0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
41 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kuartil, yaitu pembagian data menjadi 4 bagian yang sama besar, dan cara menghitung kuartil pertama, kedua, dan ketiga untuk satu data dan data kelompok. Kuartil digunakan untuk mengetahui normalitas distribusi data.
Dokumen tersebut membahas tentang kuartil, yaitu pembagian data menjadi 4 bagian yang sama besar, dan cara menghitung kuartil pertama, kedua, dan ketiga untuk satu data dan data kelompok. Kuartil digunakan untuk mengetahui normalitas distribusi data.
Dokumen tersebut membahas tentang kuartil, yaitu pembagian data menjadi 4 bagian yang sama besar, dan cara menghitung kuartil pertama, kedua, dan ketiga untuk satu data dan data kelompok. Kuartil digunakan untuk mengetahui normalitas distribusi data.
pertemuan sebelumnya. Kalau median membicarakan posisi pembagian dua sama banyak, maka kuartil berbicara tentang 4 (empat) bagian sama banyak, desil membicarakan 10 bagian sama banyak dan percentil membicarakan 100 bagian yang sama banyak. KUARTIL (QUARTIL) Kuartil adalah sekumpulan distribusi data yang dibagi menjadi 4 bagian sama besar/banyak. Kuartil dibedakan menjadi 3 macam, yaitu kuatil pertama (K1), kuartil kedua (K2), dan kuartil ketiga (K3). Kuartil pertama (K1) adalah suatu nilai dalam distribusi yang membatasi 25% frekuensi di bagian bawah distribusi dan 75% di bagian atas distribusi. Kuartil kedua(K2) adalah suatu nilai dalam distribusi yang membatasi 50% frekuensi di bagian bawah distribusi dan 50% di bagian atas distribusi. Kuartil ketiga(K3) adalah suatu nilai dalam distribusi yang membatasi 75% frekuensi di bagian bawah distribusi dan 25% di bagian atas distribusi. Cara menghitung Kuartil Kuartil (1,2, dan 3) Data Tunggal dengan cara mengurutkan semua data dari yang paling kecil ke yang besar. Rumusnya adalah: Kn = n/4 (N + 1) pada data… Contoh: 7 Nilai : 8 4 10 2 12 5 4 Jawab: Urutan: 2 4 4 5 8 10 12. Letak K1 = ¼ ( N + 1) = ¼ ( 7 + 1) = ¼ (8) = 2. ----> angka 4. Letak K2 = 2/4 (N + 1) = 2/4 (7 + 1) = 2/4 (8) = 4. ----> angka 5. Letak K3 = ¾ (N + 1) ¾ (7 + 1) = ¾ (8) = 6. ---> angka 10. Data Tunggal f ≥ 1 Rumus: K1 = Bb + ¼ N – fkb fd K2 = Bb + 2/4 N – fkb fd Kn = Bb + n/4 N – fkb x i K3 = Bb + ¾ N – fkb fd fd Data kelompokan, rumusnya hampir sama tinggal dikalikan dengan i = interval. Contoh: Nilai (X) f fkb 46 2 60=N 45 2 58 K1 = ¼ x 60 = 15 44 3 56 K2 = 2/4 x 60 = 30 K3 = ¾ x 60 = 45 43 5 53 42 8 (fd) 48 ---K3 41 10 40 40 12 (fd) 30---K2 39 6 (fd) 18 ---K1 38 5 12 37 4 7 36 2 3 Cari Kuartil?! 35 1 1 Total 60 = N Jawab: K1 = 38,5 + 15 – 12 ---> = 38,5 + 3 = 38,5 + 0,5 = 39. 6 6 K2 = 39,5 + 30 – 18 ---> = 39,5 + 12 = 39,5 + 1 = 40,5 12 12 K3 = 41,5 + 45 – 40 ---> = 41,5 + 5 = 41,5 + 0,625 = 42,125 8 8 Kegunaan Kuartil Untuk mengetahui normal atau tidaknya (simetris atau a-simetris) suatu kurva. Jika K3 – K2 = K2 – K1, maka kurvanya normal. Jika K3 – K2 >K2 – K1, maka kurvanya miring ke kiri (juling positif). Jika K3 – K2 < K2 – K1, maka kurvanya miring ke kanan (juling negatif). Desil dan Persentil Untuk mencari desil maupun persentil secara prinsip sama dengan cara mencari kuartil. Desil dibedakan menjadi 9 macam, sedangkan persentil dibedakan menjadi 99 macam. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kedua topik ini silakan pelajari dengan seksama Buku statistik deskriptif karya M. Idrus, atau pengantar Statistik Pendidikan karya Anas Sudijono.