Anda di halaman 1dari 22

PEMERIKSAAN TEKANAN INTRAOKULAR

Nama :Fadila
Stambuk : N 111 16 020
Pembimbing Klinik : dr. Neni P, Sp.M
PENDAHULUAN

Bola mata dapat digambarkan


sebagai suatu kompartemen
tertutup dengan sirkulasi
aqueous humor yang konstan.

Cairan ini
mempertahankan bentuk
dan tekanan yang cukup-
merata di dalam bola mata
• Tekanan
intraokular
adalah
tekanan Tekanan norma
yang 10-21mmHg
dihasilkan
oleh isi bola
mata
terhadap
dinding bola
mata.
Cara/tindakan pengukuran TIO 
Tonometri

Alat yang digunakan untuk mengukur TIO


 Tonometer
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIO

Faktor yang meningkatkan Faktor yang menurunkan TIO


TIO
Posisi supinasi Latihan fisik berlebihan
Manuver Valsalva Kehamilan
Peningkatan tekanan vena Asidosis metabolik
episklera
Obat golongan simpatomimetik Alkohol
dan antikolinergik
kortikosteroid Marijuana
Ketamin dan succinylcholine Anestesi umum (kecuali ketamin
dan succinylcholine)
TONOMETER DIGITAL PALPASI

Merupakan pengukuran bola mata dengan jari pemeriksa

Alat : Jari Telunjuk kedua tangan


PROSEDUR

Menjelaskan apa saja yang akan kita lakukan pada saat pemeriksaan
Pasien disuruh menutup mata
Pandangan kedua mata seakan-akan menghadap ke bawah
Jari-jari lainnya bersandar pada dahi dan pipi pasien
Kedua jari telunjuk menekan bola mata pada bagian belakang kornea bergantian
Satu telunjuk mengimbangi tekanan saat telunjuk lainnya menekan bola mata
TONO-PEN

Merupakan tonometer portable dengan sumber energi dari baterai


PROSEDUR PEMERIKSAAN

Teteskan obat anestesi topikal pada mata yang akan diperiksa


Posisikan pasien (posisi duduk atau supinasi) dan minta pasien
memfokuskan penglihatan di satu titik didepannya untuk
meminimalkan gerakan mata
Pegang Tono-pen seperti memegang pensil
Posisikan pemeriksa agar dapat melihat probe tip dan kornea
bersentuhan
Letakkan telapak tangan di pipi pasien untuk stabilitas sambil
memegang Tono-pen tegak lurus
Untuk memulai pengukuran, tekan tombol operator sekali
Setelah terdengar suara “beep” sentuh tono-pen ke kornea secara
lembut dan singkat. Setelah itu tarik kembali.
NON-CONTACT
(AIRPUFF)
TONOMETRY
Prinsip: menggunakan semburan udara sebagai pengganti prisma
untuk meratakan kornea sehingga tidak ada kontak langsung
antara mata dengan alat. Alat ini mengeluarkan cahaya yang
diarahkan ke kornea yang sudah diratakan oleh semburan udara.
Cahaya kemudian direfleksikan oleh kornea yang sudah rata ke
photoreseptor yang mengaktifkan pengehentian semburan udara

Penilaian: pengukuran tekanan intraokular dengan alat tonometer


non kontak sangat singkat dan hasil pengukuran tampil secara
digital pada layar.
PNEUMOTONOMETRY

Prinsip: pengukuran tekanan intraokular dengan memberikan tekanan udara


pada seluruh kornea yang digunakan untuk mendatarkan kornea.

Berguna untuk kornea yang iregular, sikatriks, dan edema serta mata yang
memakai soft kontak lens.
DINAMIC
CONTOUR
TONOMETRY
Merupakan teknik pengukuran terbaru dengan penyesuaian permukaan (countour maching)
dan ujung tonometer yang diletakkan dipermukaan kornea mempunyai tekanan yang
(PASCAL)
konstan
Prosedur pemeriksaan
Menjelaskan apa saja yang akan dilakukan pada saat pemeriksaan
Meletakkan ujung tip pada permukaan kornea
Pada saat bagian kornea ditutupi oleh ujung tip, sensor melakukan perhitungan tekanan sebanyak 100x,
perhitungan komplit selama 8 detik
Pada saat pengukuran akan timbul suara sebagai acuan bahwa posisi tip tepat di kornea
Hasil pembacaan tampil secara digital pada layar
TRANSPALPEBRAL TONOMETRY

Pengukuran dilakukan melalui kelopak mata sehingga tidak terjadi kontak


dengan kornea untuk mengurangi proses penularan penyakit dan tidak
membutuhkan anestesi topikal

Keakuratan pengukuran tergantung posisi meletakkan alat


Prosedur
Menjelaskan apa yang akan dilakukan pada saat pemeriksaan kepada pasien
Mengatur posisi pasien dengan baik
Buka penutup alat
Aktifkan alat dengan menekan tombol operation
Posisi kepala pasien dalam keadaan horizontal
Tarik kelopak mata atas dengan ujung jari tapi jangan sampai terjadi tegangan
pada kelopak dan tekanan pada bola mata
Letakkan alat pada posisi, alat akan mengeluarkan suara “intterupted signal”
apabila posisi belum tepat pada awal pengukuran ataupun pada saat pengukuran
terjadi perubahan posisi
Apabila tepat ditandai dengan “the lack of the sound signal”
Pengukuran dianggap selesai bila terdengar bunyi “single long signal”
Hasil pembacaan dapat dilihat pada layar
Bersihkan alat dan kemudian tutup dengan alat
Metode Tonometry Keuntungan Kerugian
Goldmann Applanation Digunakan secara luas diseluruh dunia. Hasil pengukuran dipengaruhi oleh
Direkomendasikan sebagai referensi jumlah fluoresen, edema kornea,
standar kekakuan sklera, dan ketebalan kornea.
Schiotz Indentation Portable Tidak dapat digunakan ketika pasien
Dapat disterilkan untuk digunakan di tidak berbaring terlentang
ruang OK Dipengaruhi oleh ketebalan kornea
dan kekakuan sklera
Tono-Pen Portable Hasil pemeriksaan kadang berbeda
Pemeriksaan dalam berbagai posisi dengan pemeriksaan Goldmann
Hasil baca digital
Disposable cover
Non-Contact (Airpuff) Tidak membutuhkan sterilisasi dan Tidak portable
anestesia Membutuhkan perawatan alat yang
sering
Ketebalan lensa mempengaruhi hasil
pemeriksaan
Pneumo-tonometry Portable Mahal
Pemerisaan dalam berbagai posisi Membutuhkan perawatan alat yang
sering
Sterilisasi sulit dilakukan
Dinamic Contour Tonometry (Pascal) Hasil baca digital Mahal
Tidak dipengaruhi oleh ketebalan Disposable cover harus diganti
kornea
Akurat pada pasien post LASIK
Transpalpebral Digunakan bila tonometry Hasil pengukuran bervariasi
konvensional tidak dapat dilakukan tergantung pada keahlian pemeriksa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai