• Menurut BPOM RI kosmetik adalah bahan atau sediaan yang
dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi atau mukosa mulut terutama membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. • Menurut PEMENKES No 220/Men.Kes/Per/IX/76 kosmetik adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat. Penggolongan Kosmetik
Dekorative Kekhasan kosmetik dekoratif semata-mata mengubah penampilan yakni tampak lebih cantik dan menutupi noda-noda atau kelainan pada kulit tertutupi
PEMBAGIAN KOSMETIK DEKORATIF
• Kosmetik dekoratif yang hanya menimbulkan efek pada permukaan dan pemakaian sebentar, misalnya : bedak, lipstik, pemerah pipi, eye shadow dan lain- lain • Kosmetik dekoratif yang efeknya mendalam dan memakan waktu yang lama untuk luntur. Misalnya: cat rambut, pengeriting rambut dan preparat penghilang rambut KOSMECEUTICAL Pada tahun 1982, Faust mengemukakan istilah “Medicated Cosmetics” sama dengan dermatologi kosmetik, ilmu yang mendalami sains kosmetika yang berhubungan dengan kesehatan kulit, khususnya dermatologi. Kosmeceutical memungkinkan untuk mengklasifikasikan dengan tepat suatu produk dengan aktifitas yang ditujukan untuk mengobati atau mencegah gangguan kulit (ringan).
PEMBAGIAN KOSMETIK SKIN CARE
• Kosmetik untuk membersihkan kulit (cleanser) • Kosmetik untuk melembabkan kulit (mouisturizer) • Kosmetik pelindung kulit • Kosmetik untuk menipiskan atau mengampelas kulit (peeling) Penggolongan kosmetik menurut sifat dan cara pembuatan sebagai berikut
Kosmetik modern, diramu dari bahan – bahan kimia dan
diolah secara modern (termasuk antaranya adalah kosmedics) Kosmetik tradisional Betul – betul tradisional, misalnya mangir, lulur, yang dibuat dari bahan alam dan diolah menurut resep dan cara yang turun – temurun. Semi tradisional, diolah secara modern dan diberi bahan pengawet agar tahan lama. Hanya namanya yang tradisional, tanpa komponen yang benar – benar tradisional dan diberi zat warna yang menyerupai bahantradisional Persyaratan Kosmetik Kosmetik yang diproduksi dan diedarkan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Menggunakan bahan yang memenuhi standart dan persyaratan mutu serta persyaratan lain yang ditetapkan. Diproduksi dengan menggunakan cara pembuatan kosmetik yang baik. Terdaftar pada dan mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM RI). Apa Itu Gel ? Menurut Fatmawati dkk, 2012 Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan Menurut Ansel, 1989 Gel umumnya merupakan suatu sediaan semipadat yang jernih, tembus cahaya dan mengandung zat aktif, merupakan dispersi koloid mempunyai kekuatan yang disebabkan oleh jaringan yang saling berikatan pada fase terdispersi Keuntungan Gel
Keuntungan gel dibandingkan dengan bentuksediaan
topikal lainnya yaitu memungkinkan pemakaian yang merata dan melekat dengan baik mudah digunakan mudah meresap dan baik, digunakan, meresap, mudah dibersihkan oleh air. Penyimpanan gel harus dalam wadah yang tertutup baik terlindung dari cahaya dan ditempat sejuk. Dalam kosmetik, gel digunakan ragam dan aneka produk seperti: shampo, sediaan pewangi, pasta gigi dan sediaan untuk perawatan kulit dan rambut BASIS GEL
Polimer-polimer yang biasa digunakan
untukmembuat gel-gel farmasetik (basis gel) meliputi: gom alam, tragakan, pektin, karagen, agar, asam alginat, bahan-bahan sintetis dan semisintetis seperti metil selulosa, hidroksietilselulosa, karboksimetilselulosa, dan carbopol yang merupakan polimer vinil sintetis dengan gugus karboksil yang terionisasi oratorium terionisasi. FORMULA UMUM GEL
Sediaan gel pada umumnya mengandung bahan
komponen bahan lain seperti: bahan pengembang (pembentuk gel) air, penahan lembab (humektan) bahan pengawet (Voight, 1995). Zat tambahan seperti penahan lembab, pengawet, dan pewangi diperlukan untuk membentuk gel yang baik Alasan
Maksud ditambahkannya bahan-bahan pelembab ke dalam gel
dimaksudkan untuk meningkatkan kelembutan dan daya sebar sediaan serta mampu melindungi gel dari kemungkinannya menjadi kering. Sebagai bahan pelembab dapat digunakan gliserol, sorbitol, etilenglikol, dan propilenglikol dalam konsentrasi 10-20% (Voight, 1995). Maksud ditambahkannya bahan pengawet pada gel untuk mencegah kontaminasi, kemunduran, dan kerusakan oleh bakteri serta jamur, karena sebagian besar komponen dalam sediaan gel dapat bertindak sebagai substrat bagi bakteri maupun jamur. Bahan pengawet yang dapat digunakan dalam pembuatan sediaan gel diantaranya bitional, etilparaben, etilparaben, propilparaben, dan asam sorbat (Lachman et al., 1994). Formula Gel