4.919
5.442 16.431
Jawa Timur
8.162 Papua
DKI Jakarta
Jawa Tengah
13.335 Jawa Barat
SITUASI HIV/AIDS DI INDONESIA
1. Yang perlu dicermati dalam 5 tahun terakhir :
• Penularan baru HIV tercatat antara 28-30 ribu;
• Berdasarkan faktor risiko penularan HIV : hubungan Sex 39 %,
LSL 37 % (terus meningkat dgn cepat), jarum suntik 3 %, lain-
lain 20 %.
• Jumlah AIDS terbanyak berdasarkan pekerjaan adalah tenaga
non profesional dan ibu rumah tangga.
2. Keberhasilan terapi terhadap ODHA nampak nyata dengan
terus menurun case fatality rate AIDS sejak tahun 2000
(21.48%) pada 2015 hanya sebesar 1.16%.
3. Sejak 2014, pemerintah mengefisienkan Lembaga Non
Struktural, dimana Komisi Penanggulangan AIDS merupakan
bagian di dalamnya, sehingga perlu dipersiapkan
keberlangsungan program pengendalian dan koordinasinya.
Kondisi Yang Mempercepat Penularan?
Jumlah Penduduk Indonesia: 240 juta
230,000
Wanita
75.000 Penjaja seks
penasun
1,13 Juta
Gay dan Waria
Anak-anak
Laki-laki Perempuan 7
Estimasi Populasi Rawan Tertular HIV Tahun 2012, Kemenkes
Gelombang Epidemi HIV
Di Indonesia
Gelombang 3
Gelombang 2
2007-sekarang : penularan melalui
Heteroseksual
1997 – 2007 - dari laki-laki pembeli seks kepada
Gelombang 1 Penularan melalui alat suntik istri/pasangan
(penasun) - dari Ibu yang HIV ke bayi
1987-1997
Penularan melalui
Hubungan seks sejenis
laki-laki (homo)
Jumlah Kasus HIV-AIDS di Indonesia yang Dilaporkan
Tahun 2005 s/d Juni 2016
32,711
30,935
29,037
21,591 21,511
21,031
17,847
11,741
10,862
10,362
9,793
8,279 7,963
7,195 7,470 7,185
6,744
6,048
5,239 5,298
4,828
3,680
3,267
859
s.d. 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016*
14,793
16,000
12,511
14,000
10,825
10,668
12,000
9,873
10,000
8,499
6,903
6,623
8,000
6,549
6,075
4,677
4,672
6,000
4,362
4,241
3,858
3,604
3,299
3,287
2,780
2,675
4,000
2,461
2,448
1,794
1,514
1,040
2,000
802
506
360
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016*
2010
3,480
15,648
841
547
242
683
2011
3,113
15,490
956
541
≤4
208
697
2012
2,964
5-14
15,133
1,968
15-19
759
316
1,058
2013
4,493
20-24
20,976
1,435
25-49
1,030
358
1,101
≥50
2014
4,894
23,512
1,816
795
Jumlah HIV di Indonesia Yang Dilaporkan
338
1,119
2015
4,871
21,810
Menurut Kelompok Umur Tahun 2010 s/d Juni 2016
2,002
382
200
603
2,969
2016*
12,537
1,156
Jumlah HIV di Indonesia Yang Dilaporkan Menurut
Jenis Kelamin s/d Juni 2016
12%
32% 56%
31.4
30.3
13.7
12.6
4.4
2.8
1.9
1.2 1.3
0.3
<1 1-4 5-14 15-19 20-29 30-39 40-49 50-59 >=60 tidak
melaporkan
umur
Persentase Kasus AIDS di Indonesia Yang Dilaporkan
Menurut Faktor Risiko s/d Juni 2016
0.4
3.3
14.1
10.9
Homosex
Heterosex
0.3
3.0 Bisex
Perinatal
Tranfusi
1,263,871
7.2%
7.0%
1,200,000
1,080,000 1,095,148
6.0%
1,000,000
884,905
5.0%
800,000
4.0%
634,689
579,185 3.6%
600,000
3.0% 3.0%
2.8%
2.7%
2.4% 2.4%
400,000
300,577 2.0%
200,000
1.0%
17
Prevalensi Sifilis berdasarkan
Kelompok Berisiko Tahun 2007, 2011
dan 2015
18
Pemahaman Benar Pencegahan HIV
di Kelompok Berisiko Tahun 2007,
2011 dan 2015
60.56%
58.62%
48.90%
43.87%
40.62%
35.22% 34.80%
31.96%
26.51% 25.60%
23.98%
22.30%
19.71% 20.30% 18.74%
15.40% 16.26% 16.66%
12.66% 11.65%
15.73%
14.36%
2011
2007
2011
2007
2015
2007
2011
2015
2007
2011
2015
2007
2011
2015
2015
2007
2011
2015
2011
2015
2011
2015
WPSL WPSTL Pria Risti Waria LSL Penasun WBP Remaja
19
Framework Upaya Pengendalian
STANDAR PELAYANAN
Populasi Kunci MINIMAL
1. Penasun
2. Penjaja Seks L/TL Bayi NORMA-STANDAR-PROSEDUR-
Ibu Hamil
Balita KRITERIA
2030
2012 2016 2019 2020 2027
2030
Tripel eliminasi HIV, getting to zero
Permenkes ttg
Sifilis & Hep pd bayi
Skrining HIV, Sifilis,
bumil
KERANGKA KERJA LAYANAN
KOMPREHENSIF BERKESINAMBUNGAN
KPA
COMMUNITY
ORGANIZER
Fasyankes Fasyankes
Primer
Sekunder
PUSKESMAS
RS Kab/Kota
KADER
Masyarakat
keluarga
PBM:
LSM, Ormas,
Kelompok Orsos, Relawan
Fasyankes Dukungan
PBR:
Tersier Keluarga ODHA
RS Provinsi
26
COMMUNITY
ORGANIZER
Case Fatality Rate (%)
21.48
ARV terbukti
menurunkan
13.64 13.33 kematian kasus HIV
11.51
8.71 8.22
7.21
6.63
5.97
5.31 5.04 4.73
3.93
2.77
1.60
0.94
0.02
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tujuan Akselerasi Cakupan ART