Anda di halaman 1dari 4

PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA Dokumen : KERJASAMA PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS

Menara Rajawali Lt. 7-1 No : 0644/PKS-6/JPO/AEI-JKT/I/19


Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot. #5.1 Nama Pelanggan : KLINIK CEMPAKA PUTIH
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan 12950 Kode Pelanggan : 0644.01.4.01
Tel: (021) 2277 4401/02 Fax: (021) 2955 7228 Tanggal : 2-Jan-19

Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Limbah B3 Medis (“Perjanjian”) ini dibuat pada tanggal tertera diatas oleh dan antara Para Pihak yang tercantum
dalam Perjanjian ini. Syarat dan Ketentuan dalam Lampiran 1 Perjanjian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Para Pihak A. KLINIK CEMPAKA PUTIH, yang beralamat domisili di JL. Cempaka Putih Barat XXVI No. 3 Cempaka Putih,
Jakarta Pusat, yang dalam hal ini diwakili oleh SINTHA KESUMA DEWI selaku Penanggung Jawab,
selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”.
B. PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA, yang beralamat domisili di Menara Rajawali Lt. 7-1, Jl. DR. Ide Anak
Agung Gde Agung Lot. #5.1, Kawasan Mega Kuningan, Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan
12950, yang dalam hal ini diwakili oleh RAFAEL SIMANIHURUK selaku REGIONAL SALES MANAGER,
selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”, dan masing-masing disebut
“Pihak”.

Pasal 1 Pihak Pertama menunjuk Pihak kedua untuk mengelola Limbah B3 Medis yang dihasilkan Pihak Pertama. Dan
Ruang Lingkup Pihak Kedua menerima penunjukan Pihak Pertama sesuai dengan Syarat dan Ketentuan yang tercantum dalam
Perjanjian ini.

Pasal 2 Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun atau mulai 2-Jan-19 hingga 2-Jan-20
Periode Perjanjian

Pasal 3 Suplai Wadah Penampung, 2 unit safety box 12.5 liter per pelayanan
Fasilitas Layanan

Pasal 4 (1) JL. Cempaka Putih Barat XXVI No. 3 Cempaka Putih, Jakarta Pusat (“Lokasi”)
Lokasi Layanan (2) Apabila lokasi layanan tidak sesuai dengan Ayat (1) diatas, maka Pihak Kedua berhak melakukan
penyesuaian biaya kepada Pihak Pertama.

Pasal 5 1 (satu) kali Layanan per bulan


Frekuensi dan Kuota Layanan Maksimal kuota limbah 25kg /pelayanan

(1) Rp. 643.500,- per Layanan. (“Biaya Jasa”)


Pasal 6 (2) Pihak Kedua akan melakukan penagihan kepada Pihak Pertama setiap bulannya.
Biaya Jasa dan Cara (3) Pihak Pertama membayar biaya jasa paling lambat 7 (tujuh) hari setelah tagihan diterima sesuai dengan
Pembayaran nominal tagihan yang dikirimkan oleh Pihak Kedua melalui Virtual Rekening yang tertera pada tagihan.
(4) Apabila Pihak Pertama menghendaki Perjanjian ini dibuat secara manual (tidak secara elektronik), maka
Pihak Pertama akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah).
(5) Apabila ada permintaan Layanan tambahan dari Pihak Pertama maka akan dikenakan biaya tambahan
sebesar Rp. 450.000 (empat ratus lima puluh ribu rupiah) per kedatangan, tidak termasuk biaya
pemusnahan Limbah B3 Medis, biaya pemusnahan Limbah B3 Medis sebesar Rp. 15.000,- per kg.
(6) Biaya kelebihan atas kuota berat maksimal per pelayanan Rp. 15.000,- per kg dengan maksimal kelebihan
kuota 25 kg per pelayanan
(7) Semua Biaya yang disebutkan dalam Perjanjian ini belum termasuk PPn 10%.

(1) Membayar Biaya Jasa kepada Pihak Kedua tepat waktu.


Pasal 7 (2) Menyediakan 1 (satu) tempat penyimpanan sementara (“TPS”) Limbah B3 Medis yang dapat dilalui oleh
Kewajiban Pihak Pertama armada pengangkut milik Pihak Kedua.
(3) Melakukan semua tindakan pencegahan dan keamanan berkaitan dengan penanganan, pemilahan, dan
penyimpanan/pengumpulan Limbah B3 Medis sebelum dan hingga waktu pengangkutan oleh Pihak Kedua
(4) Menjamin bahwa Limbah B3 Medis harus terpilah dengan baik dan tersimpan dalam wadah/kantong
berkode warna dan semua benda tajam tersimpan terpisah dan dimasukkan ke dalam wadah untuk benda
tajam (safety box atau sharp container). Pihak Pertama harus memisahkan Limbah B3 Medis dengan
bahan-bahan limbah lainnya yang tidak sesuai dengan spesifikasi pemilahan dan kategori Limbah B3 Medis
dalam kondisi siap angkut.
(5) Menunjuk wakilnya yang akan mendampingi Pihak Kedua pada saat pengangkutan berlangsung sesuai
jadwal yang telah ditentukan.

Pasal 8 (1) Melaksanakan setiap Pekerjaan sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini
Kewajiban Pihak Kedua (2) Menentukan jadwal pengangkutan Limbah B3 Medis sesuai dengan frekuensi layanan.
(3) Melakukan pengambilan Limbah B3 Medis hanya di TPS yang disediakan oleh Pihak Pertama.
(4) Sesuai dengan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Pihak Kedua tidak akan pernah membuka
kemasan Limbah B3 Medis yang diserahterimakan dari Pihak Pertama.
(5) Menimbang Limbah B3 Medis menggunakan timbangan Pihak Kedua dengan didampingi oleh Pihak
Pertama, kemudian Dokumen Limbah B3 Medis ditandatangani oleh wakil-wakil Para Pihak.
(6) Melakukan pengangkutan dari TPS ke tempat Pengolahan Limbah B3 Medis.
(7) Menyerahkan Dokumen Limbah B3 Medis dari Pengolah Limbah B3 kepada Pihak Pertama.

FM.AEI.03.B.v3
Pasal 9 Setiap pemberitahuan dalam Perjanjian ini wajib dibuat secara tertulis dan dikirimkan kepada Para Pihak
Pemberitahuan / Korespodensi sebagai berikut :
a. Pihak Pertama
Nama : Firman Agung Alamat : JL. Cempaka Putih Barat XXVI No. 3 Cempaka
Jabatan : Operational klinik Putih, Jakarta Pusat
Telp : 021 4222299 / 08111991599
email : klinikcempaka.putih@gmail.com

b. Pihak Kedua
Nama : Arie Ristiawan Alamat : Jl. Tulodong Bawah 2 No. 3, Senayan, Kebayoran
Jabatan : Customer Relation Officer Baru, Jakarta Selatan - 12150
Telp : 0877 4130 9078
email : arie.ristiawan@arahenvironmental.com

Disetujui oleh,

Pihak Pertama Pihak Kedua


KLINIK CEMPAKA PUTIH PT ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA

Nama : SINTHA KESUMA DEWI Nama : RAFAEL SIMANIHURUK


Jabatan : Penanggung Jawab Jabatan : REGIONAL SALES MANAGER

FM.AEI.03.B.v3
LAMPIRAN 1- SYARAT DAN KETENTUAN
PERJANJIAN KERJASAMA PENGELOLAAN LIMBAH B3 MEDIS NO. 0644/PKS-6/JPO/AEI-JKT/I/19
A. ISTILAH
Dalam Perjanjian ini, kecuali konteksnya menentukan lain, kata-kata dan pengertian-
pengertian berikut ini memiliki arti sebagai berikut:
1. “Jasa” adalah semua pelayanan yang meliputi Pengangkutan, Penimbangan,
Pencatatan, Pengolahan/Pemusnahan/Pemanfaatan, dan Administrasi Dokumen Limbah E. PERNYATAAN DAN JAMINAN
B3 yang diberikan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selama masa berlaku 1. Pihak Pertama menjamin bahwa Limbah B3 Medis yang diserahterimakan kepada Pihak
Kedua sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I No. 101 Tahun 2014 tentang
Perjanjian.
Pengelolaan Limbah B3, Peraturan Menteri Kesehatan No. 27 Tahun 2017 tentang
2. “Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun” yang selanjutnya disebut Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan
Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan
3. “Limbah B3 Medis” adalah limbah B3 yang berasal dari kegiatan operasional sarana Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

 Jaringan tubuh manusia dan hewan


medis sebagaimana tercakup di bawah ini: 2. Pihak Pertama menjamin bahwa Limbah B3 Medis yang diserahterimakan ke Pihak

 Organ-organ tubuh, anggota gerak, bagian tubuh yang lain


a. Kedua tidak tersangkut permasalahan hukum dan/atau tuntutan dari pihak manapun.

 Plasenta, janin manusia, jaringan tubuh hewan, carcasses


3. Pihak Kedua adalah perusahan yang telah memiliki Rekomendasi Kementerian

 Darah (steril maupun yang terinfeksi), cairan tubuh, hasil ekskresi


Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor S.219/VPLB3/PPLB3/PLB.3/3/2017
tertanggal 16 Maret 2017, Rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup Republik
 Isi/hasil dari mesin penyedot portabel (succion machine) Indonesia Nomor S.551/VPLB3/PPLB3/PLB.3/6/2017 tertanggal 13 Juni 2017 dan
 Sisa/bekas plester/pembalut operasi, cotton wool, sarung tangan, apusan/swabs, Rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor
S.894/VPLB3/PPLB3/PLB.3/9/2017 tertanggal 19 September 2017 dan Ijin
 Material lain seperti duk steril yang bisa dipakai lagi untuk kasus-kasus penyakit
kertas peresap untuk pembersihan darah atau cairan tubuh
Pengangkutan Barang Berbahaya dari Kementerian Perhubungan, untuk mengangkut
Limbah B3 Medis.
 Limbah sitotoksik
infeksi (misal: biopsi jaringan, darah, urin, kotoran)

b.  Alat suntik bekas pakai, jarum, benda-benda tajam yang dapat menyebabkan F. FORCE MAJEURE
1. Yang dimaksud Force Majeure dalam Perjanjian ini adalah keadaan diluar kemampuan
 Ampul obat suntik, guide wire (sisa diagnostik)
luka atau tusukan, pecahan gelas, botol obat suntik (vials)
dari Para Pihak atau salah satu Pihak yang mengakibatkan Para Pihak atau salah satu
 Sisa pemeriksaan patologi dan pemeriksaan laboratorium darah
Pihak tidak dapat menjalankan dan/atau melaksanakan kewajibannya sebagaimana
 Transfusi darah, lab mikrobiologi, lab histologi /jaringan
c.
dalam Perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
 Sisa kegiatan ruang jenazah
a. Keadaan yang terjadi karena bencana alam, seperti gempa bumi, banjir besar,
 Jaringan, barang2 laboratorium yang mengandung kuman infeksius
gunung meletus, kebakaran besar, dan tanah longsor.

 Obat kedaluwarsa/yang dimuntahkan/yang terkontaminasi


d. b. Perang, terorisme, pemberontakan, huru-hara, pemogokan, wabah penyakit,

 Sisa obat yang tidak dipakai lagi, limbah bahan kimia


blockade, dan sabotase.

 Alas tempat tidur bekas pakai


c. Tindakan, kebijakan, dan peraturan Pemerintah Republik Indonesia.

 Kantong urine, incontinence pads, pembalut wanita, kantong stoma


e. 2. Pihak yang tidak dapat menjalankan dan/atau melaksanakan kewajibannya

 Limbah cair sisa kegiatan laboratorium dan rontgen


dikarenakan kondisi dan/atau keadaan sebagaimana ayat (1) di atas, wajib
f. memberitahukan secara tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
sejak terjadinya hal tersebut.
4. “Pengolah Limbah B3” adalah satu atau lebih badan usaha yang diijinkan 3. Segala kerugian yang timbul sehubungan dengan force majeure menjadi tanggung
mengoperasikan fasilitas pengolahan atau pemusnahan Limbah B3 oleh Kementerian jawab masing-masing Pihak.
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebagai berikut:
a. PT Arah Environmental Indonesia sesuai SK MENLHK No. G. PEMBATALAN DAN/ATAU PENGAKHIRAN
SK.485/Menlhk/Setjen/PLB.3/6/2016. Lokasi kegiatannya berada di Dusun Menjing 1. Perjanjian tidak dapat dibatalkan dan diakhiri oleh salah satu Pihak tanpa adanya
RT. 002, RW. 005, Desa Kayuapak, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, pemberitahuan tertulis kepada Pihak lainnya. Pembatalan dan pengakhiran Perjanjian
Provinsi Jawa Tengah hanya akan efektif berlaku setelah 30 (tiga puluh) hari kalender sejak pemberitahuan
b. PT Wastec International sesuai SK MENLH No. 546/Menlhk-Setjen/2015, beralamat tertulis diterima.
kantor di Kompleks Majapahit Permai Blok C No. 109 Jakarta dan lokasi kegiatannya 2. Dalam melakukan pembatalan dan/atau pengakhiran Perjanjian yang dilakukan oleh
di Jalan Australia II Kav. H 1/2, Kawasan Industrial Estate Cilegon, Banten. Perjanjian salah satu Pihak tidak menghilangkan kewajiban pembayaran biaya jasa atas layanan
Kerjasama dengan Pihak Kedua No. 063/WI/SPKLB3-P/XII/16. 3. Para Pihak sepakat mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dari Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata sepanjang mengenai diperlukannya putusan pengadilan untuk
5. “Berita Acara Ketiadaan Limbah B3” adalah bukti tertulis mengenai ketidakadaan pembatalan atau pengakhiran Perjanjian.
timbulan Limbah B3 Medis atau LIMBAH NIHIL pada saat dilakukan pengangkutan oleh
H. KERAHASIAAN
Pihak Kedua.
Para Pihak wajib menjaga dan dilarang menyebarkan dokumentasi seperti foto, gambar,
tulisan, rekaman dan dokumen-dokumen lainnya milik masing-masing tanpa persetujuan
6. “Dokumen Limbah B3/Manifest” adalah bukti mengenai pengangkutan Limbah B3 tertulis dari Pihal lain,baik saat berjalan maupun setelah berakhirnya Perjanjian ini yang
Medis dalam bentuk tertulis maupun elektronik yang ditandatangani Para Pihak. dapat berakibat pada tuntutan hukum di kemudian hari.

B. BIAYA JASA DAN PAJAK I. HUKUM YANG BERLAKU


1. Pihak Kedua dapat melakukan penyesuaian Biaya Jasa dengan pemberitahuan tertulis Perjanjian berlaku dan tunduk pada Hukum Negara Republik Indonesia.
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum berlakunya biaya tersebut sehubungan dengan
terjadinya perubahan-perubahan biaya yang terjadi sebagai akibat dari biaya pengolahan J. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
limbah B3, tekanan inflasi, perubahan kebijakan upah minimum regional, dan bahan bakar 1. Para Pihak sepakat bahwa segala bentuk permasalahan yang timbul atas pelaksanaan
minyak. Perjanjian ini akan diselesaikan dengan cara musyawarah.
2. Pihak Kedua dapat menghentikan pelayanan sementara, apabila Pihak Pertama terlambat 2. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah musyawarah tidak tercapai
dalam pembayaran jasa melebihi 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak tanggal kesepakatan damai, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Badan
tagihan diterbitkan. Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
3. Bila Pihak Pertama belum melakukan pembayaran Biaya Jasa hingga melebihi 90
(sembilan puluh) hari kalender sejak tanggal tagihan, maka Pihak Kedua berhak K. LAIN-LAIN
mengakhiri Perjanjian dan Pihak Pertama wajib menyelesaikan biaya jasa yang tertunda. 1. Apabila satu atau lebih dari ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian dan/atau
4. Semua Biaya yang disebutkan dalam Perjanjian ini belum termasuk Pajak Pertambahan Syarat dan Ketentuan ini tidak berlaku, tidak sah, atau tidak dapat dilaksanakan,
Nilai (PPN). maka keberlakuan, keabsahan, atau penerapan ketentuan lain dari Perjanjian
5. Para Pihak sepakat bahwa pajak yang timbul akibat dari pelaksanaan Perjanjian akan dan/atau Syarat dan Ketentuan ini tidak akan terpengaruh atau berkurang maknanya.
ditanggung oleh masing-masing Pihak sesuai dengan peraturan berlaku. 2. Tanpa adanya meterai di dalam Perjanjian ini tidak mengurangi dan/atau
mempengaruhi keabsahan dari Perjanjian ini karena syarat sah suatu Perjanjian
C. PROSEDUR TANGGAP DARURAT berdasarkan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata terpenuhi.
1. Bilamana terjadi sesuatu di fasilitas Pengolah Limbah B3 berupa malfungsi, kerusakan, 3. Perjanjian ini merupakan seluruh perjanjian dan kesepakatan Para Pihak dan
perbaikan alat, dan segala hal yang menyebabkan terhentinya proses pengolahan menggantikan seluruh perjanjian secara verbal maupun tertulis, janji-janji atau
dan/atau pemusnahan Limbah B3 Medis, maka Para Pihak setuju dan sepakat bahwa kesepakatan-kesepakatan lainnya sehubungan dengan hal-hal yang diatur dalam
Limbah B3 Medis tersebut untuk jangka waktu tertentu dapat diolah di fasilitas Pengolah Perjanjian ini. Tidak ada Pihak yang dapat menyatakan suatu perjanjian atau
Limbah B3 berijin lainnya yang sudah terikat perjanjian kerjasama kemitraan dengan kesepakatan berlaku, yang tidak dinyatakan dalam Perjanjian ini.
Pihak Kedua. 4. Segala bentuk perubahan, penambahan dan pergantian yang diajukan oleh salah
2. Apabila prosedur tanggap darurat sebagaimana ayat (1) di atas tidak dapat dilaksanakan, satu Pihak secara tertulis paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender dan wajib
maka Pihak Kedua berhak melakukan penghentian pelayanan sementara pengangkutan disepakati oleh Para Pihak.
Limbah B3 Medis dengan pemberitahuan tertulis paling lambat 7(tujuh) hari setelah
prosedur tanggap darurat sebagaimana ayat (1) tidak dapat dilakukan. L. KHUSUS
Perjanjian ini bukan merupakan Bukti Ketaatan Pengelolaan Limbah B3 (compliance). Bukti
D. BERITA ACARA KETIADAAN LIMBAH B3 (“BAKL”) ketaatan harus menggunakan Dokumen Limbah B3 (manifest) sesuai dengan jumlah Limbah
Bilamana tidak terdapat timbulan Limbah B3 Medis yang karena hal berikut: (1) fasilitas TPS B3 Medis yang dihasilkan menurut hukum yang berlaku.
Limbah B3 Pihak Pertama tutup atau pindah lokasi atau belum beroperasi; (2) tidak ada
petugas mewakili Pihak Pertama atau (3) Pihak Pertama tidak menghasilkan Limbah B3
Medis (nihil), maka suatu BAKL akan diterbitkan oleh Pihak Kedua dan dinyatakan berlaku Paraf
oleh Para Pihak dengan dengan atau tanpa tanda tangan dari wakil Pihak Pertama. BAKL
akan menjadi bukti bahwa Pihak Kedua telah melakukan pelayanan yang sesuai dengan Pihak Pertama Pihak Kedua
jadwal yang telah disepakati.

FM.AEI.03.B.v3
XPREBKJIB39TZB3YR46PBG

KLINIK CEMPAKA PUTIH


Party ID: Z3W6UTJZ532WRWV88GUK69
IP Address: 180.252.208.187
VERIFIED EMAIL: klinikcempaka.putih@gmail.com

Multi-Factor
Digital Fingerprint Checksum 4a067439c476052c85a58cd51417b81d69e9522e

RAFAEL SIMANIHURUK
Party ID: ASXZEVIDMLL9VWHFXSU4AD
IP Address: 125.161.130.188
VERIFIED EMAIL: rafael.simanihuruk@arahenvironmental.com

Multi-Factor
Digital Fingerprint Checksum d36bcdd9503f251ee06d30d4d6e057baa0be3f75

Timestamp Audit
2019-01-09 23:27:20 -0800 All parties have signed document. Signed copies sent to: ARIE, PT. Arah
Environmental Indonesia, KLINIK CEMPAKA PUTIH, and RAFAEL SIMANIHURUK.
2019-01-09 23:27:20 -0800 Document signed by KLINIK CEMPAKA PUTIH (klinikcempaka.putih@gmail.com) with
drawn signature. - 182.0.179.83
2019-01-08 19:18:58 -0800 Document viewed by KLINIK CEMPAKA PUTIH (klinikcempaka.putih@gmail.com). -
180.252.208.187
2019-01-02 22:25:22 -0800 Document signed by RAFAEL SIMANIHURUK
(rafael.simanihuruk@arahenvironmental.com) with drawn signature. -
125.161.130.188
2019-01-02 22:24:41 -0800 Document viewed by RAFAEL SIMANIHURUK
(rafael.simanihuruk@arahenvironmental.com). - 125.161.130.188
2019-01-02 20:57:13 -0800 Document created by PT. Arah Environmental Indonesia
(jakarta@arahenvironmental.com). - 125.161.130.188

Page 1 of 1

Anda mungkin juga menyukai