup sehat dan pentingnya
kesehatan kerja.
• Feed back:
- Dari hasil output yang tidak sesuai dijadikan sebagai
masukkan untuk perbaikkan.
• Lingkungan
- Meningkatkan upaya –upaya pendidikan kesehatan
masyarakat di Kecamatan Pantai Indah dengan melakukan
penyuluhan yang ditujukan kepada tokoh agama,tokoh
masyarakat,& masayarakat Kecamatan Pantai Indah tentang
pentingnya kesehatan lingkungan , dan Kesehatan kerja.
- Pemberdayaan masyarakat dengan memperbanyak
pembentukan puskesmas dan posyandu untuk turut serta
mengatasi permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada
di desa masing-masing.Dalam hal ini diharapkan adanya
puskesmas dan posyandu dapat membantu menurunkan
angka pederita yang terkena penyakit akibat kerja.
- Mengupayakan penambahan penghasilan bagi masyarakat
miskin dengan mencari peluang pekerjaan tambahan.
- Mengupayakan perbaikan sarana & prasana kesehatan.
LO 4
• MEMAHAMI CARA MENETAPKAN MASALAH
DENGAN CARA MENETEPKAN PRIORITAS
MASALAH DENGAN CARA BRIYANT
CARA BRYANT
• Community Concern : sejauh mana
masyarakat menganggap masalah tersebut
penting
• Prevalensi : berapa banyak penduduk yang
terkena penyakit (masalah) tsb
• Seriousnee : sejauh mana dampak yang
ditimbulkan oleh penyakit tersebut
• Manageability : sejauh mana kita memiliki
kamampuan untuk mengatasinya
MENETAPKAN Prioritas Masalah
• Menetapkan Prioritas masalah dengan cara
Bryant :
• Prevalence
Masalah Tolak Ukur Hasil Kesenjangan

Upaya 80 % 60 % 80%-60%
Kesehatan 80 % X 100%
Lingkungan = 25%

Upaya 80 % 30 % 80%-30% X 100%


Kesehatan 80 %
Kerja = 62,5%
Penetapan Scoring Prioritas Masalah
Cara Bryant
MASALAH
No PARAMETER
UPAYA KESEHATAN UPAYA KESEHATAN
LINGKUNGAN KERJA
1 C.Concern 3 5

2 Prevalensi 2 1

3 Seriousness 3 4

4 Manageability 3 4

Jumlah 11 14

Jadi Masalah yang diprioritaskan adalah Upaya Kesehatan Kerja


LO 5
Promosi Kegiatan Kesehatan
Upaya Kesehatan
• Sarana pelayanan kesehatan primer (primary care)
o Sarana pelayanan kesehatan bagi kasus-kasus atau
penyakit-penyakit ringan.
o Paling dekat dengan masyarakat (Puskesmas,Poliklinik,dsb)
• Sarana pelayanan kesehatan tingkat dua (secondary
care)
o Sarana pelayanan kesehatan bagi kasus-kasus yang tidak
atau belum bisa ditangani oleh sarana kesehatan primer
• Sarana pelayanan kesehatan tingkat tiga (tertiary care)
o Sarana pelayanan kesehatan rujukan bagi kasus yang tidak
dapat ditangani oleh sarana kesehatan primer
13 Usaha Pokok Puskesmas
1. Kesehatan Ibu dan Anak
2. Keluarga Berencana
3. Gizi Masyarakat
4. Kesehatan Lingkungan
5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
7. Pengobatan
8. Perawatan Kesehatan Masyarakat
9. Usaha Kesehatan Gigi
10.Usaha Kesehatan Jiwa
11.Usaha Kesehatan Sekolah
12.Laboratorium
13.Pencatatan dan Pelaporan
Program Pelayanan Posyandu
1. Kesehatan Ibu dan Anak
2. Keluarga Berencana
3. Gizi
4. Penanggulangan Diare
5. Imunisasi
Pelayanan Kesehatan Masyarakat
• Sasaran kesehatan masyarakat adalah publik.
• Kesehatan masyarakat lebih melaksanakan pelayanan
pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan
(promotif)
• Keberhasilan pelayanan kesehatan masyarakat apabila
meningkatnya kesejahteraan masyarakat,khususnya
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
• Indikator kesehatan masyarakat antara
lain,menurunnya angka kematian bayi,menurunnya
angka kesakitan,meningkatnya status gizi anak
balita,dsb
Peran Promosi Kesehatan
• Faktor internal (fisik dan psikis)
• Faktor eksternal (sosbud,lingkungan
fisik,politik,ekonomi,pendidikan,dsb)
• Faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan
(Blum,1974) dikelompokkan 4 :
o Lingkungan (environment),lingkungan
fisik,sosbud,politik,ekonomi,dsb
o Perilaku (behaviour)
o Pelayanan Kesehatan (health services)
o Keturunan (heredity)
Konsep Promosi Kesehatan
• Health Promotion (peningkatan/promosi
kesehatan)
• Specific Protection (imunisasi)
• Early diagnosis and prompt treatment
(diagnosis dini dan pengobatan sementara)
• Disability limitation (membatasi atau
mengurangi terjadinya kecacatan)
• Rehabilitation (pemulihan)
Upaya Intervensi terhadap Faktor
Perilaku
• Pendidikan (education)
o Upaya persuasi atau pembelajaran kepada
masyarakat agar mau melakukan tindakan-
tindakan (praktik) untuk memelihara (mengatasi
masalah-masalah) dan meningkatkan kesehatan
• Paksaan atau tekanan (coercion)
o Dilakukan kepada masyyarakat agar mereka
melakukan tindakan-tindakan unntuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri
• Faktor predisposisi (predisposing factor) :
o Faktor-faktor yang dapat mempermudah atau
mempredisposisi terjadinya perilaku pada diri
seseorang atau masyarakat
• Faktor pemungkin (enabling factor) :
o Faktor pemungkin atau pendukung (enabling)
perilaku fasilitas,saran,atau prasaran yang medukung
atau memfasilitasi terjadinya perilaku
seseorang/masyarakat
• Faktor penguat (reinforcing factors) :
o Pengetahuan,sikap dan fasilitas yang tersedia kadang
belum menjamin terjadinya perilaku seseorang atau
masyarakat
Kesimpulan
• Angka penyakit dermatitis yang masih tinggi
• Cakupan program kesehatan belum mencapai target
• Puskesmas kekurangan tenaga kerja, dana, sarana, dan
prasarana sehingga banyak program/upaya kesehatan
puskesmas tidak berjalan dengan baik
• Kurangnya kepedulian masyarakat tentang pentingnya
kesehatan
• Masih banyak masyarakat yang tidak dapat
menjangkau sarana kesehatan yang ada karena
ekonomi yang terbatas
Saran
• Mengoptimalkan kinerja tenaga kesehatan
yang ada
• Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan
• Perlu ditingkatkan kebersihan lingkungan dan
kebersihan secara personal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai