Anda di halaman 1dari 4

PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA Dokumen: KERJASAMA PENGELOLAAN LIMBAH B3

Komplek CBD Polonia Blok G No. 70, No: 0605/PKS/DSA/AEI-MDN/III/22


Jl. Padang Golf, Kel. Suka Damai, Kec. Medan Nama Pelanggan: KLINIK PRATAMA DAFFINA
Polonia, Medan Sumatera Utara 20219 Kode Pelanggan: 0605.04.4.06
(Kantor Representatif Medan) Tanggal: 01_03_2022

Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Limbah B3 (“Perjanjian”) ini dibuat pada tanggal tertera diatas oleh dan antara Para Pihak yang
tercantum dalam Perjanjian ini. Syarat dan Ketentuan dalam Lampiran 1 Perjanjian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini

Para Pihak A. KLINIK PRATAMA DAFFINA, klinik yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia, berkedudukan di Deli Serdang beralamat di Jl. Galang Lk. IV, Kel. Cemara, Kec.
Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara 20515 dalam hal ini diwakili oleh dr. Dewi
Wulansari selaku Pimpinan Klinik, dan dalam kapasitasnya tersebut bertindak untuk dan
atas nama klinik tersebut diatas, selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”.

B. PT. ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA, perseroan yang didirikan berdasarkan hukum


Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Deli Serdang, beralamat di Jl. Karya Dharma,
Dusun II, Desa Tanjung Morawa-B No. 8, Kec. Tanjung Morawa, Kab. Deli Serdang Sumatera
Utara 20362 dalam hal ini diwakili oleh Erinaldo Gultom selaku Wakil Pimpinan Cabang
berdasarkan Akta Perubahan Kedudukan Cabang No. 15 tanggal 25 April 2017, dan dalam
kapasitasnya tersebut bertindak untuk dan atas nama perseroan tersebut diatas, selanjutnya
disebut sebagai “Pihak Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, dan masing-
masing disebut “Pihak”.

Pihak Pertama menunjuk Pihak kedua untuk mengelola Limbah B3 yang dihasilkan Pihak
Pasal 1 Pertama, dan Pihak Kedua menerima penunjukan Pihak Pertama sesuai dengan Syarat dan
Ruang Lingkup Ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini.

Pasal 2
Periode Perjanjian Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun, sejak 01 Maret 2022 hingga 28 Februari 2023

Pasal 3
Fasilitas Layanan 4 Unit Safety Box Ukuran 12.5 Liter dan 4 Pcs Plastik Kuning, per Periode Perjanjian.

(1) Jl. Galang Lk. IV, Kel. Cemara, Kec. Lubuk Pakam, Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara
Pasal 4 20515.
Lokasi Layanan (2) Apabila lokasi layanan tidak sesuai dengan Ayat (1) diatas, maka Pihak Kedua berhak
melakukan penyesuaian biaya kepada Pihak Pertama.

Pasal 5 4 (empat) kali layanan/Periode Perjanjian dengan maksimal kuota limbah 7kg/pelayanan
Frekuensi Layanan (“Frekuensi Layanan”).

(1) Rp 4.500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah) per Periode Perjanjian (“Biaya Jasa”).
(2) Pihak Pertama akan membayar Biaya Jasa dimuka pada saat awal Perjanjian.
(3) Pembayaran jasa dilakukan melalui e-payment yang di informasikan oleh Pihak Kedua.
(4) Apabila ada permintaan Layanan tambahan dari Pihak Pertama maka akan dikenakan biaya
tambahan sebesar Rp. 660.000,- (enam ratus enam puluh ribu rupiah) per kedatangan, tidak
Pasal 6 termasuk biaya pemusnahan Limbah B3, biaya pemusnahan Limbah B3 sebesar Rp. 25.000,-
Biaya Jasa, Biaya Disposal (dua puluh lima ribu rupiah) per kg.
Limbah dan Cara (5) Biaya kelebihan atas kuota berat maksimal per pelayanan Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu
Pembayaran rupiah) per kg.
(6) Semua Biaya yang disebutkan dalam Perjanjian ini sudah termasuk PPN 10%.
(7) Para Pihak wajib melakukan pembayaran dan pelaporan pajak sesuai dengan ketentuan dan
peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia, segala denda yang muncul dikarenakan
kelalaian dan kesalahan pembayaran atau pelaporan akan menjadi tanggung jawab dan
kewajiban dari masing-masing pihak

(1) Membayar Biaya Jasa kepada Pihak Kedua dimuka pada saat tanggal awal perjanjian,
(2) Menyediakan 1 (satu) tempat penyimpanan sementara (“TPS”) Limbah B3 yang dapat dilalui
oleh armada pengangkut milik Pihak Kedua.
(3) Melakukan semua tindakan pencegahan dan keamanan berkaitan dengan penanganan,
pemilahan, dan penyimpanan/pengumpulan Limbah B3 sebelum dan hingga waktu
pengangkutan oleh Pihak Kedua
Pasal 7 (4) Menjamin bahwa Limbah B3 harus terpilah dengan baik dan tersimpan dalam wadah/kantong
Kewajiban Pihak Pertama berkode warna dan semua benda tajam tersimpan terpisah dan dimasukkan ke dalam wadah
untuk benda tajam (safety box atau sharp container). Pihak Pertama harus memisahkan
Limbah B3 dengan bahan-bahan limbah lainnya yang tidak sesuai dengan spesifikasi
pemilahan dan kategori Limbah B3 dalam kondisi siap angkut.
(5) Pihak Pertama wajib memberikan label dan simbol beserta karakteristik dari limbah B3 dan
dikemas rapi dan aman.
(6) Pihak Pertama wajib memastikan bahwa limbah yang ada didalamnya sesuai dengan label
dan jenis limbah yang akan dikirim.
(7) Apabila limbah didalam kemasan tidak sesuai dengan label dan jenis karakteristiknya, maka
segala biaya pengembalian limbah dari Pihak Pengumpul dan atau Pengolah menjadi
tanggung jawab Pihak Pertama.
(8) Menunjuk wakilnya yang akan mendampingi Pihak Kedua pada saat pengangkutan
berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan.
(9) Membuat akun Festronik dan mengisi atau memperbaiki data Dokumen Limbah B3 melalui
akun Festronik sesuai dengan berat aktual yang telah dilakukan penimbangan.

(1) Melaksanakan setiap Pekerjaan sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini
(2) Menentukan jadwal pengangkutan Limbah B3 sesuai dengan frekuensi layanan.
(3) Melakukan pengambilan Limbah B3 hanya di TPS yang disediakan oleh Pihak Pertama.
Pasal 8 (4) Sesuai dengan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pihak Kedua tidak akan pernah
Kewajiban Pihak Kedua membuka kemasan Limbah B3 yang diserahterimakan dari Pihak Pertama.
(5) Menimbang Limbah B3 menggunakan timbangan Pihak Kedua dengan didampingi oleh Pihak
Pertama, kemudian Pihak Kedua mengisi Dokumen Limbah B3 melalui akun Festronik.
(6) Melakukan pengangkutan dari TPS ke tempat Pengolahan Limbah B3.

Pasal 9 Setiap pemberitahuan dalam Perjanjian ini wajib dibuat secara tertulis dan dikirimkan kepada Para
Pemberitahuan/ Pihak sebagai berikut :
Korespodensi

a. Pihak Pertama
Nama : dr. Dewi Wulansari
Jabatan : Pimpinan Klinik
Alamat : Jl. Galang Lk. IV, Kel. Cemara, Kec. Lubuk Pakam,
Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara 20515
Telp / Fax / HP : 082160604506
Email : dewiaidanzya@gmail.com

b. Pihak Kedua
Nama : Franky Muhron Hutabarat
Jabatan : CRO
Alamat : Komplek CBD Polonia Blok G No. 70, Jl. Padang Golf, Kel. Suka Damai,
Kec. Medan Polonia, Medan Sumatera Utara 20219
Telp / Fax / HP : 085297583061
Email : franky@arahenvironmental.com

Pihak Pertama: Pihak Kedua:


KLINIK PRATAMA DAFFINA, PT. ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA,

dr. Dewi Wulansari Erinaldo Gultom


Pimpinan Klinik Wakil Pimpinan Cabang
LAMPIRAN 1 - SYARAT DAN KETENTUAN
PERJANJIAN KERJASAMA PENGELOLAAN LIMBAH B3 NO. 0605/PKS/DSA/AEI-MDN/III/22

A. ISTILAH limbah B3 lain yang akan bekerja sama dengan Pihak Kedua
Dalam Perjanjian ini, kecuali konteksnya menentukan lain, kata-kata diwaktu yang akan datang.
dan pengertian-pengertian berikut ini memiliki arti sebagai berikut: 7. Pihak Kedua akan mengangkut, mengumpulkan, mengolah,
1. “Pengelolaan Limbah B3” adalah kegiatan yang meliputi menimbun dan/atau memanfaatkan Limbah B3 milik Pihak
pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, Pertama dengan menggunakan Armada Pengangkut milik Pihak
pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan. Kedua atau Armada Pengangkut lain yang ditunjuk Pihak Kedua
2. “Jasa” adalah semua pelayanan yang meliputi Pengangkutan, ke fasilitas Pengumpulan, Pengolahan, Penimbunan dan/atau
Pemanfaatan Limbah B3 sebagaimana angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
Penimbangan, Pencatatan, dan di atas.
Pengumpulan/Pengolahan/Pemusnahan/Pemanfaatan, yang 8. Apabila perjanjian kemitraan sebagaimana angka 6 di atas
diberikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selama masa berakhir sebelum periode Perjanjian ini berakhir, Para Pihak
berlaku Perjanjian. sepakat bahwa perjanjian ini akan mengikuti perpanjangan
3. “Layanan” adalah kedatangan alat angkut ke lokasi layanan atau perjanjian kemitraan.
lokasi Pihak Pertama sesuai yang sudah ditentukan.
4. “Limbah Bahan Berbahaya dan C. BIAYA JASA DAN PAJAK
1. Pihak Kedua dapat melakukan penyesuaian Biaya Jasa dengan
Beracun” yang selanjutnya disebut Limbah B3 adalah sisa
pemberitahuan tertulis paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum
suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3. berlakunya biaya tersebut sehubungan dengan terjadinya
5. “Limbah B3 Medis” adalah Limbah B3 infeksius yang berasal perubahan-perubahan biaya yang terjadi sebagai akibat dari
dari kegiatan operasional sarana medis sebagaimana tercantum biaya pengolahan limbah B3, tekanan inflasi, perubahan
pada Izin Rekomendasi, Izin Pengumpulan, dan/atau Izin kebijakan upah minimum regional, dan bahan bakar minyak.
Pengolahan Limbah B3 milik Pihak Kedua maupun Mitra Pihak 2. Pihak Kedua dapat menghentikan pelayanan sementara, apabila
Kedua. Pihak Pertama terlambat dalam pembayaran jasa melebihi 30
6. “Pengolah Limbah B3” adalah satu atau lebih badan usaha (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal tagihan diterbitkan.
yang diijinkan mengoperasikan fasilitas pengolahan atau 3. Bila Pihak Pertama belum melakukan pembayaran Biaya Jasa
pemusnahan Limbah B3 oleh Kementerian Lingkungan Hidup hingga melebihi 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal
dan Kehutanan. tagihan, maka Pihak Kedua berhak mengakhiri Perjanjian dan
7. “Penyimpanan, Pengumpulan, Pemanfaatan dan/atau Pihak Pertama wajib menyelesaikan biaya jasa yang tertunda.
Penimbunan Limbah B3” adalah satu atau lebih badan usaha 4. Semua Biaya yang disebutkan dalam Perjanjian ini sudah
yang diizinkan melakukan penyimpanan, pengumpulan, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
pemanfaatan dan/atau penimbunan Limbah B3.
5. Para Pihak sepakat bahwa pajak yang timbul akibat dari
8. “Pengangkut Limbah B3” adalah satu atau lebih badan usaha
pelaksanaan Perjanjian akan ditanggung oleh masing-masing
yang diizinkan melakukan kegiatan pengangkutan Limbah B3.
Pihak sesuai dengan peraturan berlaku.
9. “Berita Acara Ketiadaan Limbah B3” adalah bukti tertulis
mengenai ketidakadaan timbulan Limbah B3 atau LIMBAH NIHIL D. PROSEDUR TANGGAP DARURAT
pada saat dilakukan pengangkutan oleh Pihak Kedua. 1. Bilamana terjadi sesuatu di fasilitas Pengolah Limbah B3 berupa
10. “Dokumen Limbah B3” adalah bukti tertulis yang disetujui Para malfungsi, kerusakan, perbaikan alat, dan segala hal yang
Pihak, baik berupa dokumen hasil cetakan maupun elektronik menyebabkan terhentinya proses pengolahan dan/atau
yang memuat pernyataan serah terima dan informasi mengenai pemusnahan Limbah B3, maka Para Pihak setuju dan sepakat
Limbah B3 dalam bentuk Manifest maupun Nota Pengangkutan. bahwa Limbah B3 tersebut untuk jangka waktu tertentu dapat
diolah di fasilitas Pengolah Limbah B3 berijin lainnya yang sudah
terikat perjanjian kerjasama kemitraan dengan Pihak Kedua.
B. PENGELOLAAN LIMBAH B3 2. Dalam hal Pengolah Limbah B3 berizin lain yang terikat
1. Pihak Kedua adalah perusahan yang telah memiliki Izin untuk perjanjian kerja sama kemitraan dengan Pihak Kedua tidak dapat
mengangkut Limbah B3 yaitu Rekomendasi Pengangkutan mengolah dengan alasan sesuai ayat 1 diatas, maka Pihak
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang diterbitkan oleh Kedua akan mencari alternatif pengolah berizin yang lain.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik 3. Apabila prosedur tanggap darurat sebagaimana ayat 1 dan 2 di
Indonesia, Izin Penyelenggaraan Angkutan Barang Khusus Untuk atas tidak dapat dilaksanakan, maka Pihak Kedua berhak
Mengangkut Barang Berbahaya (B3) dan Kartu Pengawasan Izin melakukan penghentian pelayanan sementara pengangkutan
Penyelenggaraan Angkutan Barang Berbahaya (B3) yang Limbah B3 dengan pemberitahuan tertulis paling lambat 7(tujuh)
diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan. hari setelah prosedur tanggap darurat sebagaimana ayat 1 dan 2
2. Pihak Kedua telah memiliki Izin dan mengoperasikan fasilitas tidak dapat dilakukan.
Pengolahan Limbah B3 yang lokasi kegiatannya berada di Dusun
Menjing RT. 002, RW. 005, Desa Kayuapak, Kecamatan E. BERITA ACARA KETIADAAN LIMBAH B3 (“BAKL”)
Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Bilamana tidak terdapat timbulan Limbah B3 yang karena hal berikut:
3. Pihak Kedua telah memiliki Izin Pengumpulan Limbah B3 yang (1) fasilitas TPS Limbah B3 Pihak Pertama tutup atau pindah lokasi
lokasi kegiatannya berada di Pergudangan Industri PT Solusi atau belum beroperasi; (2) tidak ada petugas mewakili Pihak
Maju Bersama (SMB) Warehouse KM. 22 Blok B-03, Kelurahan Pertama atau; (3) Pihak Pertama tidak menghasilkan Limbah B3
Cangkir, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa (nihil), maka suatu BAKL akan diterbitkan oleh Pihak Kedua dan
Timur. dinyatakan berlaku oleh Para Pihak dengan dengan atau tanpa
4. Pihak Kedua telah memiliki Izin Pengumpulan Limbah B3 yang tanda tangan dari wakil Pihak Pertama. BAKL akan menjadi bukti
lokasi kegiatannya berada di Kawasan Industri Terboyo, Jl. bahwa Pihak Kedua telah melakukan pelayanan yang sesuai dengan
Terboyo Industri Blok M-42, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan jadwal yang telah disepakati.
Genuk, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
5. Pihak Kedua telah memiliki Izin Pengumpulan Limbah B3 yang
lokasi kegiatannya berada di Jl. Karya Dharma Dusun II, F. PERNYATAAN DAN JAMINAN
Kelurahan Tanjung Morawa B, Kecamatan Tanjung Morawa, 1. Pihak Pertama menjamin bahwa Limbah B3 yang
Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. diserahterimakan kepada Pihak Kedua sesuai dengan Peraturan
6. Pihak Kedua memiliki Perjanjian Kerjasama Kemitraan dengan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Pengumpul, Pengolah, Pemanfaat dan Penimbun Limbah B3 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan
dalam kaitannya dengan rangkaian Pengelolaan Limbah B3 yang Menteri Kesehatan No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
telah mendapat Izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kehutanan Republik Indonesia dan Izin lainnya yang dikeluarkan Kesehatan dan Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No. 7 Tahun
oleh Pemerintah/Kementerian/Instansi/Lembaga/Dinas Republik 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Indonesia yang berwenang baik yang telah bekerja sama dengan
Pihak Kedua saat Perjanjian ini berlaku maupun Pengelola
2. Pihak Pertama menjamin bahwa Limbah B3 yang keabsahan, atau penerapan ketentuan lain dari Perjanjian
diserahterimakan kepada Pihak Kedua tidak tersangkut dan/atau Syarat dan Ketentuan ini tidak akan terpengaruh atau
permasalahan hukum dan/atau tuntutan dari pihak manapun dan berkurang maknanya.
Pihak Pertama membebaskan Pihak Kedua dari segala tuntutan 2. Apabila Pihak Pertama tidak mengimplementasikan Festronik
atau gugatan hukum apapun baik Perdata maupun Pidana dari sampai dengan berakhirnya Perjanjian sebagaimana Pasal 2
pihak manapun apabila Limbah B3 yang diserahterimakan Perjanjian ini, maka Pihak Kedua berhak untuk tidak melakukan
kepada Pihak Kedua tersangkut permasalahan hukum dan/atau pelayanan Jasa, dan segala biaya yang sudah diterima Pihak
tuntutan. Kedua tidak dapat dikembalikan.
3. Pihak Kedua menjamin bahwa Limbah B3 yang diserahterimakan 3. Tanpa adanya meterai di dalam Perjanjian ini tidak mengurangi
dari Pihak Pertama akan di kelola dengan baik dan sesuai dan/atau mempengaruhi keabsahan dari Perjanjian ini karena
dengan perizinan yang dimiliki oleh Pihak Kedua maupun Mitra syarat sah suatu Perjanjian berdasarkan Pasal 1320 Kitab
Pihak Kedua dan sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang Undang-Undang Hukum Perdata terpenuhi.
berlaku di Indonesia dan membebaskan Pihak Pertama dari 4. Perjanjian ini merupakan seluruh perjanjian dan kesepakatan
segala tuntutan atau gugatan hukum apapun baik Perdata Para Pihak dan menggantikan seluruh perjanjian secara verbal
maupun Pidana dari pihak manapun apabila Limbah B3 yang maupun tertulis, janji-janji atau kesepakatan-kesepakatan lainnya
diserahterimakan dari Pihak Pertama tidak di kelola dengan baik sehubungan dengan hal-hal yang diatur dalam Perjanjian ini.
oleh Pihak Kedua dan/atau Mitra Pihak Kedua. Tidak ada Pihak yang dapat menyatakan suatu perjanjian atau
kesepakatan berlaku, yang tidak dinyatakan dalam Perjanjian ini.
G. FORCE MAJEURE 5. Segala bentuk perubahan, penambahan, pergantian dan hal-hal
1. Yang dimaksud Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian
keadaan diluar kemampuan dari Para Pihak atau salah satu ini akan diatur kemudian secara tertulis di dalam suatu perjanjian
Pihak yang mengakibatkan Para Pihak atau salah satu Pihak tambahan addendum/amandemen atau dokumen tambahan
tidak dapat menjalankan dan/atau melaksanakan kewajibannya lainnya yang disetujui dan ditandatangani oleh Para Pihak serta
sebagaimana dalam Perjanjian ini antara lain sebagai berikut: merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
a. Keadaan yang terjadi karena bencana alam, seperti gempa Perjanjian ini.
bumi, banjir, gunung meletus, kebakaran, dan tanah longsor.
b. Perang, terorisme, pemberontakan, huru-hara, pemogokan, M. KHUSUS
wabah penyakit, blockade, dan sabotase. Perjanjian ini bukan merupakan Bukti Ketaatan Pengelolaan Limbah
c. Tindakan, kebijakan, dan peraturan Pemerintah Republik B3 (compliance). Bukti ketaatan harus menggunakan Dokumen
Indonesia. Limbah B3 (Festronik) sesuai dengan jumlah Limbah B3 yang
2. Pihak yang tidak dapat menjalankan dan/atau melaksanakan dihasilkan menurut hukum yang berlaku.
kewajibannya dikarenakan kondisi dan/atau keadaan
sebagaimana ayat (1) di atas, wajib memberitahukan secara
tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
sejak terjadinya hal tersebut.
3. Segala kerugian yang timbul sehubungan dengan force
majeure menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak.

H. PEMBATALAN DAN/ATAU PENGAKHIRAN


1. Pembatalan dan/atau Pengakhiran Perjanjian hanya bisa
Paraf
dilakukan apabila salah satu Pihak tidak dapat memenuhi
kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini. Pihak Pertama Pihak Kedua
2. Pembatalan dan/atau Pengakhiran Perjanjian sebagaimana ayat
(1) diatas, wajib diberitahukan secara tertulis sekurang-
kurangnya 30 (tiga puluh) hari kalender oleh salah satu Pihak
kepada Pihak lainnya dengan tidak mengesampingkan
kewajiban-kewajiban Para Pihak yang belum terselesaikan agar
diselesaikan terlebih dahulu.
3. Para Pihak sepakat mengesampingkan ketentuan Pasal 1266
dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang mengenai
Pembatalan dan/atau Pengakhiran Perjanjian diperlukannya
putusan Pengadilan.

I. KERAHASIAAN
Para Pihak wajib menjaga dan dilarang menyebarkan dokumentasi
seperti foto, gambar, tulisan, rekaman dan dokumen-dokumen
lainnya baik cetak maupun elektronik milik masing-masing Pihak
tanpa persetujuan tertulis dari Pihak lain, baik saat berjalan maupun
setelah berakhirnya Perjanjian ini yang dapat berakibat pada
tuntutan hukum di kemudian hari.

J. HUKUM YANG BERLAKU


Perjanjian berlaku dan tunduk pada Hukum Negara Republik
Indonesia.

K. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Para Pihak sepakat bahwa segala bentuk permasalahan yang
timbul atas pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan dengan
cara musyawarah.
2. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah musyawarah
tidak tercapai kesepakatan damai, maka Para Pihak sepakat
untuk menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI).

L. LAIN-LAIN
1. Apabila satu atau lebih dari ketentuan yang tercantum dalam
Perjanjian dan/atau Syarat dan Ketentuan ini tidak berlaku, tidak
sah, atau tidak dapat dilaksanakan, maka keberlakuan,

Anda mungkin juga menyukai