Anda di halaman 1dari 7

Fitriasih

Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7

AKTIVITAS SITOTOKSIK DAN EKSPRESI BAX BCL-2 EKSTRAK DAUN


MANGGA (Mangifera indica L.) PADA SEL MCF-7

Fitriasih1 ,Siti Mega Komariyah1, Nenny Pratiwi1, Devi Nisa Hidayati1*


1
Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang
Email : devinisahidayati@yahoo.com

Abstrak

Ekstrak kernel Mangifera indica L. diteliti memiliki aktivitas sitotoksik


terhadap sel MCF-7 dan MDA-MB-231. Diketahui senyawa polifenol Mangiferin
juga terdeteksi pada daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak
metanol Daun mangga memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara
MCF-7 dan dapat mempengaruhi ekspresi Bax dan Bcl-2. Daun Mangga diekstraksi
menggunakan metode soxhletasi dengan metanol. ekstrak metanol daun mangga
(EMDM) konsentrasi 1000 ; 500 ; 250 ; 125 ; 62,5 ; 31,25 ; 15,625μg/ml dilakukan
Uji sitotoksisitas dengan MTTassay, Nilai IC50 diperoleh 308,39 µg/mL. Ekspresi
Bcl-2 dan Bax menggunakan metode Imunositokimia dengan 3 konsentrasi EMDM
¼IC50, ½IC50, IC50., dianalisis dengan software ImageJ. Hasil menunjukkan bahwa
EMDM dapat mepengaruhi ekspresi Bax dan Bcl-2, melalui penurunan ekspresi Bcl-2
dan peningkatan ekspresi Bax.

Kata kunci : Mangifera indica L., Sitotoksik, Bax dan Bcl-2, MCF-7

Abstract

Extract of kernel Mangifera indica L. have been investigated have cytotoxic


activity against MCF-7 and MDA-MB-231 cell. Known compounds, polyphenols
Mangiferin also detected in leaves. This research aims to determine the methanol
extract of mango leaf have cytotoxic activity on breast cancer cells MCF-7 and affect
expression of Bax and Bcl-2. Mango leaves extracted using soxhletation method with
methanol. The Cytotoxic test using MTTassay use concentration 1000; 500; 250; 125;
62.5; 31.25; 15.625μg/ml of methanol extract of mango leaf (MEML). IC50 obtained
308.39 µg/mL. Expression of Bax and Bcl-2 using Immunocytochemical method with
concentration of MEML ¼IC50, ½ IC50, IC50, and analyzed with software ImageJ. The
results showed that MEML could influence expression of Bax and Bcl-2 proteins,
through decreased Bcl-2 expression and increased Bax expression.

Keywords : Mangifera indica L., Cytotoxic, Bax, Bcl-2, MCF-7

PENDAHULUAN digunakan. Namun, efek samping toksik


pada jaringan normal dan resistensi sel
Indonesia menempati posisi pertama seringkali terjadi (Tyagi et al., 2004).
di Asia sebagai negara dengan jumlah kasus Eksplorasi bahan herbal merupakan upaya
baru kanker payudara terbanyak yaitu 25.208 untuk menemukan agen kemoterapi yang
kasus (IARC, 2013). Kemoterapi merupakan mempunyai daya sitotoksik tinggi dan efek
pengobatan potensial yang banyak samping rendah.

1
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7

Tanaman yang memiliki aktivitas anti Uji Sitotoksik dengan MTT assay
kanker yaitu mangga. Penelitian Abdullah et Sel diambil dari inkubator CO2. Sel
al., (2014) membuktikan ekstrak etanol yang digunakan sejumlah 5 x 103
kernel biji Mangifera indica L. memiliki sel/sumuran yang diinkubasi selama
aktivitas sitotoksik terhadap sel MCF-7 semalam. dilanjutkan dengan menginkubasi
dan MDA-MB-231. Barreto et al., (2008) sel selama semalam. Setelah itu, uji
mengidentifikasi senyawa polifenol yaitu sitotoksik menggunakan ekstrak metanol
Mangiferin terdeteksi tinggi pada daun. daun mangga dengan konsentrasi 1000 ; 500
Nunez Selles et al., (2014) menyatakan ; 250 ; 125 ; 62,5 ; 31,25 ; 15,625 μg/ml
mangiferin menghambat aktivasi jalur NF- dengan kosolven DMSO dan diinkubasi pada
kB. suhu 37oC dalam inkubator CO25 % selama
NF-kB adalah salah satu protein yang 24 jam. Setelah inkubasi berakhir
meregulasi ekspresi gen proapoptosis dan ditambahkan 100 μl reagen MTT (0,5 mg/
pengatur regulasi sel (Shishoda et al., 2003). ml) ke dalam tiap sumuran. Kemudian
Mekanisme apoptosis terjadi melalui dua diinkubasi pada suhu 37°C kembali selama
jalur, yaitu melalui mitokondria dan melalui kurang lebih 3 jam. Kemudian ditambahkan
death receptor pada permukaan sel (Martin, stopper SDS 10% dalam 0,1 N HCl. Plate
2006). Perubahan konformasi membran kembali dibungkus dengan kertas dan
mitokondria tergantung pada rasio antara diinkubasi di tempat gelap diamkan
protein proapoptosis (Bax) dengan protein semalam. Setelah itu, serapan dibaca dengan
anti-apoptosis (Bcl-2) (D’Archivio et al., ELISA reader pada λ 595 nm.
2008). Sel MCF-7 merupakan sel kanker
payudara yang memiliki over-eksprsi Bcl-2 Uji Imunositokimia
(Amundson et al., 2000). Sel dengan kepadatan 5x104
Berdasarkan studi tersebut, maka sel/sumuran ditanam pada coverslips dalam
kami ingin mengetahui ekstrak metanol daun wellplate sampai 80% konfluen. Setelah itu
mangga (Mangifera indica L.) memiliki diinkubasi dengan senyawa uji ekstrak
aktivias sitotoksik pada sel kanker payudara metanol daun mangga dengan konsentrasi
MCF-7 serta mengetahui ekspresi protein ¼ IC50, ½ IC50 dan IC50 selama 24 jam.
Bax dan Bcl-2 dengan pengamatan ekspresi Medium diambil, dicuci dengan PBS 2 kali.
protein melalui uji imunositokimia. Selanjutnya sel dalam coverslips difiksasi
dengan metanol 500 µl dan dicuci PBS dan
METODE akuades. Coverslips dipindahkan dalam slide
kemudian ditambahkan 300 µl H2O2 (1:9
Preparasi Ekstrak dan Kultur sel dalam metanol), kemudian diinkubasi selama
Daun mangga (Mangifera indica L.) 10 menit, dibuang dan dicuci dengan PBS 2
yang dipanen dari Desa Wilalung RT 2 RW kali. Selanjutnya ditambahkan 100 µl
6 Kec. Gajah Kab. Demak. Daun yang Blocking, inkubasi selama 15 menit pada
dipanen adalah daun yang masih segar dan suhu kamar, dibuang dan ditambahkan 50 µl
tidak berpenyakit. Serbuk kering daun antibodi primer (Bcl-2 atau Bax) inkubasi
mangga diekstrak dengan menggunakan selama 60 menit. Setelah dibuang dicuci
metode soxhletasi dengan pelarut metanol. dengan PBS, kemudian tambahkan 100 µl
Sel kanker payudara MCF-7 didapatkan dari antibodi sekunder (biotin) inkubasi selama
koleksi Laboratorium Parasitologi, 20 menit pada suhu kamar. Setelah dibuang,
Universitas Gajah Mada yang ditumbuhkan dicuci dengan PBS 2 kali dan ditambahkan
dalam media penumbuh DMEM (Gibco) streptavidin, diinkubasi selama 10 menit
yang mengandung FBS 10% v/v (Gibco) dan pada suhu kamar, dibuang dan dicuci dengan
antibiotik Penicilin-Streptomycin 1%. PBS. Dilanjutkan dengan penambahan
substrat DAB, diinkubasi 5 menit, dibuang,

2
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7

dan dicuci dengan akuades. Setelah dibuang HASIL DAN DISKUSI


dan dibersihkan dengan tisu ditambahkan Efek Sitotoksik Ekstrak Metanol Daun
dengan 300 µl hemaktoksilin (mayer) dan Mangga (EMDM) pada Sel Kanker
diinkubasi 5 menit. Kemudian dicuci dengan Payudara MCF-7
akuades hingga bersih. Slide (preparat) Daun Mangifera Indica L.
dicelup dalam etanol absolut. Setelah kering mengandung flavonoid, fenol, polifenol,
ditutup dengan cover glass dan ditambahkan asam gallat, metil gallat, mangiferin,
enteler. Ekspresi protein diamati quersetin pentosida, isomer isoquersetin
menggunakan mikroskop. (Barreto, 2008). Mekanisme mangiferin
dalam melawan sel kanker melalui in vitro,
Analisis Data ex vivo atau in vivo (Nunez Selles et al.,
Uji Sitotoksik dengan MTT assay 2014). Mangiferin terdeteksi tinggi pada
Data uji sitotoksik dari ELISA daun (Barreto, 2008).
Reader berupa hasil absorbansi MTT assay, merupakan metode yang
dikonversikan dalam persen kehidupan sel dipilih untuk menentukan efek sitotoksik dari
dihitung dengan menggunakan persamaan : EMDM pada sel kanker payudara MCF-7
ini. Pada metode ini, sel hidup akan
mereduksi MTT menjadi garam formazan
Dihitung konsentrasi IC50 yaitu yang akan berwarna biru gelap dan dapat
konsentrasi yang menyebabkan kematian diukur panjang gelombangnya pada λ = 595
50% populasi sel sehingga dapat diketahui nm. Intensitas warna yang terbaca akan
potensi sitotoksisitas nya. Perhitungan nilai sebanding dengan jumlah sel yang hidup.
IC50 didapat dengan menggunakan regresi Selanjutnya absorban dikonversikan kedalam
linear log kadar dibandingkan dengan menjadi % sel hidup. Dari % sel hidup ini
viabilitas sel (CCRC,2013). lalu dilakukan perhitungan IC50. IC50
merupakan gambaran efek sitotoksik yang
Uji Imunositokimia diberikan EMDM, yaitu kadar yang dapat
Sel yang mengekspresikan protein menghambat kehidupan sel sebesar 50%.
tertentu akan memberikan warna Hasil penelitian menunjukkan bahwa
coklat/gelap, sedangkan yang tidak EMDM tunggal memberikan efek sitotoksik
mengekspresikan protein tertentu dengan harga IC 50 sebesar 308,39 µg/mL.
memberikan warna biru/ungu. Ekspresi Bcl- Perlakuan dengan EMDM pada sel
2 dan Bax ditunjukkan dengan adanya ikatan kanker payudara MCF-7 memberikan
antara protein dengan antibodi yang pengaruh pada morfologi sel. Sel yang hidup
terdeteksi berupa warna coklat pada tampak berbentuk daun pada dasar sumuran
sitoplasma dan membran sel MCF-7 dan (Gambar 1A), sedangkan sel yang telah
analisis data dilakukan dengan menggunakan mengalami kematian berbentuk bulatan
software ImageJ. (Gambar 1B). Pemberian EMDM juga
Software ImageJ merupakan menunjukkan fenomena dose-dependent
program yang digunakan untuk analisis semi dimana % sel hidup terus berkurang seiring
kuantitatif dengan menghitung jumlah pixel bertambahnya konsentrasi (Grafik 1). Hal ini
threshold (area) serta persentase pixel menunjukkan bahwa pemberian EMDM
threshold (% area) per satu lapang pandang dapat menginduksi terjadinya kematian sel
(Arianingrum dkk., 2016). pada sel kanker payudara MCF-7. Dengan
harga IC50 yang cukup baik yaitu 308,39
µg/mL , maka EMDM berpotensi untuk
dijadikan salah satu alternatif dalam
pengobatan kanker payudara (Tyagi et al.,
2004). (Arianingrum dkk., 2016)

3
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7

(A) (B)
Gambar 1. Morfologi sel kanker payudara (MCF-7) setelah perlakuan di inkubasi 24
jam. sel diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 100x. (A) Kontrol sel
kanker payudara MCF-7. (B) Setelah perlakuan Ekstrak methanol daun mangga konsentrasi
125 µg/mL . (1) Sel hidup (2) Sel mati.

100.00

80.00
% KEHIDUPAN SEL

60.00
y = -31.449x + 128.28
R² = 0.9554
40.00

20.00

0.00
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
LOG KONSENTRASI EMDM

Grafik 1. Viabilitas sel setelah perlakuan Ekstrak Metanol Daun Mangga pada sel
kanker payudara MCF-7. Grafik hubungan % sel hidup versus log konsentrasi EMDM,
Setiap titiknya menunjukkan rata-rata dari tiga replikasi.
Ekspresi protein Bax dan Bcl-2 setelah Hasil analisis melalui image
perlakuan Ekstrak Metanol Daun quantification dari rerata 5 (lima) lapang
Mangga (EMDM) pada Sel MCF-7. pandang (Grafik 2) menunjukkan bahwa
ekspresi Bcl-2 pada sel tanpa perlakuan
Uji imunositokimia dilakukan pada sebesar 9,736% dari area lapang pandang,
sel MCF-7 dengan perlakuan sampel ekstrak sedangkan ekspresi Bcl-2 dengan perlakuan
daun mangga konsentrasi ¼IC50, ½IC50, IC50 EMDM ¼IC50, ½IC50, IC50 berturut-turut
yaitu 308, 154, dan 77 μg/ml kemudian sebesar 6,029%, 3,731 %, dan 1,811%. Hasil
ditambahkan antibody primer Bcl-2 dan Bax. ini menggambarkan adanya penurunan
Hasil dilihat dibawah mikroskop dan diambil ekspresi Bcl-2 sebesar 38% setelah
gambar yang kemudian di analisis dengan perlakuan EMDM 77μg/ml, penurunan
Software ImageJ. Ekspresi Bcl-2 dan Bax sebesar 61% setelah perlakuan EMDM
ditunjukkan dengan adanya ikatannya 154μg/ml, dan penurunan sebesar 81%
dengan antibodi monoklonal anti Bcl-2 dan setelah perlakuan EMDM 308μg/ml
Bax yang terdeteksi berupa warna coklat dibandingan dengan kontrol sel tanpa
pada sitoplasma dan membran sel MCF-7. perlakuan (yang di cat dengan antibodi Bcl-2
Hasil Ekspresi protein Bcl-2 dan Bax dapat Hasil analisis menunjukkan bahwa
dilihat pada gambar 2 dan 3. ekspresi Bax pada sel MCF-7 (grafik 3)

4
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7

tanpa perlakuan sebesar 1,902% dari area perlakuan (yang di cat dengan antibodi Bax)
lapang pandang, sedangkan ekspresi Bax lebih dari 1 kali setelah perlakuan EMDM 77
dengan perlakuan EMDM ¼IC50, ½IC50, IC50 μg/ml, kenaikan lebih dari 2 kali setelah
berturut-turut sebesar 3,781%, 4,800% dan perlakuan EMDM 154 μg/ml, dan kenaikan
6,225%. Hasil ini menggambarkan kenaikan lebih dari 3 kali setelah perlakuan EMDM
ekspresi Bax dibandingan kontrol sel tanpa 308μg/ml.

(A) (B) (C) (D) (E)


Gambar 2. Ekspresi protein Bcl-2. diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan
perbesaran 400x (A). Kontrol sel tanpa perlakuan sampel yang tidak dicat dengan antibodi
bcl-2, (B) Kontrol sel (tanpa perlakuan sampel yang dicat dengan antibodi bcl-2), (C)
Perlakuan EMDM 77 µg/ml (D) Perlakuan EMDM 154 µg/ml, (E) . Perlakuan EMDM
308µg/ml.

(A) (B) (C) (D) (E)


Gambar 3. Ekspresi protein Bax. diamati menggunakan mikroskop cahaya dengan
perbesaran 400x (A). Kontrol sel tanpa perlakuan sampel yang tidak dicat dengan antibodi
bax, (B) Kontrol sel (tanpa perlakuan sampel yang dicat dengan antibodi bax), (C) Perlakuan
EMDM 77 µg/ml (D) Perlakuan EMDM 154 µg/ml, (E) . Perlakuan EMDM 308µg/ml.

12 8
10 7
6
% Area Bax
% Area Bcl-2

8 5
6 4
3
4
2
2 1
0 0
Kontrol Sel 77μg/mL 154μg/mL 308μg/mL Kontrol sel 77μg/mL 154μg/mL 308μg/mL

Konsentrasi EMDM Konsentrasi EMDM

Grafik 2. Hasil analisis ekspresi protein Grafik 3. Hasil analisis ekspresi protein
Bcl-2 pada sel MCF-7 tanpa perlakuan Bax pada sel MCF-7 tanpa perlakuan
EMDM (kontrol sel yang dicat dengan EMDM (kontrol sel yang dicat dengan
antibodi bcl-2) dan dengan perlakuan IC50, ½ antibodi bax) dan dengan perlakuan IC50, ½
IC50, ¼IC50 EMDM secara semikuantitatif IC50, ¼IC50 EMDM secara semikuantitatif
dengan software imageJ dengan software imageJ.

5
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7

Mangiferin dan asam galat KESIMPULAN


menghambat aktivasi NF-kB oleh IkKa / b
kinase, yang menghasilkan kerusakan Efek sitotoksisitas dari ekstrak
degradasi IkB, translokasi NF-kB, dan metanol daun mangga (Mangifera indica L.)
pengikatan NF-kB / DNA (Nunez Selles et dengan MTT assay pada sel MCF-7
al., 2014). NF-kB adalah salah satu protein diperoleh nilai IC50 308μg/ml, serta dapat
yang meregulasi ekspresi gen proapoptosis mempengaruhi apoptosis melalui penurunan
dan pengatur regulasi sel (Shishoda et al., ekspresi protein Bcl-2 dan peningkatan
2003). Mekanisme apoptosis terjadi melalui ekspresi protein Bax.
dua jalur, yaitu melalui mitokondria dan
UCAPAN TERIMAKASIH
melalui death receptor pada permukaan sel
(Martin, 2006). Kami ucapkan terimakasih kepada
Regulasi apoptosis melalui DIKTI atas bantuan dana yang diberikan
pengaturan pelepasan Cyt c (sitokrom). dalam penelitian ini
Igney dan Krammer (2002) menyatakan
bahwa ekspresi Bcl-2 mencegah pelepasan REFERENSI
Cyt c dari mitokondria. Bax akan
menginduksi pelepasan Cyt c. Di dalam Abdullah, A H., Mohammed, A S.,
sitosol Cyt C akan membentuk komplek Abdullah, Rasedee., Mirghani,
dengan Apaf-1 (Apoptotif Protease Mohamed E S., and Al-Qubaisi,
Activating Factor-1), ATP dan Procaspase-9. Mothanna., 2014, Cytotoxic effects of
Komplek ini disebut apoptosom, yang Mangifera indica L. Kernel extract
mengaktifkan caspase-9. Caspase-9 meng- on human breast cancer (MCF-7 and
aktivasi caspase 6 dan caspase-7 untuk MDA-MB-231 cell lines) and
mengeksekusi apoptosis bioactive constituents in the crude
Penelitian sebelumnya menunjukkan extract, BMC Complementary and
bahwa Mangiferin memodulasi induksi Alternative Medicine, 14 : 199.
apoptosis dengan mengatur penurunan Amundson, S.A., Myers, T.G., Scudiero, D.,
ekspresi Bcl-2 dan peningatan ekspresi Bax Kitada, S., Reed, J.C & Fornace A.J.,
pada Sel Kanker Nasofaring CNE2 serta 2000, An Informatics Approach
menghambat proliferasi sel melalui G2 / M Identifying Markers of Chemosen-
(Li li Pan et al., 2014). . Dengan demikian sitivity in Human Cancer Cell Lines,
penelitian ini menunjukkan bahwa Cancer Reserch, 60 : 6101–6110.
mekanisme apoptosis dari EMDM adalah Arianingrum, Retno., Sunarminingsih,
melalui jalur mitokondria dengan Retno., Meiyanto, Edy dan Mubarika,
meningkatkan ekspresi Bax dan penurunan Sofi., 2016, Pengaruh p-hidroksi m-
ekspresi Bcl-2 sehingga mampu metoksi kalkon (pHmMK) terhadap
mengganggu potensial membran mitokondria ekspresi protein bcl-2 dan bax pada
sehingga terjadi pelepasan Cyt c ke sitosol. sel kanker payudara MCF-7, Jurnal
Diperlukan penelitian secara Penelitian Saintek, (21) 1 : 10-21.
kuantitatif misalnya dengan western blot Barreto, Jacqueline C., Trevisan, maria T.S.,
untuk mengkonfirmasi kesimpulan kami dan Hull, william E., Erben, Gerhard.,
diperlukan analisis kadar komponen bioaktif De’ Brito ,Edy, S., Pfundstein, B.R..,
Mangiferin pada ekstrak metanol daun Gerd Wu., Spiegelhalder, B. and
Mangifera indica L. Owen, R.W., 2008, Characterization
and Quantitation of Polyphenolic
Compounds in Bark, Kernel, Leaves,
and Peel of Mango (Mangifera indica

6
Fitriasih
Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Bax Bcl-2 Ekstrak Daun mangga (Mangifera indica L.) pada Sel MCF-7

L.), American Chemical Society, 56 : Simstein, R.., Burow, M.., Parker, A.,
5599-5610. Weldon, C., and Beckman, B., 2003,
Cancer Chemoprevention Research Center, Apoptosis, Chemoresistance, and
2013, Protokol Uji Sitotoksik Metode Breast Cancer : Insights From the
MTT, http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id. MCF-7 Cell Model System, Exp Biol
diakses tanggal 14 Juni 2018 Med., 228 : 995–1003.
D’Archivio, M.., Santangelo, C., Scazzochio, Tyagi, A.K., Agarwal, C., Chan, D.C.F., &
B., Vari, R.., Filesi, C., Massela, R.., Agarwal, R., 2004, Synergistic Anti
and Giovannini, C., 2008, Cancer Effects of Silibinin with
Modulatory effect of polyphenol on Conventional Cytotoxic Agents Doxo-
apoptosis induction relevance for rubicin, Cisplatin dan Carboplatin
cancer prevention, Int. J. Mol. Sci, 9 : against Human Breast Carcinoma
213-228. MCF-7 dan MDA-MB468 Cells,
IARC, 2013, Latest World Cancer Statistics Oncology Reports, 11 : 493-499.
Global Cancer Burden Rises To 14.1
Million New Cases In 2012 : Marked
Increase In Breast Cancers Must Be
Addressed, World Health
Organization.
Igney, F. H., & Krammer, P. H. (2002).
Review: Death and anti-death:
Tumor Resistance to Apoptosis.
Nature Review: Cancer, 2 : 277-286.
Li-Li Pan., Wang, A.Y., Huang, Y.Q., Luo,
Y., Ling, M., 2014, Mangiferin
Induces Apoptosis by Regulating Bcl-
2 and Bax Expression in the CNE2
Nasopharyngeal Carcinoma Cell
Line, Asian Pacific Journal of Cancer
Prevention, 15 : 7065-7068.
Martin, K.R., 2006, Targeting apoptosis
with dietary bioactive agents, Exp.
Biol. Med., 231, 117-129.
Nunez Selles, Alberto J., Daglia,Maria.,
Rastrelli, Luca., 2014, The potential
role of mangiferin in cancer
treatment through its immun-
omodulatory, anti-angiogenic, apop-
tosis, and gene regulatory effects,
Review Article, 1-17.
Shishoda, S., Majmudar, S., Benerjee, S.,
and Aggarwal, B.B., 2003, Ursolic
acid inhibits Nuclear Factor-kBa
Kinase and p56 phosphorylation :
corelation with down-Regulation of
COOX-2, Matrix Mettaloproteinase
9, and Cyclic d1, Cancer Research,
63 : 4375-4383.

Anda mungkin juga menyukai