Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 5

Neng Linda Rahayu (1550500


Anggy Putri Hadianingsih (155050042)
Febian Ramadhan (1550500
Chi Kuadrat
Chi Kuadrat k sampel digunakan untuk menguji hipotesis komparatif lebih dari
dua sampel, bila datanya berbentuk diskrit atau nominal.
σ(fo −fh )²
X² = ∑
fh
Keterangan :
x² = chi kuadrat
fo = Frekuensi yang diobservasi
fh = Frekuensi yang diharapkan
Contoh :

Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan harapan


hidup antar penduduk yang ada di Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam hal ini umur harapan hidup dikelompokkan menjadi dua yaitu 70
tahun keatas dan dibawah 70 tahun. Berdasarkan 1100 sampel untuk DKI
Jakarta, 300 berumur 70 tahun keatas dan 800 berumur dibawah 70 tahun.
Dari sampel 1300 orang untuk Jawa Barat, 700 orang berumur 70 keatas
dan 600 orang dibawah 70 tahun. Dari 1300 sampel untuk Jawa Tengah,
800 orang berumur 70 keatas dan 500 orang berumur dibawah 70 tahun.
Dari 1200 sampel untuk Jawa Timur, 700 orang berumur 70 keatas dan
500 orang berumur dibawah 70 tahun. Selanjutnya dari 900 sampel, 600
orang berumur 70 keatas dan 300 orang berumur 70 tahun.
Jumlah seluruh anggota sampel untuk 5 provinsi adalah :

1100 + 1300 + 1300 + 1200 + 900 = 5800

Prosentase umur kematian 70 tahun keatas (P1) :


300+700+800+700+600 3100
P1 : = 5800 x 100% = 53,45%
5800

Frekuensi yang diharapkan (fh) untuk umur diatas 70 tahun yaitu :

1. DKI Jakarta = 1100 x 53,45% = 587,95

2. Jawa Barat = 1300 x 53,45% = 694,85

3. Jawa Tengah = 1300 x 53,45% = 694,85

4. Jawa Timur = 1200 x 53,45% = 641,40

5. DIY = 900 x 53,45% = 481,05

Prosentase umur kematian dibawah 70 tahun (P2) :


800+600+500+500+300 2700
P2 : = 5800 x 100% = 46,55%
5800

Frekuensi yang diharapkan (fh) untuk umur dibawah 70 tahun yaitu :

1. DKI Jakarta = 1100 x 46,55% = 512,05

2. Jawa Barat = 1300 x 46,55% = 605,15

3. Jawa Tengah = 1300 x 46,55% = 605,15

4. Jawa Timur = 1200 x 46,55% = 558,60

5. DIY = 900 x 46,55% = 418,95


TABEL 6.30
PERBANDINGAN HARAPAN HIDUP PENDUDUK 5 PROVINSI DIJAWA

Harapan (fo-fh)² (fo−fh)²


Provinsi fo fh (fo-fh)
Hidup/Umur fh
≥ 70 300 587,95 -287,95 82915,2 141,02
DKI Jakarta
< 70 800 512,05 287,95 82915,2 161,93
≥ 70 700 694,85 5,15 26,52 0,04
Jawa Barat
< 70 600 605,15 -5,15 26,52 0,04
≥ 70 800 694,85 105,15 11056,52 15,91
Jawa Tengah
< 70 500 605,15 -105,15 11056,52 18,27
≥ 70 700 641,40 58,6 3433,96 5,35
Jawa Timur
< 70 500 558,60 -58,6 3433,96 6,15

≥ 70 600 481,05 118,95 14149,1 29,41


DIY
< 70 300 418,95 -118,95 14149,1 33,77

Jumlah 5800 5800 0,00 - 411,90


Hipotesis statistic yang diajukan dalam penelitian adalah :
Ho : Tidak terdapat perbedaan harapan hidup penduduk di 5 provinsi yang ada di pulau jawa.
Ha : Terdapat perbedaan harapan hidup penduduk di 5 provinsi yang ada di pulau jawa.

Dalam hal ini besarnya dk = (s-1) x (k-1) = (5-1) x (2-1) = 4.


Berdasarkan dk = 4 dan taraf kesalahan = 5%, maka harga chi kuadrat table = 9,488
Harga Chi Kuadrat hitung, ternyata lebih besar dari table (411,90 > 9,488). Karena harga chi
kuadrat hitung lebih besar dari table, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti
terdapat perbedaan yang signifikan antara harapan hidup penduduk di lima provinsi yang
ada di pulau Jawa, dan perbedaan itu tercermin seperti data dalam sampel.
Test Cochran

Test ini digunakan untuk menguji


hipotesis komparatif k sampel
berpasangan bila datanya berbentuk
nominal dan frekuensi dikotomi.
Rumus yang digunakan:
𝑘 2 𝑘 2
(𝑘 − 1) 𝑘 σ𝑗=1 𝐺𝑗 − (σ𝑗=1 𝐺𝑗)
𝑄= 𝑁 𝑁 2
𝑘 σ𝑖=1 𝐿𝑖 − σ𝑖=1 𝐿𝑖
Keterangan:
k : banyaknya kelompok sampel
Gj : jumlah yang sukses ( jumlah yang mendapat skor 1)
Li : Jumlah yang sukses kelompok I,II, III
𝐿𝑖 2 : Kuadrat dari Li

Kesimpulan Test Cochran

Bila Q hitung besar atau sama dengan table (≥) , maka Ho


ditolak dan Ha diterima.
CONTOH
Dilakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas tiga
metode kerja yang diadopsi dari konsultan. Untuk
mengetahui hal ini., dilakukan penelitian dengan
mencobakan ketiga metode tersebut pada 3 kelompok
karyawan yang dipilih secara random. Masing-masing
kelompok terdiri atas 15 karyawan. Efektivitas metode akan
diukur dari gagal-tidaknya pegawai tersebut menyelesaikan
pekerjaan dalam waktu 1 jam. Hasil eksperimen memberikan
data sebagai tertera pada table berikut.
No Kelompok I Kelompok II Kelompok III 𝑳𝒊 𝑳𝒊𝟐

1 0 1 1 2 4
2 1 0 1 2 4
3 1 1 1 3 9
4 0 0 1 1 1
5 0 1 1 2 4
6 0 0 0 0 0
7 1 1 1 3 9
8 0 1 1 2 4
9 1 0 1 2 4
10 0 1 1 2 4
11 1 0 0 1 1
12 0 1 1 2 4
13 0 0 1 1 1
14 0 0 0 0 0
15 1 0 1 2 4

𝐺𝑗 = 6 𝐺𝑗 = 7 𝐺𝑗 = 12 ෍ 𝐿𝑖 = 25 ෍ 𝐿𝑖 2 = 53
Pekerja yang berhasil menyelesaikan pekerjaan maksimum 1 jam
dinyatakan sukses (skor 1) dan setelah 1 jam dinyatakan gagal (skor 0)
Ho : Tiga metode mempunyai pengaruh yang sama terhadap prestasi kerja
karyawan.
Ha : Tiga metode mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap prestasi kerja
karyawan.
Pengujian hipotesis maka harga-harga tersebut.
𝑘 2 𝑘 2
σ σ
(𝑘 − 1) 𝑘 𝑗=1 𝐺𝑗 − ( 𝑗=1 𝐿𝑖)
𝑄=
𝑘 σ𝑁 𝑁 2
𝑖=1 𝐿𝑖 − σ𝑖=1 𝐿𝑖
(3 − 1) 3(62 + 72 + 122 ) − (25)2
𝑄= = 5,64
3(25) − 53

dk = k -1 = 3 – 1 = 2 untuk taraf kesalahan 5%, maka harga Chi kuadrat table = 5,99
(Tabel VI Lampiran). Harga Q hitung = 5,64 ternyata lebiih kecil dari Q table = 5,99.
Jadi, Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan pengaruh yang segnifikan metode kerja baru terhadap prestasi kerja
baru pegawai. Ketiga metode mempunyai pengaruh yang sama/ tidak berbeda.
TEST FRIENDMAN
Friendman Two Way Anova (Analisis Varian Dua Jalan
Friendman), digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif k sampel yang berpasangan (related) bila
datanya berbentukan ordinal (Rangking). Bila data
yang terkumpul berbentuk interval, atau ratio, maka
data tersebut diubah ke dalam data ordinal.
TEST FRIENDMAN
Misal dalam suatu pengukuran diperoleh nilai sebagai berikut :4,7,9,6. Data
tersebut adalah data interval. Selanjutnya data tersebut diubah ke ordinal
(Rangking) sehingga menjadi 1,3,4,2. Karena distribusi yang terbentuk adalah
distribusi Chi Kuadrat, maka rumus yang digunakan untuk pengujian adalah
rumus Chi Kuadrat (𝑥 2 ) sebagai berikut:
𝑘
12
𝑥2 = ෍(𝑅𝑗 )2 −3𝑁(𝑘 + 1)
𝑁𝑘(𝑘 + 1)
𝑗=1

Keterangan :
N = banyak baris dalam tabel
K = banyak kolom
Rj = Jumlah rangking dalam kolom
Ketentuan Pengujian: Jika harga Chi Kuadrat hasil menghitung dari rumus di
atas lebih besar atau sama dengan (≥) tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.
TEST FRIENDMAN
Contoh :
Dilakukan penelitian untuk mengetahui tiga gaya kepemimpinan
terhadap efektifitas kerja oegawai. Tiga gaya kepemimpinan itu
adalah: Gaua kepemipinan Direktif, Supportif dan Partisipatif.
Penelitian dilakukan terhadap 3 kelompok kerja (N), dimana
setiap kelompok terdiri atas 15 pegawai (k). Jadi jumlah
seluruh pegawai ada 45. Gaya kepemimpinan Direktif
diterapkan pada 15 pegawai pertama, supportif pada 15
pegawai kedua dan partisipatif pada 15 pegawai ketiga. Setelah
sebulan, dan efektifitas kerja pegawai diukur dengan suatu
instrumen, yang terdiri dari 20 butir. Setiap butir yang
digunakan pengamatan diberi skor 1, 2 ,3 ,4. Skor 1 berarti
sangat tidak efektif, skor 2 tidak efektif, skor 3 efektif dan skor
4 sangat efektif. Jika untuk setiap orang akan mendapat skor
tertinggi 80 (4 x 20) dan terendah 20 (1 x 20)
TEST FRIENDMAN

Ho : Ketiga gaya kepemimpinan itu mempunyai pengaruh yang sama


terhadap efektifitas kerja pegawai.
Ha : Ketiga gaya kepemimpinan itu mempunyai pengaruh yang berbeda
terhadap efektifitas kerja pegawai.
Data Hasil Eksperimen ditunjukan pada Tabel 6.31. (Halaman 200)
TEST FRIENDMAN

Untuk Keperluan analisis, maka skor seluruh data 3 kelompok yang berupa data
interval tersebut, di ubah ke data ordinal (Rangking).
Untuk lebih jelasnya lihat Tabel 6.32 (Halaman 201)
Dari tabel 6.32 diperoleh jumlah rangking dalam kelompok adalah 32,22, dan 36.
Harga-harga tersebut selanjutnya dimasukan ke dalam rumus.
TEST FRIENDMAN
𝑘
2
12
𝑥 = ෍(𝑅𝑗 )2 −3𝑁(𝑘 + 1)
𝑁𝑘(𝑘 + 1)
𝑗=1
2
12
𝑥 = 322 + 222 + 362 − 3 15 3 + 1 = 6,93
(15)(3)(3 + 1)
Untuk menguji signifikasi ini, maka perlu dibandingkan dengan Tabel VI
Lampiran (Harga krisis untuk Chi kuadrat). Untuk test ini dk = k-1 = 2. Jadi
untuk dk = 2, dan kesalahan 𝛼=0,05, maka harga Chi Kuadrat tabbel = 5,99.
Harga Chi Kuadrat hitung ternyata lebih besar dari tabel (6,93 > 5,99).
Dengan demikian Ho ditolak dan ha diterima. Hal ini berarti tiga gaya
kepemimpinan itu berpengaruh signifikan terhadap efektifitas kerja pegawai.
Data yang diperoleh dari sampel mencerminkan populasi dimana sampel
diambil.

Anda mungkin juga menyukai