Anda di halaman 1dari 7

PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA Dokumen : KERJASAMA PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS

Menjing RT 002/RW 005 Kayu Apak, No : 0915/PKS-2/SGA/AEI-YGY/I/19


Polokarto - Sukoharjo - Jawa Tengah Nama Pelanggan : PUSKESMAS SAMBIREJO
Indonesia - 57555 Kode Pelanggan : 0915.29.5.05
Tanggal : 02/01/2019
Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Limbah B3 Medis (“Perjanjian”) ini dibuat pada tanggal tertera diatas oleh dan antaraPara Pihak yang
tercantum dalam Perjanjian ini. Syarat dan Ketentuan dalam Lampiran 1 Perjanjian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.

Para Pihak A. PUSKESMAS SAMBIREJO, yang beralamat domisili di Jl Raya Sragen-Balong Km 12, Sambirejo,
Sragen, Jawa Tengah 57293 yang dalam hal ini diwakili oleh dr. Wisnu Retnaningsih selaku Kepala
Puskesmas selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”.

B. PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA, yang beralamat Menjing RT 002/RW 005 Kayu Apak
Polokarto - Sukoharjo - Jawa Tengah - Indonesia – 57555 yang dalam hal ini diwakili oleh Julianti Puji
Astuti selaku Regional Sales Manager PT Arah Environmental Indonesia, selanjutnya disebut sebagai
“Pihak Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, dan masing-masing
disebut “Pihak”.

Pasal 1 Pihak Pertama menunjuk Pihak kedua untuk mengelola Limbah B3 Medis yang dihasilkan Pihak Pertama.
Ruang Lingkup Dan Pihak Kedua menerima penunjukan Pihak Pertama sesuai dengan Syarat dan Ketentuan yang
tercantum dalam Perjanjian ini.

Pasal 2 Perjanjian ini berlaku 1 tahun atau mulai 2-Jan-19 hingga 31-Dec-19
Periode Perjanjian

Pasal 3 Suplai Wadah Penampung, 2 unit safetybox 12.5 liter per pelayanan
Fasilitas Layanan

Pasal 4 (1) Jl Raya Sragen-Balong Km 12, Sambirejo, Sragen, Jawa Tengah 57293
Lokasi Layanan (2) Apabila lokasi layanan tidak sesuai dengan Ayat (1) diatas, maka Pihak Kedua berhak melakukan
penyesuaian biaya kepada Pihak Pertama.

Pasal 5 1 (satu) kali Layanan per bulan


Frekuensi dan Kuota Maksimal kuota limbah 10 /pelayanan
Layanan

Pasal 6 (1) Rp 575.000,- per layanan


Biaya Jasa dan Cara (2) Pihak Kedua akan melakukan penagihan kepada Pihak Pertama setiap bulannya.
Pembayaran (3) Pihak Pertama membayar biaya jasa paling lambat 7 (tujuh) hari setelah tagihan diterima sesuai
dengan nominal tagihan yang dikirimkan oleh Pihak Kedua melalui Virtual Rekening BANK BNI
9880085509152955
(4) Apabila Pihak Pertama menghendaki Perjanjian ini dibuat secara manual (tidak secara elektronik),
maka Pihak Pertama akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu
rupiah).
(5) Bilamana ada permintaan Layanan tambahan dari Pihak Pertama maka akan dikenakan biaya
tambahan sebesar Rp 400.000,- per kedatangan, tidak termasuk biaya pemusnahan Limbah B3 Medis
sebesar Rp 22.000,-per kg.
(6) Biaya kelebihan atas kuota berat maksimal per pelayanan Rp 22.000,- per kg dengan maksimal
kelebihan kuota 10 kg per pelayanan
(7) Semua Biaya yang disebutkan dalam Perjanjian ini belum termasuk PPN 10% (PPN).

Pasal 7 (1) Membayar Biaya Jasa kepada Pihak Kedua tepat waktu.
Kewajiban Pihak (2) Menyediakan 1 (satu) tempat penyimpanan sementara (“TPS”) Limbah B3 Medis yang dapat dilalui
Pertama oleh armada pengangkut milik Pihak Kedua.
(3) Melakukan semua tindakan pencegahan dan keamanan berkaitan dengan penanganan, pemilahan,
dan penyimpanan/pengumpulan Limbah B3 Medis sebelum dan hingga waktu pengangkutan oleh
Pihak Kedua
(4) Menjamin bahwa Limbah B3 Medis harus terpilah dengan baik dan tersimpan dalam wadah/kantong
berkode warna dan semua benda tajam tersimpan terpisah dan dimasukkan ke dalam wadah untuk
benda tajam (safety box atau sharp container)sesuai prinsip dasar pengemasan limbah B3 medis
(PERMEN.56/MENLHK-SETJEN/2015). Pihak Pertama harus memisahkan Limbah B3 Medis dengan
bahan-bahan limbah lainnya yang tidak sesuai dengan spesifikasi pemilahan dan kategori Limbah B3
Medis dalam kondisi siap angkut.
(5) Menunjuk wakilnya yang akan mendampingi Pihak Kedua pada saat pengangkutan berlangsung
sesuai jadwal yang telah ditentukan.

FM.AEI.03.B.v1118
Pasal 8 (1) Melaksanakan setiap pekerjaan sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini
Kewajiban Pihak (2) Menentukan jadwal pengangkutan Limbah B3 Medis sesuai dengan frekuensi layanan.
Kedua (3) Melakukan pengambilan Limbah B3 Medis hanya di TPS yang disediakan oleh Pihak Pertama.
(4) Sesuai dengan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pihak Kedua tidak akan pernah
membuka kemasan Limbah B3 Medis yang diserahterimakan dari Pihak Pertama.
(5) Menimbang Limbah B3 Medis menggunakan timbangan Pihak Kedua dengan didampingi oleh Pihak
Pertama, kemudian Dokumen Limbah B3 Medis ditandatangani oleh wakil-wakilPara Pihak.
(6) Melakukan pengangkutan dari TPS ke tempat Pengolahan Limbah B3 Medis.
(7) Menyerahkan Dokumen Limbah B3 Medis dari Pengolah Limbah B3 kepada Pihak Pertama.

Pasal 9 Setiap pemberitahuan dalam Perjanjian ini wajib dibuat secara tertulis dan dikirimkan kepada Para Pihak
Pemberitahuan/ sebagai berikut :
Korespodensi a. Pihak Pertama
Nama :Danik Ariyani/Bu Retno Alamat:Jl Raya Sragen-Balong Km 12, Sambirejo, Sragen,
Jabatan : Sanitarian Jawa Tengah 57293
Telp : 0271-5890988 Fax : Hp : 0852 2906 4773
email :uptdpusksambirejo@gmail.com

b. Pihak Kedua
Nama : Ayu Dwi Lestari Alamat: Jl Kabupaten Km 4,5 Kronggahan, Trihanggo,
Jabatan : Customer Relation Officer Gamping, Sleman Yogyakarta
Telp : (0274) 4530330/ 4530530
email : ayu.dwi@arahenvironmental.com;
jogja@arahenvironmental.com

Disetujui oleh,

Pihak Pertama Pihak Kedua


PUSKESMAS SAMBIREJO PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA

Nama : dr. Wisnu Retnaningsih Nama : Julianti Puji Astuti


Jabatan : Kepala Puskesmas Jabatan : Regional Sales Manager

FM.AEI.03.B.v1118
LAMPIRAN 1- SYARAT DAN KETENTUAN
PERJANJIAN KERJASAMA PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS NO. 0915/PKS-2/SGA/AEI-YGY/I/19

A. ISTILAH 5. “Berita Acara Ketiadaan Limbah B3” adalah bukti tertulis


Dalam Perjanjian ini, kecuali konteksnya menentukan lain, kata- mengenai ketidakadaan timbulan Limbah B3 Medis atau
kata dan pengertian-pengertian berikut ini memiliki arti sebagai LIMBAH NIHIL pada saat dilakukan pengangkutan oleh Pihak
berikut:
Kedua.
1. “Jasa” adalah semua pelayanan yang meliputi Pengangkutan, 6. “Prinsip dasar pengemasan limbah B3 medis” adalah tata
Penimbangan, Pencatatan, Pengolahan/ Pemusnahan/ cara pengemasan limbah B3 medis sebagaimana diatur dalam
Pemanfaatan, dan Administrasi Dokumen Limbah B3 yang peraturan menteri lingkungan hidup dan kehutanan nomor
diberikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertamaselama masa P.56/MENLHK-SETJEN/2015.
berlaku Perjanjian. 7. “Dokumen Limbah B3/Manifest” adalah bukti mengenai
2. “Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun” yang pengangkutan Limbah B3 Medis dalam bentuk tertulis maupun
selanjutnya disebut Limbah B3adalah sisa suatu usaha elektronik yang ditandatangani Para Pihak.
dan/atau kegiatan yang mengandung B3.
B. BIAYA JASA DAN PAJAK
3. “Limbah B3 Medis” adalah limbah B3 yang berasal dari
1. Pihak Kedua dapat melakukan penyesuaian Biaya Jasa dengan
kegiatan operasional sarana medis sebagaimana tercakup di pemberitahuan tertulis paling lambat 30 (tiga puluh) hari
a.  Jaringan tubuh manusia dan hewan
bawah ini: sebelum berlakunya biaya tersebut sehubungan dengan
 Organ-organ tubuh, anggota gerak, bagian tubuh yang lain
terjadinya perubahan-perubahan biaya yang terjadi sebagai

 Plasenta, janin manusia, jaringan tubuh hewan, carcasses


akibat dari kenaikan biaya pengolahan limbah B3, tekanan

 Darah (steril maupun yang terinfeksi), cairan tubuh, hasil


inflasi, perubahan kebijakan upah minimum regional, dan bahan
bakar minyak.

 Isi/hasil dari mesin penyedot portabel (succion machine)


ekskresi 2. Pihak Kedua dapat menghentikan pelayanan sementara,

 Sisa/bekas plester/pembalut operasi, cotton wool, sarung


apabila Pihak Pertama terlambat dalam pembayaran jasa
melebihi 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak tanggal
tangan, apusan/swabs, kertas peresap untuk pembersihan tagihan diterbitkan.

 Material lain seperti duk steril yang bisa dipakai lagi untuk
darah atau cairan tubuh 3. Bila Pihak Pertama belum melakukan pembayaran Biaya Jasa
hingga melebihi 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal
kasus-kasus penyakit infeksi (misal: biopsi jaringan, darah, tagihan, maka Pihak Kedua berhak mengakhiri Perjanjian dan

 Limbah sitotoksik
urin, kotoran) Pihak Pertama wajib menyelesaikan biaya jasa yang tertunda.

b.  Alat suntik bekas pakai, jarum, benda-benda tajam yang


4. Para Pihak sepakat bahwa pajak yang timbul akibat dari
pelaksanaan Perjanjian akan ditanggung oleh masing-masing
dapat menyebabkan luka atau tusukan, pecahan gelas, Pihak sesuai dengan peraturan berlaku.

 Ampul obat suntik, guide wire (sisa diagnostik)


botol obat suntik (vials)
C. PROSEDUR TANGGAP DARURAT
c.  Sisa pemeriksaan patologi dan pemeriksaan laboratorium 1. Bilamana terjadi sesuatu di fasilitas Pengolah Limbah B3
berupa malfungsi, kerusakan, perbaikan alat, dan segala hal
 Transfusi darah, lab mikrobiologi, lab histologi /jaringan
darah
yang menyebabkan terhentinya proses pengolahan dan/atau
 Sisa kegiatan ruang jenazah pemusnahan Limbah B3 Medis, maka Para Pihak setuju dan
d.  Jaringan, barang2 laboratorium yang mengandung kuman sepakat bahwa Limbah B3 Medis tersebut untuk jangka waktu
tertentu dapat diolah di fasilitas Pengolah Limbah B3 berijin
 Obat kedaluwarsa/yang dimuntahkan/yang terkontaminasi
infeksius
lainnya.
 Sisa obat yang tidak dipakai lagi, limbah bahan kimia
2. Apabila prosedur tanggap darurat sebagaimana ayat (1) di atas
e.  Alas tempat tidur bekas pakai
tidak dapat dilaksanakan, maka Pihak Kedua berhak
 Kantong urine, incontinence pads, pembalut wanita,
melakukan penghentian pelayanan sementara pengangkutan
Limbah B3 Medis dengan pemberitahuan tertulis paling lambat
f.  Limbah cair sisa kegiatan laboratorium dan rontgen
kantong stoma 7(tujuh) hari setelah prosedur tanggap darurat sebagaimana
ayat (1) tidak dapat dilakukan.
4. “Pengolah Limbah B3” adalah satu atau lebih badan usaha D. BERITA ACARA KETIADAAN LIMBAH B3 (“BAKL”)
yang diizinkan mengoperasikan fasilitas pengolahan atau Bilamana tidak terdapat timbulan Limbah B3 Medis yang karena
pemusnahan Limbah B3 oleh Kementerian Lingkungan Hidup hal berikut: (1) fasilitas TPS Limbah B3 Pihak Pertama tutup atau
dan Kehutanan, sebagai berikut: pindah lokasi atau belum beroperasi; (2) tidak ada petugas
a. PT Arah Environmental Indonesia sesuai SK MENLHK mewakili Pihak Pertamaatau (3) Pihak Pertama tidak menghasilkan
No. SK.248/Menlhk/Setjen/PLB.3/5/2018. Lokasi Limbah B3 Medis (nihil), maka suatu BAKL akan diterbitkan oleh
kegiatannya berada di Dusun Menjing RT. 002, RW. 005, Pihak Kedua dan dinyatakan berlaku oleh Para Pihak dengan
Desa Kayuapak, Kecamatan Polokarto, Kabupaten dengan atau tanpa tanda tangan dari wakil Pihak Pertama. BAKL
Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. akan menjadi bukti bahwa Pihak Kedua telah melakukan
b. PT Wastec International sesuai SK MENLH No. pelayanan yang sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
546/Menlhk-Setjen/2015, beralamat kantor di Kompleks
Majapahit Permai Blok C No. 109 Jakarta dan lokasi E.PRINSIP DASAR PENGEMASAN LIMBAH B3 MEDIS
kegiatannya di Jalan Australia II Kav. H 1/2, Kawasan (PERMEN.56/MENLHK-SETJEN/2015)
Industrial Estate Cilegon, Banten. Perjanjian Kerjasama 1. Limbah harus diletakkan dalam wadah atau kantong sesuai
dengan Pihak Kedua No. 073/WI/SPKLB3T/XI/18 kategori Limbah.
tertanggal 02 Oktober. 2. Volume paling tinggi Limbah yang dimasukkan ke dalam wadah
c. Pengolah limbah B3 lain yang telah memiliki izin dari atau kantong Limbah adalah 3/4 (tiga per empat) Limbah dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang volume, sebelum ditutup secara aman dan dilakukan
bekerja sama dengan Pihak Kedua saat perjanjian pengelolaan selanjutnya.
kerjasama ini telah berjalan.

FM.AEI.03.B.v1118
3. Penanganan (handling) Limbah harus dilakukan dengan hati- efektif berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
hati untuk menghindari tertusuk benda tajam, apabila Limbah pemberitahuan tertulis diterima.
benda tajam tidak dibuang dalam wadah atau kantong Limbah 2. Dalam melakukan pembatalan dan/atau pengakhiran
sesuai kelompok Limbah. Perjanjian yang dilakukan oleh salah satu Pihak tidak
4. Pemadatan atau penekanan Limbah dalam wadah atau menghilangkan kewajiban pembayaran biaya jasa atas
kantong Limbah dengan tangan atau kaki harus dihindari layanan
secara mutlak. 3. Para Pihak sepakat mengesampingkan ketentuan Pasal 1266
5. Penanganan Limbah secara manual harus dihindari. Apabila dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang
hal tersebut harus dilakukan, bagian atas kantong Limbah mengenai diperlukannya putusan pengadilan untuk
harus tertutup dan penangannya sejauh mungkin dari tubuh. pembatalan atau pengakhiran Perjanjian.
6. Penggunaan wadah atau kantong Limbah ganda harus
dilakukan, apabila wadah atau kantong limbah bocor, robek I. KERAHASIAAN
atau tidak tertutup sempurna. Para Pihak wajib menjaga dan dilarang menyebarkan dokumentasi
seperti foto, gambar, tulisan, rekaman dan dokumen-dokumen
F. PERNYATAAN DAN JAMINAN lainnya milik masing-masing tanpa persetujuan tertulis dari
1. Pihak Pertama menjamin bahwa Limbah B3 Medis yang Pihallain,baik saat berjalan maupun setelah berakhirnya Perjanjian
diserahterimakan kepada Pihak Kedua sesuai dengan ini yang dapat berakibat pada tuntutan hukum di kemudian hari.
Peraturan Pemerintah R.I No. 101 Tahun 2014tentang
Pengelolaan Limbah B3, Peraturan Menteri Kesehatan No. 27 J. HUKUM YANG BERLAKU
Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Perjanjian berlaku dan tunduk pada Hukum Negara Republik
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Keputusan Indonesia.
Menteri Kesehatan R.I. No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. K. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
2. Pihak Pertama menjamin bahwa Limbah B3 Medis yang 1. Para Pihak sepakat bahwa segala bentuk permasalahan yang
diserahterimakan ke Pihak Kedua tidak tersangkut timbul atas pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan
permasalahan hukum dan/atau tuntutan dari pihak manapun. dengan cara musyawarah.
3. Pihak Kedua adalah perusahan yang telah memiliki
2. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah musyawarah
Rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor S.1128/VPLB3/PPLB3/PLB.3/10/2018 tidak tercapai kesepakatan damai, maka Para Pihak sepakat
tertanggal 31 Oktober 2018, Rekomendasi Kementerian untuk menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Nasional
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor Indonesia (BANI).
S.551/VPLB3/PPLB3/PLB.3/6/2017 tertanggal 13 Juni 2017
dan Rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup Republik L. LAIN-LAIN
Indonesia Nomor S.894/VPLB3/PPLB3/PLB.3/9/2017 tertanggal 1. Apabila satu atau lebih dari ketentuan yang tercantum dalam
19 September 2017 dan Ijin Pengangkutan Barang Berbahaya Perjanjian dan/atau Syarat dan Ketentuan ini tidak berlaku,
dari Kementerian Perhubungan, untuk mengangkut Limbah B3 tidak sah, atau tidak dapat dilaksanakan, maka keberlakuan,
Medis. keabsahan, atau penerapan ketentuan lain dari Perjanjian
dan/atau Syarat dan Ketentuan ini tidak akan terpengaruh
G. FORCE MAJEURE atau berkurang maknanya.
1. Yang dimaksud Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah 2. Tanpa adanya meterai di dalam Perjanjian ini tidak
keadaan diluar kemampuan dari Para Pihak atau salah satu mengurangi dan/atau mempengaruhi keabsahan dari
Pihak yang mengakibatkan Para Pihak atau salah satu Pihak Perjanjian ini karena syarat sah suatu Perjanjian berdasarkan
tidak dapat menjalankan dan/atau melaksanakan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata terpenuhi.
kewajibannya sebagaimana dalam Perjanjian ini antara lain 3. Perjanjian ini merupakan seluruh perjanjian dan kesepakatan
sebagai berikut: Para Pihak dan menggantikan seluruh perjanjian secara
a. Keadaan yang terjadi karena bencana alam, seperti verbal maupun tertulis, janji-janji atau kesepakatan-
gempa bumi, banjir besar, gunung meletus, kebakaran kesepakatan lainnya sehubungan dengan hal-hal yang diatur
besar, dan tanah longsor. dalam Perjanjian ini. Tidak ada Pihak yang dapat menyatakan
b. Perang, terorisme, pemberontakan, huru-hara, suatu perjanjian atau kesepakatan berlaku, yang tidak
pemogokan, wabah penyakit, blockade, dan sabotase. dinyatakan dalam Perjanjian ini.
c. Tindakan, kebijakan, dan peraturan Pemerintah Republik 4. Segala bentuk perubahan, penambahan dan pergantian yang
Indonesia. diajukan oleh salah satu Pihak secara tertulis paling lambat
2. Pihak yang tidak dapat menjalankan dan/atau melaksanakan 30 (tiga puluh) hari kalender dan wajib disepakati oleh Para
kewajibannya dikarenakan kondisi dan/atau keadaan Pihak.
sebagaimana ayat (1) di atas, wajib memberitahukan secara
tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja M. KHUSUS
sejak terjadinya hal tersebut. Perjanjian ini bukan merupakan Bukti Ketaatan Pengelolaan
3. Segala kerugian yang timbul sehubungan dengan force Limbah B3 (compliance). Bukti ketaatan harus menggunakan
majeure menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak. Dokumen Limbah B3 (manifest) sesuai dengan jumlah Limbah B3
Medis yang dihasilkan menurut hukum yang berlaku.
H. PEMBATALAN DAN/ATAU PENGAKHIRAN
1. Perjanjian tidak dapat dibatalkan dan diakhiri oleh salah satu Paraf

Pihak tanpa adanya pemberitahuan tertulis kepada Pihak Pihak Pertama Pihak Kedua
lainnya. Pembatalan dan pengakhiran Perjanjian hanya akan

FM.AEI.03.B.v1118
LAMPIRAN
PRINSIP DASAR PENGEMASAN LIMBAH B3 MEDIS (PERMEN.56/MENLHK-SETJEN/2015)

1. Limbah harus diletakkan dalam wadah atau kantong sesuai kategori Limbah.
2. Volume paling tinggi Limbah yang dimasukkan ke dalam wadah atau kantong Limbah adalah 3/4 (tiga per empat) Limbah
dari volume, sebelum ditutup secara aman dan dilakukan pengelolaan selanjutnya.
3. Penanganan (handling) Limbah harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari tertusuk benda tajam, apabila Limbah
benda tajam tidak dibuang dalam wadah atau kantong Limbah sesuai kelompok Limbah.
4. Pemadatan atau penekanan Limbah dalam wadah atau kantong Limbah dengan tangan atau kaki harus dihindari secara
mutlak.
5. Penanganan Limbah secara manual harus dihindari. Apabila hal tersebut harus dilakukan, bagian atas kantong Limbah
harus tertutup dan penangannya sejauh mungkin dari tubuh.
6. Penggunaan wadah atau kantong Limbah ganda harus dilakukan, apabila wadah atau kantong limbah bocor, robek atau
tidak tertutup sempurna.

Tata cara penanganan dan pengikatan Limbah medis dalam plastik kuning yang benar

1 Hanya Limbah infeksius 4 Gunakan kepang plastik


yang boleh dimasukkan ke untuk membentuk ikatan
dalam wadah ini – Limbah tunggal. Dilarang
terkena darah atau mengikat dengan model
cairan tubuh – Limbah “telinga kelinci”.
benda tajam ditempatkan
pada wadah Limbah benda
tajam

2 Limbah harus 5 Letakkan penutup wadah


ditempatkan dalam dan tempat pada tempat
wadah sesuai dengan penyimpanan sementara
jenis dan karakteristik (atau pada lokasi
Limbah. Tarik plastik pengumpulan internal).
secara perlahan sehingga
udara dalam kantong
berkurang. Jangan
mendorong kantong ke
bawah atau
melobanginya untuk
mengeluarkan udara

3 Putar ujung atas plastik


untuk membentuk kepang
tunggal.

FM.AEI.03.B.v1118
CONTOH PENGEMASAN YANG BAIK

UNTUK LIMBAH MEDIS DAN MEDIS TAJAM



Limbah medis harus dikemas dalam plastik kuning dengan diikat tunggal, aman, rapi, dan tidak ada bocor.
Safety box harus kering, tidak rembes/bocor dan dapat ditutup rapat, apabila kondisi safety box sudah tidak baik maka harus
dikemas ulang dengan plastik kuning.

CONTOH PENGEMASAN YANG TIDAK BAIK UNTUK LIMBAH MEDIS DAN MEDIS TAJAM



Kondisi kemasan plastik sudah sobek;


Limbah medis dikemas dalam plastik selain warna kuning;


Limbah medis tajam tidak dikemas dalam safety box;
Safetybox rusak, basah dan bocor ;

FM.AEI.03.B.v1118
37FTRNIZZJS6ZRUW7D29TP

Regional Sales Manager


Party ID: LL7IHVI9EL2VN8PVHPZA62
IP Address: 120.188.83.181
VERIFIED EMAIL: julianti.p@arahenvironmental.com

Multi-Factor
Digital Fingerprint Checksum c8bab9aada095a1c94440fe92f42744067230c0c

Puskesmas Sambirejo
Party ID: RJLGPDJSE3AZ7FINIH68GB
IP Address: 125.166.171.130
VERIFIED EMAIL: uptdpusksambirejo@gmail.com

Multi-Factor
Digital Fingerprint Checksum d652e84b5158be9b153985dc717b5f8a23a9f924

Timestamp Audit
2018-12-26 22:23:46 -0800 All parties have signed document. Signed copies sent to: CRO Rahmat, Admin
ARAH, PT. Arah Environmental Indonesia - Yogyakarta, Regional Sales Manager,
and Puskesmas Sambirejo.
2018-12-26 22:23:46 -0800 Document signed by Regional Sales Manager (julianti.p@arahenvironmental.com)
with drawn signature. - 120.188.83.181
2018-12-26 22:22:45 -0800 Document viewed by Regional Sales Manager (julianti.p@arahenvironmental.com).
- 120.188.83.181
2018-12-26 20:27:48 -0800 Document signed by Puskesmas Sambirejo (uptdpusksambirejo@gmail.com) with
drawn signature. - 125.166.171.130
2018-12-26 20:16:42 -0800 Document viewed by Puskesmas Sambirejo (uptdpusksambirejo@gmail.com). -
125.166.171.130
2018-12-20 17:57:10 -0800 Document created by PT. Arah Environmental Indonesia - Yogyakarta
(jogja@arahenvironmental.com). - 36.73.97.228

Page 1 of 1

Anda mungkin juga menyukai