Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7
Abstrak
Kata kunci : Mangifera indica L., Sitotoksik, Bax dan Bcl-2, MCF-7
Abstract
1
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7
Tanaman yang memiliki aktivitas anti Uji Sitotoksik dengan MTT assay
kanker yaitu mangga. Penelitian Abdullah et Sel diambil dari inkubator CO2. Sel
al., (2014) membuktikan ekstrak etanol yang digunakan sejumlah 5 x 103
kernel biji Mangifera indica L. memiliki sel/sumuran yang diinkubasi selama
aktivitas sitotoksik terhadap sel MCF-7 semalam. dilanjutkan dengan menginkubasi
dan MDA-MB-231. Barreto et al., (2008) sel selama semalam. Setelah itu, uji
mengidentifikasi senyawa polifenol yaitu sitotoksik menggunakan ekstrak metanol
Mangiferin terdeteksi tinggi pada daun. daun mangga dengan konsentrasi 1000 ; 500
Nunez Selles et al., (2014) menyatakan ; 250 ; 125 ; 62,5 ; 31,25 ; 15,625 μg/ml
mangiferin menghambat aktivasi jalur NF- dengan kosolven DMSO dan diinkubasi pada
kB. suhu 37oC dalam inkubator CO25 % selama
NF-kB adalah salah satu protein yang 24 jam. Setelah inkubasi berakhir
meregulasi ekspresi gen proapoptosis dan ditambahkan 100 μl reagen MTT (0,5 mg/
pengatur regulasi sel (Shishoda et al., 2003). ml) ke dalam tiap sumuran. Kemudian
Mekanisme apoptosis terjadi melalui dua diinkubasi pada suhu 37°C kembali selama
jalur, yaitu melalui mitokondria dan melalui kurang lebih 3 jam. Kemudian ditambahkan
death receptor pada permukaan sel (Martin, stopper SDS 10% dalam 0,1 N HCl. Plate
2006). Perubahan konformasi membran kembali dibungkus dengan kertas dan
mitokondria tergantung pada rasio antara diinkubasi di tempat gelap diamkan
protein proapoptosis (Bax) dengan protein semalam. Setelah itu, serapan dibaca dengan
anti-apoptosis (Bcl-2) (D’Archivio et al., ELISA reader pada λ 595 nm.
2008). Sel MCF-7 merupakan sel kanker
payudara yang memiliki over-eksprsi Bcl-2 Uji Imunositokimia
(Amundson et al., 2000). Sel dengan kepadatan 5x104
Berdasarkan studi tersebut, maka sel/sumuran ditanam pada coverslips dalam
kami ingin mengetahui ekstrak metanol daun wellplate sampai 80% konfluen. Setelah itu
mangga (Mangifera indica L.) memiliki diinkubasi dengan senyawa uji ekstrak
aktivias sitotoksik pada sel kanker payudara metanol daun mangga dengan konsentrasi
MCF-7 serta mengetahui ekspresi protein ¼ IC50, ½ IC50 dan IC50 selama 24 jam.
Bax dan Bcl-2 dengan pengamatan ekspresi Medium diambil, dicuci dengan PBS 2 kali.
protein melalui uji imunositokimia. Selanjutnya sel dalam coverslips difiksasi
dengan metanol 500 µl dan dicuci PBS dan
METODE akuades. Coverslips dipindahkan dalam slide
kemudian ditambahkan 300 µl H2O2 (1:9
Preparasi Ekstrak dan Kultur sel dalam metanol), kemudian diinkubasi selama
Daun mangga (Mangifera indica L.) 10 menit, dibuang dan dicuci dengan PBS 2
yang dipanen dari Desa Wilalung RT 2 RW kali. Selanjutnya ditambahkan 100 µl
6 Kec. Gajah Kab. Demak. Daun yang Blocking, inkubasi selama 15 menit pada
dipanen adalah daun yang masih segar dan suhu kamar, dibuang dan ditambahkan 50 µl
tidak berpenyakit. Serbuk kering daun antibodi primer (Bcl-2 atau Bax) inkubasi
mangga diekstrak dengan menggunakan selama 60 menit. Setelah dibuang dicuci
metode soxhletasi dengan pelarut metanol. dengan PBS, kemudian tambahkan 100 µl
Sel kanker payudara MCF-7 didapatkan dari antibodi sekunder (biotin) inkubasi selama
koleksi Laboratorium Parasitologi, 20 menit pada suhu kamar. Setelah dibuang,
Universitas Gajah Mada yang ditumbuhkan dicuci dengan PBS 2 kali dan ditambahkan
dalam media penumbuh DMEM (Gibco) streptavidin, diinkubasi selama 10 menit
yang mengandung FBS 10% v/v (Gibco) dan pada suhu kamar, dibuang dan dicuci dengan
antibiotik Penicilin-Streptomycin 1%. PBS. Dilanjutkan dengan penambahan
substrat DAB, diinkubasi 5 menit, dibuang,
2
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7
3
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7
(A) (B)
Gambar 1. Morfologi sel kanker payudara (MCF-7) setelah perlakuan di inkubasi 24
jam. sel diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 100x. (A) Kontrol sel
kanker payudara MCF-7. (B) Setelah perlakuan Ekstrak methanol daun mangga konsentrasi
125 µg/mL . (1) Sel hidup (2) Sel mati.
100.00
80.00
% KEHIDUPAN SEL
60.00
y = -31.449x + 128.28
R² = 0.9554
40.00
20.00
0.00
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
LOG KONSENTRASI EMDM
Grafik 1. Viabilitas sel setelah perlakuan Ekstrak Metanol Daun Mangga pada sel
kanker payudara MCF-7. Grafik hubungan % sel hidup versus log konsentrasi EMDM,
Setiap titiknya menunjukkan rata-rata dari tiga replikasi.
Ekspresi protein Bax dan Bcl-2 setelah Hasil analisis melalui image
perlakuan Ekstrak Metanol Daun quantification dari rerata 5 (lima) lapang
Mangga (EMDM) pada Sel MCF-7. pandang (Grafik 2) menunjukkan bahwa
ekspresi Bcl-2 pada sel tanpa perlakuan
Uji imunositokimia dilakukan pada sebesar 9,736% dari area lapang pandang,
sel MCF-7 dengan perlakuan sampel ekstrak sedangkan ekspresi Bcl-2 dengan perlakuan
daun mangga konsentrasi ¼IC50, ½IC50, IC50 EMDM ¼IC50, ½IC50, IC50 berturut-turut
yaitu 308, 154, dan 77 μg/ml kemudian sebesar 6,029%, 3,731 %, dan 1,811%. Hasil
ditambahkan antibody primer Bcl-2 dan Bax. ini menggambarkan adanya penurunan
Hasil dilihat dibawah mikroskop dan diambil ekspresi Bcl-2 sebesar 38% setelah
gambar yang kemudian di analisis dengan perlakuan EMDM 77μg/ml, penurunan
Software ImageJ. Ekspresi Bcl-2 dan Bax sebesar 61% setelah perlakuan EMDM
ditunjukkan dengan adanya ikatannya 154μg/ml, dan penurunan sebesar 81%
dengan antibodi monoklonal anti Bcl-2 dan setelah perlakuan EMDM 308μg/ml
Bax yang terdeteksi berupa warna coklat dibandingan dengan kontrol sel tanpa
pada sitoplasma dan membran sel MCF-7. perlakuan (yang di cat dengan antibodi Bcl-2
Hasil Ekspresi protein Bcl-2 dan Bax dapat Hasil analisis menunjukkan bahwa
dilihat pada gambar 2 dan 3. ekspresi Bax pada sel MCF-7 (grafik 3)
4
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7
tanpa perlakuan sebesar 1,902% dari area perlakuan (yang di cat dengan antibodi Bax)
lapang pandang, sedangkan ekspresi Bax lebih dari 1 kali setelah perlakuan EMDM 77
dengan perlakuan EMDM ¼IC50, ½IC50, IC50 μg/ml, kenaikan lebih dari 2 kali setelah
berturut-turut sebesar 3,781%, 4,800% dan perlakuan EMDM 154 μg/ml, dan kenaikan
6,225%. Hasil ini menggambarkan kenaikan lebih dari 3 kali setelah perlakuan EMDM
ekspresi Bax dibandingan kontrol sel tanpa 308μg/ml.
12 8
10 7
6
% Area Bax
% Area Bcl-2
8 5
6 4
3
4
2
2 1
0 0
Kontrol Sel 77μg/mL 154μg/mL 308μg/mL Kontrol sel 77μg/mL 154μg/mL 308μg/mL
Grafik 2. Hasil analisis ekspresi protein Grafik 3. Hasil analisis ekspresi protein
Bcl-2 pada sel MCF-7 tanpa perlakuan Bax pada sel MCF-7 tanpa perlakuan
EMDM (kontrol sel yang dicat dengan EMDM (kontrol sel yang dicat dengan
antibodi bcl-2) dan dengan perlakuan IC50, ½ antibodi bax) dan dengan perlakuan IC50, ½
IC50, ¼IC50 EMDM secara semikuantitatif IC50, ¼IC50 EMDM secara semikuantitatif
dengan software imageJ dengan software imageJ.
5
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7
6
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7
L.), American Chemical Society, 56 : Simstein, R.., Burow, M.., Parker, A.,
5599-5610. Weldon, C., and Beckman, B., 2003,
Cancer Chemoprevention Research Center, Apoptosis, Chemoresistance, and
2013, Protokol Uji Sitotoksik Metode Breast Cancer : Insights From the
MTT, http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id. MCF-7 Cell Model System, Exp Biol
diakses tanggal 14 Juni 2018 Med., 228 : 995–1003.
D’Archivio, M.., Santangelo, C., Scazzochio, Tyagi, A.K., Agarwal, C., Chan, D.C.F., &
B., Vari, R.., Filesi, C., Massela, R.., Agarwal, R., 2004, Synergistic Anti
and Giovannini, C., 2008, Cancer Effects of Silibinin with
Modulatory effect of polyphenol on Conventional Cytotoxic Agents Doxo-
apoptosis induction relevance for rubicin, Cisplatin dan Carboplatin
cancer prevention, Int. J. Mol. Sci, 9 : against Human Breast Carcinoma
213-228. MCF-7 dan MDA-MB468 Cells,
IARC, 2013, Latest World Cancer Statistics Oncology Reports, 11 : 493-499.
Global Cancer Burden Rises To 14.1
Million New Cases In 2012 : Marked
Increase In Breast Cancers Must Be
Addressed, World Health
Organization.
Igney, F. H., & Krammer, P. H. (2002).
Review: Death and anti-death:
Tumor Resistance to Apoptosis.
Nature Review: Cancer, 2 : 277-286.
Li-Li Pan., Wang, A.Y., Huang, Y.Q., Luo,
Y., Ling, M., 2014, Mangiferin
Induces Apoptosis by Regulating Bcl-
2 and Bax Expression in the CNE2
Nasopharyngeal Carcinoma Cell
Line, Asian Pacific Journal of Cancer
Prevention, 15 : 7065-7068.
Martin, K.R., 2006, Targeting apoptosis
with dietary bioactive agents, Exp.
Biol. Med., 231, 117-129.
Nunez Selles, Alberto J., Daglia,Maria.,
Rastrelli, Luca., 2014, The potential
role of mangiferin in cancer
treatment through its immun-
omodulatory, anti-angiogenic, apop-
tosis, and gene regulatory effects,
Review Article, 1-17.
Shishoda, S., Majmudar, S., Benerjee, S.,
and Aggarwal, B.B., 2003, Ursolic
acid inhibits Nuclear Factor-kBa
Kinase and p56 phosphorylation :
corelation with down-Regulation of
COOX-2, Matrix Mettaloproteinase
9, and Cyclic d1, Cancer Research,
63 : 4375-4383.