Anda di halaman 1dari 2

PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA Dokumen : KERJASAMA PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS

Menara Rajawali Lt. 7-1 No : 0381/PKS-4/SMO/AEI-SMG/XI/20


Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot. #5.1 Nama Pelanggan : KLINIK SEHAT UTAMA
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Kode Pelanggan : 0381.09.4.05
Tel: (021) 2277 4401/02 Fax: (021) 2955 7228 Tanggal : 11/1/2020
Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Limbah B3 Medis (“Perjanjian”) ini dibuat pada tanggal tertera diatas oleh dan antara Para Pihak yang tercantum dalam Perjanjian ini. Syarat
dan Ketentuan dalam Lampiran 1 Perjanjian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Para Pihak A. KLINIK SEHAT UTAMA, yang beralamat domisili di Jl. Medoho Raya No. 21 RT 5 RW 7 Sambirejo, Gayamsari, Semarang yang dalam hal
ini diwakili oleh Puspita Jauhi Farra AM selaku Penanggung Jawab Klinik, selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”.

B. PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA, yang beralamat Kawasan Industri Terboyo Park Blok M No. 42 Trimulyo, Genuk, Semarang, Jawa
Tengah yang dalam hal ini diwakili oleh Suki Susanto selaku Regional Sales Manager PT Arah Environmental Indonesia, selanjutnya disebut
sebagai “Pihak Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, dan masing-masing disebut “Pihak”.

Pasal 1 Pihak Pertama menunjuk Pihak kedua untuk mengelola Limbah B3 Medis yang dihasilkan Pihak Pertama. Dan Pihak Kedua menerima
Ruang Lingkup penunjukan Pihak Pertama sesuai dengan Syarat dan Ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini.

Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun atau mulai 11/1/2020 hingga 10/31/2021
Pasal 2
Periode Perjanjian

Pasal 3 Suplai Wadah Penampung, 4 unit safety box 12.5 liter, Plastik Kuning ukuran 40 cm x 60 cm 6 pcs per Periode Perjanjian.
Fasilitas Layanan

(1) Jl. Medoho Raya No. 21 RT 5 RW 7 Sambirejo, Gayamsari, Semarang


Pasal 4
(2) Apabila lokasi layanan tidak sesuai dengan Ayat (1) diatas, maka Pihak Kedua berhak melakukan penyesuaian biaya kepada Pihak
Lokasi Layanan
Pertama.

Pasal 5 4 kali Layanan/periode perjanjian dengan maksimal kuota limbah 7 kg /pelayanan


Frekuensi dan Kuota
Layanan

Pasal 6 (1) Rp 2200000,- per Periode Perjanjian.


Biaya Jasa dan Cara (2) Pihak Pertama akan membayar Biaya Jasa dimuka pada saat awal Perjanjian.
Pembayaran (3) Pembayaran jasa dilakukan melalui e-payment yang di informasikan oleh Pihak Kedua.
(4) Apabila Pihak Pertama menghendaki Perjanjian ini dibuat secara manual (tidak secara elektronik), maka Pihak Pertama akan
dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah).
(5) Bilamana ada permintaan Layanan tambahan dari Pihak Pertama maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 500000,- per
kedatangan, tidak termasuk biaya pemusnahan Limbah B3 Medis, biaya pemusnahan Limbah B3 Medis sebesar Rp 22.000,- per kg.
(6) Biaya kelebihan atas kuota berat maksimal per pelayanan Rp 22.000,- per kg dengan maksimal kelebihan kuota 7 kg per pelayanan
Pasal 7 (1) Membayar Biaya Jasa kepada Pihak Kedua dimuka pada saat tanggal awal perjanjian,
Kewajiban Pihak Pertama (2) Menyediakan 1 (satu) tempat penyimpanan sementara (“TPS”) Limbah B3 Medis yang dapat dilalui oleh armada pengangkut milik Pihak
Kedua.
(3) Melakukan semua tindakan pencegahan dan keamanan berkaitan dengan penanganan, pemilahan, dan penyimpanan/pengumpulan
Limbah B3 Medis sebelum dan hingga waktu pengangkutan oleh Pihak Kedua
(4) Menjamin bahwa Limbah B3 Medis harus terpilah dengan baik dan tersimpan dalam wadah/kantong berkode warna dan semua benda
tajam tersimpan terpisah dan dimasukkan ke dalam wadah untuk benda tajam (safety box atau sharp container) sesuai prinsip dasar
pengemasan limbah B3 medis (p.56/menlhk-setjen/2015). Pihak Pertama harus memisahkan Limbah B3 Medis dengan bahan-bahan
limbah lainnya yang tidak sesuai dengan spesifikasi pemilahan dan kategori Limbah B3 Medis dalam kondisi siap angkut.
(5) Menunjuk wakilnya yang akan mendampingi Pihak Kedua pada saat pengangkutan berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Pasal 8 (1) Melaksanakan setiap Pekerjaan sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini.
Kewajiban Pihak Kedua (2) Menentukan jadwal pengangkutan Limbah B3 sesuai dengan frekuensi layanan.
(3) Melakukan pengambilan Limbah B3 hanya di TPS yang disediakan oleh Pihak Pertama.
(4) Sesuai dengan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pihak Kedua tidak akan pernah membuka kemasan Limbah B3 yang
diserahterimakan dari Pihak Pertama.
(5) Menimbang Limbah B3 menggunakan timbangan Pihak Kedua dengan didampingi oleh Pihak Pertama, kemudian Dokumen Limbah
B3 ditandatangani oleh wakil-wakil Para Pihak.
(6) Melakukan pengangkutan dari TPS ke tempat Pengumpulan dan/atau Pengolahan Limbah B3.
(7) Menyerahkan Dokumen Limbah B3 dari Pengumpulan dan/atau Pengolahan Limbah B3 kepada Pihak Pertama.

Pasal 9 Setiap pemberitahuan dalam Perjanjian ini wajib dibuat secara tertulis dan dikirimkan kepada Para Pihak sebagai berikut :
Pemberitahuan/ a. Pihak Pertama
Korespodensi Nama : Fidia Astuti Alamat : Jl. Medoho Raya No. 21 RT 5 RW 7 Sambirejo, Gayamsari,
Jabatan : Keuangan Semarang
Telp : (024) 6719222 / 08562570482
email : klinikpratamasu@yahoo.co.id
b. Pihak Kedua
Nama : Alet Alamat: Jl. Kedungmundu No. 48 Kav. B, Kel. Tandang, Kec.
Jabatan : Customer Relation Officer Tembalang, Kota Semarang
Telp/email : (024)6730630 / 08112711599 / 085727222580
semarang@arahenvironmental.com
Disetujui oleh,
Pihak Pertama Pihak Kedua
KLINIK SEHAT UTAMA PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA

Nama : Puspita Jauhi Farra AM Nama : Suki Susanto


Jabatan : Penanggung Jawab Klinik Jabatan : Regional Sales Manager

FM.AEI.03.A.v1118
LAMPIRAN 1- SYARAT DAN KETENTUAN
PERJANJIAN KERJASAMA PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS NO. 0381/PKS-4/SMO/AEI-SMG/XI/20

A. ISTILAH 3. Penanganan (handling) Limbah harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari
Dalam Perjanjian ini, kecuali konteksnya menentukan lain, kata-kata dan pengertian- tertusuk benda tajam, apabila Limbah benda tajam tidak dibuang dalam wadah atau
pengertian berikut ini memiliki arti sebagai berikut: kantong Limbah sesuai kelompok Limbah.
1. “Jasa” adalah semua pelayanan yang meliputi Pengangkutan, Penimbangan, 4. Pemadatan atau penekanan Limbah dalam wadah atau kantong Limbah dengan tangan
Pencatatan, Pengolahan/Pemusnahan/Pemanfaatan, dan Administrasi Dokumen Limbah atau kaki harus dihindari secara mutlak.
B3 yang diberikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selama masa berlaku 5. Penanganan Limbah secara manual harus dihindari. Apabila hal tersebut harus
dilakukan, bagian atas kantong Limbah harus tertutup dan penangannya sejauh
Perjanjian.
mungkin dari tubuh.
2. “Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun” yang selanjutnya disebut 6. Penggunaan wadah atau kantong Limbah ganda harus dilakukan, apabila wadah atau
Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3. kantong limbah bocor, robek atau tidak tertutup sempurna.
3. “Limbah B3 Medis” adalah limbah B3 yang berasal dari kegiatan operasional sarana
medis sebagaimana tercakup di bawah ini: F. PERNYATAAN DAN JAMINAN
a. x Jaringan tubuh manusia dan hewan 1. Pihak Pertama menjamin bahwa Limbah B3 Medis yang diserahterimakan kepada Pihak
x Organ-organ tubuh, anggota gerak, bagian tubuh yang lain Kedua sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I No. 101 Tahun 2014 tentang
x Plasenta, janin manusia, jaringan tubuh hewan, carcasses Pengelolaan Limbah B3, Peraturan Menteri Kesehatan No. 27 Tahun 2017 tentang
x Darah (steril maupun yang terinfeksi), cairan tubuh, hasil ekskresi Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan
x Isi/hasil dari mesin penyedot portabel (succion machine) Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan
x Sisa/bekas plester/pembalut operasi, cotton wool, sarung tangan, apusan/swabs,
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
kertas peresap untuk pembersihan darah atau cairan tubuh
x Material lain seperti duk steril yang bisa dipakai lagi untuk kasus-kasus penyakit 2. Pihak Pertama menjamin bahwa Limbah B3 Medis yang diserahterimakan ke Pihak
infeksi (misal: biopsi jaringan, darah, urin, kotoran) Kedua tidak tersangkut permasalahan hukum dan/atau tuntutan dari pihak manapun.
x Limbah sitotoksik 3. Pihak Kedua adalah perusahan yang telah memiliki Rekomendasi Kementerian
b. x Alat suntik bekas pakai, jarum, benda-benda tajam yang dapat menyebabkan Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor S.1128/VPLB3/PPLB3/PLB.3/10/2018
luka atau tusukan, pecahan gelas, botol obat suntik (vials) tertanggal 31 Oktober 2018, Rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup Republik
x Ampul obat suntik, guide wire (sisa diagnostik) Indonesia Nomor S.551/VPLB3/PPLB3/PLB.3/6/2017 tertanggal 13 Juni 2017 dan
c. x Sisa pemeriksaan patologi dan pemeriksaan laboratorium darah Rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor
x Transfusi darah, lab mikrobiologi, lab histologi /jaringan S.894/VPLB3/PPLB3/PLB.3/9/2017 tertanggal 19 September 2017 dan Ijin
x Sisa kegiatan ruang jenazah Pengangkutan Barang Berbahaya dari Kementerian Perhubungan, untuk mengangkut
d. x Jaringan, barang2 laboratorium yang mengandung kuman infeksius
Limbah B3 Medis.
x Obat kedaluwarsa/yang dimuntahkan/yang terkontaminasi
x Sisa obat yang tidak dipakai lagi, limbah bahan kimia
e. x Alas tempat tidur bekas pakai G. FORCE MAJEURE
x Kantong urine, incontinence pads, pembalut wanita, kantong stoma 1. Yang dimaksud Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah keadaan diluar kemampuan
f. x Limbah cair sisa kegiatan laboratorium dan rontgen dari Para Pihak atau salah satu Pihak yang mengakibatkan Para Pihak atau salah satu
Pihak tidak dapat menjalankan dan/atau melaksanakan kewajibannya sebagaimana
4. “Pengolah Limbah B3” adalah satu atau lebih badan usaha yang diizinkan dalam Perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
mengoperasikan fasilitas pengolahan atau pemusnahan Limbah B3 oleh Kementerian a. Keadaan yang terjadi karena bencana alam, seperti gempa bumi, banjir besar,
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebagai berikut: gunung meletus, kebakaran besar, dan tanah longsor.
a. PT Arah Environmental Indonesia sesuai SK MENLHK No. b. Perang, terorisme, pemberontakan, huru-hara, pemogokan, wabah penyakit,
SK.248/Menlhk/Setjen/PLB.3/5/2018, dan S.668/Menlhk/Setjen/PLB.3/9/2019. Lokasi blockade, dan sabotase.
kegiatannya berada di Dusun Menjing RT. 002, RW. 005, Desa Kayuapak, Kecamatan c. Tindakan, kebijakan, dan peraturan Pemerintah Republik Indonesia.
Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. 2. Pihak yang tidak dapat menjalankan dan/atau melaksanakan kewajibannya dikarenakan
b. PT Wastec International sesuai SK MENLH No. 546/Menlhk-Setjen/2015, beralamat kondisi dan/atau keadaan sebagaimana ayat (1) di atas, wajib memberitahukan secara
kantor di Kompleks Majapahit Permai Blok C No. 109 Jakarta dan lokasi kegiatannya tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak terjadinya hal
di Jalan Australia II Kav. H 1/2, Kawasan Industrial Estate Cilegon, Banten. Perjanjian tersebut.
Kerjasama dengan Pihak Kedua No. 073/WI/SPKLB3-T/XI/18. 3. Segala kerugian yang timbul sehubungan dengan force majeure menjadi tanggung
c. Pengolah limbah B3 lain yang telah memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup jawab masing-masing Pihak.
dan Kehutanan yang telah bekerja sama dengan Pihak Kedua pada saat Perjanjian ini
berlaku maupun yang akan bekerja sama dengan Pihak Kedua diwaktu yang akan H. PEMBATALAN DAN/ATAU PENGAKHIRAN
datang. 1. Perjanjian tidak dapat dibatalkan dan diakhiri oleh salah satu Pihak tanpa adanya
5. “Berita Acara Ketiadaan Limbah B3” adalah bukti tertulis mengenai ketidakadaan pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya. Pembatalan dan pengakhiran Perjanjian
timbulan Limbah B3 Medis atau LIMBAH NIHIL pada saat dilakukan pengangkutan oleh hanya akan efektif berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari kalender sejak pemberitahuan
tertulis diterima.
Pihak Kedua. 2. Dalam melakukan pembatalan dan/atau pengakhiran Perjanjian yang dilakukan oleh
6. “Prinsip dasar pengemasan limbah B3 medis” adalah tata cara pengemasan limbah salah satu Pihak tidak menghilangkan kewajiban pembayaran biaya jasa atas layanan
B3 medis sebagaimana diatur dalam peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan 3. Para Pihak sepakat mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dari Kitab Undang-
nomor P.56/MENLHK-SETJEN/2015. Undang Hukum Perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan untuk
7. “Dokumen Limbah B3/Manifest” adalah bukti mengenai pengangkutan Limbah B3 pembatalan atau pengakhiran Perjanjian.
Medis dalam bentuk tertulis maupun elektronik yang ditandatangani Para Pihak.
I. KERAHASIAAN
Para Pihak wajib menjaga dan dilarang menyebarkan dokumentasi seperti foto, gambar,
B. BIAYA JASA DAN PAJAK tulisan, rekaman dan dokumen-dokumen lainnya milik masing-masing tanpa persetujuan
1. Pihak Kedua dapat menghentikan pelayanan sementara, apabila Pihak Pertama tertulis dari Pihal lain,baik saat berjalan maupun setelah berakhirnya Perjanjian ini yang
terlambat dalam pembayaran jasa melebihi 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak dapat berakibat pada tuntutan hukum di kemudian hari.
tanggal tagihan diterbitkan.
2. Bila Pihak Pertama belum melakukan pembayaran Biaya Jasa hingga melebihi 90
J. HUKUM YANG BERLAKU
(sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal tagihan, maka Pihak Kedua berhak
Perjanjian berlaku dan tunduk pada Hukum Negara Republik Indonesia.
mengakhiri Perjanjian dan Pihak Pertama wajib menyelesaikan biaya jasa yang
tertunda.
K. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
3. Semua Biaya yang disebutkan dalam Perjanjian ini belum termasuk Pajak Pertambahan
1. Para Pihak sepakat bahwa segala bentuk permasalahan yang timbul atas pelaksanaan
Nilai (PPN).
4. Para Pihak sepakat bahwa pajak yang timbul akibat dari pelaksanaan Perjanjian akan Perjanjian ini akan diselesaikan dengan cara musyawarah.
ditanggung oleh masing-masing Pihak sesuai dengan peraturan berlaku. 2. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah musyawarah tidak tercapai kesepakatan
damai, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase
C. PROSEDUR TANGGAP DARURAT Nasional Indonesia (BANI).
1. Bilamana terjadi sesuatu di fasilitas Pengolah Limbah B3 berupa malfungsi, kerusakan,
perbaikan alat, dan segala hal yang menyebabkan terhentinya proses pengolahan L. LAIN-LAIN
dan/atau pemusnahan Limbah B3 Medis, maka Para Pihak setuju dan sepakat bahwa 1. Apabila satu atau lebih dari ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian dan/atau Syarat
Limbah B3 Medis tersebut untuk jangka waktu tertentu dapat diolah di fasilitas Pengolah dan Ketentuan ini tidak berlaku, tidak sah, atau tidak dapat dilaksanakan, maka
Limbah B3 berijin lainnya. keberlakuan, keabsahan, atau penerapan ketentuan lain dari Perjanjian dan/atau Syarat
2. Apabila prosedur tanggap darurat sebagaimana ayat (1) di atas tidak dapat dan Ketentuan ini tidak akan terpengaruh atau berkurang maknanya.
dilaksanakan, maka Pihak Kedua berhak melakukan penghentian pelayanan sementara 2. Tanpa adanya meterai di dalam Perjanjian ini tidak mengurangi dan/atau mempengaruhi
pengangkutan Limbah B3 Medis dengan pemberitahuan tertulis paling lambat 7(tujuh) keabsahan dari Perjanjian ini karena syarat sah suatu Perjanjian berdasarkan Pasal 1320
hari setelah prosedur tanggap darurat sebagaimana ayat (1) tidak dapat dilakukan. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata terpenuhi.
3. Perjanjian ini merupakan seluruh perjanjian dan kesepakatan Para Pihak dan
D. BERITA ACARA KETIADAAN LIMBAH B3 (“BAKL”) menggantikan seluruh perjanjian secara verbal maupun tertulis, janji-janji atau
Bilamana tidak terdapat timbulan Limbah B3 Medis yang karena hal berikut: (1) fasilitas TPS kesepakatan-kesepakatan lainnya sehubungan dengan hal-hal yang diatur dalam
Limbah B3 Pihak Pertama tutup atau pindah lokasi atau belum beroperasi; (2) tidak ada Perjanjian ini. Tidak ada Pihak yang dapat menyatakan suatu perjanjian atau kesepakatan
berlaku, yang tidak dinyatakan dalam Perjanjian ini.
petugas mewakili Pihak Pertama atau (3) Pihak Pertama tidak menghasilkan Limbah B3
4. Segala bentuk perubahan, penambahan dan pergantian yang diajukan oleh salah satu
Medis (nihil), maka suatu BAKL akan diterbitkan oleh Pihak Kedua dan dinyatakan berlaku Pihak secara tertulis paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender dan wajib disepakati oleh
oleh Para Pihak dengan dengan atau tanpa tanda tangan dari wakil Pihak Pertama. BAKL Para Pihak.
akan menjadi bukti bahwa Pihak Kedua telah melakukan pelayanan.
M. KHUSUS
Perjanjian ini bukan merupakan Bukti Ketaatan Pengelolaan Limbah B3 (compliance). Bukti
E. PRINSIP DASAR PENGEMASAN LIMBAH B3 MEDIS (P.56/MENLHK-SETJEN/2015)
ketaatan harus menggunakan Dokumen Limbah B3 (manifest eletronik (festronik)) sesuai
1. Limbah harus diletakkan dalam wadah atau kantong sesuai kategori Limbah.
dengan jumlah Limbah B3 Medis yang dihasilkan menurut hukum yang berlaku.
2. Volume paling tinggi Limbah yang dimasukkan ke dalam wadah atau kantong Limbah
adalah 3/4 (tiga per empat) Limbah dari volume, sebelum ditutup secara aman dan
dilakukan pengelolaan selanjutnya. Paraf

Pihak Pertama Pihak Kedua


FM.AEI.03.A.v1118

Anda mungkin juga menyukai