Anda di halaman 1dari 28

SERI PPH PROFESI

PJ.091/PL/S/010/2017-00

PAJAK
PENGHASILAN
BAGI Bidan
...Pajak Penghasilan
pajak atas penghasilan
yang diterima Wajib Pajak
tambahan dari dalam
kemampuan negeri maupun
ekonomis luar negeri

Penghasilan

untuk konsumsi dengan nama


atau menambah dan dalam
kekayaan bentuk apapun
Sumber
Penghasilan
dari pemberi kerja
dari pekerjaan bebas
dari kegiatan usaha
dari penghasilan lain-lain
Jenis penghasilan
apa saja yang diterima
oleh Bidan....
Profesi Bidan
Bidan PRAKTEK
RS NEGERI KLINIK

Bidan
RS SWASTA

PEMILIK
APOTEK
Gaji dan tunjangan
sebagai pegawai tetap

Honorarium, komisi, atau fee


sebagai tenaga ahli

Laba usaha
sebagai Bidan yang buka praktek

Uang saku, uang presentasi, uang rapat


sebagai peserta kegiatan

Hadiah, bonus, imbalan


sebagai pemberi keuntungan bagi produsen
obat atau alat kesehatan
Bidan
dengan
PEKERJAAN
BEBAS

VS Bidan
dengan
USAHA DI
LUAR
PROFESI
Bidan
dengan PEKERJAAN
Bidan
YANG PRAKTEK
BEBAS
BEKERJA Bidan
DI RUMAH DI KLINIK
SAKIT PRIBADI

Penghasilan
Menghitung telah dipotong PPh
SENDIRI oleh PEMBERI KERJA
PPh terutang
PENGURUS /
RUMAH
SAKIT/
PUSKESMAS
Bidan
dengan USAHA DI LUAR PROFESI

PEMILIK
Menghitung KEGIATAN
SENDIRI USAHA
RESTORAN
PPh terutang

PEMILIK
PEMILIK
KEGIATAN
USAHA
USAHA
TOKO ALAT
APOTEK
KESEHATAN
ilustrasi

Penghasilan dari Pemberi Kerja


dari profesi sebagai Bidan di Rumah Sakit Negeri

dari profesi sebagai Bidan


di Rumah Sakit SWASTA
diberikan
sudah dipotong oleh Bukti
pemberi kerja
Potong
ilustrasi

Penghasilan dari Pekerjaan Bebas

a Praktek Bidan pada klinik pribadi dengan omzet


tahun 2016 sebesar Rp 100.000.000.

Menghitung sendiri PPh terutang


menggunakan Norma Penghitungan
Penghasilan Neto
Sebesar 29% (10 ibukota provinsi), 28% (ibukota
provinsi lainnya), dan 27% (daerah lainnya)
**sesuai dengan (PER-17/PJ/2015)
Norma Penghitungan Penghasilan Neto Bidan

**sesuai dengan (PER-17/PJ/2015)


Jumlah PPh Pasal 25 Orang Pribadi

Maka Pembayaran Pasal 25 Orang Pribadi dengan Kode


Akun Pajak 411125-100 yang dibayar paling lama tanggal
10 bulan berikutnya dan apabila pembayaran Nihil maka
Harus membuat laporan Nihil dengan SSP lembar 3 ke
Kantor Pelayanan Pajak Pratama setempat

**Bagi Bidan yang mempunyai Klinik/ Pekerjaan Bebas


ilustrasi

Penghasilan dari Kegiatan Usaha

b Kegiatan usaha Apotek pada klinik pribadi


dengan omzet tahun 2016 sebesar Rp 725.000.000.

Menghitung sendiri PPh terutang


dengan melakukan pembukuan / pencatatan

Tarif 1% dari omzet


** termasuk dalam kriteria penghasilan yang dikenai PPh bersifat final
berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2013
ilustrasi

Pencatatan Januari
Bulan Peredaran Bruto
Rp50.000.000
PPh Final
Rp500.000
Peredaran bruto Apotek Februari Rp65.000.000 Rp650.000
selama Tahun 2016 Maret Rp55.000.000 Rp550.000
April Rp60.000.000 Rp600.000
Mei Rp65.000.000 Rp650.000
Juni Rp68.000.000 Rp680.000
Juli Rp55.000.000 Rp550.000
Agustus Rp65.000.000 Rp650.000
September Rp52.000.000 Rp520.000
Oktober Rp75.000.000 Rp750.000
November Rp55.000.000 Rp550.000
Desember Rp60.000.000 Rp600.000
Jumlah Rp725.000.000 Rp7.250.000
** penghasilan yang dikenai PPh bersifat final
berdasarkan PP Nomor 46 Tahun 2013
Jumlah PPh bersifat final berdasarkan
PP Nomor 46 Tahun 2013

Maka Total Pajak Yang Telah dibayar setahun adalah


1% x Rp 725.000.000 = Rp. 7.250.000 dengan kode
akun pajak 411128-420 setiap bulannya berdasarkan
omset penjualaannya.

**Bagi Bidan yang memiliki toko obat


Buat kode Bayar
MAU BAYAR
BILLING PAJAK?
BILLING
PEMBAYARAN BILLING PAJAK DILAKUKAN KE REKENING KAS NEGARA
ATM, INTERNET BANKING, EDC, MOBILE
DENGAN
BANKING, ATAU PADA LOKET BANK/POS PERSEPSI
DIREKTORAT JENDERAL
PAJAK (DJP)
NON-DJP & INTERNET

 sse.pajak.go.id
 billing-djp pada KPP /  sse2.pajak.go.id
KP2KP  sse3.pajak.go.id
 Petugas Bank/Pos Persepsi
(Customer Service/Teller) tertentu
 Agent Kring Pajak  SMS ID Billing Telkomsel (*141*500#)
(021) 1500200  Internet Banking (bank tertentu)
 Application Service Provider

SALURAN PEMBUATAN
KODE BILLING
Contoh Kode Billing
Sarana Pembayaran Billing Pajak

ATM Mini Bank/ Internet


ATM Pos Banking
Kewajiban Pelaporan
Mengisi baik SPT
Masa maupun SPT
Tahunan

Menyampaikan
ke KPP
Terdaftar
SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN
PAJAK PENGHASILAN PPh
SPT terdiri dari 1 halaman
induk (1770) + lampiran
(1770-I, II, III, IV, & lampiran
lainnya bila ada)

Batas pelaporan paling


lama tiga bulan
setelah akhir tahun pajak
SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN
PAJAK PENGHASILAN PPh
Untuk Bidan yang
berstatus PNS,
SPT Tahunan
harus
disampaikan
dalam bentuk
efilling melalui
www.djponline.
pajak.go.id

Anda mungkin juga menyukai